Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun oleh:
Nama
: Triyanto Rizki
NIM
: 2012470126
Jurusan
: Teknik Informatika
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2016
LEMBAR PERNYATAAN
Bersama ini Saya Menyatakan Bahwa isi yang terkandung dalam Kerja
Praktek ini dengan judul :
Triyanto Rizki
iii
ABSTRAK
vii
ABSTRACT
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas kekuatan yang
diberikan hingga penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek yang
berjudul Analisis Keamanan Jaringan Local Area Network (LAN) pada PT
Sinar Global Solusindo. Berkat doa dan dorongan dari berbagai pihak,
sehingga semua kesulitan dan hambatan yang penulis hadapi dapat
terselesaikan dengan baik. Penulis menyadari tanpa bimbingan serta
dukungan semua pihak, niscaya tidak akan mudah menyelesaikan laporan ini.
Oleh sebab itu, pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Allah SWT , karena dengan rahmat dan hidayahNya lah penulis dapat
menyelesaikan laporan kerja praktek ini.
2. Ibu Siti Nurbaya Ambo, MMSI selaku ketua Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta.
3. Bapak Jumail, Msc selaku Dosen Pembimbing, terimakasih untuk saran
dan waktu yang diberikan.
4. Bapak Feriyadi, S.kom selaku Manager IT PT IndoGPS, dan rekanrekan lainnya yang telah memberikan informasi.
5. Kedua orangtua yang memberikan semangat kepada saya untuk
segera menyelesaikan studi ini.
6. Untuk The Parjo Brothers yang sangat membantu dan tidak pernah lelah
mengingatkan untuk semangat mengerjakan laporan ini.
7. Dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih
untuk dukungan dan motivasinya.
ix
Akhir kata semoga laporan kerja praktek ini bermanfaat bagi penulis
khususnya dan juga para pembaca pada umumnya. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran.
Triyanto Rizki
DAFTAR ISI
1.2
1.3
1.4
1.5
1.6
1.7
1.8
Sistematika Penulisan................................................................... 6
2.2
2.2.1
xi
2.2.2
2.3.1
2.4.1
2.4.2
2.4.3
2.5
Protocol....................................................................................... 27
2.5.1
IP Address ............................................................................ 29
2.6.1
2.6.2
Firewall ................................................................................. 34
2.6.3
2.6.4
2.6.5
2.7
2.8
3.1.1
3.1.2
3.2
3.2.1
3.2.2
Komputer Client.................................................................... 46
3.2.5
3.2.6
3.2.7
IP Address ............................................................................ 50
3.2.8
3.3.1
3.3.2
3.3.3
3.4
3.4.1
3.4.2
3.4.3
Mengupdate Antivirus........................................................... 58
3.4.4
3.4.5
3.4.6
3.4.7
4.2
Saran .......................................................................................... 60
xiv
DAFTAR TABEL
xv
DAFTAR GAMBAR
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Dewasa ini perkembangan dalam bidang teknologi dan informasi semakin
pesat, ini terbukti dengan semakin banyaknya manusia yang menggunakan layanan
internet. Seiring dengan perkembangan internet yang sedemikian pesat menjadikan
keamanan suatu data atau informasi pada server yang terhubung dengan publik
menjadi sangat penting.
Menurut Yusep, kerentanan terhadap serangan kejahatan lewat dunia maya
di Indonesia masih terjadi. Pada 2012, jaringan internet negara mengalami lebih
dari satu juta serangan. Serangan itu berupa pencurian data, pemalsuan data,
pengubahan data (misalnya halaman muka situs web, phising, pembocoran data,
spionase industri, penyalahgunaan data oleh orang dalam, dan kejahatan lainnya
(nationalgeographic.co.id, 2013).
Keamanan jaringan komputer sebagai bagian dari sebuah sistem sangat
penting untuk menjaga validitas dan integritas data serta menjamin ketersediaan
layanan bagi penggunanya (Arriyus, 2007). Keamanan sebuah jaringan komputer
dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu keamanan yang bersifat fisik dan
bersifat non fisik. Keamanan fisik lebih cenderung terhadap segala sesuatu yang
berhubungan dengan fisiknya sedangkan non fisik adalah keamanan dimana suatu
kondisi keamanan yang menitik beratkan pada kepentingan secara sifat, sebagai
contoh yaitu pengamanan data, misalnya data sebuah perusahaan yang sangat
penting.
Keamanan suatu jaringan seringkali terganggu dengan adanya ancaman dari
dalam ataupun dari luar. Serangan tersebut berupa serangan hacker yang bermaksud
merusak jaringan komputer yang terkoneksi pada internet ataupun mencuri
informasi penting yang ada pada jaringan tersebut.
PT. Sinar Global Solusindo merupakan perusahaan yang bergerak dibidang
jasa yang memiliki jaringan komputer yang menghubungkan komputer-komputer
didalam ruangan kantor. Menyadari akan pentingnya keamanan dan bahaya dari
ancaman keamanan jaringan yang dapat merugikan salah satunya pada jaringan
Local Area Network (LAN), ancaman tersebut diantaranya keamanan fisik,
keamanan firewall, email security dan virus. Berdasarkan latar belakang tersebut
dan pentingnya keamanan jaringan, maka penulis tertarik untuk membuat riset yang
berjudul Analisis Keamanan Jaringan Local Area Network (LAN) di PT. Sinar
Global Solusindo
1.2
Identifikasi Masalah
Masalah yang teridentifikasi di PT. Sinar Global Solusindo yang disebabkan
1.3
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka
perumusan masalah dalam Laporan Kuliah Kerja Praktek lapangan ini adalah :
1. Bagaimana meningkatkan keamanan jaringan LAN pada PT. Sinar Global
Solusindo?
2. Bagaimana meningkatkan keamanan jaringan email pada PT. Sinar Global
Solusindo?
3. Solusi apa yang perlu dipersiapkan untuk peningkatan keamanan jaringan
komputer pada PT. Sinar Global Solusindo?
1.4
Batasan Masalah
Mengingat terlalu luasnya cakupan penelitian dari rumusan masalah yang
diambil serta adanya keterbatasan jangkauan waktu pengerjaan, maka penulis akan
membatasi ruang lingkup kerja praktek yaitu :
1. Analisa peningkatan keamanan jaringan fokus untuk jaringan Local Area
Network (LAN).
2. Analisa spesifikasi penggunaan Hardware dan Software yang terkoneksi ke
jaringan LAN di PT. Sinar Global Solusindo.
1.5
dicapai, yaitu :
1. Meningkatkan fungsi dan cara kerja firewall dalam keamanan jaringan.
2. Memberikan solusi penyelesaian masalah terkait keamanan jaringan di PT.
Sinar Global Solusindo.
1.6
sistem keamanan jaringan LAN yang lebih baik dan dapat menambah informasi
tentang jaringan komputer beserta keamanannya di PT. Sinar Global Solusindo.
Juga dapat mengatasi masalah yang terjadi pada keamanan jaringan komputer.
1.7
Studi Observasi
Metode pengamatan ini dilakukan dengan cara pengumpulan data terkait
dengan sistem keamanan jaringan LAN PT. Sinar Global Solusindo yang
Studi Interview
Penulis melakukan wawancara langsung dengan salah satu staff IT, yaitu
Bapak Feriyadi mengenai struktur jaringan, konfigurasi firewall jaringan
pada PT. Sinar Global Solusindo.
c.
Studi Pustaka
Mempelajari dan mencari informasi mengenai hal yang berhubungan
dengan keamanan jaringan yang didapat dari internet, kuliah maupun buku
bacaan yang berkaitan dengan keamanan jaringan komputer.
d.
e.
f.
Konsultasi
Melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing yang sudah ditentukan
oleh pihak Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Jakarta tentang penulisan laporan kerja praktek.
g.
Presentasi
Penulis melakukan presentasi penulisan kerja praktek dihadapan Dosen
Penguji.
Studi Observasi
Studi Interview
Studi Pustaka
Pelaksanaan KP
Ya
Tidak
Konsultasi Pelaksanaan
KP
Penulisan Laporan
Tidak
Ya
Konsultasi Penulisan KP
Presentasi
Selesai
1.8
Sistematika Penulisan
Sistematika yang analis gunakan antara lain :
1. BAB I
PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis menguraikan latar belakang,
identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah,
tujuan laporan praktek, manfaat laporan kerja praktek,
langkah-langkah kerja praktek, dan sistematika penulisan
yang analis gunakan.
2. BAB II
LANDASAN TEORI
Berisikan tentang landasan teori yang digunakan oleh
penulis dalam melaksanakan penelitian, berupa tinjauan
pustaka mengenai prinsip-prinsip yang digunakan pada saat
analisa keamanan email pada PT. Sinar Global Solusindo.
3. BAB III
4. BAB IV
PENUTUP
Berisi kesimpulan dan saran dari kegiatan kerja praktek,
saran dengan tujuan untuk perbaikan.
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
beberapa perangkat komputer yang saling terhubung satu sama lain dimana disana
terdapat komputer server dan juga client. Jaringan komputer pada hakekatnya
adalah dua komputer atau lebih yang saling terhubung satu dengan yang lainnya
dan dapat berkomunikasi dengan menggunakan aturan (protocol) tertentu.
Perangkat yang dapat dihubungkan tidak terbatas pada komputer saja, melainkan
termasuk printer dan perangkat-perangkat keras lainnya.
Model komputer tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi
telah diganti dengan sekumpulan komputer berjumlah banyak yang terpisah-pisah
tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya, sistem tersebut yang
disebut dengan jaringan komputer (computer network) (Sugeng, 2010).
Berdasarkan kabel yang digunakan, pada umumnya cara membuat jaringan
LAN yaitu dengan kabel BNC dan kabel UTP, selain itu beberapa jaringan LAN
ada pula yang menggunakan kabel STP maupun fiber optik, media ini dipilih
umumnya untuk pengiriman data walaupun sebenarnya media transmisi ini agak
berlebihan untuk digunakan di jaringan LAN karena jangkauan jarak yang relatif
lebih jauh yang biasanya di gunakan di jaringan WAN. Sebagai penghubung, juga
dapat digunakan media lain yang tidak menggunakan kabel, misalnya gelombang
radio dan sinar inframerah.
Keuntungan yang didapat dengan membangun sistem jaringan komputer
antara lain :
1. Resource Sharing yaitu penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak
secra bersamaan. Contoh : kita tidak perlu menyediakan printer sebanyak
komputer yang ada, melainkan cukup satu atau beberapa printer yang ada,
kemudian kita bagi pemakaiannya.
VII
2. Hemat, satu unit printer bisa dipakai secara bersama-sama, tidak perlu
menyediakan satu printer untuk tiap-tiap komputer.
3. Keamanan data lebih terjaga, karena server bisa mengatur hak akses,
sehingga tidak semua user bisa mengakses data dari server.
4. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas user.
5. Memungkinkan dilakukannya kontrol terhadap penggunaan perangkat
komputer yang terdapat dalam jaringan tersebut. Hal ini akan mengurangi
waktu penggunaan perangkat-perangkat tersebut untuk hal-hal yang tidak
perlu.
6. Integrasi data, artinya pembangunan jaringan komputer dapat mencegah
ketergantungan pada komputer pusat. Setiap proses dapat terdistribusi
dengan baik.
2.2
2.2.1
10
2.2.2
11
diimplementasikan
menggunakan
komunikasi
radio.
Implementasi ini berada pada level lapisan fisik (pysical layer) dari OSI
model. (Iwan Sofana, 2011)
2.2.3
12
2.3
(hardware) dan perangkat lunak (software) yang menjadi komponen utama. Berikut
ini akan diuraikan secara garis besar tentang komponen-komponen jaringan
komputer.
2.3.1
digunakan pada jaringan komputer, dan diuraikan secara garis besarnya saja, antara
lain seperti : Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Media
Transmisi dan Media Penghubung.
2.3.1.1 Personal Computer (PC)
Personal computer (PC) merupakan media utama dalam sebuah
jaringan. Oleh karenanya PC mempunyai peran yang sangat penting.
Rangkaian PC yakni berupa motherboard, processor, monitor, keyboard,
hardisk, dan lain-lainnya. Karena seperti yang telah diketahui, itu semua
adalah faktor-faktor pendukung bahkan merupakan pondasi dari PC.
13
tertentu atau bahasa yang sama untuk transmisi paket data antara mesin yang
berbeda, dikenal sebagai node. Network Interface Card bertindak sebagai
penghubung bagi mesin untuk dapat saling mengirim dan menerima data
pada LAN.
Bahasa yang paling umum atau protokol yang digunakan pada LAN
adalah Ethernet, kadang-kadang disebut sebagai IEEE 802.3. Ketika
membangun sebuah LAN, Network Interface Card harus diinstal pada
setiap komputer dalam jaringan dan semua NIC di jaringan harus
menggunakan arsitektur yang sama. Sebagai contoh, semua harus
menggunakan Ethernet card, Token Ring card, atau teknologi alternatif
lainnya.
14
15
kemudahan
pengembangan
jumlah
client
tanpa
Namun
kelemahan
utamanya
relatif
mahalnya
16
17
adalah
teknologi
yang
digunakan
untuk
18
802.11 b
802.11 a
802.11 g
802.11 n
2.4 Ghz
5 Ghz
2.4 Ghz
2.4 Ghz
11 Mbps
54 Mbps
54 Mbps
11-8
20-25
65-600
Mbps
Mbps
Mbps
20 m
11 m
400 m
5 Mbps
100 m
65-600
Mbps
19
Mbps. Namun sekarang ini banyak hub yang memiliki kecepatan data
100 Mbps.
20
21
d. Router
Router adalah peralatan jaringan yang dapat menghubungkan satu
jaringan dengan jaringan yang lain. Router menggunakan routing table
yang disimpan di memory-nya untuk membuat keputusan tentang
kemana dan bagaimana paket dikirimkan. Router dapat memutuskan
rute terbaik yang akan ditempuh oleh paket data. Protokol routing dapat
mengantisipasi berbagai kondisi yang tidak dimiliki oleh peralatan
bridge. Router bekerja pada layer network.
22
repeater bekerja pada besaran fisis seperti tegangan listrik, arus listrik,
atau gelombang elektromagnetik, maka repeater termasuk dalam
kategori peralatan yang bekerja pada layer physical.
2.3.2
pada fanatisme pada suatu sistem operasi, melainkan dilihat dari fungsi, harga, dan
23
tujuan pemakaian server. Semua sistem operasi, baik Windows, Linux, dan
Machintosh dapat digunakan untuk jaringan skala kecil dan menengah dengan
kemampuan yang hampir sama. Ketiganya menyediakan fungsi-fungsi standar
untuk manajemen dan sharing data, administrasi user, dan memungkinkan
perpaduan jaringan yang bersifat heterogen. Bahkan, PC windows dapat mengakses
server linux atau machintosh tanpa masalah. Perbedaannya terletak pada
kemampuan-kemampuan tambahan saja.
2.4
komputer yang satu dengan komputer lainnya yang merangkai menjadi sebuah
jaringan, dimana penggunaan topologi jaringan didasarkan menggunakan media
komunikasi (kabel, wireless) dan hardware pendukung seperti server, workstation,
hub, switch dan kabel. Ada bermacam macam topologi jaringan seperti Topologi
Bus, Topologi Ring, Topologi Star, Topologi Mesh, dan Topologi Linear.
2.4.1
Topologi Bus
Jenis topologi bus ini menggunakan kabel tunggal, seluruh komputer saling
berhubungan secara langsung hanya menggunakan satu kabel saja. Kabel yang
menghubungkan jaringan ini adalah kabel koaksial dan dilekatkan menggunakan TConnector.
Untuk
memaksimalkan
penggunaan
jaringan
ini
sebaiknya
24
2.4.2
Topologi Ring
Jenis topologi ring ini, seluruh komputer dihubungkan menjadi satu
membentuk lingkaran (ring) yang tertutup dan dibantu oleh Token, Token berisi
informasi yang berasal dari komputer sumber yang akan memeriksa apakah
25
informasi tersebut digunakan oleh titik yang bersangkutan, jika ada maka token
akan memberikan data yang diminta oleh titik jaringan dan menuju ke titik
berikutnya. seluruh komputer akan menerima setiap signal informasi yang
mengalir, informasi akan diterima jika memang sudah sesuai dengan alamat yang
dituju, dan signal informasi akan diabaikan jika bukan merupakan alamatnya
sendiri. Dengan kata lain proses ini akan berlanjut terus hingga sinyal data diterima
ditujuan.
26
2.4.3
Topologi Star
Pada topologi ini setiap komputer langsung dihubungkan menggunakan
Hub, dimana fungsi dari Hub ini adalah sebagai pengatur lalu lintas seluruh
komputer yang terhubung. Karena menggunakan proses pengiriman dan
penerimaan informasi secara langsung inilah yang menyebabkan biaya
pemasangannya juga tinggi. (Iwan Sofana 2011)
27
2.5
Protocol
Protokol adalah sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang
ada dalam sebuah jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi
dan fungsi lain yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim (transmitter) dan sisi
penerima (receiver) agar komunikasi dapat berlangsung dengan benar. (Iwan
Sofana, 2011)
2.5.1
28
29
Application Layer
( SMTP, FTP, HTTP, dll )
Transport Layer
( TCP, UDP )
Internet Layer
( IP, ICMP, ARP )
Network Interface Layer
( Ethernet, X.25, SLIP, PPP)
Jaringan Fisik
Gambar 2.20 Layer TCP / IP
2.5.2
IP Address
Dalam mendesain sebuah jaringan komputer, terutama yang terhubung
dengan internet perlu menentuan IP address untuk setiap komputer dalam jaringan
tersebut. Penentuan IP address ini termasuk bagian terpenting dalam pengambiilan
keputusan desain. Sebuah deret angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang
dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan
internet. IP address dipisahkan dengan tanda pemisah berupa titik setiap 8 bit nya.
Tiap 8 bit ini disebut sebagai octet. (Yana, 2012)
IP Address memiliki dua fungsi. Fungsi pertama sebagai alat identifikasi
host atau antarmuka jaringan. Fungsi kedua sebagai alamat lokasi jaringan. Para
pembuat sistem IP address menggunakan bilangan 32-bit. Sistem ini dikenal
sebagai Internet Protokol Version 4 (IPv4). Tingginya tingkat pertumbuhan dan
kapasitas jaringan internet menyebabkan dibutuhkannya sistem alamat yang
mampu mengidentifikasi lebih banyak anggota jaringan, sistem pengalamatan yang
sudah diperkenalkan pada tahun 1995. Sistem tersebut dikenal sebagai IPv6.
2.5.2.1 Kelas IP Address
Untuk memudahkan pengaturan IP address seluruh komputer
pengguna jaringan internet, dibentuklah suatu badan yang mengatur
pembagian IP address. Badan tersebut bernama InterNIC (Internet Network
30
32
Panjang bit IP address (32 bit)
Host bit
Network bit
Jika bit pertama dari IP address adalah 0 maka IP address termasuk
dalam network kelas A. Bit ini dan 7 bit berikutnya (8 bit pertama)
merupakan bit-bit network (network bit) dan boleh bernilai berapa saja
(kombinasi angka 1 dan 0), sedangkan 24 bit terakhir merupakan bit
host.
Karena IP address harus dikonversikan dari bentuk biner ke bentuk
desimal. Dengan demikian, hanya ada 128 network kelas A, yakni dari
nomor 0.xxx.xxx.xxx sampai 127.xxx.xxx.xxx. Setiap network dapat
menampung lebih dari 16 juta (2563) host (xxx adalah variabel, nilainya
dari 0 s.d. 255).
2. Kelas B
IP address kelas B memiliki struktur sebagai berikut :
16
32
Panjang bit IP address (32 bit)
Host bit
Network bit
Jika 2 bit pertama dari IP address adalah 10, maka IP address termasuk
dalam network kelas B. dua bit ini dan 14 bit berikutnya (16 bit pertama)
merupakan bit network dan boleh bernilai berapa saja (kombinasi angka
1 dan 0), sedangkan 16 bit terakhir merupakn bit host. Jika bentuk biner
dikonversikan ke bentuk decimal maka akan terdapat lebih dari 16 ribu
network kelas B, yakni dari network 128.0.xxx.xxx hingga
191.255.xxx.xxx. setiap network kelas B mampu menampung lebih dari
65 ribu host (2562).
31
3. Kelas C
IP address kelas C memiliki struktur sebagai berikut :
1
16
32
Host bit
Network bit
Jika 3 bit pertama dari IP address adalah 110, maka IP address termasuk
dalam network kelas C. Tiga bit ini dan 21 bit berikutnya (24 bit
pertama) merupakan bit network dan boleh bernilai berapa saja
(kombinasi angka 1 dan 0), sedangkan 8 bit terakhir merupakan bit host.
Jika bentuk biner dikonversikan ke bentuk decimal maka akan terdapat
lebih dari 2 juta network kelas C, yakni dari nomor 192.0.0.xxx hingga
223.255.255.xxx. Setiap network kelas C hanya mampu menampung
sekitar 256 host.
4. Kelas D
IP address kelas D memiliki struktur sebagai berikut :
1
32
Panjang bit IP address (32 bit)
1
Multicast
Network bit
Jika 4 bit pertama adalah 1110, maka IP address termasuk dalam kelas
D. IP address kelas D digunakan untuk multicast address, yakni
sejumlah komputer yang memakai bersama suatu aplikasi (bedakan
dengan pengertian network address yang mengacu kepada sejumlah
komputer yang memakai bersama suatu network). Salah satu
penggunaan multicast address yang sedang berkembang saat ini di
Internet adalah untuk aplikasi real-time video conference yang
melibatkan lebih dari dua host (multipoint), menggunakan Multicast
Backbone (MBone). Pada IP address kelas D tidak dikenali bit-bit
network dan host.
32
5. Kelas E
IP address kelas E memiliki struktur sebagai berikut :
1
32
Panjang bit IP address (32 bit)
1
Multicast
Network bit
Kelas terakhir adalah kelas E. IP address kelas E masih bersifat
percobaan. Jika 4 bit pertama adalah 1111 (atau sisa dari seluruh kelas)
maka IP address termasuk dalam kategori kelas E. Pemakaian IP
address kelas E dicadangkan untuk kegiatan eksperimental.
2.5.2.2 Subnetting
Subnetting adalah proses membagi atau memecah sebuah network
menjadi beberapa network yang lebih kecil (subnet-subnet). Esensi dari
subnetting adalah memindahkan garis pemisah bagian network, sehingga
bit host digunakan untuk bit tambahan bagian network.
2.6
Keamanan Jaringan
Didalam sebuah jaringan kornputer, keamanan data sangatlah penting.
Jaringan harus mengatur siapa saja yang berhak mendapatkan akses ke suatu data
dan siapa saja yang tidak diizinkan mengakses data tersebut. Keamanan jaringan
biasanya bertentangan dengan akses jaringan. Sebab tujuan dari sebuah jaringan
adalah bisa berbagi informasi antar komputer. Akan tetapi tidak semua orang
berhak atas data tersebut dan keamanan jaringan memiliki tujuan khusus untuk
membatasi dan mengontrol akses. Jadi makin bagus keamanan dalam suatu jaringan
maka akses data semakin berkurang kenyamanannya. Agar data didalam Jaringan
bisa diamankan, maka sistem keamanan jaringan perlu dilaksanakan dan umumnya
untuk keamanan security maka digunakan password atau firewall (tembok
perlindungan) bila menggunakan jaringan komputer berbasis internet.
Menurut Garfinkel, seorang pakar security, keamanan komputer atau
komputer security mencakup empat aspek yaitu : (Iwan Sofana, 2003)
33
1. Privacy
Aspek privacy berhubungan dengan kerahasiaan informasi. Inti utama
aspek privacy adalah bagaimana menjaga informasi dari orang yang tidak
berhak mengaksesnya. Sebagai contoh, e-mail seorang pemakai tidak boleh
dibaca oleh orang lain, bahkan administrator sekali pun. Beberapa usaha
telah dilakukan untuk melindungi aspek privacy, diantaranya penggunaan
enkripsi.
2. Integrity
Aspek integrity berhubungan dengan keutuhan informasi. Inti utama aspek
integrity adalah bagaimana menjaga informasi agar tidak diubah tanpa izin
pemilik informasi. Virus, trojan horse, atau pemakai lain dapat mengubah
informasi tanpa izin, ini merupakan contoh serangan terhadap aspek ini.
Penggunaan enkripsi dan digital signature dapat mengatasi masalah ini.
3. Authentication
Aspek authentication berhubungan dengan identitas atau jati diri atau
kepemilikan yang sah. Sistem harus mengetahui bahwa suatu informasi
dibuat atau diakses oleh pemilik yang sah. Ada dua masalah yang terkait
dengan aspek ini, yang pertama pembuktian keaslian informasi atau
dokumen, yang kedua adalah access control. Cara untuk membuktian
keaslian dokumen adalah dengan teknologi watermaking dan digital
signature. Sedangkan cara untuk access control yaitu dengan login dan
password.
4.
Availability
Aspek availability berhubungan dengan ketersediaan informasi.
Contoh serangan terhadap aspek ini yaitu denial of service attack, dimana
server dikirimi permintaan palsu yang bertubi-tubi sehingga tidak dapat
melayani permintaan lain. Kondisi ini menyebabkan informasi tidak dapat
diakses ketikan dibutuhkan.
Security Attack atau serangan terhadap keamanan sistem informasi, dapat
dilihat dari sudut peranan komputer atau jaringan computer yang fungsinya adalah
sebagai penyedia informasi. Menurut W. Stallings ada beberapa kemungkinan
serangan :
34
A. Interuption
Suatu aset dari suatu sistem diserang sehingga tidak tersedia atau tidak dapat
dipakai oleh yang berwenang. Contohnya adalah perusakan / modifikasi
terhadap piranti keras atau saluran jaringan.
B. Interception
Suatu pihak yang tidak berwenang mendapatkan akses pada suatu aset.
Pihak yang dimaksud bisa berupa orang, program atau sistem yang lain.
Contohnya adalah penyadapan terhadap data dalam suatu jaringan.
C. Modification
Suatu pihak yang tidak berwenang dapat melakukan perubahan terhadap
suatu aset. Contohnya adalah perubahan nilai pada file data, modifikasi
program sehingga berjalan dengan tidak semestinya dan modifikasi pesan
yang sedang ditransmisikan dalam jaringan.
D. Fabrication
Suatu pihak yang tidak berwenang menyisipkan objek palsu ke dalam
sistem. Contohnya adalah pengiriman pesan palsu kepada orang lain.
2.6.1
Proxy Server
Dalam jaringan komputer, server proxy adalah server (sistem komputer atau
aplikasi) yang bertindak sebagai perantara permintaan dari client mencari sumber
daya dari server lain. Seorang client terhubung ke server proxy meminta beberapa
layanan, seperti file, koneksi, halaman web, atau sumber daya lainnya, tersedia dari
server yang berbeda. Server proxy mengevaluasi permintaan sesuai dengan aturan
penyaringan.
2.6.2
Firewall
Sebuah firewall digunakan untuk melindungi komputer khusunya LAN dari
berbagai serangan (intrusions) yang dapat menyebabkan data corrupt atau service
menjadi macet. Sebuah firewall dapat berupa komputer biasa yang telah
dikonfigurasi menggunakan software tertentu, bisa juga hardware atau device
khusus. Sekurang-kurangnya firewall memiliki dua buah interface. Salah satu
35
2.6.3
security standard untuk peralatan wireless. Umumnya fitur ini sudah menjadi satu
atau built-in padas setiap peralatan WiFi. Keamanan data adalah hal yang cukup
penting. Gelombang radio yang dipancarkan sebuah WiFi adapter dapat diterima
oleh semua peralatan WiFi yang ada disekitarnya. Sehingga informasi dapat
ditangkap dengan mudah. Oleh sebab itu, data yang dipancarkan oleh WiFi card
perlu di enkripsi. Ada beberapa tingkatan enkripsi, mulai dari 40 bit, 64 bit, 128 bit,
dan 256 bit. Penggunaan WEP akan meningkatkan keamanan data yang ditransfer
meskipun konsekuensinya adalah sedikit penurunan throughput data. (Iwan Sofana,
2011)
2.6.4
enkripsi yang lebih ampuh dibandingkan WEP. Dengan WPA, network key akan
diubah secara otomatis dan kemudian diontetikasi secara teratur. Perangkat WiFi
yang ada umumnya sudah mendukung WPA. (Iwan Sofana, 2011)
2.6.5
WPA2 menggunakan protokol enkripsi yang lebih ampuh dibanding WEP atau
WPA. WPA2 menggunakan algoritma enkripsi AES dan ontentikasi 802.1X.
36
Sehingga menjamin keamanan data dan kontrol akses jaringan lebih baik
dibandingkan WEP dan WPA. (Iwan Sofana, 2011)
2.7
mempengaruhi kinerja atau bahkan merusak jaringan. Ancaman yang bisa terjadi
dalam jaringan komputer antara lain:
1. FISIK
a. Pencurian perangkat keras komputer atau perangkat jaringan.
b. Kerusakan pada komputer dan perangkat komunikasi jaringan
c. Wiretapping
d. Bencana alam
2. LOGIK
a. Kerusakan pada sistem operasi atau aplikasi
b. Virus
c. Sniffing
d. DoS ( Denial of Service)
e. Brute force attack
Adapun ancaman keamanan lainnya yaitu Hacker dan Cracker. dua istilah
ini paling sering disebutkan ketika kita berbicara mengenai keamanan data. Hacker
dan cracker dianggap sebagai orang yang bertanggung jawab atas berbagai kasus
kejahatan komputer (cyber crime) yang semakin marak. Padahal jika dilihat siapa
dan apa yang dilakukan oleh hacker dan cracker, maka anggapan tersebut bisa
dikatakan 100% benar.
Hacker adalah sebutan untuk mereka yang menggunakan keahliannya
dalam hal komputer untuk melihat, menemukan dan memperbaiki kelemahan
sistem keamanan dalam sebuah sistem komputer ataupun sebuah software. Hasil
pekerjaan mereka biasanya dipublikasikan secara luas dengan harapan sistem atau
software yang didapati memiliki kelemahan dalam hal keamanan dapat
disempurnakan di masa yang akan datang. Sedangkan cracker memanfaatkan
37
2.8
internet Firewall. Internet Firewall berfungsi untuk mencegah akses dari pihak luar
ke sistem internal. Dengan demikian data-data yang berada dalam jaringan
komputer tidak dapat diakses oleh pihak-pihak luar yang tidak bertanggung jawab.
Firewall bekerja dengan 2 cara: menggunakan filter dan proxy. Firewall filter
menyaring komunikasi agar terjadi seperlunya saja, hanya aplikasi tertentu saja
yang bisa lewat dan hanya komputer dengan identitas tertentu saja yang bisa
berhubungan. Firewall proxy berarti mengizinkan pemakai dari dalam untuk
mengakses internet seluas-luasnya, namun dari luar hanya dapat mengakses satu
komputer tertentu saja.
Dalam penegakkan hukum mengenai keamanan jaringan komputer ini
terdapat pada Pasal 30 UU ITE tahun 2008 ayat 3 : Setiap orang dengan sengaja
dan tanpa hak atau melawan hukum mengakses komputer dan/atau system
elektronik dengan cara apapun dengan melanggar, menerobos, melampaui, atau
menjebol system pengaman (cracking, hacking, illegal access). Ancaman pidana
pasal 46 ayat 3 setiap orang yang memebuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam
pasal 30 ayat 3 dipidana dengan pidana penjara paling lama 8 (delapan)
dan/atau denda paling banyak Rp 800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah).
BAB III
ANALISIS JARINGAN LAN
3.1
INDOGPS didirikan di jakarta pada tahun 2003, oleh Herwin Oni, didasari oleh
adanya peluang usaha yang cukup menjanjikan pada saat itu dalam bidang Tracking
System, dimana pada awalnya hanya menyediakan jasa jual beli device GPS
Tracking dan Support Tracking.
Seiring dengan adanya peluang-peluang usaha yang menjanjikan, PT. Sinar
Global Solusindo mulai merambah ke bidang usaha jasa lainnya seperti jasa
Customer Support 24 Hours Tracking System, Custom Reports, Development
Software, Development Management System Tracking di perusahaan-perusahaan
besar, Build Server, dan Custom Mapping. Beberapa tahun kemudian PT. Sinar
Global Solusindo membuka kantor cabang di beberapa kota besar seperti
Jogjakarta, Semarang, Surabaya, Bali, Lampung, Palembang dan Kalimantan.
Dengan bekerja keras dalam memasarkan produk dan jasa yang dijalankan dan
berusaha meyakinkan customer dengan memberikan selalu pelayanan yang prima
dan terbaik terhadap kualitas yang diberikan perusahaan, maka perusahaan ini dapat
berkembang dengan pesat ditahun-tahun berikutnya.
Dengan semakin meningkatnya jumlah konsumen dari PT. Sinar Global
Solusindo, maka sekitar tahun 2006 PT. Sinar Global Solusindo membuka cabang
rekanaan baru di luar negri yakni di Singapura, Brunei, dan Filipina. Dengan
maksud untuk meningkatkan penjualan ke skala internasional maka PT. Sinar
Global Solusindo akan lebih banyak mendapatkan customer baik dari dalam negeri
maupun luar negeri. Pada tahun 2011 PT. Sinar Global Solusindo ikut dalam
peningkatan kualitas dari TRANSJAKARTA, dalam proyek ini PT. Sinar Global
Solusindo sebagai vendor kedua untuk penyedia devices GPS (Global Positioning
System) dan aplikasi hetway (Jam Kedatangan), ini merupakan proyek penting
karena berhubungan dengan fasilitas umum di Provinsi DKI Jakarta. PT. Sinar
XXXVIII
39
Global Solusindo juga menjadi support dibeberapa perusahaan besar dalam dunia
pertambangan, perminyakan, dan pertanian (Kelapa Sawit) mayoritas berada di
pulau Kalimantan. Perusahaan besar sekelas PT. Adaro Indonesia adalah salah satu
perusahaan yang didukung oleh PT. Sinar Global Solusindo, dalam bidang
Tracking System Truk pengambil tambang, pemetaan jalur tambang dan aplikasi
semua PT. Sinar Global Solusindo yang mengelola, dan perusahaan BUMN seperti
PO DAMRI sebagai perusahaan negara yang melayani transportasi darat serta
PERTAMINA persero juga sebagai customer dari perusahaan BUMN dalam dunia
perminyakan. Dalam dunia pertanian perusahaan SINARMAS tbk dan BUMI
AGRO sebagai customer dalam dunia pertanian kelapa sawit.
Dibidang Pemetaan PT. Sinar Global Solusindo sudah bisa berdiri sendiri
tidak tergantung dengan pemetaan dari google saja. PT. Sinar Global Solusindo
sebagai perusahaan Tracking System memiliki server peta sendiri yang telah dibuat
oleh tenaga pemetaan yang cukup ahli. Sehingga peta yang digunakan tidak
mengacu ke server google. Dan beberapa customer juga menggunakan peta khusus
(Custome Mapping), seperti peta tambang, peta kebun, dan beberapa jenis peta
lainnya.
PT. Sinar Global Solusindo juga pernah mendapatkan achievement piala
kategori BEST SELLER MARKETING di TELKOMSEL, PT INDOGPS diberikan
penghargaan ini dalam kategori penjualan kartu perdana dan penggunaan abodemen
TELKOMSEL terbesar di Indonesia dan masih banyak lagi.
3.1.1
40
a. Visi Perusahaan
Untuk menjadi perusahaan yang terbaik dan terdepan dalam memberikan
pelayanan yang sempurna (service excellent) untuk semua konsumennya.
Dengan selalu memberikan dan mempertahankan kualitas pelayanan yang
prima, PT. Sinar Global Solusindo dapat menghadapi dan memenangkan
persaingan yang ada serta menjadi perusahaan yang terdepan dan terpercaya
karena kualitas pelayanannya.
b. Misi Perusahaan
Untuk meningkatkan efisiensi, transparansi dan merevolusikan industri jasa di
Indonesia. Dengan menjalin kerjasama dengan perusahaan besar berkelas
internasional serta ditambah oleh tenaga professional yang berpengalaman di
bidangnya, diharapkan kualitas pelayanan dari PT. Sinar Global Solusindo
dapat tetap terjaga dan terus meningkat sehingga pelanggan merasa puas
terhadap pelayanan yang diberikan dan kepercayaan pelanggan pun semakin
meningkat.
3.1.2
41
HERWIN ONI
DIREKTUR
KEPALA CABANG
MANAGER
INVENTARIS
MANAGER FINANCE
TIM
GUDANG dan
STOCK
TIM
SERVICE
TIM AP
(Account
Payable)
TIM AR
(Account
Receievable)
MANAGER ADMIN
MARKETING
MANAGER IT
MANAGER SUPPORT
TIM
Maintenance &
Service
TIM
STAFF
ADMIN
TIM
TEKNISI
TIM
Customer
Support
R&D
(Resource and
Development)
TIM
Technical
support
TIM
PROJECT
TIM
PRODUCT
Memimpin rapat umum, dalam hal: untuk memastikan pelaksanaan tatatertib; keadilan dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara
tepat; menyesuaikan alokasi waktu per item masalah; menentukan urutan
42
b. Kepala Cabang
Berhak atas promosi dan bonus jika cabang tersebut dapat lebih maju dari
cabang-cabang yang lain.
c. Manager Inventaris
Mengkoordinasikan jadwal pasang baru atau servis alat gps dengan klien.
d. Manager Finance
43
e. Manager Support
Membuat Laporan complain baik dari segi customer support dan Teknikal
support
Memeriksa dan menyetujui form service order yang dibuat oleh customer
service.
f.
Manager IT
44
g. Manager Admin
3.2
45
3.2.1
Direktur
192.168.2.10
Kepala Cabang
192.168.2.15
Modem
Mikrotik RB750
Divisi Inventaris
192.168.2.75 s/d
192.168.2.115
Switch Lantai 3
Switch Lantai 1
Server Lokal
Divisi Support
192.168.2.120 s/d
Switch Lantai 2
192.168.2.160
Switch Lantai 4
Divisi IT
192.168.2.165 s/d
192.168.2.200
46
sistem informasi itu sendiri. Semakin tinggi tingkat keamanan, semakin sulit (tidak
nyaman) untuk mengakses informasi.
3.2.2
Komputer Client
Pada ruang kerja PT. Sinar Global Solusindo rata-rata tiap ruangan terdapat
18 PC yang digunakan oleh pegawai PT. Sinar Global Solusindo. Kegiatan yang
ada pada PT. Sinar Global Solusindo tersebut diantaranya adalah menginput data
atau document, membuat laporan keuangan, mengirim data lewat email dan lain
sebagainya, agar kegiatan yang dilakukan dapat berjalan dengan baik. Spesifikasi
hardware dan software yang digunakan komputer client yaitu sebagai berikut.
3.2.2.1 Spesifikasi Hardware
Dalam hal ini spesifikasi hardware yang digunakan pada divisi IT
adalah sebagai berikut :
Keterangan
Spesifikasi
Processor
Intel Celeron
RAM
4 GB
Hardisk
450 GB
Monitor
LCD 14 inch
Printer
HP P1102
Motherboard
Asus
47
yang digunakan pada PT. Sinar Global Solusindo tersebut adalah sebagai
berikut :
3.2.3
No
Keterangan
Fungsi
Utilitas Pembantu
Adobe Reader
Pembaca PDF
Web Browser
Avira
Antivirus
Komputer Server
Berdasarkan fungsinya, jaringan pada PT. Sinar Global Solusindo
menggunakan fungsi client server yang artinya satu komputer server sebagai induk
bagi komputer lainnya. Komputer server memberikan layanan dan hak akses
terhadap client, mengontrol kegiatan client dan mengtur keamanan pada jaringan.
Hardware dan software merupakan komponen utama pada komputer server untuk
menjalankan fungsinya. Hardware dan software yang digunakan pada komputer
server di PT. Sinar Global Solusindo tersebut adalah sebagai berikut :
3.2.3.1 Spesifikasi Hardware
Adapun spesifikasi hardware yang digunakan pada komputer
server PT. Sinar Global Solusindo adalah sebagai berikut :
48
Keterangan
Spesifikasi
Processor
RAM
8 GB
Motherboard
Hardisk
450 GB
Monitor
LCD 14 inci
ASUSTek COMPUTER
INC.
Keterangan
Fungsi
Angry IP Scanner
Scaner IP
Filezilla Server
FTP server
Core FTP
FTP client
Apache Friends
Web Server
Avira
Antivirus
Google Chrome
Web Browser
49
3.2.4
3.2.5
berupa jaringan kabel (wired network). Jaringan kabel di perusahaan ini memakai
kabel UTP. Kabel UTP yang digunakan adalah merk AMP Kabel UTP Kabel AMP
Cat 6 ini memiliki ukuran 24 AWG dan transfer data 1000 Mbps dan kabel ini
digunakan untuk jaringan LAN, AMP merupakan kabel yang dapat memenuhi 10
base-T, 100 base-T, ATM, Ethernet, Telepon dan multimedia network. Kabel
disambungkan memakai konektor RG-45.
3.2.6
Solusindo adalah Topologi Tree. Semua komputer baik komputer client maupun
komputer server yang berada di dalam ruang kerja menggunakan kabel UTP agar
tersambung ke switch. Data dialirkan melalui kabel dan diterima melalui switch dan
switch mendistribusikan data melalui komputer client maupun komputer server.
Dalam jaringan LAN PT. Sinar Global Solusindo digunkan media
penghubung. Berikut media penghubung jaringan LAN PT. Sinar Global Solusindo
:
50
Media
Penghubung
Tipe
Spesifikasi
Built-in keamanan
Router
Mikrotik RB750
Wireless+Modem
ZTE ZXA10
F660
Firewall
Switch
Unmanaged
(DGS-1008P/E)
8 port
10/100/1000 Base-T Gigabit
Switch with 4 PoE Ports
Dimension 20 x 20 x 3.65
Access Point
Ubiquiti UniFi
UAP-LR
cm
Wireless security WEP,
WPA-PSK, WPA-TKIP
3.2.7
IP Address
Pengaturan IP address pada PT. Sinar Global Solusindo dilakukan dengan
manual dan otomatis. Pengaturan manual untuk jaringan kabel (wired) sedangkan
pada jaringan wireless menggunakan DHCP server, IP address jaringan PT. Sinar
Global Solusindo menggunakan kelas C.
Berikut ini adalah rincian IP Address PT. Sinar Global Solusindo :
51
IP Address
Keterangan
192.168.2.10
Direktur
192.168.2.15
Kepala Cabang
Divisi Admin
Divisi Finance
Divisi Inventaris
Divisi Support
Divisi IT
3.2.8
Solusindo sudah cukup aman, karena semua komputer baik komputer client
maupun komputer server dipasang antivirus sebagai proteksi dari serangan virusvirus yang akan mengganggu kesetabilan komputer. Dalam menangani serangan
dari luar dengan menggunakan firewall yang terdapat dalam MikroTik. Keamanan
pada wirelessnya menggunakan password untuk koneksi ke access point, dengan
sistem keamanan password yang digunakan adalah WPA2.
52
Proxy Mikrotik dapat membatasi akses konten-konten tertentu yang di-request oleh
klien. Di PT. Sinar Global Solusindo digunakan untuk membatasi akses ke situs
tertentu, eksistensi file tertentu, melakukan redirect (pengalihan) ke situs lain,
maupun pembatasan terhadap metode akses HTTP. Situs jejaring sosial dapat
menghambat pegawai dalam menjalankan pekerjaannya.
Berikut dijelaskan cara menkonfigurasi Web Proxy MikroTik :
a. Masuk ke menu IP Web Proxy pada Winbox
b. Untuk mengaktifkan Web Proxy centang tombol "Enabled"
c. Isikan port yang akan digunakan oleh Proxy. Contoh isikan port 8080.
d. Cache Administrator bisa anda ganti dengan email anda sendiri selaku Admin
nya.
e. Max. Cache Size menentukan berapa besar alokasi memori untuk menyimpan
cache proxy nya. Silakan anda isikan sesuai kebutuhan atau bisa saja pilih
unlimited.
f. Centang opsi Cache On Disk agar penyimpanan dilakukan pada harddisk
Mikrotik bukannya RAM. Karena biasanya harddisk MikroTik lebih basar daripada
RAM nya.
7. Klik Apply OK.
53
54
berikutnya
b. Drop
d. Jump
parameter jump-target
e. Tarpit
g. Log
55
56
3.3
3.3.1
Email Security
Permasalahan yang sering terjadi di PT. Sinar Global Solusindo yaitu
banyaknya spam email yang masuk, banyaknya email yang tidak jelas tersebut
masuk dapat menyebabkan email diblok. Akibatnya karyawan tidak dapat
mengirim email ke internal (antar karyawan cabang) maupun eksternal (customer)
yang menerapkan anti spam yang menggunakan daftar Mail Server terlarang. Hal
ini tentu saja menghambat proses pekerjaan di perusahaan.
3.3.2
komputer. Virus Trojan adalah bagian dari malicious software yang memiliki sifat
merusak. Permasalahan virus di PT. Sinar Global Solusindo termasuk masalah yang
berpotensi menjadi besar karena dapat mengakibatkan kinerja komputer menjadi
tidak normal, merusak sistem operasi komputer dan tentunya sangat mengganggu
kinerja karyawan.
3.3.3
telah dilakukan terhadap jaringan PT. Sinar Global Solusindo terdapat beberapa
kekurangan yaitu :
a. Port USB belum dikunci, ini dapat membuka celah bagi orang-orang
sekitar yang tidak bertanggung jawab yang ingin mengambil data
perusahaan dan juga Flashdisk maupun Hardisk yang dicolok ke port
USB tersebut bisa membawa virus yang bisa membawa ancaman virus
dengan dampak menghilangkan file-file penting perusahaan.
b. Content filter yang dipasang belum cukup banyak, karena dapat
mengganggu kinerja karyawan membuka situs sosial media ataupun
57
3.4
analisa dan mencoba memberikan masukan untuk PT. Sinar Global Solusindo agar
bisa mengatasi masalah-masalah tersebut.
3.4.1
Sosialiasi Karyawan
Mengadakan sosialisasi kepada karyawan (user) mengenai pentingnya
3.4.2
Filter Spam
Salah satu cara untuk menghindari pencurian keamanan data bisa dengan
58
3.4.3
Mengupdate Antivirus
Seperti yang kita ketahui peran antivirus di komputer adalah sebuah perisai
untuk mencegah virus masuk kedalam komputer kita tapi semua itu belum cukup
karena virus pasti akan terus berkembang. Maka dari itu diperlukan update
antivirus untuk mengenal definisi virus-virus yang baru sehingga antivirus bisa
memblok secara maksimal.
3.4.4
di karenakan di dalam sistem operasi terdapat lubang keamanan dari sistem operasi
tersebut. Lubang keamanan ini sering dimanfaatkan oleh virus untuk masuk dan
merusak sistem operasi komputer.
3.4.5
ingin mengambil data penting perusahaan, untuk itu maka sebaiknya dipasang
software lockusb untuk menambah keamanan pada setiap PC dan laptop client
maupun server yang dapat membatasi semua media penyimpanan seperti :
flashdisk, hardisk. Yang dapat melindungi pencurian data oleh orang yang tidak
bertanggung jawab.
59
3.4.6
Content Filter
Content filter digunakan agar jaringan tersebut tidak digunakan oleh
karyawan di luar dari kegiatan pekerjaannya. Disini PT. Sinar Global Solusindo
hanya menyaring situs-situs video online dan situs yang di sediakan untuk
mengunduh file-file yang bisa mendatangkan virus dan juga merusak sistem operasi
pada komputer tersebut. Dan seharusnya situs yang disaring lebih banyak seperti
sosial media dan forum yang tersedia di internet agar tidak mengganggu aktifitas
pekerjaannya.
3.4.7
Penambahan Router
Pada saat jam bekerja koneksi jaringan sering terputus, dikarenakan sering
terjadi meeting antar kepala cabang di kantor pusat. Sehingga di butuhkan koneksi
suatu jaringan dan di gedung tersebut hanya terdapat satu router. Sehingga terjadi
penumpukan client pada router tersebut yang mengakibatkan koneksi jaringan
terputus. Maka dari itu dibutuhkan router tambahan yang berfungsi untuk
pertemuan tersebut.
BAB IV
PENUTUP
4.1.
Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan dengan Staff IT yang telah dilakukan
tentang keamanan jaringan LAN (Local Area Network) pada PT. Sinar Global
Solusindo dalam rangka Kerja Praktek dapat diambil kesimpulan yaitu :
1. Keamanan jaringan pada PT. Sinar Global Solusindo sudah memenuhi
kriteria tingkat keamanan jaringannya dan terdapat hardware khusus
firewall yang berfungsi untuk melindungi pusat jaringan maupun client.
2. Keamanan
jaringan
komputer
sangat
penting
untuk
mendukung
4.2.
Saran
Berdasarkan kesimpulan, maka penulis memberikan beberapa saran
untuk meningkatkan keamanan jaringan di PT. Sinar Global Solusindo,
yaitu sebagai berikut :
1. Melakukan sosialisasi pentingnya kesadaran dan tanggung jawab dalam
menjaga keamanan jaringan perusahaan.
2. Menggunakan fasilitas mail filtering yang ada di Mozilla Thunderbird,
kemudian buat rule agar semua mail dengan isi spam, atau dari alamat
tertentu yang biasanya mengirim spam di delete langsung dari server
tanpa perlu di download sama sekali.
3. Mengupdate antivirus secara berkala untuk mengenal definisi virusvirus yang baru sehingga antivirus bisa memblok secara maksimal.
4. Mengupdate Operation System agar bug yang ada di OS tersebut bisa
ditutupi dan lubang keamanan tersebut bisa dimanfaatkan oleh virus
untuk masuk masuk dan merusak sistem computer.
LVII
61
DAFTAR PUSTAKA
62