Anda di halaman 1dari 2

Cara pengambilan sputum untuk BTA:1.

Untuk pemeriksaan sputum BTA


diperlukan 3 sampel sputum.2.3 sampel sputum itu disebut sputum
SPS(Sewaktu Pagi Sewaktu).Sewaktu: dahak dikumpul saat pertama
sekali datang. Ketika pulang, pasienmembawa pulang pot untuk kumpul
dahak pada pagi hari kedua.Pagi: dahak dikumpul pada pagi hari kedua
dirumah pada pagi hari setelah bangun tidur.Sewaktu: dahak dikumpul pada
hari kedua di laboratorium saat menyerahkan pot.3.3 sampel itu harus
diambil 2 hari berturut-turut(akumulasi waktu 24 jam
jugadiperbolehkan).4.Oleh karena itu, sputum SPS sering disebut
sputum pagi, siang dan malam.5.Pengambilan dahak pada tempat
terbuka, jauh dari kerumuman orang.Cara penyimpanan sputum dan
cara pengiriman sputum baik untuk bakteri biasamaupun BTA selanjutnya
melalui prosedur yang sama.

Efek Samping Obat Anti Tuberculosis ( OAT )

1.
Rimfapisin ( R ), efek sampingnya adalah : air kencing
berwarna merah, mual, sakit perut, Kelainan sistemik, termasuk,
syok, hepatitis dan purpura.
2.
Pyrazinamid ( Z ), efek sampingnya adalah : nyeri pada
dada.
3.
Etambutol ( E ), efek sampingnya adalah : gangguan
penglihatan.
4.
Isoniazin ( H ), efek sampingnya adalah : rasa kesemutan
sampai rasa seperti terbakar pada kaki, hepatitis, neurotis perifer
5.
Streptomisin ( S ), efek sampingnya adalah : ototoksik,reaksi
hipersensitiv, nefrotoksik, Gangguan keseimbangan (vertigo &
nistagmus ), tuli.
Persiapan Alat :
Kaca obyek yang bersih tidak berbinyak dan tidak bergores.

Lampu spirtus
Pensil kaca
Rak pewarna
Rak pengering

Reagen :

Larutan Ziehl neelsen

Cara Pembuatan :

Kaca obyek diberi nomor kode/nomor pasien/nama pasien pada sisi kanan kaca obyek.
a. Pilih bagian dahak yang kental, warna kuning kehijauan, ada perkejuan, ada pus atau darah. Ambil
sedikit bagian tersebut dengan memakai sengkelit/ose yang sebelumnya dibakar dahulu sampai pijar.
Kemudian dinginkan.
b. Ratakan diatas kaca obyek dengan ukuran 2 3 cm. Apusan dahak jangan terlampau tebal atau
terlampau tipis.
c. Keringkan pada suhu kamar
d. Ose sebelum dibakar dicelupkan dulu kedalam botol yang berisi campuran alcohol 70% dan pasir
dengan perbandingan 2 : 1 dengan tujuan untuk melepaskan partikel yang melekat pada ose ( untuk
mencegah terjadinya percikan atau aerosol pada waktu ose dibakar yang dapat menularkan kuman
tubercoluse).
e. Kemudian rekatkan/fiksasi dengan cara melakukan di atas lidah api dengan cepat sebanyak 3 kali
selama 3 5 detik.
f. Setelah itu sediaan langsung diwarnai dengan pewarna Ziehl Neelsen
Pewarnaan Ziehls Neelsen :

a. Letakan sediaan di atas rak pewarna, kemudian tuang larutan Carbol Fuchsin sampai menutupi
seluruh sediaan
b. Panasi sediaan secara hati-hati diatas api selama 3menit sampai keluar uap, tetapi jangan sampai
mendidih atau kering. Kemudian api digeser dan sediaan didiamkan selama 5 menit.
c. Cuci dengan aquadest yang mengalir sampai zat warna yang bebas terbuang Penyerahan Obat
d. Tuang HCL alcohol 3% sampai warna merah dari fuchsin hilang.
e. Bilas dengan air mengalir
f. Tuangkan larutan Metylen blue 0,1% sampai menutup seluruh permukaan dan tunggu 10 20 detik
g. Bilas dengan air mengalir dan keringkan di rak pengering (jangan dibawah
sinar matahri
langsung)
Melakukan
pemeriksaan
akhir
h. Baca pada mikroskop dengan perbesaran 100x

Memanggil pasien, memeriksa identitas pasien,

PIO oleh ptugas obat

Meminta pasien mengulangi informasi

Dokumentasi resep dan monitoring keberhasilan terapi pasien

Anda mungkin juga menyukai