PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
tidak bisa kita atur atau kendalikan, walaupun dapat kita atur faktor gangguan
akan mahal biayanya.
2.2 Definisi Kualitas Menurut Taguchi
Kualitas yang memenuhi spesifikasi dianggap lebih sempuna oleh pabrik
di Amerika.Padahal analisis menunjukkan bahwa dengan merekayasa proses
untuk memfokuskan padatarget akan dihasilkan kualitas produk yang lebih
sempurna. Melihat fenomena diatas,Taguchi melihat definisi kualitas dari sisi
yang berbeda yaitu dengan melihat hubung antara-kualitas dengan biaya dan
kerugian (loss) dalam satuan moneter. Definisi ini tidak hanya memperhatikan
segi manufakur tetapi juga sisi konsumen dan masyarakat. Secara lebih lengkap
definisi Taguchi adalah The quality of a product is the minimum loss impqrled by
the product society from the time the product is shipped.Dengan definisi ini,
tujuan dari industry manufaktur adalah membuat produk yang sesuai harapan
konsumen selama produksi itudigunakan oleh konsumen. Filosofi Taguchi dalam
perbaikan kualitas secara terperinci menekankan pada reduksi variasi. Desain
parameter dimaksudkan sebagai pendekatan biayaefektif (cost-effective) pada
reduksi variasi dalam proses dan produk (Nair,1992)
Taguchi mendefinisikan kualitas dalam cara yang negatif, yaitu kerugian
pada masyarakat sejak produk dikirimkan. Kerugian ini termasuk biaya
ketidakpuasan konsumen,yang akan mengakibatkan kerugian reputasi dan niat
baik perusahaan. Menurut Taguchi,sebuah produk menimbulkan kerugian bukan
hanya ketika berada di luar spesifikasi, tetapi juga ketika produk tersebut
menyimpang dari nilai targetnya, kerugian ini sebanding dengankuadrat
penyimpangan dari target. Kualitas suatu produk adalah (minimasi kerugian
yangdiberikan oleh produk pada masyarakat sejak produk tersebut dikirimkan).
Untuk mengatasi kerugian (loss) karena kualitas yang tidak baik dari suatu
produk,ada dua kemungkinan kerugian yang terjadi setelah produk sampai kepada
konsumenya itu :
1. Jika produk tersebut mendapat garansi maka kerugian tersebut ditanggung
perusahaan.
mereka.
pada
pembuatan
produk
baru
atau
inovasi
proses.
(robustness)
adalah
usaha
untuk
mereduksikerugian
dengan
10
Pada parameter desain untuk karakteristik dinamis desain hasil atau proses
seharusnya dikondisikan untuk memperoleh tujuan yang yang robust pada faktor
noise, oleh karena itusignal to noise ratio untuk karakteristik dinamios
didefinisikan sebagai 10 log ( 0 ) dengan 0 merupakan power dari signal
11
didefiniskan sebagai jumlah variasi yang terjadi pada perubahan level faktor
signal sedangkan power dari noise merupakan variasi yang terjadi sebagai
perubahan pada level noise. Dalam menganalisa percobaaan dimana respon
mempunyai target yang dinamis, taguchi mengajukan dua tahap (two-step
procedure) untuk mengidentifikasi pengaturan signal aitu (i) menghitung faktor
signal to ratio (SNR) danmenentukan faktor kontrol yang memaksimalkan SNR,
(ii) perubahan fungsi slope padatarget slope dengan menyesuaikan pada faktor
(faktor kontrol yang memiliki pengaruh yangbkuat pada slope tetapi tidak
berpengaruh pada SNR).
2.10 Tools yang Digunakan dalam Metode Taguchi
Tools yang digunakan dalam metode Taguchi diantaranya adalah:
1. Process diagram (P-diagram)
P-Diagram adalah diagram yang digunakan untuk mengelompokkan
variabel-variabel yang terkait dalam suatu proses, antara lain faktor signal
(input), response(output), noise dan control.
Pertama-tama, identifikasi input dan output dari konsep yang sedang
didesain.Kemudian identifikasi apa saja yang menjadi control dan noise
factor. Control factor merupakan parameter yang dapat diukur oleh desainer,
sementara noise factor merupakan parameter yang berada di luar kontrol
desainer.
Selanjutnya, desainer mengatur control factor supaya deviasi yang
terjadi minimum dalam biaya rendah. Selain itu, noise factor juga harus
dipertimbangkan dalam melakukan desain, demi menghindari banyaknya
kegagalan produk dan biaya yangterjadi akibat desain yang buruk.
Setelah itu, desainer mengatur deviasi yang dibolehkan dari nominal,
dengan menyeimbangkan antara cost dengan benefit bagi pelanggan. Proses
ini disebut dengan tolerance design. Hasil menggunakan parameter design
diikuti dengan tolerance designmerupakan produk dengan biaya yang
rendah.
12
13
perusahaanAmerika
tidak
pernah
melakukan
perubahan
atau
pengembangan dalam usaha, bahkan tetap persis sama dengan berpuluh tahun
yang lalu ketika mereka ke sana pertama kali. Hingga lahirlah konsep kaizen ini.
Kaizen berarti peningkatan dalam keahlian. Hal ini memiliki maksud,
kaizen eratsekali berhubungan dengan kesadaran akan pencarian masalah,
kreativitas dan penciptaanide, serta implementasinya. Ary Ginanjar Agustian
mendefinisikan dengan lebih sederhana, bahwa kaizen berarti mengambil yang
baik, membuang yang buruk dan menciptakan yang baru. Dibuktikan dengan
produk-produk mobil Jepang yang irit, murah dan ringan. Yangsecara sekaligus
mengganti mobil buatan Barat yang boros, berat dan mahal.
2.12 Pengertian Kaizen
14
Filsafat, sikap, cara berfikir, dan cara berperilaku serta berpusat pada
kekuatankultur/kebudayaan.
Suatu kebudayaan yang focus terhadap perbaikan secara terus-menerus
dengan menghilangkan waste di semua dan proses, mulai dengan GEMBA
(tempat kerja)
Problem Solving Process.
Mind set.
Menurut kaizen , kemajuan yang diraih bukanlah hasil satu atau dua
15
menghasilkan produk atau jasa, ide tentang perbaikan biasanya berasal dari para
karyawan Asumsi yang mendasari perubahan dalam kaizen adalah bahwa
kesempurnaan itu sebenarnya tidak ada, artinya tidak ada kemajuan, produk,
hubungan, sistem atau struktur yang sempurna. Kaizen selalu berusaha
meningkatkan apa yang pernah dicapainya dan pasti selalu ada oranglain yang
menemukan ruang untuk mengadakan peningkatan.
Kaizen identik dengan Siklus Rencana-Kerjakan-Periksa-Tindakan (Plan,
Do, Check, Acts atau PDCA). PDCA adalah prinsip dasar untuk perbaikan secara
terus-menerus. Penjabaran dari siklus PDCA adalah sebagai berikut:
suatu
pekerjaan,
berfokus
pada
masalah,
kita dapat kembali pada titik yang mana keputusan yang salah dibuat.
Acting berarti Menindak lanjuti atas apa yang didapatkan selama tahap
pengecekan. Arti lainnya adalah mencapai tujuan dan menstandarisasikan
proses atau belajar dari pengalaman untuk memulai lagi pada kondisi yang
tepat
16
Pentingnya kaizen
Didunia ini tidak ada yang kekal, semua terus berubah, tetapi ada satu
yang kekal yaitu perubahan itu sendiri.
Karena perubahan akan terus ada, kita juga harus memenuhi,
mengantisipasi,mengatasi dengan cara melakukan perbaikan terus menerus
/ kaizen.
TAHAPAN KAIZEN
1. Pengamatan .
2. Menentukan problem yang akan diatasi .
3. Analisa penyebab .
4. Rencana dan penanggulangan .
5. Konfirmasi hasil .
6. Standarisasi dan monitoring .
17
=Aktifitas perencanaan
Do
Check
Action
Standarisasi
Analogi Problem :
1. Pengamatan
Sumber-sumber masalah/ problem
Untuk dapat melakukan kaizen kita harus memahami dan
mengetahui problem.
Apakah problem ?
18
Melakukan pengamatan :
Kemampuan
Kepentingan Scope / Ruang Lingkup
Dampak secara psikologis
Pengaruh ke faktor Kualitas Makro
Konsep 3M (Muda, Mura, dan Muri) dalam istilah Jepang. Konsep ini
dibentuk
untuk
mengurangi
kelelahan,
meningkatkan
mutu,
terus menerus.
Konsep 5W + 1H Salah satu alat pola pikir untuk menjalankan roda PDCA
dalamkegiatan KAIZEN adalah dengan teknik bertanya dengan pertanyaan
dasar 5W +1H ( What, Who, Why, Where, When dan How)
19
20
21
dengan sadar
menunjukkan
22
sesuatu
yang
mampu
mereka
lakukan
supayaterpelihara
Karyawan.Berbagi
informasi
Zero investment;
Human Development;
Keamanan dan keselamatan kerja.
Keuntungan lain dari kaizen adalah:
perubahan
dan pemecahan masalah dilakukan pada tingkat optimal dan biaya yang
rendah.
2.16 Aplikasi yang dipakai pada metode Taguchi dan Kaizen
A. Metode Taguchi
1. Analisa Produksi Pada Mesin Speed Dengan Pendekatan Taguchi untuk
Mengurangi Cacad Produksi di PT INDUSTRI SANDANG
NUSANTARA
2. Metode Taguchi Multirespon Mengunakan Prosedur Topsis
3. Analisa Performans Kondensor Tipe NX : 0,01 Dengan Kapasitas Uap 30
Ton/Jam di PT. DIZAMATRA POWERINDO PLTP SIBAYAK
4. Analisis Pengendalian Kualitas Produk Dengan Metode Taguchi Pada CV
SETIA KAWAN
5. Penerapan Taguchi Parameter Design dalam Penentuan Level Faktor
Produksi Batako untuk Memaksimumkan Kekuatan Tekan (Studi Kasus di
Balai Besar Keramik)
B. Metode Kaizen
1. Menghindari biaya yang tersembunyi yang berasal dari 7 pemborosan
(seven waste) dalam proses Produksi.
2. Memberikan nilai tambah pada operasional produksi sehingga dapat
meningkatkan kualitas produk dengan biaya terendah dan memperpendek
waktu pengiriman kepada pelanggan.
3. Dapat melakukan perubahan dalam waktu yang relatif singkat dan biaya
yang rendah.
24
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Taguchi telah membuat kontribusi yang sangat berpengaruh untuk statistik
industri.Metode ini merupakan metodologi baru dalam bidang teknik yang
bertujuan untuk memperbaiki kualitas produk dan proses serta dalam dapat
menekan biaya dan resources seminimal mungkin.
2. Metode Taguchi sangat efektif untuk mengadakan perbaikan kualitas dan
pengurangan biaya, perbaikan dalam pembuatan produk serta pengurangan
biaya pengembangan produk. Metode Taguchi banyak diterapkan di
pabrik-pabrik di Jepang oleh para teknisi untuk memperbaiki proses dan
produk.Sasaran metode Tagauchi yaitu mengoptimalkan fungsi tujuan
yang berubah-ubah dan mengurangi sensitivitas desain terhadap faktor
yang tak terkendali. Dalam metode Tagauchi penekanan dilakukan
terhadap penerapan strategi perancangan yang efektif dari tingkat
huluhingga lantai dasar pabrik. Filosofi metode Tagauchi yaitu kualitas
yang diukur dengan penyimpangan karakteristik dari nilai target.Dalam
perancangan di tingkat hulu digunakan percobaan skala kecil untuk
mengurangi variabilitas dan menemukan biaya efektif, desain yang kuat
atau standar untuk produksi skala besar. Dalam perancangan di tingkat
lantai dasar pabrik menyediakan metodeyang nyata berdasarkan biaya
untuk memonitor dan memelihara kualitas produksi.
3. Konsep Kaizen dibagi dalam 3 segmen, yaitu Pertama, berorientasi pada
manajemen. Manajemen Jepang umumnya percaya bahwa seorang
manajer harus menggunakan 50% waktunya untuk penyempurnaan. Mulai
dengan mengidentifikasi" pemborosan" maupun "kinerja karyawan"
25
26
DAFTAR PUSTAKA
www.amsup.com/robust_design/www.orszulik.freeonline.co.uk/page5.htmlhttp://www.isixsigma.com/library/content/c020311a.aspht
tanggal 24 april 2016)
http://en.wikipedia.org/wiki/Taguchi_methodshttp://www.isixsigma.com/library/co
ntent/c020311a.asphttp://www.slideshare.net/rbalisnomo/Introduction-ToTaguchi-tp://id.wikipedia.org/wiki/Taguchi_JunnosukeRoss,Phillip.1998. (Diakses
pada Method-(Diakses pada tanggal 24 april 2016)
Bagchi, Tapan P., 1993, Taguchi Methods Explained : Practical Step to Robust Design,
Prentice-Hall of India Private Limited, New Delhi.
Fitria, Nana., 2009, Analisis metode Desain dalam analisis mutu, skripsi Malang: UIN
Malang.
27