ii
iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.............................................................................................
1.4 Manfaat........................................................................................................
25
34
34
34
3.5 Intervensi......................................................................................................
35
3.6 Implementasi.................................................................................................
35
3.7 Evaluasi........................................................................................................
36
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan..................................................................................................
37
4.2 Saran............................................................................................................
37
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayahNya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul Keluarga Ibu Hamil Dan Ibu
Nifas
Tidak lupa penyusun juga mengucapkan terimakasih kepada :
1. Listika Mei S. Kep., Ns selaku dosen pembimbing kami
2.Teman teman yang sudah berpartisipasi dalam penyusunan makalah ini
Makalah ini disusun guna memberikan informasi kepada para mahasiswa tentang
Keluarga Ibu Hamil Dan Ibu Nifas serta guna memenuhi tugas yang telah dibebankan.
Kami menyadari bahwa dalam Makalah ini masih terdapat kekurangan, untuk itu saran dan kritik
yang bersifat membangun demi perbaikan Makalah ini sangat kami harapkan.
Akhirnya, semoga Makalah ini berguna bagi kita semua.Amin.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Kehamilan
Hamil adalah sebuah proses yang diawali dengan keluarnya sel telur yang matang
dari saluran telur yang kemudian dibuahi oleh sperma. Sedangkan kehamilan adalah
peristiwa yang dimulai dari konsepsi (pembuahan) dan berakhir dengan permulaan
persalinan. Kehamilan merupakan suatu perubahan dalam rangka melanjutkan keturunan
yang terjadi secara alami, menghasilkan janin yang tumbuh di dalam rahim ibu.
(Prawirohardjo,2002)
Kehamilan adalah fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan
dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi.(Federasi Obstetri Ginekologi Internasional)
Kehamilan adalah sebuah proses yang diawali dengan keluarnya sel telur yang
matang pada saluran telur yang kemudian bertemu dengan sperma dan keduanya menyatu
membentuk sel yang akan bertumbuh. (BKKBN,2003)
Kehamilan adalah hasil dari pertemuan sperma dan sel telur. Dalam prosesnya,
perjalanan sperma untuk menemui sel telur (ovum) betul-betul penuh perjuangan.
(Maulana, 2008)
Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan
ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Pertumbuhan dan perkembangan
janin intra uterine mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan
(Hanafiah, 2008)
2.2 Pembagian masa kehamilan
Masa kehamilan dibagi menjadi 3 tribulan, yaitu :
1
2
3
Tanda Presumtif
a Amenorhoe (tidak datang haid)
b Mual muntah
c Mengidam
d Tidak tahan terhadap suatu bau bauan
e Pingsan
f Anoreksia
g Varises
h Lelah
i Payudara membesar, tegang, sedikit nyeri
j Sering kencing
k Konstipasi atau oobstipasi
l Gusi berdarah
Tanda kemungkinan hamil
Menurut kusmiyati,2008 tanda mungkin hamil antara lain :
a Perut membesar
b Uterus membesar
c Tanda hegar
d Tanda chadwick
e Tanda piscase
f Braxton his
g Teraba ballotement
h Reaksi kehamilan (+)
Tanda pasti kehamilan
Menurut FK Unpad,1985 tanda pasti kehamilan antara lain :
a Gerakan janin dapat dilihat atau diraba atau dirasa juga bagian bagian janin
b Denyut jantung janin terdengar
c Lihat tulang tulang janin dalam foto rontgen
Hormon ini di produksi oleh sel tropoblas yang berkembang pada saat
mulai menempelnya sel telur yang telah di buahi. Hormon ini akan dilepaskan ke
darah ibu dan akan menstimulus pertumbuhan corpus luteum pada trimester I
kehamilan. Corpus luteum ini akan memproduksi hormon estrogen dan progresteron
yang merupakan hormon yang sangat penting untuk mempertahankan kehamilan.
( Arianto, 2009 )
1.3 Estrogen
Produksi estrogen pada usia kehamilan sampai dengan 12 minggu di produksi
dalam jumlah besar oleh corpus luteum dan sesudahnya di produksi oleh prasenta.
Fungsinya adalah menstimulus pertumbuhan di dalam uterus, duktus dalam mamae,
puting susu ibu dan mempengaruhi vagina. Estrogen juga berperan meretensi atau
menahan cairan dan elektrolit dalam jaringan tubuh wanita hamil, menekan ovulasi
dan menghambat proses laktasi pada masa kehamilan.( Arianto, 2009 )
1.4 Progresteron
Berfungsi membuat uterus menjadi tebal sehingga bisa di gunakan untuk
penempelan hasil konsepsi, mematangkan fungsi mamae untuk siap memproduksi
ASI.( Arianto, 2009 )
2.1 Uterus
Selama kehamilan berat uterus naik dari 60 gr menjadi 1000 gr pada usia
kehamilan aterm. Ukurannya menjadi panjang 30 cm x 23 cm x 20 cm. Seluruh
komponen jaringan yang ada dalam uterus berperan dalam pertumbuhan kehamilan.
Uterus menjadi tebal, disebut decidua oleh karena pertambahan besar dan jumlah sel
baru. Pada awal kehamilan uterus menjadi tebal, tetapi pada akhir kehamilan uterus
melar dan menipis, dimana saat kehamilan matang lapisan uterus hanya setebal 0,5 1
cm. Bentuk uterus berubah dari seperti buah pir menjadi bulat pada 12 minggu
pertama kehamilan. Leher rahim berubah sedikit menjadi tebal. Sedangkan panjang
servik tidak berubah.(FK Unpad,1986)
2.2 Vagina
Pembuluh darah dinding vagina bertambah, hingga warnanya membiru (tanda
chadwick). Kekenyalan (elastisitas) vagina bertambah, artinya daya diregang
bertambah, sebagai persiapan persalinan.(FK Unpad,1986)
2.3 Ovarium
Pada salah satu ovarium dapat diketemukan korpus luteum gaviditatis, tetapi
setelah bulan ke IV korpus luteum ini mengisut. (FK Unpad,1986)
2.4 Dinding perut
Pada kehamilan lanjut pada primigravida sering timbul garis garis memanjang
atau serong pada perutyang di sebut striae gravidarum. Pada seorang primigravida
warnanya membiru disebut striae lividae. Sedangkan striae yang putih disebut striae
albicans.(FK Unpad,1986)
2.5 Payudara
Trimester I
1 Trimester I merupakan periode penyesuaian terhadap kenyataan bahwa dia
hamil.penerimaan ini merupakan tugas psikologis yang paling penting pada
2
trimester I.
Segera setelah konsepsi progresteron dan estrogen dalam tubuh mulai
menyenangkan
Tubuh ibu telah terbiasa dengan peningkatan hormon yang tinggi, morning
3
4
Minggu ke 0
a Perkembangan janin
Sperma membuahi ovum yang kemudian membagi dan masuk kedalam uterus
menempel sekitar hari ke 11.
Perubahan maternal
Ibu terlambat menstruasi, payudara menjadi besar, kelelahan yang kronik
(menetap) dan sering kencing mulai terjadi berlangsung selama 3 bulan berikutnya.
terbentuk dari lipatan kulit, tulang dan otot yang kecil terbentuk di bawah kulit.
Perubahan maternal
Mual muntah (morning sickness) mungkin terjadi sampai usia kehamilan 12
minggu. Uterus berubah dari bentuk pir menjadi globular, tanda tanda hegar dan
goodell muncul. Serviks fleksi, leukorhea meningkat, ibu mungkin terkejut atau
urine.
Perubahan maternal
Tanda chadwick muncul, uterus naik di atas simphisis pubis. Kontraksi braxton
hicks mulai dan mungkin terus berlangsung selama kehamilan. Potensial untuk
menderita infeksi saluran kencing meningkat dan ada selama kehamilan. Kenaikan
memproduksi insulin.
Perubahan maternal
Fundus di tengah antara simphisis dengan pusat. Berat ibu bertambah 0,4 0,5
kg perminggu selama kehamilan. Mungkin akan lebih banyak energi. Diameter
biparietal dapat diukur dengan ultrasound. Sekresi vagina meningkat, pakaian ibu
menjadi ketat. Tekanan pada kandung kemih dan sering kencing berkurang.
Minggu ke 20 atau bulan ke V
a Perkembangan janin
Verniks melindungi tubuh, lanugo menutupi tubuh dan menjaga minyak pada
kulit, alis, bulu mata dan rambut terbentuk. Janin mengembangkan jadwal yang
b
dialami.
7 Minggu ke 24 atau bulan ke VI
a Perkembangan janin
Kerangka berkembang dengan cepat karena sel pembentukan tulang
aktifitasnya meningkat. Perkembangan pernafasan dimulai. Berat janin 0,7 0,8 kg.
Perubahan maternal
Fundus diatas pusat. Sakit punggung dan kram pada kaki mungkin mulai
terjadi. Perubahan kulit bisa berupa striae gravidarum, cloasma, linea nigra dan
jerawat. Mimisan dapat terjadi. Mungkin mengalami gatal pada abdomen karena
paru paru. Mata mulai membuka dan menutup. Ukuran janin 2/3 ukuran saat lahir.
Perubahan maternal
Fundus berada 3 jari diatas pusat. Hemorhoid mungkin terjadi. Pernafasan dada
mulai terasa.
10 Minggu ke 36 atau bulan ke IX
a Perkembangan janin
Seluruh uterus terisi oleh bayi sehingga ia tidak bisa bergerak atau berputar
banyak. Antibodi ibu ditransfer ke bayi. Hal ini akan memberikan kekebalan untuk
b
penukarnya
1 gelsa
Nasi
Malam
atau Nasi
selingan :
penukarnya
1
buah gelas
pisang atau
1 mangkuk
atau
2 penukarnya
gelas
bubur kacang
hijau atau
Biskuit susu
1 gelas
Lauk
hewani atau
porsi,lauk
nabati
porsi, sayur
1 porsi
buah 1 2 buah 1 2
porsi
porsi,lauk
porsi
Aktifitas
Aktifitas yang mengganggu keseimbangan diri lebih baik dikurangi, terutama
pada pertengahan kedua kehamilan. Pada umumnya mereka membutuhkan
aktifitas namun yang berlebihan ditinggalkan karena rasa letih berlebihan akan
3
minggu.
Senam hamil
Tujuan senam hamil :
a Memperbaiki peredaran darah
b Mengurangi pembengkakan
c Memperbaiki keseimbangan otot
d Mengurangi kram pada kaki
e Mempercepat penyembuhan setelah melahirkan
Pengawasan gigi
Saat hamil sering terjadi caries yang berkaitan dengan emesis, hiperemesis
gravidarum, hipersalivasi yang dapat menyebabkan timbulnya kalsium di sekitar
gigi
Istirahat
Istirahat dan tidur yang teratur dapat meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani
Kebutuhan psikologis ibu hamil dapat diperoleh dari keluarga, tenaga kesehatan, rasa
aman dan nyaman selama kehamilan, persiapan menjadi orang tua, dan persiapan
sibling
2.7 Penatalaksanaan ANC
Pelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga profesional ( dokter
spesialis kebidanan, dokter umum, bidan, pembantu bidan dan perawat ) untuk ibu selama
masa kehamilanya, pelayanan ANC minimal meliputi :
1
Raba fundus uteri bila terasa bulat keras dan melenting adalah kepala bila
teraba lunak lebar tdk melenting adalah bokong,apabila teraba kosong
Manfaat imunisasi TT ibu hamil adalah melindungi bayinya yang baru lahir
dari tetanus neonatorum.(BKKBN, 2005)
Melindungi bayi dari Tetanus neonatorum adalah penyakit tetanus yang terjadi
pada neonatus (bayi berusia kurang 1 bulan) yang disebabkan oleh clostridium
tetani, yaitu kuman yang mengeluarkan toksin (racun) dan menyerang sistim
saraf pusat.(Saifuddin dkk, 2001)
Ketiga manfaat tersebut adalah cara untuk mencapai salah satu tujuan dari
program imunisasi secara nasional yaitu eliminasi tetanus maternal dan tetanus
neonatorum (Depkes, 2004)
3
Gejala anemia pada kehamilan yaitu ibu mengeluh cepat lelah, sering pusing,
mata berkunang-kunang, malaise, lidah luka, nafsu makan turun (anoreksia),
konsentrasi hilang, nafas pendek (pada anemia parah) dan keluhan mual muntah
5
e
f
g
kecacatan
pada
bayi
yang
dilahirkan,Bayi
singkat
Fortifikasi zat besi yaitu penambahan suatu jenis zat gizi ke dalam bahan
dibuat
secara
memeriksakan
kembang bayi.
Meningkatkanan dan mempertahankan kesehatan fisik,mental,dan sosial ibu dan bayi.
Mempersiapkan persalinan cukup bulan,melahirkan dengan selamat,ibu maupun
4
5
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
3.1 Pengkajian
A Data subjektif
1 Biodata
a Nama
b Umur
Agama
d Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
Penghasilan
Keluhan Umum
Keluhan yang dirasakan atau keaqdaan klien saat ini. Keluhan utama
yang disampaikan oleh ibu adalah ketidaknyamanan yang dirasakan ibu
selama kehamilannya.
Riwayat Kesehatan
a Penyakit yang lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menahun seperti
jantung, hipertensi, penyakit menurun seperti diabetes mellitus,
asma, penyakit menular seperti TBC, hepatitis, HIV/AIDS.
b Penyakit sekarang
Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit menahun seperti
jantung, hipertensi, penyakit menurun seperti diabetes mellitus,
c
Riwayat Obstetri
a Riwayat menstruasi
Amenorhea
: 3 bulan
Menarche
: 12 16 tahun
Lama
: 5 7 hari
Banyak
yang di dapat.
Riwayat KB
Untuk mengetahui ibu pernah mengikuti KB atau tidak, jika pernah sejak
kapan, lama mengikuti, keluhan selama menggunakan, dan jika berhenti
kehamilannya.
Perilaku Kesehatan
Mengkaji selama hamil apa ibu pernah minum jamu, merokok, dan
Cara berjalan
: tegak, lordosis
TTV : Suhu
: 36,5 37,5 oC
Nadi
RR
: 16 24 x per menit
TD
Berat Badan
Tinggi Badan
: 145 cm
LiLa
: 23,5 cm
Pemeriksaan khusus
a Inspeksi
Kepala
Muka
Hidung
Leher
Dada
Abdomen
Genetalia
b Palpasi
Leopold I
Leopold II
Leopold III
Leopold IV
Sejajar
: separuh bagian
masuk PAP
Divergen
Variasi :
1
2
Mc. Donald
Budin
: ....cm
: satu tangan menekan fundus dan
tangan satunya mencari bagian
yang terkecil.
3 Ahfeld
: pinggir tanagn kiri di letakkan di
tengah tengah perut / linear,
sedangkan tangan kanan mencari
punggung janin.
4 Tafsiran Berat Janin (TBJ)
(TFU 11) x 155 bila sudah masuk PAP
(TFU 13) x 155 bila belum masuk PAP
Auskultasi
DJJ
Kriteria hasil
Intervensi
Rasional
Mx
Tujuan
Kriteria hasil
Intervensi
Rasional
3.6 Implementasi
Sesuai dengan intervensi
3.7 Evaluasi
Mengacu pada kriteria hasil dengan menggunakan SOAP
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Kehamilan merupakan suatu proses alamiah dan fisiologis. Setiap wanita yang memiliki
organ reproduksi sehat, yang telah mengalami menstruasi, dan melakukan hubungan seksual
dengan seorang pria yang organ reproduksinya sehat sangat besar kemungkinannya akan
mengalami kehamilan.
Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal dalam kehidupan.
Kelahiran seorang bayi juga merupakan peristiwa social bagi ibu dan keluarga.
Asuhan ibu nifas oleh bidan dilakukan dengan cara mengumpulkan data, menetapkan
diagnosis dan rencana tindakan, serta melaksanakannya untuk mempercepat proses pemulihan
dan mencegah komplikasi dengan memenuhi kebutuhan ibu dan bayi selama periode nifas.
4.2 SARAN
Sebaiknya tenaga kesehatan melakukan asuhan kebidanan dengan benar, hati- hati dan
teliti. Ini dikarenakan kesalahan sedikit saja dapat menimbulkan dampak bagi ibu dan anak.
DAFTAR PUSTAKA
Estiwidani, Dwiana. 2008. Konsep Kebidanan.Yogyakarta: Fitramaya
Runjati, M.Mid. 2010. Asuhan Kebidanan Komunitas. Jakarta: EGC
Prawiroharjo, Sarwono. 2008. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan