Anda di halaman 1dari 2

Pembahasan proposal penelitian secara teknik penulisan:

1. Latar belakang sudah baik, sudah mengerucut dan mengemukakan penelitian-penelitian


sebelumnya. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan :
a) Sumber dan daftar pustaka tidak sesuai.
b) Pada halaman 7, penjelasan gambar tidak mencantumkan sumber.
c) Pada halaman 13, alangkah lebih baik jika gambar 1.7 mengenai pertumbuhan kredit
sector swasta terhadap PDB dijelaskan.
d) Pada halaman 13, rumusan masalah sebaiknya kalimat adakah pengaruh

dari

cadangan devisa dan financial deepening terhadap nilai tukar disatukan dengan
kalimat diatasnya menjadi berdasarkan atar belakang diatas, maka rumusan masalah
pada penelitian ini adalah bagaimana pengaruh dari cadangan devisa dan financial
deepening terhadap nilai tukar.
e) Pada halaman 16, pada sub 2.1.3 efektifitas kebijakan moneter, sebaiknya paragraf 1
dan 2 digabung karena paragraf 1 hanya berisi arti dari efektifitas kebijakan moneter
itu sendiri, suatu paragraph sebaiknya terdapat kalimat utama dan penjelas. Paragraf 1
sebagai kalimat utama dan paragraf 2 sebagai kalimat penjelas paragraf 1.
f) Pada halaman 17, sub 2.1.4 cadangan devisa, sebaiknya paragraph 1 dan 2 digabung.
g) Pada halaman 19, paragraf 2-4 sebaiknya digabung saja dikarenakan masih pada 1
inti masalah yang dibahas.
h) Pada halaman 30, paragraf 2-3 digabung saja.
i) Pada halaman 31, sub 2.4 hipotesis sebaiknya ditulis dugaan tersebut berpengaruh
positif atau negative.

j) Pada halaman 36, sub 3.5 definisi operasional variable sebaiknya tidak menjelaskan
lagi pengertian dari variable tersebut, yang dijelaskan adalah data variable yang
digunakan seperti apa, seperti nilai tukar yang digunakan adalah nilai tukar rupiah
per dollar amerika tidak perlu menjelaskan definisi nilai tukar.
k) Pada halaman 37, daftar pusataka :

l) Bank Indonesia sebaiknya ditulis Bank Indonesia bukannya BI.


2) Untuk penulisan daftar pustaka yang berasal dari jurnal, judul jurnal tidak
dimiringkan tetapi nama jurnal yang dimiringkan.
3) Daftar pustaka yang terakhir tidak jelas sumbernya. Apakah itu buku, jurnal.
Pembahasan berdasarkan isi :
1. Pada halaman 9 paragraf 1, pengukuran financial deepening tidak hanya diukur melalui
rasio M2 dibagi GDP. Terdapat beberapa cara dalam mengukur financial deepening
menurut King dan Levine (1993).
a) Ukuran dari kedalaman sector keuangan adalah rasio dari kewajiban lancer dari
system keuangan terhadap GDP. Kewajiban lancer dalamhal ini adalah M3, jika M3
tidak bias didapatkan maka digunakan M2.
b) Rasio dari deposit money bank domestic asset dibagi dengan deposit deposit money
bank domestic asset ditambah dengan central bank domestic asset.
c) Rasio kredit sector swasta non keuangan dibagi dengan total kredit domestic.
d) Rasio kredit sector swasta non keuangan dibagi dengan GDP
Selain itu jikalau bisa ditambahkan penjelasan bagaiman ukuran rasio M2 terhadap GDP,
menurut King dan Levine, semakin kecil rasio tersebut maka semakin dangkal sector
keuangan suatu negara. Suatu negara memiliki sector keuangan yang dalam apabila
M2>20% dari GDP dan dangkal apabila M2<20% dari GDP (aizenman dan Crichton,
2006: 20). Penggunaan rasio M2 terhadap GDP merupakan ukuran yang paling umum
untuk mengetahui kedalaman dari sector keuangan dan sebagai indicator financial
deepening.
2. Alangkah baiknya jika dijelaskan bagaiman peran cadangan devisa dalam menjaga
3.

stabilitas nilai tukar.

Anda mungkin juga menyukai