Anda di halaman 1dari 7

Medan Magnet

Hizkia Yolanda
XII MIPA 2/11
Pada dua batang magnet yang didekatkan, maka akan terjadi
gaya tarik-menarik atau tolak menolak antara kedua magnet
tersebut. Gaya tarik-menarik atau tolak menolak antara dua
magnet terjadi karena di sekitar magnet terdapat medan
magnetik. Gaya tolak menolak terjadi pada saat kedua kutub
magnet sama dan gaya tarik menarik terjadi pada saat kedua
kutub yang berdekatan berbeda.
Pengertian Medan Magnet
Pola garis-garis lengkung yang terbentuk ini merupakan pola
garis-garis medan magnetik yang disebut garis gaya magnetik.
Nah, ruang di sekitar magnet yang mengalami gaya magnetik
dinamakan medan magnetik. Medan magnet adalah daerah di
sekitar magnet yang menyebabkan sebuah muatan yang
bergerak di sekitarnya mengalami suatu gaya. Medan magnet
tidak dapat dilihat, namun dapat dijelaskan dengan mengamati
pengaruh magnet pada benda lain, misalnya pada serbuk besi.

1
2
3

Dengan mengamati garis gaya magnetik pada gambar


diatas dapat kita simpulkan sebagai berikut.
Garis-garis gaya magnetik selalu keluar dari kutub utara
magnet dan masuk ke kutub selatan magnet.
Garis-garis gaya magnetik tidak pernah saling berpotongan
dengan garis-garis gaya magnetik lain yang berasal dari
magnet yang sama.
Daerah yang garis-garis gaya magnetiknya rapat menunjukkan
medan magnetik yang kuat, sedangkan daerah yang garisgaris gaya magnetiknya kurang rapat menunjukkan medan
magnetik yang lemah. Dari gambar diatas kita dapat melihat
bahwa medan magnetik paling kuat terdapat di kutub-kutub
magnet.
Beberapa contoh garis gaya magnet dengan arahnya
ditunjukkan pada gambar berikut.

Arah Garis Gaya Medan Magnet


Medan Magnet di Sekitar Kawat Berarus Listrik
Untuk mengetahui medan magnet disekitar arus listrik dapat
dilakukan percobaan sebagai berikut.

1
2

1
2

Dekatkan kompas pada kawat yang belum dihubungkan


dengan baterai. Apakah kedudukan jarum kompas tersebut
berubah? Perhatikan gambar (a).
Hubungkan kawat tembaga dengan baterai, kemudian
dekatkan dengan kompas. Apakah kedudukan jarum kompas
berubah? Ke arah manakah jarum kompas menyimpang?
Perhatikan gambar (b).
Ubahlah arah arus listrik yang mengalir dengan mengubah
kedudukan kutub baterai, kemudian dekatkan dengan kompas.
Apakah kedudukan jarum kompas berubah? Ke arah manakah
jarum kompas menyimpang? Perhatikan gambar (c).
Dari Percobaan diatas kita dapat mengamati bahwa medan
magnetik di sekitar kawat yang dialiri arus listrik dapat
memengaruhi kedudukan jarum kompas. Ketika arah arus
listrik diubah dengan mengubah kedudukan kutub baterai,
maka arah penyimpangan jarum kompas pun turut berubah
sehingga :
Arah garis gaya magnetik tergantung pada arah arus listrik
yang mengalir pada kawat penghantar.
Medan magnetik terdapat di sekitar kawat penghantar yang
dialiri arus listrik.
Di sekitar kawat penghantar berarus listrik terdapat medan
magnet yang diselidiki oleh Hans Christian Oersted. Arah
medan magnetik dari sebuah kawat yang dialiri arus listrik
dapat ditentukan dengan menggunakan kaidah tangan kanan
Oersted, seperti yang diperlihatkan pada gambar dibawah.
Arah arus listrik ditunjukkan dengan ibu jari dan garis gaya
magnetik ditunjukkan dengan keempat jari tangan.

Hukum Tangan Kanan


Medan magnetik yang dihasilkan oleh sebuah kawat
penghantar sangatlah lemah, untuk menghasilkan medan
magnetik yang cukup kuat dapat digunakan kumparan berarus
listrik. Kumparan bersifat sebagai magnet yang kuat ini disebut
sebagai elektromagnet. Elektromagnet memiliki sifat
kemagnetan sementara. Jika arus listrik diputuskan, sifat
kemagnetannya segera hilang. Kumparan berarus listrik dapat
menghasilkan medan magnetik yang kuat karena setiap lilitan
pada kumparan menghasilkan medan magnetik yang akan
diperkuat oleh lilitan lainnya. Semakin banyak lilitan suatu
kumparan, medan magnetik yang dihasilkannya semakin
besar. Pola garis gaya magnetik yang dihasilkan oleh
kumparan yang dialiri arus listrik ditunjukkan pada gambar
berikut.

Untuk menentukan kutub magnet pada kumparan berarus


listrik, digunakan aturan genggaman tangan kanan. Kutub
utara ditunjukkan oleh arah ibu jari, arah arus pada kumparan
sama dengan arah genggaman keempat jari.

Besar Induksi Magnetik


Dua ilmuwan pertama yang menyelidiki besar induksi
magnetik yang ditimbulkan oleh kawat berarus listrik adalah

Biot dan Savart. Keduanya berhasil menemukan persamaan


kuantitatif untuk menentukan besar induksi magnetik oleh
kawat berarus, yang disebut hukum Biot-Savart. Hukum ini
berbentuk persamaan sebagai berikut.

r.

= sudut apit antara elemen arus i dl dengan vektor posisi


= permeabilitas vakum,

A. Besar Induksi magnetik di Sekitar Kawat


Lurus Berarus
1. Kawat lurus berarus dengan panjang tertentu

2. Kawat lurus sangat panjang dan berarus

B. Besar
Induksi
Magnetik
Lingkaran Berarus

pada

1. Di pusat kumparan kawat lingkaran berarus

2. Kawat terdiri dari N lilitan, maka

Kawat

a = jari-jari lingkaran.

C. Besar Induksi Magnetik pada sumbu toroida

Dengan:
i: kuat arus yang mengalir (Ampere)
a: jari-jari efektif (meter)
N: jumlah lilitan
: permitivitas vakum =

3. Gaya Lorentz (F)

Wb/(Am)

Gaya Lorentz adalah gaya magnetik yang timbul apabila


kawat berarus listrik diletakkan memotong garis-garis medan
magnet yang dihasilkan oleh pasangan kutub utara-selatan
suatu magnet tetap.
3.1 Gaya Lorentz pada Penghantar Berarus
Jika anda melakukan percobaan meletakkan pita aluminium
diantara dua buah kutub yang berlawanan jenis dan pita
aluminium dihubungkan dengan sumber arus. Maka saat pita
aluminium dialiri arus, pita aluminium akan melengkung ke
atas. Ini menunjukkan bahwa gaya Lorentz (F) berarah vertikal
keatas. Jika kita buka telapak tangan kanan kita dengan empat
jari (selain ibu jari) dirapatkan, ternyata arah kuat arus listrik i,
arah induksi magnetik (B), dan arah gaya Lorentz(F) yang
dihasilkan mengarah ke atas. Jadi, arah gaya Lorentz yang
dialami oleh sebuah konduktor yang diletakkan dalam daerah
medan magnetik dapat ditentukan dengan mudah dengan
menggunakan kaidah telapak tangan yang berbunyi
sebagai berikut.
Buka telapak tangan kanan dengan empat jari selain ibu jarai
dirapatkan. Arahkan keempat jari yang dirapatkan sesuai
dengan arah induksi magnetik B dan arahkan ibu jari hingga
sesuai dengan arah kuat arus listrik i, maka arah gaya Lorentz
F yang dialami oleh konduktor akan sesuai dengan arah
dorongan telapak tangan.
Adapun besar gaya Lorentz dinyatakan oleh

L = panjang kawat konduktor


= sudut apit terkecil antara arah arus i dan arah induksi
magnet (B).

Anda mungkin juga menyukai