Anda di halaman 1dari 38

Laporan Praktikum Motor Bakar

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 TUJUAN PERCOBAAN
Dalam proses percobaan pengujian motor bakar adalah : untuk
membandingkan, mempelajari, menganalisa dan mengevaluasi dari teori
dengan praktis tentang performance dan karakteristik yang dapat
digambarkan dalam grafik sebagai petunjuk yang lebih mudah dipahami
untuk setiap gejala perubahan dan akibat yang terlihat daklam sistem motor
bakar.
1.2 METODOLOGI PELAKSANAAN PERCOBAAN
Percobaan pengujian motor bakar yang dilaksanakan ada dua macam:
1. Pengujian pada kecepatan berubah.
2. Pengujian pada kecepatan tetap.
1.2.1 Pengujian Pada Kecepatan Berubah
Pengujian
memperoleh

pada

tenaga

kecepatan
maksimum

berubah
dari

mesin

dimaksudkan
pada

tiap

untuk
tingkat

kecepatannya. ( batas disesuaikan pada tabel )


1.2.2 Pengujian Pada Kecepatan Tetap
Pengujian ini dilakukan dengan mengatur beban yang diberikan,
dimana dalam pengujian diharapkan putaran mesin dijaga tetap.

Jurusan Teknik Mesin


Universitas 17 Agustus 1945

Laporan Praktikum Motor Bakar

BAB II
DASAR TEORI
2.1

TENAGA DAN TORSI

Untuk
mengukur putaran dari mesin digunakan peralatan yang disebut Tachometer.

Poros dari rotor dihubungkan dengan poros dari mesin yang akan
diuji, dimana rotor tersebut dikopel dengan strator secara mekanis
(gesekan).
Jadi kerja dalam satu revolusi poros mesin :
Kerja = 2 . . P . R
Untuk mesin berputar dalam n rpm, maka :
Kerja per unit = 2 . . P . R . n
Tenaga adalah kerja persatuan waktu, bila dinyatakan dalam DK, maka:
Keterangan :
Ne =

2. .P.R.n
75 x 60

(DK)

Ne

= Daya efektif ( DK )

= Beban ( Kg )

= Jarak titik pusat poros ke P

Jurusan Teknik Mesin


Universitas 17 Agustus 1945

Laporan Praktikum Motor Bakar

= Putaran ( rpm )

Torsi adalah ukuran kemampuan mesin untuk menghasilkan kerja, maka :


Torsi () = P . R =

2.2

75 . 60 . Ne
2. .R.n

x R

75 . 60 . Ne
( Kg . m)
=
2
.
.
n
TEKANAN EFEKTIF RATA RATA
Tekanan efektif rata rata poros ( Pe ), didefinisikan sebagai tekanan

tetap efektif yang bisa dianggap bekerja selama langkah kerja dari mesin
untuk menghasilkan tenaga efektif poros.
Ne =

Pe . L . A . n . i
75 . 60 . z . 100

( DK )

Ne . z . 450000
L. A. n . i

( Kg/cm2 )

Maka :
Pe =

Keterangan :
Ne = Tenaga kuda poros ( DK )
A

= Luas penampang ( cm2 )

= Panjang langkah torak ( cm )

= Jumlah silinder

= Putaran mesin ( rpm )

= Indeks silinder

Motor 2 langkah, z = 1
Motor 4 langkah, z = 2

2.3 PEMAKAIAN BAHAN BAKAR SPESIFIK ( sfc )


Pemakaian bahan bakar spesifik adalah sejumlah bahan bakar yang
dikonsumsikan mesin untuk menghasilkan tenaga 1 daya kuda ( DK )
selama 1 jam.
sfc =

Gp x 3600
Ne x t

Jurusan Teknik Mesin


Universitas 17 Agustus 1945

( Kg/DK . jam )

Laporan Praktikum Motor Bakar

Ketarangan :
Sfc = Spesifik Fuel Consumtion ( Kg/DK. Jam )
Gp = Berat Bahan Bakar ( Kg )
t

= Waktu ( detik )

2.4 EFISIENSI THERMIS


Efisiensi thermis didefinisikan sebagai efisiensi pemanfaatan panas
dari bahan bakar untuk dirubah menjadi tenaga mekanis ( poros ).
th =

Tenaga Efektif
Panas yang diberikan bahan bakar

th =

632
x 100%
Sfc x LHV

x 100%

Keterangan :
Sfc = Spesifik fuel Consumtion ( Kg/DK. Jam )
LHV= Nilai Kalor Bawah Bahan Bakar ( Kkal/Kg. BB )
Dimana :
LHV dihitung dengan rumus :

Untuk solar
LHV = 16380 + ( 60 . API 0 ) ( Btu/lb )

Untuk bensin
LHV = 16610 + ( 60 . API 0 )

( Btu/lb )

Dan API 0 dihitung :


API 0

141,5

- 131,5

dimana :
= bahan bakar spesific gravity

Jurusan Teknik Mesin


Universitas 17 Agustus 1945

Laporan Praktikum Motor Bakar

BAB III
PERCOBAAN MOTOR BENSIN KENDARAAN
BERMOTOR
3.1

3.2

DATA MESIN
Merk

: Toyota ( Japan )

Jumlah Langkah

: 4

Jumlah Silinder

: 4 buah

Garis Tengah Silinder

: 76 mm

Panjang Langkah Torak

: 74 mm

Total Volume Displacement

: 335,5 cm3

Kompresi Ratio

: 9,7 : 1

TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan percobaan untuk menentukan :
-

Daya mesin efektif

Tekanan efektif rata rata

Pemakaian bahan bakar spesifik

Efisiensi thermis

Moment puntir

Membuat grafik hasil percobaan hubungan antara :


Ne = f (n) ; Pe = f (n) ; sfc = f (n) ; Mt = f (n) dan th = f (n)

3.3

PERALATAN YANG DIGUNAKAN


a. Stop Watch
Digunakan untuk mengukur waktu yang diperlukan untuk menghabiskan
bahan bakar sebanyak 30 cc.
b. Tachometer
Digunakan untuk mengukur putaran mesin.

Jurusan Teknik Mesin


Universitas 17 Agustus 1945

Laporan Praktikum Motor Bakar

c. Tabung Gelas Ukur


Digunakan untuk mengukur jumlah bahan bakar yang digunakan
sebanyak 30 cc.
d. Thermometer
Digunakan untuk mengukur temperatur air pendingin mesin selama
percobaan, agar dapat dijaga temperatur air pendingin yang tetap.
3.4

PROSEDUR PERCOBAAN

3.4.1

Persiapan
Langkah langkah yang perlu diperhatikan dan diperiksa :

3.4.2

Minyak pelumas mesin

Air pendingin mesin

Bahan bakar

Batterai / Aki untuk start

dan semua peralatan percobaan.


Pengujian Pada Kecepatan Berubah
Tahapan tahapan yang dilaksanakan pada pengujian ini adalah :
1. Hidupkan mesin pada putaran idealnya 700 rpm selama 5 menit
supaya mesin mencapai kondisi kerja.
2. Tingkatkan kecepatan mesin sampai dengan 2000 rpm dengan tanpa
beban.
3. Berikan beban dengan memberikan tekan pada sistem pengereman
( dengan memutar )
4. Lakukan pengamatan dengan mencatat, dimulai dari beban nol pada
putaran 2000 rpm, kemudian ditambah beban, maka akan terjadi
penurunan putaran mesin
5. Sebelum memberikan tambahan beban, sebaiknya selalu dimulai dari
putaran 2000 rpm
Hal hal yang perlu dicatat :

Jurusan Teknik Mesin


Universitas 17 Agustus 1945

11

Laporan Praktikum Motor Bakar

Waktu yang diperlukan untuk pemakaian bahan bakar sebanyak


30 cc.

Jumlah pembebanan ntuk mendapatkan putaran mesin sesuai


dengan ketentuan.

6. Setelah pengujian selesai, bebaskan beban dan turunkan putaran mesin


sampai putaran idealnya 700 rpm selama 5 menit sebelum dimulai
percobaan berikutnya.
3.4.3

Pengujian Pada Kecepatan Tetap


1. Tingkatkan putaran mesin sampai 1400 rpm dengan tanpa beban.
2. Selanjutnya pengujian dengan menaikkan beban dan pengamatan
dilaksanakan pada beban ( lihat tabel ), dengan menjaga putaran
mesin tetap 1400 rpm, dilakukan dengan mengatur bukaan gas.
3. Setelah pengujian selesai bebaskan beban dan turunkan putaran
mesin dengan mengatur gas sampai pada putaran idealnya selama
3 menit sebelum melakukan pengujian berikutnya.
4. Lakukan pengujian berikutnya pada putaran tetap 2000 rpm dengan
prosedur yang sama.

Jurusan Teknik Mesin


Universitas 17 Agustus 1945

13

Laporan Praktikum Motor Bakar

BAB IV
PERCOBAAN MOTOR DIESEL STATIONARY
(HOME LIGHT)

4.1 DATA MESIN DAN GENERATOR


4.1.1

Data Mesin

4.1.2

Merk

: SHUANGNIAO DIESEL ENGINE

Type

: R.175

Jumlah Langkah

: 4

Jumlah Silinder

: 1

Total Volume Displacement

: 331,2 cm3

Daya Mesin

: 4,41 Kw / 2600 rpm

Data Generator
Merk

: A.C. SYNCHRONOUS GENERATOR

Type

: ST-2-TH

Cos

: 1

Frekuensi

: 50 / 60 Hz

Kapasitas

: AC 2 KW / 230 / 112 V 8,7 / 17,4 A

Loading System

: Elektrik Resistance (11 bulp lamp)

Electric control

: - Voltmeter (0-300 V) 2 buah


-

Ampermeter (0-10 A) 1 buah

Switch on/off

4.2 TUJUAN PERCOBAAN


Untuk menentukan pemakaian pemakaian bahan bakar spesifik

Untuk menentukan efsiensi

thermis dan membuat grafikhubungan

antara :
Pe = f (Ne); sfc = f (Ne); Mt = f (Ne); th = f (Ne)

Jurusan Teknik Mesin


Universitas 17 Agustus 1945

15

Laporan Praktikum Motor Bakar

4.3 PERALATAN YANG DIGUNAKAN


a.

Stop Watch
Digunakan untuk mengukur waktu yang diperlukan untuk menghasilkan
bahan bakar sebanyak 30 cc.

b.

Tachometer
Digunakan untuk mengukur putaran mesin.

c.

Tabung Gelas Ukur


Digunakan untuk mengukur jumlah bahan bakar yang digunakan
sebanyak 30 cc.

d.

Amperemeter
Digunakan untuk mengatur kuat arus yang ditimbulkan oleh generator.

e.

Voltmeter
Digunakan untuk mengukur tegangan listrik yang ditimbulkan oleh
generator.

4.4 PROSEDUR PERCOBAAN


4.4.1

Persiapan

Memeriksa langkah-langkah yang perlu diperhatikan dan diperiksa,


antara lain :
-

Minyak pelumas mesin

Bahan bakar

Keadaan dan tegangan belt

Kabel dan system kelistrikan

4.4.2

Pengujian

Setelah pekerjaan persiapan selesai, pengujian dilakukan dengan


langkah-langkah sebagai berikut :
1.

Menghidupkan mesin dengan cara memutar engkol stater

2.

Menyetel throttle pengatur bahan bakar pada kedudukan tertentu


dan mengatur pula putaran mesin mencapai putaran idle 1000 rpm
selama 3 menit supaya mesin mencapai kondisi kerjanya.

Jurusan Teknik Mesin


Universitas 17 Agustus 1945

17

Laporan Praktikum Motor Bakar

3.

mengonkan sakelar pada generator.

4.

menaikkan putaran mesin mencapai putaran 1800 rpm dan menjaga


supaya tetap konstan.

5.

menghidupkan sakelar yang menuju lampu.

6.

melakukan pengujian dengan pembebanan dari nol, kemudian


menaikkannya (dengan menghidupkan lampu satu persatu).

7.

melakukan pengamatan dan pencatatan pada :

Tegangan (Ampere)

Kuat Arus (volt)

Waktu untuk menghasilkan bahan bakar sebanyak 20 cc setiap


pengukuran

8.

mematikan lampu-lampu (beban) dan menurunkan putaran mesin


pada putaran idlenya selama 3 menit setelah percobaan selesai,
kemudian mematikan semua sakelar dan mematikan mesin

4.5 RUMUS YANG DIGUNAKAN


4.5.1

Daya Mesin Efektif (Ne)

Ne

P 1,36
x
( PK )
b.g 1000

dimana :
P Beban dalam watt
Vr .Ir

( watt)
Cos

keterangan :
Ir

= Arus rata-rata (Amper)

Vr

= tegangan rata-rata (Volt)

Cos

= Faktor kerja

1,8

= Efisiensi Belt

0,85

= Efisiensi Generator

0,90

Jurusan Teknik Mesin


Universitas 17 Agustus 1945

19

Laporan Praktikum Motor Bakar

4.5.2

Pemakaian Bahan Bakar Spesifik (sfc)


Gf
( gr / PK . jam)
Ne
Gb x 3600
Gf
( gr / jam)
t

sfc

dimana :
Gf

= Pemakaian bahan bakar tiap jam (gr/jam)

Gb

= Berat bahan bakar (standar)


20 cc x Bd

4.5.3

Bd bensin

: 0,75 kg/dm3

Bd solar

: 0,85 kg/dm3

= Waktu untuk menghabiskan bahan bakar standar (det)

Ne

= Daya mesin efektif (pk)

Efisiensi Thermis (th)

th

632
x100%
sfc.LHV

keterangan :
sfc

= Pemakaian bahan bakar spesifik (kg/pk.jam)

LHV = Nilai kalor bawah bahan bakar (Kcal/kg)


=16330 + (60.APIo) (Btu/lb)

(bahan bakar Solar)

141,5
131,5

o
API =

4.5.4

= Berat Jenis Gasoline (solar)


Tekanan Efektif Rata-Rata
Ne

Pe.L. A.n.i
( DK )
75.60.z.100

maka :
Pe

Ne.z.450000
(kg / cm 2 )
L. A.n.i

Jurusan Teknik Mesin


Universitas 17 Agustus 1945

21

Laporan Praktikum Motor Bakar

4.5.5

Moment puntir (Mt)


Mt 71620 x

Ne
(kg.cm)
n

Jurusan Teknik Mesin


Universitas 17 Agustus 1945

23

Laporan Praktikum Motor Bakar

BAB V
HASIL DAN PENGOLAHAN DATA
5.1

Motor Bensin

5.1.1

Untuk Kecepatan Mesin Bervariasi

No

Beban

Waktu untuk bahan bakar

(Rpm)
2000

(Kg)
0

(detik)
81

1800

49

1600

42

Daya efektif mesin (Ne)


Ne =

2. .P.R.n
75 x 60

(DK)

Dimana R = 0,15 meter


1) Untuk putaran 2000 RPM, Beban 0 kg
Ne =

2 . 3,14 .0 .0,15 . 2000


75 x 60

= 0 PK

2) Untuk putaran 1800 RPM, Beban 3 kg


Ne =

2 . 3,14 .3 .0,15 . 1800


75 x 60

= 1,13 PK

3) Untuk putaran 1600 RPM, Beban 6 kg


Ne =

2 . 3,14 .6 .0,15 . 1600


75 x 60

= 2,01 PK

Momen puntir ( Mt )
Mt =

75 x 60 x Ne
22 x. .xPn. R . n

( kgm )

1) Untuk putaran 2000 RPM, Beban 0 kg

Jurusan Teknik Mesin


Universitas 17 Agustus 1945

25

Laporan Praktikum Motor Bakar

75 x 60 x 0
= 0 kgcm
.R.n
22 x. .xP2000
2) Untuk putaran 1800 RPM, Beban 3 kg
Mt =

75 x 60 x 1,13
= 0,44 kgcm
.R.n
22 x. .xP1800
3) Untuk putaran 1600 RPM, Beban 6 kg
Mt =

75 x 60 x 2,01
.R.n
22 x. .xP1600

Mt =

= 0,89 kgcm

Tekanan efektif rata-rata


Ne . z . 450000
( Kg/cm2 )
L.A. n . i
Dimana : Z = 2 ; L = 7,4 cm ; i = 4 ; A = 45,36 cm2 ( D = 3,8 cm )

Pe =

1) Untuk putaran 2000 Rpm


Pe =

0 .2 . 450000
(7,4).(45,36).(2000).(4)

= 0 Kg/cm2 )

2) Untuk putaran 1800 Rpm


Pe =

1,13 .2 . 450000
(7,4).(45,36).(1800).(4)

3) Untuk putaran 1600 Rpm


2,01 .2 . 450000
Pe =
(7,4).(45,36).(1600).(4)

= 0,42 Kg/cm2 )

= 0,84 Kg/cm2 )

Pemakaian bahan bakar spesifik (Sfc)


sfc =

Gp x 3600
Ne x t

( Kg/DK . jam )

Dimana :Gp = V berat jenis bensin


= 30 cm3 x 0,00075 Kg/cm3
= 0,0225 Kg

1) Untuk putaran 2000 Rpm : t = 81 detik


sfc =

0,0225 x 3600
0 x 81

Jurusan Teknik Mesin


Universitas 17 Agustus 1945

= Kg/PK . jam
27

Laporan Praktikum Motor Bakar

2) Untuk putaran 1800 Rpm , t = 49 detik


0,0225 x 3600
= 1,46 Kg/PK . jam
1,13 x 49
3) Untuk putaran 1600 Rpm : t = 41 detik
sfc =

sfc =

0,0225 x 3600
2,01 x 41

= 0,98 Kg/PK . jam

Efisiensi thermis (th)


th =

632
x 100%
Sfc x LHV

Dimana : LHV = 16610 + (60 API)


API = (141,5 /0,75) -131,5 = 57,17
* LHV = 20040
1) Untuk putaran 2000 Rpm
632

x 100% = 0
x 20040
2) Untuk putaran 1800 Rpm
th =

632

th =

1,46 x 20040
3) Untuk putaran 1600 Rpm
632

th =

5.1.2

0,98 x 20040

x 100% = 2,1 %

x 100% = 3,21 %

Kecepatan mesin tetap N = 2000 Rpm


No

Beban

Waktu untuk bahan bakar

Kg)

(detik)

Jurusan Teknik Mesin


Universitas 17 Agustus 1945

29

Laporan Praktikum Motor Bakar

45

35

30

Daya efektif mesin (Ne)


Ne =

2. .P.R.n
75 x 60

(DK)

Dimana R = 0,15 meter


1) Beban 5 kg
Ne =

2 . 3,14 .0 . 0,15. 2000


75 x 60

= 0 DK

2) Beban 3 kg
Ne =

2 . 3,14 .3 . 0,15. 2000


75 x 60

= 1,25DK

3) Beban 10 kg
Ne =

2 . 3,14 .6 . 0,15. 2000


75 x 60

= 2,51 DK

Momen puntir ( Mt )
Mt =

75 x 60 x Ne
22 x. .xPn. R . n

( kgm )

1) Untuk putaran 2000 RPM, Beban 0 kg


75 x 60 x 0
= 0 kgcm
.R.n
22 x. .xP2000
2) Untuk putaran 2000 RPM, Beban 3 kg
Mt =

75 x 60 x 1,25
= 0,44 kgcm
.R.n
22 x. .xP2000
3) Untuk putaran 1600 RPM, Beban 6 kg
Mt =

75 x 60 x 2,51
= 0,89 kgcm
.R.n
22 x. .xP2000
Pemakaian bahan bakar spesifik ( Sfc )
Mt =

Gp.3600
(kg / DK . jam)
Sfc = Ne.t

Jurusan Teknik Mesin


Universitas 17 Agustus 1945

31

Laporan Praktikum Motor Bakar

Dimana : Gp = V berat jenis bensin


= 30 cm3 x 0,00075 Kg/cm3
= 0,0225 Kg
1) Beban = 0 kg ; t = 45 detik
0,0225 x 3600
0 x 45
2) Beban = 3 kg ; t = 35 detik
sfc =

0,0225 x 3600
1,25 x 35
3) Beban = 6 kg ; t = 30 detik
sfc =

sfc =

0,0225 x 3600
2,51 x 30

= Kg/DK . jam

= 1,85 Kg/DK . jam

= 1,07 Kg/DK . jam

Efisiensi thermis (th)


th =

632
x 100%
Sfc x LHV

Dimana : LVH = 16610 + (60API)


API = ( 141,5 / 0,75 ) 131,5= 57,166
LVH = 16610 + (60 57,116) = 20040
1) Beban = 0 kg
632

th =

x 100% = 0 %

x 20040
2) Beban = 3 kg
632

th =

1,85 x 20040
3) Beban = 6 kg
632

x 100% = 2,9 %
1,07 x 20040
Kecepatan mesin tetap N = 1400 Rpm
th =

5.1.3

x 100% = 1,7 %

No

Beban

Waktu untuk bahan bakar

(Kg)
5

(detik)
120

Jurusan Teknik Mesin


Universitas 17 Agustus 1945

33

Laporan Praktikum Motor Bakar

94

10

76

Daya efektif mesin (Ne)


Ne =

2. .P.R.n
75 x 60

(DK)

Dimana R = 0,15 meter


1) Beban 5 kg
Ne =

2 . 3,14 .5 . 0,15. 1400


75 x 60

=1,46 DK

2) Beban 8 kg
Ne =

2 . 3,14 .8 . 0,15. 1400


75 x 60

= 2,34 DK

3) Beban 10 kg
Ne =

2 . 3,14 .10 . 0,15. 1400


= 2,93 DK
75 x 60

Momen puntir ( Mt )
Mt =

75 x 60 x Ne
22 x. .xPn. R . n

( kgm )

1) Untuk putaran 1400 RPM, Beban 5 kg


75 x 60 x 1,46
= 0,74 kgcm
.R.n
22 x. .xP1400
2) Untuk putaran 1400 RPM, Beban 8 kg
Mt =

75 x 60 x 2,34
= 1,19 kgcm
.R.n
22 x. .xP1400
3) Untuk putaran 1600 RPM, Beban 6 kg
75 x 60 x 2,93
= 1,49 kgcm
Mt = 2 . . P . R . n
2 x x bakar
1400 spesifik ( Sfc )
Pemakaian bahan
Mt =

Gp.3600
(kg / DK . jam)
Sfc = Ne.t

Dimana : Gp = V berat jenis bensin


= 30 cm3 x 0,00075 Kg/cm3

Jurusan Teknik Mesin


Universitas 17 Agustus 1945

35

Laporan Praktikum Motor Bakar

= 0,0225 Kg
1) Beban = 5 kg ; t = 120 detik
sfc =

0,0225 x 3600
1,46 x 120

= 0,46 Kg/DK . jam

2) Beban = 8 kg ; t = 94 detik
0,0225 x 3600
= 0,36 Kg/DK . jam
2,34 x 94
3) Beban = 10 kg ; t = 76 detik
sfc =

sfc =

0,0225 x 3600
2,93 x 76

= 0,36 Kg/DK . jam

Efisiensi thermis (th)


th =

632
x 100%
Sfc x LHV

Dimana : LVH = 16610 + (60API)


API = ( 141,5 / 0,75 ) 131,5
= 57,166
LVH = 16610 + (60 57,116)
= 20040
1) Beban = 5 kg
632

th =

0,46 x 20040
2) Beban = 8 kg
632

th =

0,36 x 20040
3) Beban = 10 kg
th =

5.1.4

632
0,36 x 20040

x 100% = 6,85 %

x 100% = 8,76 %

x 100% = 8,76 %

Tabel hasil perhitungan

a) Untuk kecepatan mesin bervariasi

Jurusan Teknik Mesin


Universitas 17 Agustus 1945

37

Laporan Praktikum Motor Bakar

No

1
2
3

th (%)

Beban

Waktu BB

Ne

Pe

Sfc

(Rpm)

(Kg)

(detik)

(DK)

(Kg/cm)

(Kg/DK.jam)

2000
1800
1600

0
3
6

81
49
42

0
1,13
2,01

0
0,42
0,84

1,46
0,98

Mt
( Kgcm )

0
2,1
3,21

0
0,44
0,89

b) Untuk kecepatan mesin 2000 rpm


No

1
2
3

Beban

Waktu BB

Ne

Sfc

th

Mt

(Kg)

(detik)

(DK)

(Kg/DK.jam)

(%)

( Kgcm )

0
3
6

45
35
30

0
1,25
2,51

1,85
1,07

0
1,7
2,9

0
0,44
0,89

c) Untuk kecepatan mesin 1400 rpm


No

1
2
3
5.2

Beban

Waktu BB

Ne

Sfc

th

Mt

(Kg)

(detik)

(DK)

(Kg/DK.jam)

(%)

( Kgcm )

5
8
10

120
94
76

1,46
2,34
2,93

0,46
0,36
0,36

6,85
8,76
8,76

0,74
1,19
1,49

Motor Diesel

5.2.1

Percobaan pada kecepatan konstan


Rpm Generator = 1000
Rpm mesin
No

Beban (watt)

1
2
3
4
5
6
7

100
200
300
450
750
1050
1350

= 1800
Tegangan (volt)

Arus (ampere)

105
110
105
105
100
90
70

0,5
1
2,4
3,2
5,6
7,2
8,4

Waktu untuk
Bakar habis
(detik)
188
174
166
155
138
127
124

Daya mesin efektif (Ne)


P
Ne =

1,36
x

bxg

Jurusan Teknik Mesin


Universitas 17 Agustus 1945

(PK)
1000

39

Laporan Praktikum Motor Bakar

dimana :
P = beban

(watt)

= V.I/Cos
Cos= fakor kerja

1,8

b = efisiensi belt

0,85

g = efisiensi generator

0,90

1) Untuk beban = 100


29,16
Ne =

1,36
x

0,85 x 0,9

= 0,052 (PK)
1000

2) Untuk beban = 200 watt


61,1
Ne =

1,36
x

0,85 x 0,9

= 0,104 (PK)
1000

3) Untuk beban = 300 watt


140
Ne =

1,36
x

0,85 x 0,9

= 0,248 (PK)
1000

4) Untuk beban = 450 watt


186,6
Ne =

1,36
x

0,85 x 0,9

= 0,33 (PK)
1000

5) Untuk beban = 750 watt


311,1
Ne =

1,36
x

0,85 x 0,9

= 0,55 (PK)
1000

6) Untuk beban = 1050 watt


360
Ne =

1,36
x

0,85 x 0,9

= 0,64 (PK)
1000

7) Untuk beban = 1350 watt


326,6
Ne =

Jurusan Teknik Mesin


Universitas 17 Agustus 1945

1,36
x

= 0,58 (PK)

41

Laporan Praktikum Motor Bakar

0,85 x 0,9

1000

Momen Puntir ( Mt )
Ne
Mt =

x 71620

(Kgcm)

n
1) Beban = 100 ; t = 188 detik
0,052
Mt =

x 71620 = 2,06 Kgcm


1800

2) Beban = 200 ; t = 174 detik


0,104
Mt =

x 71620 = 4,13 Kgcm


1800

3) Beban = 300 ; t = 166 detik


0,248
Mt =

x 71620 = 9,86 Kgcm


1800

4) Beban = 450 ; t = 155 detik


0,33
Mt =

x 71620 = 13,13 Kgcm


1800

5) Beban = 750 ; t = 138 detik


0,55
Mt =

x 71620 = 21,88 Kgcm


1800

6) Beban = 1050 ; t = 127 detik


0,64
Mt =
x 71620 = 25,46 Kgcm
1800
7) Beban = 1350 ; t = 124 detik
0,58
Mt =
x 71620 = 23,07 Kgcm
1800
Jurusan Teknik Mesin
Universitas 17 Agustus 1945

43

Laporan Praktikum Motor Bakar

Pemakaian bahan bakar spesifik (sfc)


Gf
sfc =

(Kg/PK.jam)
Ne
Gb x 3600

Gf =

(Kg/jam)
t

dimana :
Gf = pemakaian bahan bakar tiap jam (Kg/jam)
Gb = berat bahan bakar (standar)
= 20 cm3 x berat jenis solar
= 20 cm3 x 0,00085 Kg/cm3
= 0,017 Kg
t

= waktu untuk menghabiskan bahan bakar standar (detik)

Ne = daya mesin efektif (PK)


1) Beban = 100 ; t = 188 detik
0,017 x 3600
Gf =

= 0,32 Kg/jam
188
0,32

sfc =

= 6,15 Kg/PK.jam
0,052

2) Beban = 200 ; t = 174 detik


0,017 x 3600
Gf =

= 0,35 Kg/jam
174
0,35

sfc =

= 3,36 Kg/PK.jam
0,104

3) Beban = 300 ; t = 166 detik


0,017 x 3600
Gf =

= 0,36 Kg/jam
166

Jurusan Teknik Mesin


Universitas 17 Agustus 1945

45

Laporan Praktikum Motor Bakar

0,36
sfc =

= 1,45 Kg/PK.jam
0,248

4) Beban = 450 ; t = 155 detik


0,017 x 3600
Gf =

= 0,39 Kg/jam
155
0,39

sfc =

= 1,18 Kg/PK.jam
0,33

5) Beban = 750 ; t = 138 detik


0,017 x 3600
Gf =

= 0,44Kg/jam
138
0,44

sfc =

= 0,8 Kg/PK.jam
0,55

6) Beban = 1050 ; t = 127 detik


0,017 x 3600
Gf =

= 0,48 Kg/jam
127

0,48
sfc =

= 0,75 Kg/PK.jam
0,64

7) Beban = 1350 ; t = 124 detik


0,017 x 3600
Gf =

= 0,49 Kg/jam
124
0,49

sfc =

= 0,84 Kg/PK.jam
0,58

Efisiensi thermis (th)


th =

632
x 100%
Sfc x LHV

Dimana : LHV = 16380 + (60API)

Jurusan Teknik Mesin


Universitas 17 Agustus 1945

47

Laporan Praktikum Motor Bakar

API = ( 141,5 / 0,85 ) 131,5


= 57,166
LHV = 16380 + (60 57,116)
= 19807
1) Beban = 100
632

th =

6,15 x 19807
2) Beban = 200 watt
th =
3)
th =
4)
th =
5)
th =

6)

632

x 100% = 0,94 %
3,36 x 19807
Beban = 300 watt
632

x 100% = 2,2 %
1,45 x 19807
Beban = 450 watt
632

x 100% = 2,7 %
1,18 x 19807
Beban = 750 watt
632

x 100% = 3,98 %

0,8 x 19807

Beban = 1050 watt


th =

7)
th =

5.2.3.

x 100% = 0,51 %

632

x 100% = 4,25 %
0,75 x 19807
Beban = 1350 watt
632

x 100% = 3,79 %

0,84 x 19807

Tabel hasil perhitungan


No Beban
(watt)
1
100
2

200

Ne
sfc
Mt
th
(PK) (Kg/PK.jam) % ( Kgcm )
0,052
6,15
0,51
2,06
0,104

Jurusan Teknik Mesin


Universitas 17 Agustus 1945

3,36

0,94

4,13
49

Laporan Praktikum Motor Bakar

300

0,248

1,45

2,2

9,86

450

0,33

1,18

2,7

13,13

750

0,55

0,8

3,98

21,88

1050

0,64

0,75

4,25

25,46

1350

0,58

0,84

3,79

23,07

Jurusan Teknik Mesin


Universitas 17 Agustus 1945

51

Laporan Praktikum Motor Bakar

BAB VI
GRAFIK HASIL PERHITUNGAN
6.1 Motor Bensin
6.1.1

Putaran 2000 rpm

Grafik Beban terhadap Waktu


dalam 20 cc bahan bakar

Waktu ( detik )

45
40
35
30
25
20
15
10
5
0

40
35
30

Beban ( Kg )

Jurusan Teknik Mesin


Universitas 17 Agustus 1945

53

Laporan Praktikum Motor Bakar

Grafik Beban terhadap Daya Mesin Efektif dalam 20 cc bahan bakar


3
2.51

2.5
2

Ne ( PK )

1.5
1.25
1
0.5
0

0
0

Beban ( Kg )

Jurusan Teknik Mesin


Universitas 17 Agustus 1945

55

Laporan Praktikum Motor Bakar

Grafik Beban terhadap Pemakaian Bahan Bakar Spesifik


dalam 20 cc bahan bakar
120
100

99

80

Sfc ( Kg/PKxjam )

60
40
20
1.85

0
0

1.07
4

Beban ( Kg )

Jurusan Teknik Mesin


Universitas 17 Agustus 1945

57

Laporan Praktikum Motor Bakar

Grafik Beban terhadap Efisiensi Thermis


dalam 20 cc bahan bakar
3.5
3

2.9

2.5
2

th ( % )

1.7

1.5
1
0.5
0

0
0

Beban ( Kg )

Jurusan Teknik Mesin


Universitas 17 Agustus 1945

59

Laporan Praktikum Motor Bakar

Grafik Beban terhadap Momen Puntir


dalam 20 cc bahan bakar
1
0.9

0.89

0.8
0.7
0.6

Mt ( Kgcm )

0.5

0.44

0.4
0.3
0.2
0.1
0

0
0

Beban ( Kg )

6.1.2

Putaran 1400 rpm

Grafik Beban terhadap Waktu


dalam 20 cc bahan bakar
140
120

120

100

94

80

Waktu ( detik )

76

60
40
20
0
0

Beban ( Kg )

Jurusan Teknik Mesin


Universitas 17 Agustus 1945

61

Laporan Praktikum Motor Bakar

Grafik Beban terhadap Daya Mesin Efektif dalam 20 cc bahan bakar


3.5
3

2.93

2.5

2.34

Ne ( PK )

1.5

1.46

1
0.5
0
0

Beban ( Kg )

Grafik Beban terhadap Pemakaian Bahan Bakar Spesifik


dalam 20 cc bahan bakar

Sfc ( Kg/PKxjam )

0.5
0.45
0.4
0.35
0.3
0.25
0.2
0.15
0.1
0.05
0

0.46
0.36

0.36

Beban ( Kg )

Jurusan Teknik Mesin


Universitas 17 Agustus 1945

63

Laporan Praktikum Motor Bakar

Grafik Beban terhadap Efisiensi Thermis


dalam 20 cc bahan bakar
10
9

8.76

8.76

8
7

6.85

th ( % )

5
4
3
2
1
0
0

Beban ( Kg )

Grafik Beban terhadap Momen Puntir


dalam 20 cc bahan bakar
1.6

1.49

1.4
1.2

1.19

Mt ( Kgcm )

0.8

0.74

0.6
0.4
0.2
0
0

Beban ( Kg )

Jurusan Teknik Mesin


Universitas 17 Agustus 1945

65

Laporan Praktikum Motor Bakar

6.2 Motor Diesel

Grafik Beban terhadap Waktu dalam


20 cc bahan bakar

Waktu ( detik )

200
180
160
140
120
100
80
60
40
20
0

188
174
166

155
138

200

400

600

800

127

124

1000 1200 1400

1600

Beban ( Watt )

Grafik Beban terhadap Bahan Bakar Spesifik dalam 20 cc bahan bakar


7
6.15

6
5
4

Sfc ( Kg/PKxjam )

3.36

3
2

1.45

1.18

0.8

0.75

0.84

0
0

200

400

600

800 1000 1200 1400 1600

Beban ( Watt )

Jurusan Teknik Mesin


Universitas 17 Agustus 1945

67

Laporan Praktikum Motor Bakar

Grafik Beban terhadap Efisiensi Thermis dalam 20 cc bahan bakar


4.5
4

4.25

3.98

3.79

3.5
3
2.7

2.5

th ( % )

2.2

2
1.5
1

0.94
0.51

0.5
0
0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

Beban ( Watt )

Jurusan Teknik Mesin


Universitas 17 Agustus 1945

69

Laporan Praktikum Motor Bakar

Grafik Beban terhadap Momen Puntir dalam 20 cc bahan bakar


30
25.46

25
21.88

20

Mt ( Kgcm )

15

23.07

13.13

10

9.86

4.13
2.06

0
0

200

400

600

800 1000 1200 1400 1600

Beban ( Watt )

BAB VII
ANALISA DATA
Dari grafik yang diperoleh dari hasil perhitungan pada motor bensin dan
motor diesel, pada grafik Ne P terlihat bahwa terjadi peningkatan daya efektif
mesin pada pembebanan yang semakin meningkat. Hal ini terjadi karena pada
pembebanan yang semakin meningkat maka akan dibutuhkan energi yang
semakin besar pula untuk tiap satuan waktunya.
Untuk grafik sfc P terlihat bahwa terjadi penurunan pada pemakaian bahan
bakar spesifik (sfc) untuk pembebanan yang semakin meningkat. Hal ini terjadi
karena untuk pembenan yang berbeda jumlah bahan bakar yang digunakan
ditetapkan sama sehingga waktu yang digunakan untuk menghabiskan bahan
bakar akan berbeda. Hal ini menyebabkan sulit untuk melihat karakteristik
sebenarnya dari mesin untuk pemakaian bahan bakar spesifik (sfc). Untuk melihat
karakteristik sebenarnya dari pemakaian bahan bakar spesifik mesin seharusnya
ditetapkan waktu yang sama untuk pembebanan yang berbeda sehingga jumlah
bahan bakar yang digunakan akan berbeda beda.

Jurusan Teknik Mesin


Universitas 17 Agustus 1945

71

Laporan Praktikum Motor Bakar

Sedangkan untuk grafik hubungan th P terlihat terjadi peningkatan


efisiensi thermis pada pembeban yang semakin meningkat. Hal ini terjadi karena
pada pembebanan yang semakin meningkat, dari percobaan yang telah dilakukan
terjadi penurunan pada pemakaian bahan bakar spesifik sehingga akan
meningkatkan efisiensi thermisnya.

Jurusan Teknik Mesin


Universitas 17 Agustus 1945

73

Laporan Praktikum Motor Bakar

BAB VIII
KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapat dari hasil praktikum:
1. Dari hasil pengujian baik pada motor bensin maupun motor diesel, pada
putaran dan beban yang semakin meningkat menunjukkan bahwa terjadi
peningkatan pada daya efektif dan efisiensi thermis. Tetapi hal ini tidak
terdapat dalam pengujian motor bensin putaran 2000 rpm dikarenakan di
dalam pengujian ini terjadi kesalahan. Di dalam melihat pengukuran pada
tabung bahan bakar. Seharusnya melihat dengan sudut 90 (tepat tegak lurus
dari garis ukur)
2. Terjadinya penurunan pada pemakaian bahan bakar spesifik pada putaran dan
pembebanan yang semakin meningkat, baik pada motor bensin maupun pada
motor diesel.

Jurusan Teknik Mesin


Universitas 17 Agustus 1945

75

Anda mungkin juga menyukai