Definisi NANDA-I:
Domain 4: Aktivitas/istirahat
ventilasi adekuat
jam diharapkan:
Bradipneu
paten
pernapasan
Penurunan tekanan
ekspirasi
Penurunan ventilasi
semenit
Penurunan kapasitas vital
Dipneu
Peningkatan diameter
pasien
untuk
memaksimalkan ventilasi
Kriteria hasil :
Mendemostrasikan
batuk
Posisikan
bersih,
sianosis
(mampu
dan
tidak
ada
dyspnea
mengeluarkan
fisioterapi
dada
jika perlu
Keluarkan
sekret
dengan
anterior-posterior
Pernapasan cuping hidung
Ortopneu
Pernapasan bibir
merasa
tercekik,
irama
Takipneu
napas,
frekuensi
napas
dalam
rentang
tidak
ada
suara
normal,
napas
abnormal)
Tanda-tanda
perlu
Berikan
pelembab
udara
vital
dalam
mengoptimalkan
keseimbangan
Monitor respirasi dan status
O2
Terapi oksigen
Bersihkan
mulut,
hidung
jalan
napas
yang paten
Atur peralatan oksigenasi
Monitor aliran oksigen
Pertahankan posisi pasien
Observasi
adanya
tanda-
tanda hipoventilasi
Monitor adanya kecemasan
pasien terhadap oksigenasi
Monitor tanda vital
Monitor TD, nadi, suhu,dan
RR
Catat
adanya
tekanan darah
fluktuasi
berbaring,
duduk,
atau berdiri
Auskultasi TD pada kedua
lengan dan bandingkan
Monitor
TD,
sebelum,
nadi,
selama,
RR,
setelah
aktivitas
Monitor kualitas dari nadi
Monitor frekuensi dan irama
pernapasan
Monitor suara paru
Monitor
pola
pernapasan
abnormal
Monitor suhu, warna, dan
kelembaban kulit
Monitor sianosis perifer
Monitor
adanya
cushing
bradikardi,
peningkatan sistolik)
Identifikasi penyebab dari
perubahan tanda vital
Diagnosis Keperawatan:
Definisi NANDA-I:
Hipertermia
Domain 11 : Keamanan/Perlindungan
Kelas 6 : Termoregulasi
Komponen Diagnosis
Batasan Karakteristik :
Tujuan/Kriteria Hasil
Intervensi Keperawatan
Setelah dilakukan intervensi Penatalaksanaan Demam
Konvulsi
Kulit kemerahan
jam diharapkan:
Kejang
normal
Takikardi takipnea
normal
Tidak ada perubahan warna
Anastesia
suhu
sesering
mungkin
Monitor IWL
Monitor warna dan suhu
kulit
Menitor tekanan darah, nadi
dan RR
Monitor penurunan tingkat
kesadaran
Monitor WBC, Hb, dan Hct
Penurunan respirasi
Dehidrasi
Pemajanan
lingkungan
yang panas
Penyakit
Selimuti pasien
intravena
lingkungan
Peningkatan
metabolism
laju
Medikasi
Trauma
Aktivitas berlebihan
mencegah
terjadinya
menggigil
Pengaturan Suhu
Monitor suhu minimal tiap 2
jam
Rencanakan
monitoring
tanda-
tanda
pasien
mencegah
untuk
hilangnya
kehangatan tubuh
Ajarkan pada pasien cara
mencegah keletihan akibat
panas
Diskusikan
tentang
kemungkinan
efek
keletihan
dan
indikasi
dari
adanya
fluktuasi
tekanan darah
Monitor
berbaring,
VS
saat
duduk,
pasien
atau
berdiri
Monitor suhu, warna dan
kelembaban kulit
Diagnosis Keperawatan:
Definisi NANDA-I:
Domain 4 : Aktivitas/istirahat
mengganggu kesehatan
jam diharapkan:
Perubahan karakteristik
Status sirkulasi
terhadap
panas/dingin/tajam/tumpul
Kriteria hasil :
sensasi, suhu)
Tekanan
yang diharapkan
3 detik
Klaudikasi
Warna tidak kembali
dalam
rentang
Berkomunikasi
perhatian,
turunkan
Membuat
luka perifer
Penurunan nadi
Edema
Nyeri ekstremitas
Brui femoral
Pemendekan jarak total
yang ditempuh dalam uji
dengan benar
Gunakan
sarung
tangan
untuk proteksi
Batasi gerak pada kepala,
kemampuan
daerah
dan
sistolik
diastole
adanya
ekstremitas
Monitor
keputusan
pemberian
analgetik
Monitor
adanya
tromboplebitis
Diskusikan
mengenai
berjalan 6 menit
Pemendekan jarak bebas
nyeri yang ditempuh dalam
uji berjalan 6 menit
Parastesia
Warna kulit pucat saat
elevasi
Faktor yang berhubungan :
Kurang pengetahuan
tentang factor pemberat
(mis., merokok, gaya hidup
monoton, trauma, obesitas,
asupan garam, imobilitas)
Kurang pengetahuan
tentang proses penyakit
(mis., diabetes,
hiperlipidemia)
Diabetes mellitus
Hipertensi
Gaya hidup monoton
Merokok
Diagnosis Keperawatan:
Definisi NANDA-I:
Nyeri akut
Definisi NANDA-I:
Pengalamam
sensori
dan
emosional
tidak
Domain 12 : Kenyamanan
Komponen Diagnosis
Batasan Karakteristik :
Bukti
nyeri
menggunakan
daftar
periksa
Nyeri terkontrol
karakteristik, durasi,
dapat
Tingkat kenyamanan
mengungkapkannya
Kriteria hasil:
faktor presipitasi.
tehnik nonfarmakologi
terapeutik untuk
Ability
mengetahui pengalaman
mencari buatan)
nyeri pasien.
to
Communicate)
Diaforesis
Dilatasi pupil
berkurang dengan
mempengaruhi respon
menggunakan manajemen
nyeri.
(misalnya
kurang
mata
bercahaya,
nyeri.
mata
berpencar
atau
meringis)
Fokus
(misalnya
menyempit
pencahayaan, dan
kebisingan.
persepsi
penanganan nyeri
Keluhan
(farmakologi,
tentang
intensitas menggunakan
standar
skala
(misalnya
analog
nyeri
visual,
untuk menentukan
skala
intervensi.
Ajarkan teknik
tentang
karakteristik
nyeri
dengan
menngunakan
standar
instrument
nyeri
(mis.,
Pain
McGill
Questionnaire,
skala
penilaian numeric)
Keluhan
nonfarmakologi)
tentang
nonfarmakologi
Tingkatkan istirahat
Pemberian Analgetik
Tentukan lokasi,
karakteristik, kualitas, dan
derajat nyeri sebelum
pemberian obat.
Cek instruksi dokter tentang
perilaku
nyeri/perubahan
frekuensi.
keluarga,
pemberi
asuhan)
Mengekspresikan
perilaku (mis., gelisah,
merengek,
menangis,
waspada)
optimal.
Perilaku distrasi
Perubahan
pada
parameter
fisiologis
tekanan
(misalnya
darah,
frekuensi
jantung,
frekuensi
hebat.
pernapasan,
saturasi
selera
makan
Putus asa
Sikap melindungi area
nyeri
Sikap tubuh melindung
Faktor yang berhubungan :
Agens cedera biologis
(mis., infeksi, iskemia,
neoplasma)
Agens
cedera
fisik
berat,
Evaluasi efektivitas
analgetik, tanda dan gejala
(mis.,
luka
kapsaisin,
bakar,
metilen
klorida,
agens
mustard).
Diagnosis Keperawatan:
Definisi NANDA-I:
Domain 2 : Nutrisi
Kelas 5 : Hidrasi
Komponen Diagnosis
Batasan Karakteristik :
natrium
Tujuan/Kriteria Hasil
Intervensi Keperawatan
Setelah dilakukan intervensi Manajemen cairan
jam diharapkan:
Keseimbangan cairan
Satus
Timbang
pokok/pembalut
jika diperlukan
nutrisi
status
(kelembaban
Mempertahankan
urine
mukosa,
hidrasi
membrane
nadi
adekuat,
jika di perlukan
Monitor tanda vital
HT normal
Tekanan darah, nadi, suhu
tubuh dalam batas normal
Tidak
ada
tanda-tanda
baik,
membrane
Monitor
masukan
penggantian
keluarga
untuk
status
cairan
respon
pasien
pasien
untuk
cairan
IV
kelebihan
volume
cairan
Monitor adanya tanda gagal
ginjal
Diagnosis Keperawatan:
Ketidakseimbangan
Definisi NANDA-I:
nutrisi
kurang
kebutuhan tubuh.
kebutuhan metabolik.
Domain 2 : Nutrisi
Kelas 1 : Makan
Komponen Diagnosis
Batasan Karakteristik :
Tujuan/Kriteria Hasil
Setelah dilakukan intervensi
Kram abdomen
Nyeri abdomen
jam diharapkan:
Menghindari makan
Kehilangan
rambut
Weight control
badan
Kurang makan
minat
pada
berat
badan
makanan
dengan asupan makanan
adekuat
Kesalan konsepsi
sesuai
dengan
untuk
Anjurkan
pasien
untuk
mengidentifikasi
kebutuhan nutrisi
Tidak
pasien
meningktakan intake Fe
tujuan
Kurang informasi
pasien
kemampuan
yang dibutuhkan.
Kriteria hasil :
berlebihan
butuhkan pasien
Kaji
intake
Diare
Penurunan
Kerapuhan kapiler
ideal
Kurang
adekuat.
Intervensi Keperawatan
Manajemen Nutrisi
ada
malnutrisi
tanda-tanda
diet
yang
mengandung
Kesalahan informasi
Menunjukkan peningkatan
fungsi
Ketidakmampuan
menelan
pengecapan
dari
memakan makan
di
konsultasikan
rasa
Mengeluh asupan makanan
kurang
dari
RDA
(Recommended
daily
kenyang
setelah
kebutuhannutrisi
Kaji
kemampuan
pasien
yang dibutuhkan
Monitoring Nutrisi
makan
batas normal.
Steatorea
Kelemahan
otot
mengunyah
Kelemahan
allowance)
Cepat
(sudah
otot
untuk
menelan
yang
bisa
dilakukan.
Faktor yang berhubungan :
makan.
Faktor biologis
Faktor ekonomi
Ketidakmampuan
makan.
mengabsorbsi nutrien
Ketidakmampuan
untuk
mencerna makanan
Ketidakmampuan menelan
makanan
Faktor psikologis
kadar
albumin,
kekeringan
konjungtiva.
Monitor kalori, dan intake
nutrisi.
Catat
adanya
hiperemik,
edema,
hipertonik
Diagnosis Keperawatan:
Definisi NANDA-I:
Resiko perdarahan
Domain 4 : Aktivitas/istirahat
Kelas 4 : Respons kardiovaskuler/pulmonal
Komponen Diagnosis
Tujuan/Kriteria Hasil
Intervensi Keperawatan
Faktor resiko :
Setelah dilakukan intervensi Pencegahan perdarahan
Aneurisme
Difisiensi pengetahuan
jam diharapkan:
Koagulopati intravaskuler
diseminata
Riwayat jatuh
Gangguan
gastrointestinal(mis.,
penyakit ulkus lambung,
polip, varises)
Koagulopati inheren (mis.,
trombositopenia)
Trauma
Efek samping terkait terapi
(mis., pembedahan,
perdarahan
Catat
nilai
Hb dan
Kriteria hasil :
sebelum
terjadinya perdarahan
hematemesis
Kehilangan
darah
yang
terlihat
sesudah
yang meliputi
PT, PTT,
trombosit
dan
Ht
ada
distensi
abdominal
Hemoglobin dan hematocrit
dalam batas normal
mengukur
suhu
lewat rectal
Hindari pemberian aspirin,
anticoagulant, dan ibuprofen
Anjurkan
pasien
untuk
meningkatkan
makanan
intake
yang
banyak
mengandung vitamin K
Hindari
terjadinya
konstipasi
dengan
menganjurkan
untuk
mempertahankan
intake
penyebab
perdarahan
Monitor trend tekanan darah
dan parameter hemodinamik
(CVP,pulmonary
capillary/artery
wedge
pressure)
Monitor status cairan yang
meliputi intake dan output
Monitor penentu pengiriman
oksigen ke jaringan (PaO2,
SaO2 dan level Hb dan
cardiac output)
Mengurangi
perdarahan
gastrointestinal
Observasi
adanya
darah
lactulose
atau
vasopressin
Lakukan
bilas
lambung
dan
warna,
karakteristik
feses
Hindari pH lambung yang
ekstrem dengan kolaborasi
pemebrian
antacids
atau
penggunaan
anticoagulant
Monitor status nutrisi pasien
Berikan cairan intra vena