A. Reaksi Fisi
Reaksi fisi (nuclear fission) adalah proses dimana suatu inti berat (nomor
massa >200) membelah diri membentuk inti-inti yang lebih kecil dengan massa
menengah dan satu atau lebih neutron. Karena inti berat tidak stabil dibandingkan
produknya , proses ini melepaskan banyak energi.
Dalam usaha membentuk unsur lewat uranium beberapa pakar nuklir
menembaki uranium dengan neutron. Dalam salah satu percobaan untuk menguji
apakah unsur radioaktif yang terbentuk dengan umur paroh 3,5 menit, betul-betul
merupakan inti berat, Hahn dan Strassman menemukan dan membuktikan bahwa
unsur radioaktif tersebut ialah barium. Meitner dan Frisch menerangkan
pembentukan barium ini sabagai hasil pemecahan uranium kedalam dua bagian
dengan nomor atom medium, dan proses pemecahan ini disebutnya pembelahan
inti atau fisi inti.
Ternyata bahwa pada fisi inti produk fisi juga dipancarkan dua atau lebih
neutron dan sejumlah besar energi. Secara teori jumlah energi ayng terbebaskan
ini dapat dihitung dari perbedaan energi pengikat rata-rata nukleon dalam inti
uranium dan energi pengikat dalam inti unsur medium. Berdasarkan hasil
perhitungannya setiap fisi inti menghasilakn energi sebesar 200MeV.
Oleh karena setiap reaksi fisi, inti memancarkan dua atau lebih neutron
yang selanjutnya dapoat menghasilkan lebih banyak lagi reaksi fisi, dan setiap
pembelahan menimbulkan sejumlah besar energy, maka dapat dibayangkan bahwa
pada keadaan yang tepat dapat diperoleh suatu reaksi rantai yang menimbulkan
energy yang berlimpah. Tetapi ternyata bahwa reaksi berantai yang menghasilkan
energy dalam jumlah besar ini tidaklah begitu mudah dicapai.
1
0
90
38
Sr
143
54
Xe + 3
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
U 235 + 0 n1
40
Zr 97
52
Tl 137
+ 2
Sn 131
+ 2
Kr 94
+ 3
Ce114
+ 2
Ag 118
+ 4
n
92
U 235 + 0 n1
42
92
U 235 + 0 n1
56
92
U 235 + 0 n1
36
92
U 235 + 0 n1
47
Mo103
50
n
139
36
Kr 94
58
Ag 118
47
Mekanisme ledakan energi ini berawal jika reaksi fisi tidak dapat dikendalikan
sehingga dalam waktu yang sangat cepat membentuk reaksi berantai tak terkendali.
Akibatnya, terjadi pelepasan energi yang besar dalam waktu singkat. Seperti reaksi
dibawah ini:
01+9223556141+3692+301+
mu = 235,0439 sma
mn = 1,0087 sma
m(Ba+Kr) = 232,80 sma
= + ++3 931,50
Q = 235,0439+1,0087 232,80 + 31,0087 931,50
=210,98475
=210,98475 1061,6021019
=3,37996 1011 = 211,25 Mev
235
batubara.
Reaksi fisi memiliki teori mengenai pembelahan inti yang digunakan oleh
Lise Meitner Otto Frisch dan Bohr Wheeler pada tahun 1939. Teori tersebut
dikembangkan berdasarkan model tetes cairan dengan memperhatikan.
a. Gaya-gaya yang bekerja dan berpengaruh terhadap bentuk inti dalam keadaan
tereksitasi.
Bentuk inti ditentukan oleh gaya yang berlawanan yaitu: gaya tegangan
permukaan yang cenderung mempertahankan bentuk sferik bola (agar luas
permukaan minimum) dan gaya coulomb yang cenderung mengarah ke
bentuk terdistorsi karena gaya tolak menolak antar proton. Bila suatu inti
tereksitasi karena menangkap neutron atau karena sebab lain, ia berisolasi dan
menghasilkan bentuk-bentuk terdiatorsi secara periodik. Jika energi eksitasi
tidak cukup memadai maka proses deeksitasi melalui pemancaran partikel
alfa, dengan proses ini inti kembali terbentuk sferik. Sedangkan bila energy
eksitasi cukup memadai, derajat distorsi meningkat dari bentuk ellipsoid
menjdai bentuk yang menyempit ditengah sampai pada keadaan deformasi
kritis, inti pecah menjadi dua fragmen yang masing-masing membentuk sferik
bola kembali disertai dengan pelepasan beberapa neutron. Teori Bohr
Wheeler mengungkapkan energi potensial inti sebagai suatu fungsi deformasi
pada setiap tahap proses pembelahan dinyatakan sebagai r, parameter jarak
pisah pusat massa kedua fragmen belahan.
b. Energi yang mendorong pembelahan inti dan energi pengikat yang
menghalangi pembelahan inti
A
Pembelahan inti Z M menjadi fragment
A1
Z1
dan
A2
Z2
2,
secara
0,04 eV) agar dapat bereaksi dengan bahan bakar nuklir. Selain itu,
moderator juga berfungsi sebagai pendingin primer. Persyaratan yang
diperlukan
untuk
bahan
moderator
yang
baik
adalah
dapat
(pembangkit
uap)
yang
selanjutnya
dapat
digunakan
untuk