Anda di halaman 1dari 3

Kondisi Eksisting

Ungaran merupakan ibukota Kabupaten Semarang yang berbatasan


langsung dengan Kota Semarang dengan luas 3 596,03 hektar yang terdiri dari 2
348,84 hektar lahan pertanian dan 1 247,19 hektar lahan bukan pertanian Hal ini
didukung dengan kondisi geografis yang ada Ungaran Barat terletak pada
kemiringan 321-573 m yaitu berupa daerah berbukit dan pegunungan yang
dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian dan perkebunan dengan komoditas
utama adalah padi dan palawijaya. Secara umum lahan pertanian merupakan
sawah irigasi 674,17 hektar dan yang non irigasi 238,27 hektar.
Jika

dilihat

dari

kondisi

kependudukan

Kecamatan

Ungaran

Barat

merupakan kecamatan dengan tingkat kepadatan penduduk tertinggi yaitu 6.962


jiwa/KM2. . Sebagian penduduk adalah penduduk dengan usia produktif yaitu
dengan jumlah angkatan kerja 71,56 % dengan jumlah yang bekerja adalah
66,99%

dari

total

penduduk.dengan

usia

25-29

tahun

serta

mengaami

pengurangan penduduk untuk tahun-tahun berikutnya. Sedangkan penduduk jika


dilihat dari tingkat pendidikan masih tergolong rendah yaitu hanya 37,51 % yang
lulusan SMA. Sebagian besar mata pencarian penduduk sbagian besar adalah
pada sektor industri jasa dan perdagangan.
Jika

dilihat

dari

sarana

kesehatan

Kelurahan

Ungaran

merupakan

kelurahan dengan fasilitas serta tenaga kesehatan terbanyak dan terlengkap.


Fasilitas yang mendukung adalah ketersediaan rumah sakit, puskesmas,
puskesmas pembantu serta klinik dan prakter dokter,bidan, dan rumah bersalin.
JENIS
Puskesmas
Puskesmas
pembantu
Praktek dokter
Praktek bidan
Poskesdes
Polindes
Posyandu
Apotik
Toko obat
RSUD

JUMLAH
2
2
34
22
7
0
89
16
4
1

Sumber : Kecamatan Ungaran Barat Dalam Angka 2015

Kecamatan Ungaran Barat merupakan wilayah perkotaan yang berupa


potensi pertanian utama adalah padi, jagung, ketela pohon, ubijalar dan kacang
tanah serta sebagian kecil sayuran. Selain itu juga terdapat perusahaan yang
bekerjasama yaitu produksi cengkeh. Selain iyu juga terdapat sentra produksi
susu perah dan telur. Sedangkan secara keseluruhan perekonomian didukung
oleh sarana perekonomian sbagai penggerak perekonomian. Salah satunya
adalah bank yang terdiri dari bank kantor cabang, kantor cabang pembantu, dan
kantor unit serta koperasi koperasi simpan pinjam. Selain itu kecamatan Ungaran
Barat juga didukung dengan adanya pasar yaitu pasar bandarjo di kelurahan
bandarjo dan desa pasar Babadan di Kelurahan Langensari. Sedangkan untuk
fasilitas berupa warung, kedai makan, kelontong telah tersebar diseluh wilayah
yang ada. Sedangkan untuk restoran tersebar di Kelurahan Bandarjo, Genuk,
Ungaran, dan Lerep.untuk mendukung sektor pertanian sarana perekonomian
didukung dengan adanya KUD di Kelurahan Ungaran. Untuk koperasi biasa yaitu
berupa koperasi simpan pinjam terletak di Desa Gogik (1 buah), Kelurahan
Candirejo (1 buah), Nyatnyono (2 buah), Genuk (5 buah), Ungaran (3 buah), dan
Bandarjo (1 buah).
Desa

Pasar

01. Gogik
02. Langensari
03. Candirejo
04. Nyatnyono
05. Genuk
06. Ungaran
07. Bandarjo
08. Lerep
09. Keji
10. Kalisidi
11. Branjang
Total

0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
2

Mini

Toko/

Warun

Marke

kelonton

0
2
1
4
3
5
1
2
0
0
0
18

46
300
30
62
136
158
290
104
24
0
9
1159

Kopera

Kope

si

rasi

/kedai

Simpa

Lain

makan

nya

Pinjam
1
0
1
2
5
3
1
0
0
0
0
13

0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1

5
50
22
21
44
70
40
84
3
3
0
342

KUD

0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1

Sumber : Kecamatan Ungaran Barat Dalam Angka 2015


Sedangkan Kecamatan Ungaran barat jika dilihat dari perumahan yang
ada terdiri dari rumah permanen, semi permanen dan non permanen. Namun
86,95 % telah berupa rumah permanen.
Desa

Perma

Semi

Tidak perma

nen

Permanen

nen

01. Gogik
02.

655
2 083

53
115

135
235

Langensari
03. Candirejo
04.

1 184
1 447

73
145

7
180

Nyatnyono
05. Genuk
06. Ungaran
07. Bandarjo
08. Lerep
09. Keji
10. Kalisidi
11. Branjang
Jumlah

2 293
2 815
2 238
2 034
393
1 304
551
16 997

79
152
115
48
12
58
30
880

112
0
85
449
172
95
199
1 669

Sumber : Kecamatan Ungaran Barat Dalam Angka 2015


Kecamatan Ungaran Barat selin memiliki sektor perekonomian berupa
pertanian, perdagangan, industri dan jasa juga memiliki potensi dibidang
pariwisata. Tempat-tempat tersebut antara lain Fountain Waterpark, Kolam
Renang Tirto Argo (Siwarak), Bumi Lerep Indah, Kampung Seni Lerep, Desa
Wisata Keji, dan Balemong Resort. Selain itu juga ada wisata religi Komplek
Makam Nyatnyono yang merupakan makam kyai besar Mbah Hasan Munadi dan
Sendang Kalimat Thoyibah. Dengan adanya sektor pariwisata yang potensial
maka memicu pertumbuhan perekonomian khususnya dibidang perhotelan,
restoran serta perdagangan dan jasa.

Anda mungkin juga menyukai