WATA'ALA
DENGANRAHMATALLAH SUBHANAHU
WALIKOTAEANOAACEH,
2J',l
t-r9
TENTANG
BAB I
KETENTUAN
UITIUM
pasal I
Dalamqanuniniyangdimaksud
dengan;
1. KotaadalahKotaBandaAceh.
2. Pemerintah
KotaadalahPemerintah
Kota Banda
Aceh.
3. Walikota
adalahWalikota
BandaAceh.
4. DinasadalahDinasTata Kota dan Permukiman
KotaBandaAch.
240
7. Petaadalahsuatubendayangterbuatdari kertas
yang memuatgambarmengenai
atau sejenisnya
suatu lokasi^{ilayah
denganskalatertentuyang
dapatmemberakan
informasi
mengenat
baias-batas
wilayah
jalan,sungai,
denganmenunjukkan
adanya
gunung,daratan,
petakabupaten,
lautan,termasuk
peia kecamatan,peta RencanaTata Ruang
petaRencana
Wilayah(RTRW),
DetailTataRuang
(RTDR)Kawasan,peta RencanaUmum Tata
RuangKota (RUTRK)dan peta Rencanaleknik
RuangKota(RTRK)atausiteplan
L Bangunangedung adalah wujud fisik hasil
pekerjaan
yangmenyatu
konstruksi
dengantempat
kedudukannya,
sebagian
atauseluruhnya
beradadi
atas dan/ataudi dalamtanah dan/atauair yang
berfungsisebagaitempat manusiamelakukan
kegiatannya,
baikuntukhunianaiautempattinggal,
kegiatankeagamaan,kegiatanusaha,kegiatan
sosial,budava,maupunkegiatan
khusus.
L Bangunanpermanenadalah bangunanyang
ditinjaudari segi konstruksi
dan umurbangunan
dinyatakan
lebihdari15tahun.
10 Bangunan
yang
semipermanen
adaiahbangunan
ditinjaudari segi konstruksi
dan umur bangunan
dinyatakan
antara5 tahunsampaidengan
15tahun.
11-Bangunansementaraaoaranbangunanyang
ditinjau dari konstruksidan umur banqunan
Ciayatakan
kurangdari5 tahun.
2Jl
'12 Kaviino/oekarangar
aodid' s .ar! oernFraka-ld ir'
yang menurut De|1lmir:1nqal
Fe.!ie!'lnia!'l'.C:ac?oai
dine.gunakanuntu|(iem,caimendfikanbangunan
l3 l"4enori
Kall banounanaeaiariDeKeriaan
menqada,
kan F?!rcilnan srar'.11h^\,,?
Steu 9ellaora. tiatk
membangunbangunanbaru maupunmenambah.
merubah dan/atau memperbaikrbangunanyang
ada,termasukpekerjaan
menggali,menimbun,atau
meratakan lanah yang berhubungan dengan
pekerjaanmengadakan
bangunantersebut
14.Merobohkanbangunanadalahpekerjaanmeniadakansebagianatauseluruhbagianbangunanditinjau
darisegitungsibangunandan/ataukonstruksi.
'15.Garis Sempadanadalahgaris khayalyang ditarik
padajaraktertentu se,ajardenganas Jalanatau as
sungaiatauas pagaryang merupakanbatasantara
bagianpersilyang bolehdibangundan yang tldak
bolehdibangunbangunan.
16.KoefisienDasarBangunan(KDB)adalahbilangan
pokok atas perbandinganar ara luas lantaidasar
bangunandenganluaskaviing/persil.
'17.KoefisienLantaiBangunan(KLB) adalahbilangan
pokok atas perbandinganantara total luas lantai
bangunandenganluaskavling/persil.
18.Koefisien Daerah Hijau (KDH) adalah bilangan
pokokata6 perbandingan
antaraluas daerahhijau
dengan luas lvlingy'persil.
19.Tinggi bangunan adalah jarak yang diukur dari
permukaan tanah, dimana bangunan tersebut
didirikan, sampai dengan titik puncak dari
bangunan.
20. lzin Mendirikan Bangunan yang selanjutnya
disingkat ll\rB adalah lzin yang diberikanuntuk
mendirikan, memperluas,merubah, dan mem'
perbaiki/merehab
bangunangedung.
8AB II
FUNGSIBANGUNANGEDUNG
Pasal 2
(1) Fungsibangunangedungdi wila.vahKota meliputj
keagamaan,u9aha,
fungsihunian,pemerintahan,
212
sosialdan budavasertafungsikhusus.
(2) Bangunan gedung fungsi hunian sebagaimana
dimaksuddalamayat (1) meliputibangunanuntuk
rumah tinggal tunggal, rumah tinggal deret, dan
rumahtinggalsementara.
(3) Bangunangedungfungsi pemerrntahan
sebagaimanadamaksud
dalamayat (1) mejiputibangunan
untukkegiatanpemerintahan.
(4) Bangunangedunglungsikeagamaan
sebagaimana
dimaksud dalam ayai (1) meliputi mesjid,
meunasah,mushalla, gereja, pura, wihara dan
kelenteng.
(5) Bangunan gedung fungsi usaha sebagaimana
dimaksuddalamayat(1)meliputibangunangedung
untuk perkantoran,perdagangan,perindustrian,
prhotlan,wisata dan rekreasi, terminal dan
pergudangan.
(6) Bangunan gedung fungsi sosial dan budaya
sebagaimanadimaksud dalam ayat (1) meliputi
bangunangedunguntuk pendidikan,kebudayaan,
pelayanankesehalan,laboralorjumdan pelayanan
umum.
{7) Bangunangedungtungsi khusus sebagaimana
gedung
dimaksud
dalamayat(1)meliputi
bangunan
yang tungsinyamempunyaitingkat kerahaEiaan
tinggi untuk kepentingannasionalaiau yang
penyelenggaraannya
dapatmembahayakan
masyarakat di sekitarnyadan/ataumempunyairisiko
bahayaiinggi dan penetapannya
dilakukanoleh
menteri yang membidangibangunangedung
usulanmenteri
terkait.
berdasarkan
(8) Bangunangedungcjapaimemilikilebihdari saru
funosi.
Pasal 3
243
(1) Fungsibangunangedungsebagaimana
dimaksud
paoa Pasat 1 avat ttt rrarus sesuar oelgaa
lokasiVanO
oeruntukan
diaturdalamOanuntentang
RencanaTataRuangWilayahKota.
(2) Fungsrbangunangedungsebagaimana
dimaksud
pada Pasal2 ayat (1) ditetapkanoleh Pemerintah
Kota dan dicantumkan dalam izin mendirikan
bangunan
(3) Perubahanfungsi bangunangeoung yang telan
ditetapkansebagaimanadimaksuddalam ayat (2)
harus mendapatkanpersetujuandan penetapan
kembalioleh PemerintahKota.
BABIII
Klasifikasi Bangunan
Pasal 4
(1) Menurutkonstruksinya,
bangunandi Kota diklasifikasikansebagaiberikut:
a. bangunanPermanen,
b. bangunansemipermanen,
c. Dangunansemenlara.
(2) Menurutwilayahnya,bangunandi Kota diklasifikasikansebagaiberikut:
a. klasifikasiI yaitubangunanyangberadadi BWK
pusat kota:
b. klasifikagill yaitu bangunanyang beradadi
antara BWK pusat kota dan kawasanpe.baEsankota:
c. klasifikasilll yaitu bangunanyang beradadi
sepanjangkawasanperbatasankota,
d. bangunan cji kawasan khususftertentuyartu
bangunan yang berada pada kawasanyang
dianggapmempunyainilaisejarahatau budaya
yang ketetapannya
aKandrtetapkanlebihlanjul
denganKeputusanWalikota,
{3) l\,lenurut lokasinya, bangunan di Kota diklasrfikasikansebagaiberikut:
a bangunandi tepijalanarteflprlmer
bangunan
di tepijalanarterisekunder,
bangunan
di tepijalankoleKor,
bangunan
di tepijalanlokal;
bangunan
di tepi.,alan-jalan
lingkungan;
bangunan
ditepi sungaiyang
telahbertanggul;
pantai,
bangunan
di tepi
rawadantambakserta
sungaiyangtidakbertanggul.:
(4) Menurutketinggiannya,
bangunan
di Kota diklasifikasikan
sebagaiberikut:
a. bangunanbeningkatrendah (satu sampai
dengandualantai);
b. bangunanbertingkatsedang (tiga sampai
denganempallantai);
c. bangunan
bertingkat
tinggi(limalantaikeatas).
(5) Menurut luasnya, bangunandi wilayah Kota
diklasfikasikan
sebagaiberikut:
a. bangunan
kecildengan
luaskurangdari100m'
b. bangunan
menengah
denganluas100-500m'
c. bangunan
besardengan
luasdiatasSOOm2
(6) Menurutstatusnya,bangunandi Kota diklasifikasikan
sebagaiberikut:
pemerintah;
a. bangunan
b. bangunanswasta/pribadi.
b
c.
d
e.
t.
I
BAB IV
PERSYARATAN
BANGUNAI{
GEDUNG
Bagian Pertama
Umum
Pasal 5
(1)Setiap bangunangedung harus dibangun,
dimanfaatkan,dilestarikan,dan/atau dibongkar
gedungyang
Eesuai
denganpeFyaraian
bangunan
perundang-undangan
yang
diaturdalamperaturan
berlaku.
(2) Setiap bangunan gedung harus memenuhtpersyaratan administrasi agar bangunan dapat
dimanfaatkansesuai denganfungsryang ditetapkan.
(3) Setiap bangunangedung harus memenuhrpersyaratanteknis, baik persyaratantata bangunan
maupunpeFyaratankeandalanbangunangedung
agar bangunangedunglaik fungsidan layakhuni,
serasidan selarasdenganlingkungannya.
dengan
teknisdisesuaikan
(4) Pemenuhanpersyaratan
permanensi
bangunan
fungsi, klasifikasi,dan tingkat
gedung
BagianKedua
Administrasl
Persyaratan
Pasal 6
(1) Setiapbangunangedungharus memenuhlperyangmeliputi:
administrasi,
syaratan
dar/atau |zanpemantanah,
a. status hak atas
pemegang
hakatastanah;
taatandari
gedung;dan
bangunan
b. statuskepemilikan
gedung.
bangunan
c. izinmendirikan
pendataan
(2) Pemerintah
bangunan
Kotamelakukan
dan
tertibpembangunan
gedunguntukkeperluan
pemanfaatan.
Pasal 7
pada
dimaksud
(1) Statushakatastanahsebagalmana
penguasaan
atas
(1)
butir
a
adalah
Pasal6 ayat
sertifikat
bentuk
tanah yang diwujudkandalam
tanah,
sebagai
tandabuktipenguasaan/kepemilikan
HakGuna
seoertiHakMilik,HakGunaBangunan,
danHakPakaiatauyang
Usaha,HakPengelolaan,
jual
beli atau aKtbukti
alda
dengan
dibuKikan
sah
larnnya
kepemilikan
Yang
246
BagianKetiga
Persyaratan
TataBangunan
Pasal10
247
(1) Pembangunan
gedung
danpemanfaatan
bangunan
harussesuaidenganperuntukanlokaslyang diatur
oatam:
a. RencanaTata RuangWilayahKota(RTRW);
b. Rencana Detail Tata Ruang Wilayah Kota
(RDlR),
c. Renoana Tata Bangunan dan Lingkungan
(RTBL)untuklokasiyang bersangKutan.
(2) Peruntukanlokasi sebagaimanadimaksuddalam
'
avat{1) merupakanperuntukanulama sedangkan
abab a pada bangunan tersebut terdapat peruntukan penunjang agar berkonsultasidengan
Dinas
(3) Dinas menyediakaninformasikepada masyarakat
tentang peruntukan lokasi atau ketentuan tata
bangunandan lingkunganlalnnya
Pasal ll
(1) Setiap bangunangedung yang drbangundan
dimanlaatkan harus memenuhl persyaratan
kepadatanbangunanyang diaturdalam Koetisien
Oasar Bangunan (KDB) sesuaayang dltetaPkan
untuklokasiYangbersangKutan.
(2) KoefisienDasar Bangunan(KDB) ditentukanatas
dasarkepentinganpelestarianlingkungan/resapan
arr permuKaantanah dan pencegananterhadap
bahava kebakaran,kepentinganekonomi.lungsi
peruntukan,fungsi bangunan, keselamatandan
bangunan.
kenyamanan
(3) Ketentuan besarnya KDB dalam ayat (1)
' 'disesuaikan
dengan RencanaTata Ruang Kota
dan/atauRencanaTataBangunandan Lingkungan
untuk lokasiyang sudah memilikinyaatau sesual
denganketentuanperaturanperundang-undangan
vanqberlaku.
1a1Setiip oangunanumum apabilahdak dftentuka'r
B0%
KDB.makslmum
larnditenlukan
Pasal 12
(1) KoefisienLantai Bangunan(KLB) ditentukanatas
dasarkepentinganpelestarianlingkunganlresapan
air permukaantanah dan pencahan terhadap
bahaya kebakaran,kepentinganekonomi,fungsi
peruntukan,fungsi bangunan, keselamatandan
kenyamananbangunan,keselamatandan kenyamananumum.
(2) Ketentuan besamya KLB dalam ayat (1) drsesuaikandengan RencanaTata Ruang Wilayah
Kota atau sesuai dengan ketentuan peraturan
yang beflal(u
perundang-undangan
Pasal 13
(1) KoefisienDaerahHijau(KDH)ditentukanatasdasar
kepentingan pelestarianlingkungan/resapanair
permukaantanah.
(2) Ketentuan besarnya KDH dalam ayat (1) disesuaikandenganRencanaTata RuangKotaatau
sesuai dengan ketertuan peraturanperundangundanganyang berlaku.
(3) Setiap bangunanumum apabilatidak ditentukan
lain,ditentukanKDH minimum30ol0.
Pasal 14
(1) Ketinggianbangunan ditentukansesuar dengan
RencanaTataRuangWlayah Kota
(2) Untukmasing-masing
lokasiyangbelumdibuattata
ruangnya,ketinggianmaksimumbangunanditetapkan oleh KepalaDinasdenganmempertimbangkan
lebar jalan, fungsi bangunan, keselamatan
denganlingkungannya.
bangunansertakeserasian
(3) Ketinggianbangunanderet maksimum4 (empai)
lantaidan selebihnyaharus berjarakdenganpersil
tetanooa.
219
Pasal 15
(1)GarisSempadandindingbangunanterluaryang
seja.lardengan as jalan (rencanajalan) / tepi
sunga/tepi pantai djtentukan berdasarkanlebar
jalan/rencanajalan/lebar sungai/kondisipantai,
fungsiJalandan peruntukankavlang/kawasan.
(2) Letak garis sempadandinding bangunanterluar
sepertiyang dasebutkan
dalam ayat (1), bilamana
tidak drtentukanlain adalahseparuhlebardaerah
milikjalan(damija)dihitungdaritepijalan/pagar.
(3) Letak garis sempadandinding bangunanterluar
seperti yang disebutkandalam ayat (1), untuk
daerahpantai,ba'amana
tidakditentukanlainadalah
100 meterdari garis pasangtertjnggipada pantai
yang bersangkutan
cian50 meteruntuk bangunan
ditepidanaLt/sungai
-oedung garis sempadan panta/danau/sungai
(4)Besanya
selainyang diatur dalam ayat (3) ditetapkanoleh
Walikota setelah mendengarpertimbanganpara
ahli.
(5) Untuklebarjalan/sungaiyang kurangdari 5 meter
letakgarissempadanadalah 4 meterdihitungdari
tepijalan/pagar.
(6) Letak garis sempadandinding bangunanteriuar
pada bagaansamping yang berloatasandengan
tetangga bilamanatidak ditentukan lain adalah
minimal2 meterdari bataskavlingatau atas dasar
kesepakatan dengan tetangga yang saling
berbatasan.
yang meng(7) Garis terluar suatu tritisan/oversteck
hadap kearahtetanggatidak dibenarkanmelewati
batas pekarangan yang berbatasan dengan
tetangga.
(8) Apabila gans sempacjan bangunan oitetapkan
berhimDitdengangar,ssempadanpagar,cucuran
atapsuatutritisan/oversteck
harusdiberitalangdan
pipatalangharusdisalurkan
samparketanah.
Pasal16
(1)Dilarang menempatkanlobang angin/ventilasi/
jendelapadadindingyang berbatasan
langsung
dengantetangga.
yangdibangun
di
(2) GarisSempadan
untukbangunan
bawah permukaantanah maksimumberimpit
dengangarissempadanpagar,dan tidak diperbataspekarangan.
melev/ati
bolehkan
Pasal17
satulantalyang
bangunan
(1) Jarakantaramassa/blok
dalamsatukavlingatauantara
satudenganlainnya
kaviingminimumadalah4 meter.
(2) Setiapbangunanumum harus menpunyal
Jarak
disekitarbangunan
denganbangunan
massa/blok
4 (empat)meter dan
nya sekuEng-kurangnfa
(dua)
meterdenganbataskavling.
2
(3) Untukbangunanbertingkat
setiaprcnaikansatu
yangsatu
bangunan
lantaijarakantaramassa/blok
dengan0,5meter.
ditambah
denganlalnnya
(4) Ketentuan
lebihrincitentangjarakantarbangunan
gedungmengikutiketentuan
dalamstandarteknis
yangditetapkandenganKeputusanWalikota.
Pasal 18
251
(1) Persyaratan
arsiteKurbangunangedungmeliputi
penampilanbangunangedung,tata
persyaratan
keserastan,dan
ruang dalam, keselmbangan,
gecjung
denganlingkunganbangunan
keselarasan
adanyakeseimbangan
n\,raserta pertimbangan
sosialbudayasetempatterhadap
antaranilar-nilai
penerapan
perkembangan
arslteKuroan
berbagar
rekayasa
(2) Persyaratan penampilan bangunan gedung
dimaksuddaiam ayat ('1) harus
sebagarmana
memperhatrkan
bentuk dan karaKenstikarsteKur
dan lingkunganyang ada disekitarnya.
(3) Persyaratan
tata ruang dalam bangunansebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus memperhatikan fungsi ruang, arsitektur bangunan
gedungdan keandalanbangunangedung.
{4) PeGyaratan keseimbangan, keserasran dan
keselarasan
bangunangedungdenganlingkungannya sebagaimanadimaksuddalam ayat (1) harus
mempertimbangkan terciptanya ruang luar
bangunan gedung, ruang terbuka htau yang
seimbang,serasidan selarasdenganlingkungannya.
Pasal 19
(1) Setiapbangunan
meng-halangi
tidakdiperbolehkan
pandangan
lalulintas.
(2) Setiapbangunanlangsungatau tidak langsung
mengganggu
atau menimbultidakdiperbolehln
umum,
kan gangguankeamanan,keselamatan
keseimbangary'pelestarian
lingkungan dan kesehatanlingkungan.
(3) Setiapbangunan
atautidaklangsung
baiklangsung
diatassungai/
dibangury'berada
tidakdiperbolehkan
pengaitrln.
salurdn/selokar/parit
(4) Khusus ur uk daerahdaerahterlentu yang
sungaidenganlebar>50 m, pemmempunyar
bangunanbangunandiatasnyaharus dengan
struKurbangunankhususdan harus mendapat
persetujuandari Walikota setelah mendengar
oenciaoat
Daraahli.
Pasal 20
(1)Penerapanpersyaratanpengendaliandampak
lingkunganhanya berlakubagi bangunangedung
dampakpentingterhadap
vangdapatmenimbuikan
lngKUngan.
25)
:51
254
255
251
Pasal 30
(1)Setiap bangunan gedung harus mempunyal
ventilasialami dan/atauventilasimekanrldbuatan
sesuaidenganfungsinya.
(2) Kebutuhanventilasidiperhitungkanuntuk memenuhi kebutuhan sirkulasi dan pertukaranudara
dalamruangsesuaidengantungsiruang.
) Ventilasialamiharusterdiridari bukaanpermanen,
iendela,pintu atau saranalain yang dapat dibuka
sesuaidengankebutuhandan standarteknisyang
berlaku.
f4) Ventrlasialami pada suatu ruangandapat berasal
dari iendela,bukaan, pintu ventilasiatau sarana
lainnyadariruanganyang bersebelahan.
{5) Luas ventilasialamidipehltungkanminimalseluas
5olodari luaslantairuanganyangdwentilasi
f6) Sistemventilasibuatanharusdiberikanjikaventilasi
alamiyangada tidakdapatmemenuhtsyamt.
(7) Penempatanfan sebagai ventilasibuatan harus
memungkinkanpelepasanudarasecaramaksimal
dan masuknyaudarasegar,atausebaliknya.
(8) Bilamana digunakan ventilasi buatan. sEtem
tersebutharusbeke{aterusmenerusselamaruang
tersebutdihuni.
(9) Penggunaan ventilasl buatan harus memperhitungkan besarnya pertukaEn udara yang
disarankanuntuk berbagaifungsi ruang dalam
bangunangedung sesual pedomandan stanoar
teknisyang berlaku
Pasal 3l
(1) Setrap bangunan gedung ha'us mempunyai
alamidan/ataubuatansesualdengan
oencahavaan
funostnva
meliputikebutuhanuntuk
(2)fe6utuiran pencahayaan
daerahluarbangunan,
didalambangunan,
ruangan
taman dan daerah baglan luar lalnnya termasuK
358
pasal 33
(1) Kemudahan
hubungan
horizontalantar
ruanodalam
bangunangedungsebagatmana
drmaksu;oada
Pasal32 ayat(2) merupakankeharusanbangrrnan
gedunguntuk menyediakanpintu dan/ataukoridor
antarruang.
(2) Penyediaanmengenaijumlah, ukuran dan konstruksiteknispintudan koridordisesuaikan
denqan
fungsrruangbangunangedung.
(3) Ketentuanmengenaikemudahanhubunganhorizontal antaf ruang dalam bangunan gedung
sebagaimana
dimaksuddalamayat('1)dan ayai (2)
mengrkutrketentuandalam standar teknF yang
berlaku.
Pasal 34
(1) Kemudahanhubungan vertikal dalam bangunan
gedung termasuk sarana transportasi vertikal
sebagaimanadimaksud pada Pasal 32 ayat (2)
berupa pnyediaantangga, ram dan sejenisnya
serta lif dan/atautanggaberjalandalambangunan
gedung.
(2) Bangunangedungyangbertinglctharusmenyediakantanggayang menghubungkanlantaiyang satu
denganyang lainnyadengan mempertimbangkan
kemudahan, keamanan, keselamatandan kesenalanpengguna.
(3) Bangunangedunguntukparkirharusmenyediakan
ram dengan kemiringantertentudan/atausarana
aksesvertikallainnyadenganmempertimbangkan
kemudahandan keamananpengguna sesuar
standarteknisyang berlaku.
(4) Bangunangedung denganlumlah lantaidi atas 5
harusdilengkapidengansaranatransportasr
veriikal
(10 yang dipasangsesuaideogankebutuhandan
fungsrbangunangedung.
l6c
(5) Ketentuanmengenaikemudahanhubunganvert!kal
dalam bangunangedung sebagaimanadimaksud
dalam ayat (1), ayat (2), ayat (3) dan avat (4)
mengikutiketentuandalam standar teknis yang
berlaku.
Pasal 35
(1) Akses evakuasidalam keadaandarurat sebagatmana dimaksud pada Pasal 32 ayat (2) harus
disedEkandi dalam bangunangedung meliputi
sistem peringatanbahaya bagi pengguna,plntu
keluar darurat,dan ialur evakuasiapabilateriadl
bencana kebakarandan/atau bencana lalnnya,
kecualirumahtinggal.
(2) Penyediaan akses evakuasi sebagalmana dlmaksud dalam (1) harus dapat dicapai dengan
mudahdan dilengkapidenganpenunjukarahyang
jelas.
(3) Ketentuanmengenaipenyediaanakses evakuasi
dimaksuddalamayat (1) dan ayat(2)
sebagaimana
mengikuti ketentuandalam standar teknis yang
berlaku.
Pasal 36
261
)62
BagianKeenam
Persyaratan
InstalasiListrik
Pasal39
Sistemdanpenempatan
instalasi
listrikaruskuatlrarus
mudah diamati. dipelihara,trdak membaha_vakan,
mengganggudan merugikanlingkungan,bagian
bangunan
dan instalasi
lain,sertadiperhitungkan
berdasarkansiandar,normalisasi
teknik dan peraturan
yangberlaku.
Pasal40
(1) Bebanlistrikyangbekerjapadainstalasi
aruskuat,
harusdiperhitungkan
berdasarkan
standardanatau
normalisasi
teknikdanperaturan
lainyangbedaku.
yangmenggunakan
(2) Bangunan
systempembangkit
tenagalistrikselaindari PLN atau menggunakan
pembangkit
tanagalistrikdaruratpenempatannya
gangguan
harus aman dan tidak menimbulkan
lingkungan,
sertaharusmengikuti
standardanatau
normalisasi
teknikdanperaturan
lainyangberlaku.
yang
(3) Bangunan
danruangkhusus
tenagalistriknya
tidak boleh putus, harus memilikipembangkit
yangdayanyadapatmemenuhi
tenagac?dangan
pelayanan
padabangunan
kelangsungan
danatau
ruangkhusustersebut.
Pasal 41
Sistem instalasilistrik pada bangunaniinggi dan
bangunanumumharusmemilikisumberdayalistrik
darurat yang mampu melayani kelangsungan
pelayananutama paoa bangunanapaoilaterladl
gangguan
listrik.
263
Pasai 42
(1) lnstalasrListrikarus kuat yang dipasang,sebelum
haruste.rebrh
da'ruludrperrKsa
dan
orperqunaxan
diujiolehinstansiyangbentenang
(2)Pemeliharaaninstalasiarus kuat harus dilaksanakan oan diperiksaseca berKalasesuaroengan
sifat penggunaaandan keadaansetempat,serta
dilaporkansecaratertuliskepadaPLN
Bagian Ketuluh
Pe6yaratan InstalasiPenangkalPetir
Pasal43
SeliapbangunanataubagianbangunanyangberdasardEnggapmudah
kanletak,bentukdanpenggunaannya
terkenasambaranpetir,harusdiberiinstalasipenangkal
petrr,sertadiperhitungkan
berdasarkan
standar,normaperaturan
yang
berlaku.
lain
lisasiteknikdan
Pasal44
(1) Instalasipenangkalpetir hafus dapat melindungi
bangunan,peraiatantermasul(iuga manuslayang
adadi dalamnya
(2) Pemasangan instalasi penangkal petif pada
bangunan, narus memperhatikan arsfeKur
ternrlajPerlindungan
tanpamengurangr
bangunan.
haoapsambaranpetiryangeieKif.
{3) lnstalasr penangf(al pelr wallo drperlksa oan
cioeliherasecaraberkala
(4) Sehap perluasan atau penambahanbangunan
maKa instarast penangKai petlrnya harus oltersebut.
denganadanyaperubahan
sesuaikan
26t
petif,
samba,"l
Apabita
teriadi
,"ajl"",","",,""anskal
harusdiadakanpemeflksaansegeraoan dllaKsanaKan
perbatkanterhadapinstalaslbangunanyang mengalamikerusakan.
BagianKedelaPan
PersyaratanInstalasi-instalasiLain
tasal 46
lnstalasilainyang belumdiaturdalamOanun ini walib
mengikuti ketentuanyang berlaku, dan memenuhi
segala aspek keamanan, keselamatan tefiadap
instalasiitu sendiri,bangunandan lingkungannya.
Pasal47
pemasanganlnstalasilrstnk,taia
Pada pela{<sanaan
plumbing
serta instalasilainnyawajib
udara gedung,
dikerjakansecaraaman dan tidak bolehmengganggu
ataumengurangikekuaianstruKurbangunan.
6Ats V
PERU$!AHAN
S=OERHANA
PEMBANGUNAN
Eagiankesatu
PerumahanSederhana
Pasal48
Pembangunanlingkunganperumahanhan}ia boleh
dilakukan di lokasi vang telah drperuntukkandan
disetuiuiuntuk perumahansesualoenganRencana
TataRuangWilayah
265
Pasal49
Penentuan
lokasiperumahanwajib didahuluidengan
penelitianawai teniang geoiogi, topogEii qan
lingkungan.
Pasal50
Perencanaandan pembangunanlingkunganpekemungkinan
rumahan wajib mempertimbangkan
penggabungan
prasarana
lingkungan,
fasilitasumum
dan fasilitassosial yang telah ada dengantidak
secarakeseluruhan.
mengurangi
kualitas
lingkungan
Pasal5l
ini harus
lingkungan
Perencanaan
dan pembangunan
sosial
dan
dapat
keseimbangan
dapat memberikan
untukmembinaindividudan
memberikan
kesempatan
keluarga
sejahtera.
Bagian Kedua
Kritetia Pemilihan Lokasl
Pasal52
perumahan
(1) Pembangunan
baruminimum50 (lima
puluh) unit rumah wajab drlengkap{prasa|ana
lingkungan,fasilitasumumdan fasilitassosial.
(2) Dalam hal pembangunanperumahanbergabung
dengansuatu lingkunganperumahanyang sudan
teraturdan tersediaprasaranalingkungan,fasiliitas
umum dan fasilitas sosialnya maka banyaknya
rumah dapat diperkenankanlebih dari 50 (lima
ouluh)unit.
)6b
PasalS3
(1) Lingkunganperumahanharus bebas dad penuoara oar keolsinga'].
cemaranalr pencemaran
baik yang berasaldari sumber daya buatan atau
darisumberdayaalam.
tercapainya
tingkat
terJamin
(2) Lingkunganperumahan
pemyang
bagi
sehat
kualitaslingkunganhidup
binaanindMdudan mas\Frakatpenghunl.
(3) Kondisitanah lingkunganperumahanharusbebas
banjirdan memilikikemiringantanah 0 - 15% (nol
sampaidenganlimabelasPersen).
Bagian Ketiga
KepadatanLlngkungan
Pasal54
Kepadatanbangunanrumahsederhanatidakbersusun
dalam suatu lingkunganperumahantidak boleh melebihi50 (limapuluh)unitrumah/ha.
Pasal 55
Maksrmum luas persil pelencanaanyang ienulup
bangunan adalah 4oolo(empat puluh pe.sen) dari
seluruhluaslingkunganperumahan.
Pasal56
ljngkunganperumahan
Khususuntuk pembangunan
puluh)rumah,maKa
denganjumiahkurangdari50(lama
daerah yang boleh didiikan rumah dapat diperluas
meniadi maksimum 70olo(tujuh puluh persen) darr
perumahan
seluruhluaslrngkungan
267
BaglanKeemPat
LingkunganPerumahan
Prasarana
Pasal57
perumahan
wajibdilengkapr
dengan
Setiaplingkungan
sistempembuanganair limbahyang memenuhisyarat
teknikyang berlaku.
normalisasi
berdasarkan
PasalS8
(1) Sistem pembuangan air limbah sebagaimana
dimaksudkan pada Pasal 57 dapat dilakukan
denganpembuatantangkisePtik
(2) Dalamhal tidak memungkinkanpembuatantangki
septik untuk pembuanganarr limbah.setiap lingkunganperumahanwajibdilengkapidengansistem
pembuanganarr limbah lingkunganyang dlsambungkanpada sistempembuanganair limbah
mandlrl
kotaataudenganpengolahan
(3) Sistem pembuanganair limbah kota dan srstem
pembuangan
air limbahlingkunganharusdapat
melavanrkebutuhanpembuanganselurun llmban
darilingkunganperumahan.
(4) Dalam hal lingkunganperumahanmemiliki unit
pengolahan air limbah manciiri sebagalmana
dimaksud ayat {1) Pasal ini, maka air limbah
sebelumdibuangke perairanterbukaharusmelalul
srstempengolahan
air Iimbahtidak bolehmengakibatkan
15)Pembuangan
pencemaran
lingkungan
Pasal59
(1) Setiap perumahanwaiib mempunyalsaluran
pembuangan
airhujan
olalr huian sebagalmana
(2) Saluranpembuangan
maksud dalam ayat (1) wajb dlrencanaln
frekuenslintensiiascufah hulan 5
berdasarkan
(llrna)
tahunanoandayaserapIanan
:68
perumahan
\rcjibdalengkapi
(1) Setiappembangunan
arrDersln.
denganpragarana
(2) Penyediaan
air bersih dapat denganmembuat
sumurpompa.
Pasal61
(1) Setiappembangunanperumahanwajtbollengkapl
|;'a
SAB VI
BANGUNANGEDU}!G
PENYELENGGARAAN
Bagian Pertama
Um um
Pasal 64
(1) Penyelenggaraanbangunan gedung meliputi
kegiatanpembangunan,pemanfaatan,pelestanan
dan pembonglcran.
(2) Dalam penyelenggaEanbangunan gedung sebagaimanadimaksuddalam ayat (1), penyelenggara berkewajiban memenuhj persyaratan
bangunangedung sebagaimanaolmaksucjdalam
Bab lV.
(3) Penyelenggarabangunan gedung tetdiri atas
gedung,penyedlajasakonstruksr
pemrlikbangunan
dan penggunabangunangedung
(4) Pemilik bangunan gedung yang belum dapat
memenuhr persyaratansebagalmanaolmaKsuo
dalam Bab lV, teiap harus memenuhiketentuan
tersebutsecarabertahap.
Eagian Kedua
Pembangunan
Pasal 55
gedungdiselengarakan
(1) Pembangunan
bangunan
melalui tahapan percncanaandan pelaksanaan
besertapengawasannya.
(2) Pembangunan
bangunangedungoapardllakuKan
milik
sendirimaupundi tanahmrllk
dr
tanah
baik
prhaklain
geoungo alasta'lahm (
,3) Per,rbangunan
oangL'lan
dalar a\at (2)
o,maksLrd
Frhakrarnsebag?,n-ana
271
t7l
oan Klasfrkasr
sesualdenqankualrilkasi
vang okeluarkanolehasosiasiDrofesl
pembangunan
bangunan
Dalamhal pelaksanaan
gedung tertaol kegagalanstruKur. maka pembangunanharusdihentikandan bangunan
-oedung
dilakukan pengamananterhadap manusia
dan
xngKungan.
(4) Apabilahasilpenelitian
terhadapkegagalan
struktur
(3),
pasal
ini
sebagarmanadimaksuddalam ayat
lernyatatidak dapatdiatasidenganperbaikandan
penurunan,makabangunan
dapat mengakibatkan
tersebutharusdibonokar.
Pasal69
(1) Setiap pelaKanaan pembangunan bangunan
gedung harus diawasi oleh orang yang ahli /
yang
atau badanusaha/konsultan
berpengalaman
telahmemilikisenifikatbadanusahasesuaidengan
kualifikasi
dan klasifikasinya.
(2) Pengawasanpembangunanrumah tinggal satu
lantai dapat dilakukan oleh orang yang ahli /
berpengalaman
(3) Pengawasanpembangunangedung dua lantai
dapat dilakukan oleh orang yang ahli/ berpengalamanyang telah mendapatsertifikatdan
asosiasiDrofesr
pembangunangedunglebihclai dua
(4) Pengawasan
lantaralaU
bangunan
umumarauoanguna.spesrl-iK
harusdilakukanoleh badanusaha/konsultanyang
telah mendaoat sertifikat badan usaha sesuai
dan kiasfikasinva.
dengankuarilikasi
(5) Pengawasbertanggungjawab bahwa bangunan
yang diawasinyamemenuhi persyaratanteknis
sesuarden-oan
oan peraluranperundan9'unqangan
yang berlaku.
BagianKedga
Pemanfaatan
Pasal 70
(1) Pemanfaatanbangunan gedung dilakukan oleh
pemrlikatau penggunabangunangedung setelah
bangunantersebutdinyatakan
memenuhiperyaratan laikfungsi.
(2) Bangunangedungdinyatakan
memenuhipersyaratan laik fungsiapabilatelah memenuhipersyaratan
teknis, sebagaimanadimaksud dalam Bab lV,
Qanunini.
(3) Pemeliharaan,
perawatandan pemeriksaan
secara
pada
berkala
bangunangedung harus dilakukan
agartdap memenuhipersyaratan
laiktungsi.
(4) Ketentuan mengenai lata cara pemeliharaan,
perawatan dan pemeriksaan secara berkala
bangunangedungmengikutipedomanteknisdan
standarisasi
nasionalyang berlaku.
Bagian Keempat
Plestarian
Pasal 71
('1)Bangunan gedung dan lingkungannyayang
drtetapkansebagaicagar buoayasesuaroengan
peraturanperundang-undangan
harus dilindungi
dandilestarikan
(2) Penetapanbangunangeciungdan hngkungannya
yang dilindungi dan dilestarikansebagairnana
dimaksuddalamayat(1)dilakukanolehPemerintah
Kota dan/ataupemerintahdenganmemperhaitkan
ketentuanperundang-undangan.
(3) Pelaksanaan
perbalkan,pemugaran,per-lrndungan
pemeliharaan
serta
atas bangunangedungdan
linokungannya
sebagaimana
drmaksud
dalamayat
yangielahdiseiujui
rencanateknispembongkaran
yagditunjuk.
olehWalikota
ataupejabat
Pasal73
pemilikbangunan
gedung
(1) Walikota
memerintahkan
untuk membongkarbangunan sebagar-mana
padaPasal72 ayat(1).
dimaksudkan
(2) Apabilasetelah30 hari perintahpembongkaran
dalam ayat (1) tidak diindahkan,
dimaksudkan
Walikotaberhakmengambiltindakanpembonggedung.
karanpaksaatasbiayapemilikbangunan
gedungyangharusdibongkar
(3) Terhadap
bangunan
karenaketentuan
Pasal72 ayat(1)c, jangkav,/aKu
dimaksudkan
dalamayat2 adalah7 hari.
(4) DaiamhalyangmendesaK
walikotadapalsegera
pembongkaran
atas biaya
mengambiltindakan
pemilikdengantidakperlumemberitahukan
secara
tertulis.
(5) Ketentuanmengenaatata cara pembongkaran
bangunangedungmengiklltiketentuanpedoman
yangberlaku.
nasional
teknisdanstandarisasi
BAB VII
PERIZINANBANGUNAN
Bagian Pertama
Mendirikan
Bangunan{lMB)
lzin
Pasal 74
277
lalu
apabilabangunangedungakan mengganggu
bangunan-bangunan
atau
air,
cahaya
aliran
lintas,
yangtelahada,
apabila rencana bangunan gedung tersebut
menyebabkanterganggunyarencanaialan yang
telahditetapkanolehPemerintahKota,
f. aoabila adanya keberatan yang dlalukan dan
dibenarkanoleh PemerintahKota;
d.
Pasal 80
dalamhal:
tidakdiperlukan
Bangunan
lzinMendirikan
penerangan
dan
ventilasr,
lubang-lubang
a Membuat
:gr)
Pasal 81
Dilarang mendirikan, memperluas, merubah, dan
memperbaiki/merebab
bangunanapabila:
a. Tidakmempunyaisuratlzin MendirikanBangunan;
b Menyimpangdad ketentuan-ketentuan
atau syara!
syaftrtyang ditentukandalamsuratlzin Mendinkan
Bangunan;
c Menyimpangdari rencana FEmbangunanyang
meniadi dasar pembenan lzin Mendirikan
Bangunan;
d. lvenyimpangdari peraturandan syarat-syarat
yang
telah ditetapkandalam Qanun jni atau peraturan
lainnyayangtidak bertentangan
denganQanunini,
Pasal 82
:8i
Pasal 84
(1) Selamapekerjaan
mendirikan
bangunan
djlaksanapemegang
kan,
IMB diwajibkanuntuk menutup
lokasitempatmendirikan
bangunan
denganpagar
pengaman
yangmengelilingi
denganpinturapat.
(2) Bilamana
terdapatsaEnakotayangmengganggu
atau terkenarencanapembangunan
maka pepemindahan/pngamanan
laksanaan
harusdikerjakan oleh pihak yang berwenangatas biaya
pemegang
lMB.
Pasal 85
(1) Pelaksanaan
mendirikan
bangunan
harusmengikuti
ketentuan-ketentuan
dari peraturanKeselamatan
danKesehatan
Kerjayangberlaku.
(2) Pemeganglzin Mendirikan
Bangunandiwajibkan
untuk menyediakan
air minumyang memenuhi
kesehatan
iingkungan
danditempatkan
sedemikian
rupa sehinggamudahdicapaioleh para pekerja
yangmembutuhkannya.
(3) Pemeganglzin MendirilnBangunandiwajibkan
untuk menyediakanperlengkapanPertolongan
PertamaPada Kecelakaan(P3K) lengkapdan
banyaknyasesuai denganjumlah orang yang
dipekerjakan
dan ditempatkansedemikianrupa
sehingga
mudahdicapaibiladiperlukan.
(4) Pemeganglzin Mendirikan
Bangunandiwajibkan
sekurang-kurangnya
menyediakan
1 (satu)unitWC
jikamempekerjakan
sementara,
sampaidengan40
orang,untuk40 orangkedua,ketigadanseterusnya
disediakan
tambahanmasrng-mastng
1 (satu)WC
,agt.
Pasal 86
283
(1) KepalaDinaskarenajabatannyamenjadipengawas
bangunandengan dibantuolehtenagateknikyang
karenajabatannyamenjadipengawaspembantu;
(2) Pengawasanpelaksanaanpekerjaandi lapangan
dilakukanoleh pengawassebagaimanaditentukan
di dalamPasal69
(3) Selamapekerjaanmendirikanbangunandilakukan,
pemegangll\48wajib menempatkansalinansurat
IMB besertalampirannyadi lokasipekerjaanuntuk
pemeriksaan
olehpetugas
kepenhngan
(4) PetugasDinasberwenanguntuk :
a. memasukidan memeriksatempai pelaksanaan
pekerjaanmendiikan bangunan setiap saat
padajam kerla;
b. memeriksa apakah bahan bangunan yang
digunakansesuai dengan PersyaratanUmum
Bahan Bangunan(PUBB)dan RencanaKerja
(RKS);
dan Syarat-syarat
bahanbangunan
menyingkirkan
c. memerintahkan
yangtidakmemenuhisyarat,demikianpulaalatalat yang dianggapberbahayasertameruglkan
umum:
keselamatan/kesehatan
d. memerintahkanmembongkaratau menghentikan segera pekerjaanmendirikanbangunan,
sebagian atau seluruhnyauntuk sementara
waktuapabila:
mendirikanbangunanmenyim1. pelaksanaan
pang dari izin yang telah diberikanatau
s.varalsyarat yang telah ditetapkan;
2. peringatantertulisdari Dinastidak dipenuhi
dalamjangkawaktuyangtelahdltetapkan.
Pasal 87
(1) Setelahbangunanselesai,PemegangIMB wajib
menyampaikanlaporansecara teriulis dilengkapi
dengan:
a. beritaacara pemeriksaandan pengawasyang
telah diakreditasi(bagi bangunanyang drpersyararKan),
28.+
:8i
(1) Untukbangunangedungyangtelahada.khususnva
bangunan umum waJib dilakukan pemeiksaan
secaraberkalaterhadapkeiaikanfungstnya.
(2) Pemeriksaan secara berkala dilakukan oleh
tenaga/konsultan
ahli yang telah diakreditasi
seiiap
5 (lima)tahunsekali.
(3) Dinasmengadakanpenel'tianatas hasiipemeriksaan berkalasebagaimanadimaksuddalam ayat (2)
mengenaisyarat-syarat
administrasi
maupunteknis
(3) Perencanaan
merobohkanbangunanmelipuii:
a. s!temmerobohkanbangunan,
b.pengendalian pelaksanaan merobohkan
bangunan.
pasal 92
Tatacaradan syarat-syaratuntuk memperolehlzin
Merobohkan
BangunanditetapkandenganKeputusan
Walikota
Pasal 93
('l) Dinas mengadakanpeneijtianatas permohonan
merobohkanbangunan yang diajukanmengenai
syarat-syarat
administrasi,teknis dan lingkungan
menurui peftttuEn yang berlaku pada saat
permohonan
merobohkanbangunandiajukan.
(2) Dinasmemberikan
rekomendasiaman
atasrencana
merobohkanbangunanapabila perencanaanmerobohkanbangunanyangdiajukantelahmemenuhi
persyaEftan keamanan teknis dan keselamatan
lingkungan.
Pasal 94
(1) Pekerjaan merobohkan bangunan baru dapat
dimulaipalingcepat 5 (lima)hari kerjasetetahizin
olenma.
(2)Pekerjaan merobohkan bangunan dilaksanakan
berdasarkan
tata cara dan rencanavanq disahkan
dalamrekomendasi.
Pasal 95
:87
lampirannya
dilokasipekerjaan
untukkepentingan
pemeriksaan
olehpetugasDinas.
(2)PetugasDinasberwenang
a. memasuki
dan memeriksa
tempatpelaksanaan
pekerjaan
merobohkan
bangunan;
b. memeriksa
apakahperlengkapan
danperalatan
yangdigunakan
untukmerobohkan
bangunan
yangdirobohkan
ataubagian-bagian
bangunan
sesuai dengan persyaratanyang disahkan
dalamrekomendasi;
pedengkapan,
peralatan
c. melarangpemakaian
dan tata cara yang digunakanuntuk merobohkanbangunanyang berbahayabagi
pekerja,masyarakat
sekitardan lingkungan
serta memerintahkan
mentaatitata cara yang
dalamrekomendasr
telahdrsahkan
AAB VIII
PENERTIBANPEMBANGUNAN
Pasal96
(1 ) Penertibanditujukanterhadapbangunan gedung
yang tidak memiliki IMB dan bangunan yang
dibanguntidaksesuaidenganlMB.
(2) Pelaksanaanpenertibanterhadap kegiatanpembangunan dilakukan melalui tahapan{ahapan
penerbitansurat pemberitahuanuntuk mengurus
lMB, surat peringatan,suratperintahpenghentian,
penyegelan, surat peintah bongkar, dan
pemDongKaran.
Pasal97
ll\rBsebagaiuntukmengurus
(1) SuratPembentahuan
mana dimaksud pada Pasal 96 ayai (2)
d kel,Jarkan
apabila
283
289
daiam
(3) Pembongkaran
bangunanyangdimaksuokan
pemilik
dalam
bangunan
ayat (1) dilakukanoleh
waKu paling lambat 7 (iuiuh) hari sejak diterima
SuraiperintahPembongkaran
(4) Dalam hal pemilikbangunantidak mengindahkan
ketentuan dalam ayat (3), walikota melakukan
paksaatas biayapemilikbangunan
pembongkaran
gedung
Pasal 99
dari
(1) Bangunangedungyangdibangunmenyimpang
dan
harus
untuk
dihentikan
lIrB diDerintahkan
disesuaikan kembali dengan persyaratanyang
ditentukandalamll!!8.
(2) Dalam jangka waktu 14 (empatbeias) hari selak
diterima surat perintah penghentiandan penyesuaian bangunan gedung Pemegangl['18 tldak
mengindahkanketentuandalam ayat (1), walikota
melakukan pembongkaran paksa atas biaya
pemegangIMB
BAB IX
ADMINISTRATIF
UPAYA
Pasal lO0
(1) Pemohon lzin MendirikanBangunanyang merasa
dirugikan dapat mengalukankeberatankepada
atautidak mengeluarPejabatyang mengeluarkan
kan keputusansebagaimanayang diatur dalam
yang berlaku.
peraturanperundang-undangan
(2) Tata cara pengajuanproseskeberatandiaturlebih
IanjutdenganKeputusanWalikota.
290
BAB X
SANKSIADDIINISTRATIF
pasat 10.1
Setiap pemilikdan/ataupenggunayang tidak memenuhi kewajiban pemenuhan fungsi dan/atau persyaratandan/ataupenyelenggaraan
bangunangedung
sebagaimanadimaksudpada Pasal 10 (1), Pasal 11
(1),Pasal15. Pasal16,PasallT(1),(2),dan (3),pasal
'19,Pasal20, Pasal23 (1), Pasal26 (1), Pasat27 (.1),
Pasal2B (1),Pasal29 (1),Pasal30 (1),Pasal31 (1),
Pasal74 (1), Pasai84 (.1),Pasal85, Pasal87 (1) dan
PasalSSayat(2) dikenakansanksiadministrasi.
Pasal 1O2
(1) Sanksiadministrasisebagaimanadimaksudpada
Pasal101 dapatberupa:
a. peringatantertuljs;
b. pembatasankegiatanpembangunanbangunan
gedung;
c. penghentiansementaraatau tetap pekerjaan
pelak6anaan
pembangunan
bangunangedung;
penghentian
d.
sementaraatautetappemantaatan
oangunangeoung:
e. pembekuanizinmendirikanbangunangedung,
i pencabutanizin mendirikanbangunangedung;
g. pembekuan sertifikat laik fungsi bangunan
gedung;
h. pencabutan sertifikat laik fungsi bangunan
geoung,atau
i periniahpembongkaran
bangunangedung.
(2) Selainpengenaansanksiadministrasi
sebagajmana
dimaksuddalam ayai (1) oapat dikenakansanksl
dendapalingbanyak10%darinila'bangunan
yang
sedanqatautelahdibanoun
291
perbuatanyang dilakukan
tentangkebenaran
dengantindakpidanadi bidang
sehubungan
Bangunan
Gedung;
c. Meminta
keterangan
danbahanbuKidanorang
pribadiataubadansehubungan
dengantindak
pidana
dibidang
Bangunan
Gedung,
dan
d. l\remeriksabuku-buku,catatan-catatan
dokumen-dokumen
lain berkenaandengan
tindakpidanadibidangBangunan
Gedung;
pengeledahan
e, Melakukan
untukmendapatkan
bahan buKi pembukuan,pencatatan,dan
dokumeniokumenlain serta melakukanpenyitaan
terhadap
bahanbuKatersebut,
f. Memintabantuantenagaahli dalam rangka
pelaksanaan
tugas perryidikan
tindak pidana
dibidangBangunan
Gedung;
s. Menyuruh berhenti dan atau melarang
ruanganatautempat
seseorang
meninggalkan
pada saat pemeriksaan
sedangberlangsung
dan memeriksaidentitasorang dan atau
dokumenyangdibawasebagaimana
dimaksud
padahurufe;
h. l\,,lemotrel
seseorangyang berkaiian dengan
tindakpidanaBangunan
Gedung;
[4emanggil
oranguntukdidengar
ketelangannya
tersangka
atausaksi;
dandrperiksa
sebagai
penyidikan;
l\4enghentjkan
l
k. l\4elakukan
tindakanlain yang pedu untuk
penyidikan
iindakpidanadibidang
kelancaran
Bangunan
Gedungmenuruthukumyangdapai
dipertanggung
Jawabkan.
293
BAB XIII
KETENTUANPERALIHAN
Pasal 105
('l) Bagr bangunangeoung yang telah ada sebelum
Oanun Ini berlakuyang belum memtltt(lSural lzln
MendirikanBangunandalamtempo 3 (tiga)tahun
terhtung sejak tanggal perundanganQanun ini
Bangunan.
telahmemilikilzinMendirikan
diwaiibkan
dengan tetap berkewajiban menyesualkan
yang daatur
bangunangedungdenganpersyaratan
dalamOanun,ni.
(2) Penyesuaranbangunangedung sebagaimanadimaksudkandalam ayat (l) diberikantenggang
waKu 5 (lima)tahun.
dimaksud
(3) lzin MendirikanBangunansebagaimana
lokasibangunan
(2)
sepanjang
dalamayat diberikan
sesuaidenganrencanaTataRuangKota.
(4) PermohonanIMB yang diajukan dan belum dF
Dutuskan pada saat Qanun ini diundangkan,
diselesaikan berdasarkan ketentuan-ketentuan
Oanunina.
BAB XM
KETENTUANPENUTUP
Fasai 106
Hal-halyangbelumdiaturdalamOanuninl,sepania'lg
mengenarpelaksanaannvaakan diatur leblh lanlut
denganKeputusanWalikota.
Pasal 107
Qanunini mulaibedakupadatanggaldiundangkan
294
295
PENJELASAN
ATAS
QANUNKOTABANOAACEH
NOMOR 10 TAHUN 2OO4
TENTANG
BANGUI'lAN
GEOUNG
I
UMUM
Banda Aceh sebagai ibu kota Provinsi NanggroeAceh
Darussalamdewasa ini sedang giatgiatnya melakukanberbagai
bangunangedungmilik
baikpembangunan
kegiatanpembangunan,
pemenntah,maupunswastadenganberbagaifungsiperuntukannya.
Pembangunan gedung perlu drlakukan penataan, karena
pembangunanitu sendiriselaindapatmenimbulkanmanfaatpositif
dapat pula menimbulkandampaknegatifbaik untuk pemillksendiri
masyarakatsekitarmaupunlingkunganhtdup.Bangunangedung
selain harus memperhatikanfaKor kenYamanan,keselamatan,
nilai-nilaiagama,estetikadan
kesehatanjuga harusmemperhatikan
budayasertaadatistiadat.
Dalarn melakukan berbagar kegaatanpenvelenggaraan
pembangunan
kepentingan
bangunangedungharusmemperhatikan
umum.sehinggaPemeintahKotadan masyarckatharusberperan
tahap pelaksanaanmauounlahap
baik pada tahap perencanaan.
pembangunan
gedung tidak akan
pengawasan sehingga
menimbulkanberbagaidampaknegatifdan kerawanansostalsefta
gangguankesenatanoan ketndahankoia
menimbulkan
Untuk dapat terwujudnyapembangunangedung sebagalmana diuraikan di atas, maka pembangunangedung harus
pada instrumen
penzlnanSetlaDpembangunan
baru,
cidasarkan
gedung
perluasan
perubahan,
diwaiibkan
dan oembongka|an
memilikiizindariWalikota.
196
297
Pasal'1
Cukupjelas
Pasal2
Ayat(1)
Cukupjelas
Ayat(2)
Cukupjetas
Ayat(3)
Cukupjelas
Ayat(4)
Cukupjelas
Ayat(5)
Cukupjelas
Ayat(6)
Cukupjetas
Ayat(7)
Cukupjelas
Ayat(B)
Cukupjelas
Pasal3
Ayat(1)
Cukupjetas
Ayat(2)
Cukupjelas
Ayat(3)
Cukupjelas
Pasal4
Ayat(1)
Cukupjelas
Ayat(2)
Cukupjelas
Ayat(3)
Cukuple'as
Ayat(4)
cukuPJelas
Ayat(s)
Cukupjelas
(6)
Ayat
Cukupjelas
Pasal5
Ayat(1)
Cukupjelas
(2)
Ayat
Cukupjelas
Ayat(3)
atau
apabilasebagian
Tidaklaikfungsidimaksudkan
gedungdalamkondisilapukatau
seluruhbangunan
keselamatan
rapuh yang dapat membahayakan
umum.
ataumasyarakat
Penghuni
Ayat(4)
cukuPJelas
Pasal6
Ayat(1)
CukupJelas
(2)
Ayat
Pendataandimaksudkanuntuk keperluantertib
pembangunan
bangunagedung,
dan pemaniaatan
memberikankepastian hukum tentang status
gedungdansisteminformasi.
bangunan
kepemilikan
pendataan
bangunangedung,sebagal
Berdasarkan
pelaksanaan
selanjutnya
asaspemisahan
horDontal,
pemilik bangunan gedung memperolehsurat
keterangankepemiiikanbangunangedung oarl
Pemerintah
Kota.
Pasal7
Ayat(1)
CukuP
ielas
Ayat(2)
jelas
CukuP
..!'
299
Pasal8
Ayat{1)
Cukupjelas
Ayat(2)
Cukup.ielas
Pasal9
Ayat(1)
Cukupjelas
Alrat(2)
Cukupjelas
Pasal10
Al,at(1)
Cukupjelas
Ayat(2)
Cukupjelas
Ayat(3)
' Cukupjelas
Pasal11
Ayat(1)
Oukupjelas
Aii (2)
Cukupjelas
Ayatt3)
Cukupjetas
Aya (4)
Cukupjelas
sal'12
A!t (1)
Cukupjelag
Ayat(2)
Cukupjelas
Pasal13
Ayat(1)
CukupFlas
Ayat(2)
Cukupjelas
Ait (3)
Cukupjelas
,\
.
-
'
t
I
..
"
Pasal14
A,t (1)
Cukupjela6
Ayat(2)
CukuPielas
(3)
A!'at
CukuPjelas
Pasal15
Ar/at(1)
CukuPjelas
Ayat(2)
Cukupjelas
AYat(3)
CukupFlas
Arat (4)
cukuPjelas
(5)
Ayat
CukuPjelas
AYat(6)
Cukupjelas
Arat (7)
Cukupjelas
AYat(8)
CukuPJelas
Pasall6
A!t (1)
CukuPjehs
Ayat(2)
Cukupjelas
Pasal17
AY?t(1)
cukupielas
Alrat(2)
Cukupiehs
(3)
A!'at
Cukupjelas
Ayat(4)
cukuPjelas
300
il
Pasal18
Ayat(1)
Cukupjelas
Ayat(2)
Cukupjelag
Ayat(3)
Cukup
rehs
Alat (4)
Cukupjelas
Pasal19
Ayat(1)
Cul(Jpjelas
Ayat(2)
Cukupjelas
(3)
Ayat
Cukupielas
Ayat(4)
Cukupjelas
Pasal20
Alat (1)
Qrkupjelas
Ayat(2)
Cukupjelas
A!t (3)
Cukupjehs
Pasal21
A!t (1)
Cukupjelas
Ayat(2)
Cukupjelas
Arat (3)
Cukupjelas
Pasal22
Ayat0)
Cukupjelas
Ayat(2)
Cukupjelas
(3)
Avat.
301
bukupjeras
Ayat(4)
Cukupjelas
Ayat(5)
Cukupjelas
Pasal23
Ayat(1)
CukuPjelas
(2)
Ayat
Cukupjelas
Paeal24
Ayal0)
gedunguntukkepentingan
umumadalah
Bangunan
meliputi bangunan peribadatan, bangunan
perkantoran,bangunan pasar / pertokoan/ mal,
bangunan perholelan, bangunan kesehatan,
gedungpertemuan,
pndidikan,
bangunan
bangunan
umum.
danbangunan
Pelayanan
Ayat(2)
Cukupjelas
Pasal25
A Ft(1)
Cukupjelas
Ayat(2)
Cukupjelas
(3)
Ayat
Cukupjelas
Pasal26
Ayat(1)
CukuPjelas
Ayat(2)
CukuPjelas
Ayat(3)
Cukupjelas
Ayat(a)
Cukupjelas
Pasal27
Ayat(1)
jelas
CukuP
302
Ayat(2)
Cukupjelas
Ayat(3)
Cukupjelas
AFt (4)
Cukupjelas
Ayat(5)
Cukupjelas
Pasal28
Ardt (1)
Cukup]elas
Ayat(2)
Cukupjelas
Ayat(3)
Cut(Jpletas
A)t (4)
Cukupjelas
A}/dt(5)
Cukupjetas
Pasal29
A!'al (1)
Cukupjelas
Ayat(2)
Cukupjelas
Ayat(3)
Cukupjelas
A),at(4)
Cukupjelas
Pasal30
Ayat(1)
Cukupjelas
Ayat(2)
Cukupjelas
Ayat(3)
Cukupjelas
Ayat(4)
Cukupjelas
Ayat(5)
303
cukupjelas
-,
.'
Ayat(6)
Cukupjelas
Ayat(7)
Cukupjelas
Ayd (8)
CukuPjelas
Ayat(9)
CukuPjelas
l+rsal31
Ayat(1)
CukuPielas
Ayat(2)
Cukupjelas
A)t (3)
Cukupjelas
Ardt (4)
Cukupjelas
(5)
A)rat
CukuPjelas
Pasal32
Art(1)
.
.'
Cukupjehs
(2)
Arat
o*uP jelas
Ayat(3)
CukuPielas
Pasal33
Ayat(1)
CukuPjelas
Ayat(2)
CukuPjelas
Ayat(3)
Cukupjelas
Pasal34
Ayat(1)
Cukupjelas
AYat(2)
Cukupjelas
104
305
Arat (3)
Cukupjetas
Ayat(4)
Cukupietas
A),at(5)
Cukupjelas
Pasal35
Ayar(1)
Cukupjelas
Ayat(2)
Cukupjelas
Ayat(3)
CukupFtas
Pasal36
Ayat(1)
Cukupietas
Ayat(2)
Cukupietas
Ayat(3)
CukuDielas
Pasal37
A)rat(1)
Cukupielas
A)'at(2)
CukuDielas
Pasal38
Ayat(1)
Cukupjetas
Ayatt2)
Cukupjetas
Alrat(3)
Cukupjetas
Pasal39
Cukupjetas
Pasal40
Ayat(1)
Cukupjelas
Ayat(2)
Cukupjelas
1!,
,.
Ayat(3)
Cukupjelas
Pasal4'l
Cukupielas
42
Pasal
Ayat(1)
Cukupjelas
Ayat(2)
CukuPjelas
salrf|
Cukupjelas
Paeal,{4
Ayat(1)
Cukupielas
A!t (2)
Cukupiehs
(3)
Ayat
Cukupielag
Ardt (4)
CukuPjelas
Pasal45
CukupFlas
l%eal46
Cukupielas
Pasal47
CukupFlas
Pasalrl8
Cukupjelas
Pasal4g
Cukupielas
Pasal50
CukupJelas
PasalSl
Cukupjelas
Pasal52
Ayat(1)
Cukupielas
Ayat(2)
CukuPjelas
306
1!,
Pasal53
AYat(1)
Cukupielas
Ayat(2)
Cukupjelas
(3)
Ardt
Cukupjelas
Pasal54
Cukupjelas
307
Pasal55
Cukupjelas
Pasal56
Cukupjelas
Pasal57
Cukupielas
Pasal58
A)rat(1)
Cukupjehs
A)'at(2)
Cukupjehs
Ayat(3)
Cukupjehs
A)rat(4)
Cukupjelas
Ayat(5)
Cukupjelag
Pasal59
Ayat(1)
Cukupjelas
A)ral(2)
Cukupjelas
A!t (3)
Cukupjelas
Pasal60
Ayat(1)
Cukupjehs
AvatQ\
'buk upj el as
Pasal6l
Ayat(1)
Cukupjelas
Ayal(2)
Cukupjelas
Ayat(3)
Cukupjelas
Pasal62
Ayat0)
Cukupjelas
Ayat(2)
Cukupjelas
A),at(3)
Cukupjelas
Airat(4)
Cukupjelas
Pasal63
Ayat(1)
Cukup.ielas
Ayat(2)
Cukupjelas
Ayat(3)
Cukupjelas
(4)
Ayat
Cukupjelas
Pasal64
Ayat(1)
Cukupjelas
Ayat(2)
Cukupjelas
Ayat(3)
Cukupjelas
Ayat(4)
CukuPjelas
Pasal65
Ayat(1)
CukuPjelas
Ayal(2)
CukuPjelas
308
Ayat(3)
Cukupjelas
Ayat(4)
Cukupjelas
Pasal66
Ayat(1)
Cukupjelas
Ayat(2')
Cukupjelas
Alat (3)
Cukupjelas
Alat (4)
Cukupjelas
(5)
Al|at
Cukupjelas
Ayat(6)
Cukupjelas
Pasal67
Ayat0 )
Cukupielas
Ayat(2)
Cukupjehs
Ayat(3)
Cukupjelas
Pasal68
A}rdt(1)
Cukupjelas
Ayat(2)
CukupFlas
A)t (3)
Cukupjelas
Ayat(4)
Cukupjelas
Pasal69
Ayat0)
Cukupjelas
Ayat(2)
Cukupjelas
Ayat(3)
CukuPjelas
Ayat(4)
CukuPjelas
(5)
Ayat
CukuPjelas
Pasal70
Ayat(1)
CukupFlas
Ayat(2)
Cukup.ielas
Ayat(3)
Cukupjelas
AYat(4)
CukuPjelas
PasalTl
Ayat(1)
Cukupjelas
A!t (2)
.
CukuPjelas
Ayat(3)
CukuPjelas
(4)
AYat
CukuPjelas
Ayat(5)
CukuPjelas
Pasal72
Ayat(1)
CukuPjelas
Ayat(2)
CukuPjelas
AYat(3)
CukuPjelas
Ayat(4)
CukuPlelas
Pasal73
Ayat(1)
cukuPjelas
310
Ayat (2)
Cukupjelas
Ayat (3)
Cukupjelas
Ayat (4)
Hal mendesak dimaksudlcn adalah apabila ada
Pasal78
Ayat(1)
Cukupjelas
Ayat(2)
CukuPjelas
Pasal79
cukupjelas
Pasal80
cukupjelas
Pasal 81
Cukupjelas
Pasal82
AYat0 )
Cukupielas
Ayat(2)
cukupJelas
Ayat(3)
Cukupjelas
Pasal83
Ayat(1)
Cukupjelas
Ayat(2)
Cukupielas
Ayal(3)
Cukupjelas
Ayat(4)
cukuPjelas
Pasal84
AYat(1)
Cukupjelas
Ayat(2)
CukuPjelas
Pasal85
Ayat(1)
Cukupjelas
Ayat(2)
CukuPjelas
Ayat(3)
Cukupjelas
312
Cukupjelas
Pasal86
Aylat(1)
Cukupjelas
Art (2)
3lt
Cukup.jelas
Ayat(3)
CukupFlas
Alrat(4)
Cukupjelas
Pasal87
Ayat(1)
Cukupjelas
A)t (2)
Cukupjelas
Ayat(3)
Cukupiehs
Pasal88
Ar/at(1)
Cukupjehs
Ayat(2)
Cukupielas
Alrat(3)
Cukupjelas
A!,at(4)
Cukupjelas
Pasal89
Ayat(1)
Cukupjetas
Ayat(2)
Cukupjelas
Ayat(3)
cukupjelas
Ayat(4)
Cukup.ietas
Ayat(5)
Cukupjelas
'3
Pasal90
Ayat(1)
Cukupjelas
Ayat(21
Cukup.ielas
A!,at(3)
Cukupjelas
Ayat(4)
Cukupjelas
Pasal91
Ayat(1)
Cukupielas
Ayat(2)
'
CuhrPFlas
(3)
Ayat
Cukupjelas
Pasal92
Cul(lp tslas
Pasal93
A)'at(1)
CukuPFlaE
Ayat(2)
Cukupjelas
Pasal94
Afdt (1)
Cukupjelas
(2)
Ayat
Cukupjelas
Pasal95
Ayat(1)
CukuPjelas
Ayat(2)
Cukup.ielas
Pasal96
Aft (1)
Cukupjelas
Ayat(2)
Cukupielas
Pasal9T
Ayat(1)
Cukupjelas
Ayat(2)
Cukupjelas
. A!t (3)
Cukupjelas
(4)
Ayat
Cukupjelas
Ayat(5)
Cukupjelas
Ayat{6)
Cukupjetas
Pasal98
Ayal(1)
Cukupielas
Alrat(2)
CukupFlas
Ayat(3)
Cukupjelas
A)t (4)
'
CukupFhg
sal 99
A!t (1)
Cukupjelas
A'rat(2)
Cukupjelas
Pasal10O
Ayat(1)
Cukupjelas
Ayat(2)
Cukupjelas
Pasal101
Cukupjelas
Pasai102
Ayat(1)
Cukupjetas
Ayat(21
315
Cukupjelas
1\.
''
..
Ayat(3)
CukupFhs
Pasal1C3
Ayat(1)
Cukupiela6
Ayat(2)
Cukupjetas
Pasal104
AFt(1)
CulclpFlss
Ayat(2)
Cukupltas
PasalI 05
A)"t (1)
Cula:lpJelis
(2)
Ayat
Cukupjelas
A!t (3)
Cukupjelas
Ayt(4)
Cukupjelas
Pasal106
Cul(upFhs
Pasal107
Cukup,etas
Nomor 1z
Der.rian
rerwariiinnaryai
lq0j-:"lFls
uaeran Kota BandaAceh
.o
Mengingat : 1. Undang-Undang
DaruratNomorg Tahun1956tentang
Pmbentukan
DaerahOtonomKota-kota
Besardala;
Lingklngan Daerah propinst Sumatera Utara
NegaraRepubltk
{LemDaran
Indonesia
Tahun1956
3t7
319
tentangPelaksanaan
HukumAcaraPidana(Lembaran
IndonesiaTahun 1983Nomor36,
NegaraRepublak
Tambahan
Lemba.an
NegaraNomor3258);
Pemerintah
Nomor26 Tahun1985tentano
20. Peraturan
Jalan (LembaranNegaraRepub|kIndonesiaTahu;
Lembaran
1985Nomor37, Tambahan
NegaraNomor
3293);
Pemerintah
Nomor'13Tahun1987tentang
21. Peraturan
lzin Usaha lndustri (LembaranNegara Republik
Indonesia Tahun 1987 Nomor 21, Tambahan
NegaraNomor352);
Lembaran
Nomor25 Tahun2000tentang
22. Petatt.?nPemerintiah
Pemerintah
dan Ke\4enangan
Propinsi
Kewnangan
NegaraRepublik
sebagaiDaerahOtonom(Lembaran
lndonesia Tahun 2000 Nomor 54. Tambahan
LembaranNegaraNomor3952)l
23-PeraturanPemerintah Nomor 28 Tahun 2000
JasaKonstruksi
tentangUsahadan Peranlt asyarakat
(LembaranNega.aRepublikIndonesiaTahun20@
Nomor 63, TambahanLembaranNegara Nomor
3395);
24. PeraturanPemerintiahNomor 29 Tahun 2000
Jasa Konstruksi(Lembaran
tentang Penyelenggara
lndonesia
Tahun2000 Nomor64,
NegaraRepublik
Nomor
3956);
Lembaran
Negara
Tambahan
30
Tahun 2000
Nomor
25.PeraturanPemerinbh
Jasa
Konstruksi
Pembinaan
tentangPenyelenggara
(LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun2000
Nomor 65, TambahanLembaranNegara Nomor
3956)i
Pemerintah
Nomor105Tahun2000tentang
26. Peraturan
Keuangan
Pengelolaandan Pertanggungjawaban
(Lembaran
Tahun
N6garaRepublikIndonosia
Daerah
Negara
2000 Nomor 2002, TambahanLemba.an
Nomor4022);
Nomor20 Tahun2001tentang
T7.PeralwanPemerintah
atas Penyelenggaraan
Pembinaandan Pengawasan
Daerah(LembaranNegara Republik
Pemerintahan
Lembaran
lndonesia
Tahur2001Nomor4, Tambahan
NegaraNomor4890):
320
28. KepurusanpresidenRepublikIndonestaNom6r ?,
Thunj 990tentangpenge'olaan
Kawasan
finJuno:--- Keputusanpresiden
29.
Republk tnaonesrattomo"ilt
Tahunj996tentangKawasan
Industrj,
^^
30 KeouusanpresidenRepublikIndonesiaNomor
44
Tahun tg99 tentangTeknikpenyusunan
peraturan
perundang-undangandan
Bentuk Rancanoan
Undang_Undang
dan peraturan pemerintanian
RancanganKeputusanpresiden1t_emoaran-f.feo-a-ra
Repubftk
lndonesaTahuni999Nomor70):
MEMUTUSKAN
:
Menctapkan : PERATURANWALTKOTAEANDA ACEH
TENTANG
PELAKSANAAI,IOAiIUN KOTABANOAACEHNOMdi
.'OTAHUi.I2OI}4
TENTANC
BANGUNAN
CEDU a.
pasal 1
QanunKotaBandaAcehNomor10 Tahun2OO4
tentang
Bangunan
yang telah diunoangkandatam
_Gedung,
Lemoaran
UteEhKotaBandaAcehTahun2004 Nomor
1t, SedE Nomor3, perlusegeradilaksanakan.
pasal 2
Pelaksanaan
sebagaimana
ormaKsud
dalampasal
I peraturan.Qanun
ini diserahkan
kepadaDtnasTaraKotadan
Permukman
KotaEandaAceh
pasal 3
Hal-halyang
teknikpelaksanaannya
sebagai
.menyangkL.t
oenJaDaran
ctan
Oanunsbagaimana
dimaksuddal;m
pasat 1 peraturanini akan dtatur lebth tanjut
dengan
Keputusan
Wa'ikota
pasal 4
-t.ll
Peraturan
inimuJai
beflakusejaktanggalditetapkan
BandaAceh
Padatanggal
ffi