Anda di halaman 1dari 7

1.

Pembangkit sinyal waktu kontinyu sinusoidal


a. Dengan frekuesi 5 Hz, 10 Hz, 15 Hz dan 20 Hz

Analisis:
Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa semakin bertambahnya frekuensi maka
bertambah juga jumlah gelombangnya.
b. Dengan amplitude 4 sampai dengan 20

Analisis :
Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahawa apabila diganti nilai amplitudonya maka
garafik yang di plot juga menggambarkan gelombang dengan nilai amplitude sesuai
dengan nilai yang dimasukan. Apabila amplitudonya bertambah maka nilai
simpangannya juga bertambah karena amplitudo dengan simpangannya berbanding
lurus.
c. Dengan nilai fase 90o 45o 120o 180o 225o

Analisis :
Dari grafik diatas dapat dilihat

perbedaan simpangan awal pada

masing-masing grafik

mengikuti nilai sudut fase yang dimasukan. Apabila nilai 0o sampai 180o bernilai
positif dan apabila nilai 180o sampai dengan 360o bernilai negative.

2. Pembangkitan sinyal persegi


a. Dengan nilai frekuensi 5 Hz, 10Hz, 15Hz, 20Hz

Analisis:
Dari grafik

diatas dapat

disimpulkan bahwa apabila nilai frekuensi bertambah maka jumlah gelombang pada
sebuah grafik juga akan bertambah.
b. Dengan nilai fase 90o 45o 120o 180o 225o

Analisis :
Dari

grafik diatas

dapat
bahwa

dilihat

nilai simpangan awal berubah


ubah mengikuti nilai sudut fase
yang

dimasukan.

Dengan

mengubah nilai fase sinyal


persegi tersebut, dapat dilihat
pada

grafik

diatas,semakin

besar nilai fase membuat awal


mula

sinyal

dibangkitkan

naik

persegi
seiring

naiknya besar fase awal sinyal


pesegi tersebut.
3. Pembangkitan sinyal waktu diskrit, sekuen konstan
a. Perbedaan antara
panjang gelombang : 60 dan 10 dengan 50 dan 50
panjang sekuen
: 100 dan 10 dengan 20 dan 30
1. Panjang gelombang 60 dan panjang sekuennya 10

2. Panjang gelomban 100 dan panjang sekuen 10


3.

P
a

j
ang
gelombang 50 dan panjang sekuen 20
4. Panjang gelombang 50 dan panjang sekuen 30

Analisis :
Pembangkitan sinyal dengan panjang gelombang 60 dan 100 dengan panjang sekuen
10, dapat dilihat pada grafik diatas bahwa panjang sekuen sebesar 10 merupakan
delay dari panjang gelombang 60 dan 100 tesebut. Sedangkan Pembangkitan sinyal
dengan panjang gelombang 50 dengan panjang sekuen 20 dan 30 dan dapat dilihat
pada grafik diatas bahwa panjang sekuen sebesar 20 dan 30 merupakan delay dari
panjang gelombang 50 tesebut. Dalam hal ini panjang sekuen merupakan pajang
delay yang diambil dari panjang gelombang yang di inputkan pada program. Semakin
besar panjang sekuen yang dimasukan kadalam panjang gelombang, maka akan
semakin besar delay yang diambil dari panjang elombang tersebu.

Anda mungkin juga menyukai