Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A.
Pada penelitian tentang hubungan antara merokok dengan hipertensi dengan total sampel 110
orang laki-laki, didapatkan 35 orang menderita Coronary Heart Disease (CHD) disertai dengan
kebiasaan merokok, 25 orang menderita CHD tanpa disertai dengan kebiasaan merokok,
sedangkan sisanya 20 orang non-CHD dengan kebiasaan merokok dan 30 orang non CHD tanpa
kebiasaan merokok. Hitunglah apakah terdapat perbedaan antara merokok dengan tidak merokok
terhadap kejadian CHD!
JAWABAN:
MEROKO
K
HIPERTENSI
POSITIF
NEGATIF
TOTAL
CHD
NON CHD
35
25
60
20
30
50
TOTAL
55
55
110
Ho: tidak ada perbedaan yang bermakna antara merokok dengan tidak merokok terhadap
kejadian CHD
H1: ada perbedaan yang bermakna antara merokok dengan tidak merokok terhadap kejadian
CHD
= 5 % =0,05
df = (k-1) (b-1) = (2-1) (2-1)= 1
X2 tabel adalah 3,841
Kriteria pengujian hipotesis: X2 tabel < X2 hitung, maka Ho ditolak (H1 diterima).
X2 tabel > X2 hitung, maka Ho diterima (H1 ditolak).
Penghitungan :
n (ad-bc)2
X = -------------------(a+b)(c+d)(a+c)(b+c)
2
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil perhitungan di atas diketahui bahwa X 2 tabel > X2 hitung, maka Ho diterima
(H1 ditolak), sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna antara
merokok dengan tidak merokok terhadap kejadian CHD.
B.
Dari hasil pemeriksaan status gizi pada 800 anak sekolah dasar, terdapat 700 anak yang
mempunyai status gizi baik dengan tingkatan IQ <120 pada 210 anak, IQ =120 pada 340 anak,
dan IQ> 120 pada 150 anak, sedangkan 100 anak mempunyai status gizi kurang dengan
tingkatan IQ=120 pada 35 anak dan IQ>120 pada 15 anak. Buktikan apakah terdapat hubungan
antara status gizi anak dengan tingkat IQ anak! (Gunakan = 10%)
JAWABAN:
Status Gizi Anak
Baik
Kurang
Total
<120
210
50
260
Tingkat IQ Anak
120
340
35
375
Total
>120
150
15
165
700
100
800
Ho: tidak ada perbedaan yang bermakna antara status gizi anak terhadap tingkat IQ.
H1: ada perbedaan yang bermakna antara status gizi anak terhadap tingkat IQ
= 10 % = 0,10
df = (k-1) (b-1) = (3-1) (2-1)= 2
X2 tabel adalah 4,605
Kriteria pengujian hipotesis: X2 tabel < X2 hitung, maka Ho ditolak (H1 diterima).
X2 tabel > X2 hitung, maka Ho diterima (H1 ditolak).
Penghitungan
Frekuensi harapan ( e) = (total baris x total kolom )/grand total
260 x 700
e1= ----------- = 227,5
800
260 x 100
e2 =
375 x 700
---------- = 328,1
800
375 x 100
165 x 700
e3 = -------800
165 x 100
=144,4
e4 = ----------- = 32,5
800
Status Gizi Anak
Baik
Kurang
Total
e5 =
------------ = 46,9
e6 =
800
Tingkat IQ Anak
<120
120
210 (227,5)
340 (328,1)
50 (32,5)
35 (46,9)
260
375
-------800
>120
150 (144,4)
15 (20,6)
165
= 20,6
Total
700
100
800
(o-e) 2
X = ---------e
2
(210- 227,5) 2
X2 1 = ------------- = 1,35
227,5
(340-328,1) 2
X2 2 = -----------= 0,072
328,1
(150-144,4) 2
X 3 = ----------- = 0,077
144,4
2
(50-32,5) 2
X 4 = ---------- = 1,07
32,5
2
X 5=
(35-46,9) 2
----------- = 0,51
46,9
(15-20,6) 2
X2 6 = ---------- = 0,54
20,6
X2 = X2 1 + X2 2 + X2 3 + X2 4 + X2 5 + X2 6 = 1,35 + 0,072 + 0,077 + 1,07 + 0,51+ 0,54
X2 = 3,62
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil perhitungan di atas diketahui bahwa X 2 tabel > X2 hitung, maka Ho diterima
(H1 ditolak), sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna antara
tingkat status gizi anak terhadap tingkatan IQ yang ada.