Anda di halaman 1dari 27

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kehamilan
2.1.1 Pengertian Kehamilan
Hamil adalah sebuah proses yang diawali dengan keluarnya sel telur yang matang
dari saluran telur yang kemudian dibuahi oleh sperma. Sedangkan kehamilan adalah
peristiwa yang dimulai dari konsepsi (pembuahan) dan berakhir dengan permulaan
persalinan. Kehamilan merupakan suatu perubahan dalam rangka melanjutkan keturunan
yang terjadi secara alami, menghasilkan janin yang tumbuh di dalam rahim ibu.
(Prawirohardjo,2002)
Kehamilan adalah fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan
dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi.(Federasi Obstetri Ginekologi Internasional)
Kehamilan adalah sebuah proses yang diawali dengan keluarnya sel telur yang
matang pada saluran telur yang kemudian bertemu dengan sperma dan keduanya menyatu
membentuk sel yang akan bertumbuh. (BKKBN,2003)
Kehamilan adalah hasil dari pertemuan sperma dan sel telur. Dalam prosesnya,
perjalanan sperma untuk menemui sel telur (ovum) betul-betul penuh perjuangan.
(Maulana, 2008)
Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan
ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Pertumbuhan dan perkembangan
janin intra uterine mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan
(Hanafiah, 2008)

2.1.2 Pembagian masa kehamilan


Masa kehamilan dibagi menjadi 3 tribulan, yaitu :
1
2
3

Tribulan I : antara usia kehamilan 0 - 12 minggu


Tribulan II : antara usia kehamilan 13 - 24 minggu
Tribulan III : antara usia kehamilan 29 40 minggu

2.1.3 Tanda kehamilan


Menurut Mochtar,1998 Tanda kehamilan di bagi menjadi 3 yaitu :
1

Tanda Presumtif
a Amenorhoe (tidak datang haid)
b Mual muntah
c Mengidam
d Tidak tahan terhadap suatu bau bauan
e Pingsan
f Anoreksia
g Varises
h Lelah
i Payudara membesar, tegang, sedikit nyeri
j Sering kencing
k Konstipasi atau oobstipasi
l Gusi berdarah
Tanda kemungkinan hamil
Menurut kusmiyati,2008 tanda mungkin hamil antara lain :
a Perut membesar
b Uterus membesar
c Tanda hegar
d Tanda chadwick
e Tanda piscase
f Braxton his
g Teraba ballotement
h Reaksi kehamilan (+)
Tanda pasti kehamilan
Menurut FK Unpad,1985 tanda pasti kehamilan antara lain :
a Gerakan janin dapat dilihat atau diraba atau dirasa juga bagian bagian janin
b Denyut jantung janin terdengar
c Lihat tulang tulang janin dalam foto rontgen

2.1.4 Perubahan dalam kehamilan


1 Perubahan pada sistem endokrin
1.1 Plasenta

Plasenta adalah kelenjar horman aktif yang khusus untuk kehamilan.Hormon


yang di hasilkannya adalah human chorionic gonatrophin (HCG), estrogen,
progresteron, dan human plasenta lactogen (HPL). Semua hormon ini sangat berguna
dalam mendukung kehidupan janin dan ibu selama kehamilan.( Arianto, 2009 )
1.2 HCG
Hormon ini di produksi oleh sel tropoblas yang berkembang pada saat
mulai menempelnya sel telur yang telah di buahi. Hormon ini akan dilepaskan ke
darah ibu dan akan menstimulus pertumbuhan corpus luteum pada trimester I
kehamilan. Corpus luteum ini akan memproduksi hormon estrogen dan progresteron
yang merupakan hormon yang sangat penting untuk mempertahankan kehamilan.
( Arianto, 2009 )

1.3 Estrogen
Produksi estrogen pada usia kehamilan sampai dengan 12 minggu di produksi
dalam jumlah besar oleh corpus luteum dan sesudahnya di produksi oleh prasenta.
Fungsinya adalah menstimulus pertumbuhan di dalam uterus, duktus dalam mamae,
puting susu ibu dan mempengaruhi vagina. Estrogen juga berperan meretensi atau
menahan cairan dan elektrolit dalam jaringan tubuh wanita hamil, menekan ovulasi
dan menghambat proses laktasi pada masa kehamilan.( Arianto, 2009 )

1.4 Progresteron

Berfungsi membuat uterus menjadi tebal sehingga bisa di gunakan untuk


penempelan hasil konsepsi, mematangkan fungsi mamae untuk siap memproduksi
ASI.( Arianto, 2009 )

Perubahan pada badan ibu

2.1 Uterus
Selama kehamilan berat uterus naik dari 60 gr menjadi 1000 gr pada usia
kehamilan aterm. Ukurannya menjadi panjang 30 cm x 23 cm x 20 cm. Seluruh
komponen jaringan yang ada dalam uterus berperan dalam pertumbuhan kehamilan.
Uterus menjadi tebal, disebut decidua oleh karena pertambahan besar dan jumlah sel
baru. Pada awal kehamilan uterus menjadi tebal, tetapi pada akhir kehamilan uterus
melar dan menipis, dimana saat kehamilan matang lapisan uterus hanya setebal 0,5 1
cm. Bentuk uterus berubah dari seperti buah pir menjadi bulat pada 12 minggu
pertama kehamilan. Leher rahim berubah sedikit menjadi tebal. Sedangkan panjang
servik tidak berubah.(FK Unpad,1986)
2.2 Vagina
Pembuluh darah dinding vagina bertambah, hingga warnanya membiru (tanda
chadwick). Kekenyalan (elastisitas) vagina bertambah, artinya daya diregang
bertambah, sebagai persiapan persalinan.(FK Unpad,1986)
2.3 Ovarium
Pada salah satu ovarium dapat diketemukan korpus luteum gaviditatis, tetapi
setelah bulan ke IV korpus luteum ini mengisut. (FK Unpad,1986)
2.4 Dinding perut

Pada kehamilan lanjut pada primigravida sering timbul garis garis memanjang
atau serong pada perutyang di sebut striae gravidarum. Pada seorang primigravida
warnanya membiru disebut striae lividae. Sedangkan striae yang putih disebut striae
albicans.(FK Unpad,1986)
2.5 Payudara
Payudara biasanya membesar dalam kehamilan disebabkan hipertropi dari alveoli.
Puting susu biasanya membesar, lebih tua warnanya dan mengeluarkan cairan kuning
yang disebut colostrum. Areola mamae melebar dan warnanya lebih tua akibat
pengaruh hormon pada kehamilan.(FK Unpad,1986)
2.6 Kulit
Selain striae gravidarum, pada kulit terdapat pula hiperpigmentasi antara lain pada
areola mamae, papila mamae dan linea alba. Linea alba yang tampak hitam di sebut
linea nigra.selain itu hiperpigmentasi juga terjadi pada wajah juga yang di sebut
chloasma gravidarum.(FK Unpad,1986)

Perubahan pada sistem lain

3.1 Perubahan pada sistem kardiovaskuler


Volume darah bertambah, baik plasmanya maupun sel darah merahnya, tetapi
penambahan volume plasma lebih menonjol akibat hipervolemia sehingga kadar Hb
turun.(Arianto,2009)
3.2 Sistem pernafasan
Wanita hamil kadang mengeluh sesak dan nafas pendek. Ini disebabkan oleh usus
yang tertekan kearah diafragma akibat uterus yang membesar. (Arianto,2009)

3.3 Sistem pencernaan


Semakin bertambahnya umur kehamilan lambung dan usus terdesak oleh uterus
yang membesar. Tonus otot saluran pencernaan melemah dan makanan akan lebih
lama berada dalam saluran pencernaan. Reabsorbsi makanan sempurna tetapi akan
menimbulkan obstipasi. (Arianto,2009)
3.4 Sistem musculu skeletal
Lordosis yang progresif merupakan komplikasi posisi kedepan akibat uterus yang
membesar, lordosis menggeser pusat daya berat kebelakang ke arah tungkai yang pada
gilirannya menyebabkan perasaan tidak enak pada bagian bawah pinggang terutama
pada akhir kehamilan. (Arianto,2009)
3.5 Sistem urinaria
Pembesaran dan penekanan uterus akibat bertambah besarnya kehamilan
mengakibatkan meningkatnya frekuensi kencing. (Arianto,2009)
3.6 Sistem reproduksi
Terjadi perubahan pada uterus, ovarium, vagina, vulva, dan dinding perut.
(Arianto,2009)
3.7 Sistem integumen
Pada kulit terjadi hiperpigmentasi yaitu pada muka, payudara, perut, dan vulva.
(Arianto,2009)
3.8 Perubahan psikis
a

Trimester I
1 Trimester I merupakan periode penyesuaian terhadap kenyataan bahwa dia
hamil.penerimaan ini merupakan tugas psikologis yang paling penting pada
trimester I.

Segera setelah konsepsi progresteron dan estrogen dalam tubuh mulai

meningkat, ibu merasa tidak sehat dan umumnya depresi.


Sebagian besar wanita bersikap ambivlen (perasaan negatif) tentang

kehamilannya
Penerimaan ini biasanya terjadi pada akhir trimester I, dan dipermudah
dengan keadaannya yang aman untuk mengungkapkan hal tersebut yang

menciptakan konflik pada dirinya.


Trimester II
1 Trimester II disebut sebagai periode kesehatan dan biasanya lebih
2

menyenangkan
Tubuh ibu telah terbiasa dengan peningkatan hormon yang tinggi, morning

siknes telah hilang, ia telah menerima kehamilannya


Sebagian besar wanita merasa lebih erotik selama trimester II, karena relatif

bebas dari ketidak nyamanan fisik.


Trimester III
1 Terdapat rasa gelisah bahwa bayinya tersebut akan datang setiap saat, suatu
fakta yang membuat wanita tersebut gelisah sementara ia mengawasi dan
2

menunggu tanda tanda serta gejala gejala persalinan.


Sekitar bulan ke -8 mungkin terdapat periode tidak semangat dan depresi,
karena bayi membesar dan ketidaknyamanan bertambah calon ibu menjadi

3
4

lelah dan menunggu nampaknya lama.


Sejumlah ketakutan nampak selama trimester III
Ia juga akan mengalami kesedihan yang lain yaitu pemisahan yang tidak
terelakkan dengan bayinya dari tubuhnya dan uterusnya yang penuh menjadi
tempat yang kosong

2.1.5 Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi


Menurut Pusdiknakes,2003 tahap pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi antara
lain :

Minggu ke 0
a Perkembangan janin
Sperma membuahi ovum yang kemudian membagi dan masuk kedalam uterus

menempel sekitar hari ke 11.


2 Minggu ke 4 atau bulan ke I
a Perkembangan janin
Dari discus embrionik, bagian tubuh yang pertama muncul yang kemudian
akan menjadi tulang belakang, otak dan saraf tulang belakang. Jantung, sirkulasi
darah dan saluran pencernaan terbentuk. Embrio kurang dari 0,64 cm.
b

Perubahan maternal
Ibu terlambat menstruasi, payudara menjadi besar, kelelahan yang kronik
(menetap) dan sering kencing mulai terjadi berlangsung selama 3 bulan berikutnya.

HCG mulai ada di dalam urine dan serum.


Minggu ke 8 atau bulan ke II
a Perkembangan janin
Perkembangan cepat, jantungnya mulai memompa darah, anggota badan
berbentuk dengan baik. Perut, muka, dan bagian utama otak dapat dilihat, telinga
b

terbentuk dari lipatan kulit, tulang dan otot yang kecil terbentuk di bawah kulit.
Perubahan maternal
Mual muntah (morning sickness) mungkin terjadi sampai usia kehamilan 12
minggu. Uterus berubah dari bentuk pir menjadi globular, tanda tanda hegar dan
goodell muncul. Serviks fleksi, leukorhea meningkat, ibu mungkin terkejut atau

senang dengan kehamilannya. Penambahan berat badan belum terlihat nyata.


Minggu ke - 12 atau bulan ke III
a Perkembangan janin
Embrio menjadi janin, denyut jantung dapat dilihat dengan ultrasound.
Diperkirakan lebih berbentuk manusia karena tubuh berkembang. Gerakan pertama
dimulai selama minggu ke 12, jenis kelamin dapat diketahui ginjal memproduksi
b

urine.
Perubahan maternal

Tanda chadwick muncul, uterus naik di atas simphisis pubis. Kontraksi braxton
hicks mulai dan mungkin terus berlangsung selama kehamilan. Potensial untuk
menderita infeksi saluran kencing meningkat dan ada selama kehamilan. Kenaikan
berat badan sekitar 1 2 kg selama trimester I, plasenta sekarang berfungsi penuh
5

dan memproduksi hormon.


Minggu ke 16 atau bulan ke IV
a Perkembangan janin
Sistem muskuluskeletal sudah matang, sistem saraf sudah mulai melaksanakan
kontrol. Pembuluh darah berkembang dengan cepat, tangan janin menggenggam,
kaki menendang dengan aktif. Semua organ mulai matang dan tumbuh. Berat janin
sekitar 0,2 kg. Denyut jantung janin dapat di dengar dengan doppler, pancreas
b

memproduksi insulin.
Perubahan maternal
Fundus di tengah antara simphisis dengan pusat. Berat ibu bertambah 0,4 0,5
kg perminggu selama kehamilan. Mungkin akan lebih banyak energi. Diameter
biparietal dapat diukur dengan ultrasound. Sekresi vagina meningkat, pakaian ibu

menjadi ketat. Tekanan pada kandung kemih dan sering kencing berkurang.
6 Minggu ke 20 atau bulan ke V
a Perkembangan janin
Verniks melindungi tubuh, lanugo menutupi tubuh dan menjaga minyak pada
kulit, alis, bulu mata dan rambut terbentuk. Janin mengembangkan jadwal yang
b

terukur untuk tidur, menelan dan menendang.


Perubahan maternal
Fundus mencapai pusat, payudara memulai skresi kolostrum, kantung ketuban
menampung 400 ml cairan. Rasa akan pingsan dan pusing mungkin terjadi,
terutama jika posisi berubah secara mendadak. Varises pembuluh darah mungkin
mulai terjadi. Ibu merasakan gerakan janin, areola bertambah gelap dan hidung

tersumbat mungkin terjadi. Kram pada kaki mungkin ada serta konstipasi mungkin
dialami.
7 Minggu ke 24 atau bulan ke VI
a Perkembangan janin
Kerangka berkembang dengan cepat karena sel pembentukan tulang
b

aktifitasnya meningkat. Perkembangan pernafasan dimulai. Berat janin 0,7 0,8 kg.
Perubahan maternal
Fundus diatas pusat. Sakit punggung dan kram pada kaki mungkin mulai
terjadi. Perubahan kulit bisa berupa striae gravidarum, cloasma, linea nigra dan
jerawat. Mimisan dapat terjadi. Mungkin mengalami gatal pada abdomen karena

uterus membesar dan kulit meregang.


8 Minggu ke 28 atau bulan ke VII
a Perkembangan janin
Janin dapat bernafas, menelan dan mengatur suhu. Surfactan terbentuk didalam
b

paru paru. Mata mulai membuka dan menutup. Ukuran janin 2/3 ukuran saat lahir.
Perubahan maternal
Fundus berada 3 jari diatas pusat. Hemorhoid mungkin terjadi. Pernafasan dada

menggantikan pernafasan perut. Garis bentuk janin dapat di palpasi.


9 Minggu ke 32 atau bulan ke VIII
a Perkembangan janin.
Gerakan janin dapat terasa dengan sangat jelas dan lebih keras. Jenis kelamin
b

bayi dapat dengan mudah diidentifikasi.


Perubahan marernal
Fundus ada di pertengahan antara pusat dan xiphoidius. Mungkin lelah
menjalin kehamilan dan ingin sekali menjadi ibu. Rasa panas dalam perut mungkin

mulai terasa.
10 Minggu ke 36 atau bulan ke IX
a Perkembangan janin
Seluruh uterus terisi oleh bayi sehingga ia tidak bisa bergerak atau berputar
banyak. Antibodi ibu ditransfer ke bayi. Hal ini akan memberikan kekebalan untuk
b

enam bulan pertama sampai sistem kekebalan bayi bekerja.


Perubahan maternal

Penurunan bayi kedalam pelvik atau panggul ibu. Plasenta setebal hampir
empat kali waktu usia kehamilan 18 minggu dan beratnya 0,5 0,6 kg. Ibu ingin
sekali melahirkan bayinya, mungkin memiliki energi final yang meluap. Sakit
punggung dan kencing meningkat. Braxton hicks meningkat karena serviks dan
segmen bawah rahim disiapkan untuk persalinan.
2.1.6 Kebutuhan dasar ibu hamil
1

Kebutuhan Fisik Ibu Hamil


1 Nutrisi
Kebutuhan nutrisi dari ibu hamil meningkat daripada wanita sebelum hamil,
adapun kebutuhan ini diperlukan untuk pertumbuhan plasenta, pertambahan
volume darah. Kebutuhan kalori meningkat karena peningkatan lapisan metabolik
basal dan karena penambahan berat badan. Peningkatan kebutuhan kalori sekitar
15% dari kebutuhan kalori normal wanita.
Contoh pola nutrisi ibu hamil :
Pagi
Nasi

Pukul 10.00 dan Siang


pukul 16.00
atau Makanan

penukarnya
1 gelsa

Nasi

Malam
atau Nasi

selingan :
penukarnya
1
buah gelas
pisang atau
1 mangkuk

atau

2 penukarnya

gelas

bubur kacang

hijau atau
Biskuit susu
1 gelas

Lauk

Lauk hewani 1 Lakuk hewani

hewani atau

porsi,lauk

nabati

nabati 1 porsi, nabati 1 porsi,

porsi, sayur

sayur 1 porsi, sayur 1 porsi,

1 porsi

buah 1 2 buah 1 2

porsi,lauk

porsi
2

porsi

Aktifitas
Aktifitas yang mengganggu keseimbangan diri lebih baik dikurangi, terutama
pada pertengahan kedua kehamilan. Pada umumnya mereka membutuhkan
aktifitas namun yang berlebihan ditinggalkan karena rasa letih berlebihan akan

berdampak pada kesehatan ibu dan janin.


Personal hygiene
Dianjurkan pakai pakaian yang longgar, terbuat dari katun, mempunyai
kemampuan menyerap keringat, terutama pakaian dalam.BH menyokong
payudara, sering diganti untuk menjaga kebersihan dan menghalangi suasana

lembab disekitar pelipatan, mandi minimal 2 kali sehari.


Pemeliharaan payudara
Puting suatu perlu diperlihatkan agar tetap bersih dan menonjol, untuk ibu dengan
riwayat abortus, perawatan payudara dilakukan pada usia kehamilan lebih dari 22

minggu.
Senam hamil
Tujuan senam hamil :
a Memperbaiki peredaran darah
b Mengurangi pembengkakan
c Memperbaiki keseimbangan otot
d Mengurangi kram pada kaki
e Mempercepat penyembuhan setelah melahirkan
Pengawasan gigi
Saat hamil sering terjadi caries yang berkaitan dengan emesis, hiperemesis
gravidarum, hipersalivasi yang dapat menyebabkan timbulnya kalsium di sekitar

gigi
Istirahat
Istirahat dan tidur yang teratur dapat meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani
untuk kepentingan perkembangan dan pertumbuhan janin
Seksual

Bila dalam anamnesis abortus kehamilan yang sebaiknya koitus ditandai sampai
usia kehamilan 16 minggu. Pada waktu itu plasenta telah terbentuk, serta
9

kemungkinan abortus menjadi lebih kecil.


Imunisasi
Vaksinasi dengan Tetonatus Toxoid (TT) dilakukan dua kali selama hamil untuk

mencegah tetanus neonatorum


Kebutuhan Psikologis Ibu Hamil
Kebutuhan psikologis ibu hamil dapat diperoleh dari keluarga, tenaga kesehatan, rasa
aman dan nyaman selama kehamilan, persiapan menjadi orang tua, dan persiapan
sibling

2.1.7 Penatalaksanaan ANC


Pelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga profesional ( dokter
spesialis kebidanan, dokter umum, bidan, pembantu bidan dan perawat ) untuk ibu selama
masa kehamilanya, pelayanan ANC minimal meliputi :
1

Timbang berat badan dan ukur tinggi badan


a Timbang berat badan dilakukan setiap kali kunjungan
b Kenaikkan berat badan normal 0,5 kg/mg
c Kenaikan Selama kurun waktu 1 periode kehamilan 9kg-12,5 kg
d Tinggi badan diukur sekali selama kurun waktu kehamilan yaitu pada kunjungan
pertama.
e Tinggi badan normal > 145 cm
Ukur tekanan darah tiap kali kunjungan
a Ukur tekanan darah dliakukan setiap kunjungan
b Perlu mendapat perhatian kenaikkan sistole 30 dan diastole 15 atau tekanan
darah 140/90
c Normalnya adalah 120/70 130/90
Nilai status gizi dengan cara ukur lingkar lengan atas
a Nilai status Gizi dengan mengukur lingkar lengan atas pada kunjungan pertama
dan setiap kali kunjungan khususnya pada bumil KEK.
b Lila normal minimal 23.5 cm
Ukur tinggi fundus uteri
a Ukur tinggi fundus uteri dliakukan setiap kunjungan.
b Fundus uteri diukur denganmenggunakan leopold I

Tujuan leopold I adalah :


1 Mengetahui tinggi fundus uteri untuk mengetahui umur kehamilan
2 Mengetahui bagian janin yang berada di fundus uteri
Caranya :
1
2
3
4
5

Pemeriksa berdiri dikanan ibu menghadap kemuka ibu.


Pasien diminta menekuk kakinya.
Dengan kedua tangan Uterus ditengahkan
Raba menyusuri kiri kanan uterus tentukan tinggi fundus uteri.
Raba fundus uteri bila terasa bulat keras dan melenting adalah kepala bila
teraba lunak lebar tdk melenting adalah bokong,apabila teraba kosong

kemungkinan janin letak lintang,


Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ)
Presentasi janin normal adalah kepala diatas simphysis, digunakan untuk menentukan
presentasi janin.
Skrining status imunisasi tetanus dan berikan imunisasi tetanus toksoid (TT) bila
diperlukan
1 Pengertian
Imunisasi Tetanus Toksoid adalah proses untuk membangun kekebalan sebagai
upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus.(Idanati, 2005)
Vaksin Tetanus yaitu toksin kuman tetanus yang telah dilemahkan dan kemudian
dimurnikan.(Setiawan, 2006)
Ibu hamil adalah ibu yang mengandung mulai trimester I sampai dengan
trismester III.(Dinkes Jateng, 2005)
2

Manfaat imunisasi TT ibu hamil


1

Manfaat imunisasi TT ibu hamil adalah melindungi bayinya yang baru lahir
dari tetanus neonatorum.(BKKBN, 2005)

Melindungi bayi dari Tetanus neonatorum adalah penyakit tetanus yang terjadi
pada neonatus (bayi berusia kurang 1 bulan) yang disebabkan oleh clostridium

tetani, yaitu kuman yang mengeluarkan toksin (racun) dan menyerang sistim
saraf pusat.(Saifuddin dkk, 2001)
3

Melindungi ibu terhadap kemungkinan tetanus apabila terluka.(Depkes RI,


2000)
Ketiga manfaat tersebut adalah cara untuk mencapai salah satu tujuan dari

program imunisasi secara nasional yaitu eliminasi tetanus maternal dan tetanus
neonatorum (Depkes, 2004)
3

Jumlah dan dosis pemberian imunisasi TT untuk ibu hamil


Imunisasi TT untuk ibu hamil diberikan 2 kali (BKKBN, 2005; Saifuddin dkk,
2001)
Imunisasi TT dengan dosis 0,5 cc di injeksikan intramuskuler atau subkutan
dalam. (Depkes RI, 2000)

Umur kehamilan mendapat imunisasi TT


Imunisasi TT sebaiknya diberikan sebelum kehamilan 8 bulan untuk
mendapatkan imunisasi TT lengkap.(BKKBN, 2005)
TT1 dapat diberikan sejak di ketahui postif hamil dimana biasanya di berikan
pada kunjungan pertama ibu hamil ke sarana kesehatan.(Depkes RI, 2000)

Jarak pemberian imunisasi TT1 dan TT2

Jarak pemberian (interval) imunisasi, menurut Saifuddin dkk, 2001 adalah :

TT1 ke TT2 adalah 4 minggu

TT2 ke TT3 adalah 6 bulan

TT3 ke TT4 adalah 1 tahun

TT4 ke TT5 adalah 1 tahun

Pemberi tablet zat besi minimal 90 tablet selama kehamilan


1 Definisi
Anemia pada ibu hamil adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin(Hb)
dalam darahnya kurang dari 11,0%.(Saifuddin)
Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kedar hemoglobin (Hb) di
bawah 11,0 g% pada trimester I dan III atau kadar <10,5 g% pada trimester II.
(Depkes RI, 2003)
Anemia defisiensi besi timbul akibat kosongnya cadangan besi tubuh (depleted
iron store) sehingga penyediaan besi untuk eritropoesis berkurang, yang pada
2

akhirnya pembentukan hemoglobin berkurang.(Bakta, 2007)


Klasifikasi anemia Pada Ibu Hamil (mochtar, 1998) :
a Amenia megaloblastik
yaitu anemia yang disebabkan oleh karena kekurangan asam folat.
b Anemia hipoplastik
yaitu anemia yang disebabkan oleh hipofungi sumsum tulang membentuk sel
c

darah merah baru.


Anemia hemolitik
yaitu anemia yang disebabkan oleh penghancuran sel darah merah yang lebih

cepat dari pembuatannya.


Penyebab Umum Anemia
Menurut USAID, 2006 penyebab umum anemia adalah:
Kurang gizi (malnutrisi), malabsorpsi kehilangan darah banyak seperti
persalinan yang lalu, haid dan lain-lain, penyakit-penyakit kronik seperti TBC

paru, cacing usus, malaria, diet miskin di besi dan vitamin A, tidak ada suplemen
4

zat besi, pertumbuhan spurts, menarke dan remaja kehamilan


Gejala utama anemia
Gejala utama anemia adanya kelainan gambaran darah, kelelahan kelemahan,
muka terlihat pucat serta gejala komplikasi bila terjadi kelainan pada organ-organ
vital. Penderita terlihat badannya lemas, kurang bergairah, dan cepat merasa lelah
serta sering menunjukkan sesak nafas.(Santoso,1999: dalam Idah Fitri,2010)
Gejala anemia pada kehamilan yaitu ibu mengeluh cepat lelah, sering pusing,
mata berkunang-kunang, malaise, lidah luka, nafsu makan turun (anoreksia),
konsentrasi hilang, nafas pendek (pada anemia parah) dan keluhan mual muntah

lebih hebat pada hamil muda. (Sohimah,2006,dalam: Nelly, 2008)


Diagnosis anemia pada kehamilan
Untuk menegakkan diagnosis pada ibu hamil dapat dilakukan dengan
anamnesa. Pada anamnesa akan didapatkan keluhan cepat lelah, sering pusing,
mata berkunang-kunang, dan keluhan mual-muntah lebih hebat dari hamil muda.
Pemeriksaan Hb dilakukan dengan menggunakan alat sahli.
Menurut Manuaba tahun 1998, hasil pemeriksaan sahli meliputi :
a Hb11,0g% disebut anemia
b Hb 9,0g%-10,9g% disebut anemia ringan
c Hb7,0g%-8,9g% disebut anemia sedang
d Hb 7,0g% disebut anemia berat
Sedangkan Depkes RI tahun 2005, bahwa anemia berdasarkan hasil pemeriksaan
digolongkan menjadi :

a Hb 11,0g% disebut anemia


b Hb 9,0g%-10,9g% diebut anemia sedang
c Hb 8,0g% disebut anemia berat
Bahaya anemia pada ibu hamil
a Anemia menyebabkan rendahnya kemampuan jasmani karena sel-sel tubuh
b

tidak cukup mendapat pasokan oksigen.


Anemia meningkatkan frekuensi komplikasi pada kehamilan dan persalinan

Risiko kematian maternal, angka prematuritas, berat badan bayi lahir rendah,

dan angka kematian perinatal meningkat.


Perdarahan antepartum dan postpartum,wanita yang anemis tidak dapat

e
f
g

mentolerir kehilangan darah.


gangguan kelangsungan kehamilan abortus, partus imatur/prematur)
gangguan proses persalinan (inertia, atonia, partus lama, perdarahan atonis)
gangguan pada masa nifas (subinvolusi rahim, daya tahan terhadap infeksi

dan stress kurang, produksi ASI rendah)


gangguan pada janin (abortus, dismaturitas, mikrosomi, BBLR, kematian

perinatal, dan lain-lain)


menyebabkan terjadinya

kecacatan

pada

bayi

yang

dilahirkan,Bayi

mengalami cacat pada otak dan sumsum tulang belakang


Pencegahan dan Penanggulangan anemia ibu hamil
a Meningkatkan konsumsi zat besi pada makanan
b Suplemen zat besi yang berfungsai dapat memperbaiki Hb dalam waktu
c

singkat
Fortifikasi zat besi yaitu penambahan suatu jenis zat gizi ke dalam bahan

pangan untuk meningkatkan kualitas pangan


Meningkatkan penyuluhan secara terus menerus mengenai manfaat tablet besi

kepada ibu hamil.


Melakukan pelatihan berjenjang untuk petugas kesehatan terutama pengelola

program kesehatan ibu dan anak.


Memberikan tablet Fe (Fe sulfat 320 mg dan asam folat 0,5 mg) untuk semua

ibu hamil sebanyak satu kali satu tablet selama 90 hari


Dengan mendidik mereka dan memotivasi mengubah perilaku mereka
diharapkan bahwa perempuan juga akan lebih cenderung untuk makan
makanan kaya zat besi dan makanan yang vitamin Asumber, metode praktek
di rumah berbasis fortifikasi makanan dan memonitor pendarahan bulanan.

Test laboratorium (runtut dan khusus)


Pemeriksaan laboratorium dilaksanakan kunjungan I :

a Hb
b Albumin
c Reduksi
d Golongan darah
Tatalaksana kasus
Tatalaksana kasus
berkesinambungan

dalam

bentuk

asuhan

kebidanan

dibuat

untuk semua ibu hamil yang berkunjung

secara

memeriksakan

kehamilannya.
Tatalaksana kasus hendaknya dilaksanakan oleh semua bidan yang memberikan
pelayanan kepada ibu hamil sesuai Standart Pelayanan Kebidanan (SPK).
10 Temu wicara (konseling), termasuk perencanaan persalinan dan pencegahan
komplikasi (P4K) serta KB pasca persalinan.
Menurut Sarwono, 2006 , Pelayanan antenatal bertujuan :
1 Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh
2
3

kembang bayi.
Meningkatkanan dan mempertahankan kesehatan fisik,mental,dan sosial ibu dan bayi.
Mempersiapkan persalinan cukup bulan,melahirkan dengan selamat,ibu maupun

4
5

bayinya dengan trauma seminimal mungkin.


Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI eksklusif.
Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat
tumbuh kembang secara normal.

2.2 Manajement Asuhan Kebidanan


I

Pengkajian
A Data subjektif
1 Biodata
a Nama

b Umur
c

Agama

d Pendidikan

: meliputi nama klien / pasien dan


suami/ penanggung jawab bertujuan
dapat mengenal, memanggil klien
agar tidak keliru dengan pasien lain.
: untuk memastikan resiko persalinan
bila usia ibu < 20 tahun /> 35 tahun.
: untuk mempermudah bidan
melakukan pendekatan dalam
memberikan asuhan kebidanan.
: untuk mengetahui tingkat

Pekerjaan

Alamat

Penghasilan

intelektual karena mempengaruhi


sikap dan perilaku kesehatan.
: untuk mengetahui taraf hidup dan
sosial ekonomi klien.
: untuk mengetahui pasien tinggal
dimana sehingga memudahkan
bidan melakukan kunjungan.
: untuk mengetahui kondisi ekonomi
pasien.

Keluhan Umum
Keluhan yang dirasakan atau keaqdaan klien saat ini. Keluhan utama
yang disampaikan oleh ibu adalah ketidaknyamanan yang dirasakan ibu

selama kehamilannya.
Riwayat Kesehatan
a Penyakit yang lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menahun seperti
jantung, hipertensi, penyakit menurun seperti diabetes mellitus,
asma, penyakit menular seperti TBC, hepatitis, HIV/AIDS.
b Penyakit sekarang
Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit menahun seperti
jantung, hipertensi, penyakit menurun seperti diabetes mellitus,
c

asma, penyakit menular seperti TBC, hepatitis, HIV/AIDS.


Penyakit keluarga
Ibu mengatakan di dalam keluarga tidak ada yang menderita
penyakit menahun seperti jantung, hipertensi, penyakit menurun
seperti diabetes mellitus, asma, penyakit menular seperti TBC,
hepatitis, HIV/AIDS.

Riwayat Obstetri
a Riwayat menstruasi
Amenorhea
: 3 bulan
Menarche
: 12 16 tahun
Lama
: 5 7 hari
Banyak
: 50 cc ( berapa kali ganti
Siklus
Teratur/tidak

pembalut, penuh / tidak)


: 21 30 hari
: teratur

Disminorhea

: ada/tidak ( sebelum/sesudah
menstruasi)
Flour albus
: ada/tidak ( sebelum/sesudah
menstruasi) warna, bau/tidak,
gatal/tidak.
HPHT
:
TP/HPL
: ( tanggal + 7)
( bulan + 9 / -3)
`
( tahun + 1 / tetap )
b Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
Selama kehamilan, persalinan, nifas yang lalu tidak terjadi
komplikasi, sehingga tidak timbul faktor predisposisi yang
c

menyebabkan timbulnya komplikasi.


Riwayat kehamilan sekarang
1 Ibu mengatakan ini hamil ke....dengan usia kehamilan....bulan.
2 Melakukan ANC berapa kali pada TM I,II,III selama kehamilan,
serta terapi apa yang diberikan saat ANC, dan bagaimana hasil
3

pemeriksaan dan penyuluhan apa yang di dapat.


Berapa kali ibu mendapatkan imunisasi TT, status TT, gerak
anak yang di rasakan sejak berapa bulan, gerak anak dalam 24
jam terakhir, keluhan ibu selama hamil, dan penyuluhan apa

yang di dapat.
Riwayat KB
Untuk mengetahui ibu pernah mengikuti KB atau tidak, jika pernah sejak
kapan, lama mengikuti, keluhan selama menggunakan, dan jika berhenti

alasan berhentinya atau ganti.


Riwayat Perkawinan
Untuk mengetahui berapa kali ibu menikah, lama menikah, umur pertama

kali menikah, dan status pernikahan sah atau tidak.


Riwayat Psikologi
Untuk mengetahui respon ibu terhadap kehamilannya dan bagaimana

dukungan suami atau keluarga terhadap kehamilannya.


Riwayat Budaya

Ibu melakukan atau tidak budaya atau mitos yang membahayakan


9

kehamilannya.
Perilaku Kesehatan
Mengkaji selama hamil apa ibu pernah minum jamu, merokok, dan

minum minuman keras yang dapat meningkatkan resiko saat persalinan.


10 Pola Kebiasaan Sehari hari
a Pola nutrisi
Perubahan konsumsi makan sebelum dan selama hamil pada ibu
hingga 300 kalori per hari, mengkonsumsi makanan yang
mengandung protein, zat besi, minum cukup cairan (gizi seimbang).
b Pola eliminasi
Bagaimana pola eliminasi klien sebelum dan selama hamil yang
terdiri dari BAB, bagaimana frekuensinya, konsistensi, warna, bau,
dan ada keluhan atau tidak. BAK bagaimana frekuansinya, warna,
c

bau, dan ada keluhan atau tidak.


Pola istirahat
Istirahat yang diperlukan adalah 8 jam malamhari dan 1 jam siang

hari walaupun tidak baiknya berbaring saja untuk istirahat.


d Pola personal hygiene
Dalam sehari berapa kalin klien mandi, gosok gigi, ganti pakaian
dalam dan luar, dalam seminggu berapa kali cuci rambut sebelum
e

dan selama hamil.


Pola aktifitas
Bagaimana aktifitas ibu selama hamil dan sebelum hamil. Aktifitas
ibu sehari hari yang berlebihan akan membuat stamina ibu

menurun dan akan mengganggu pertumbuhan janin.


Pola seksual
Frekuensi seksual sebelum dan selama hamil. Jika melakukan
hubungan seksual saat usia kehamilan masih muda jika tidak
dilakukan dengan tehnik yang baik maka akan menyebabkan
keguguran, jika dengan hubungan seksual dilakukan saat hampir

memasuki persalinan/ saat kehamilan tua akan mempermudah /


mempercepat persalinan karena prostaglandin akan membantu
merangsang kontraksi.
B Data Odjektif
1 Pemeriksaan umum
Keadan umum
: baik, cukup, lemah
Kesadaran
: Compos mentis ( sadar penuh, baik/
sempurna )
Apatis ( perhatian berkurang )
Somnolent ( mudah tidur walaupun
sedang diajak bicara )
Sopor ( harus dengan rangsangan
kuat )
Sopora comateus ( hanya tinggal
reflek kornea saja )
Coma ( tidak ada respon )
Keadaan Emosi

: mencermati mimik wajahb pasien,


nada bicara, bahasa tubuh.

Cara berjalan

: tegak, lordosis

TTV : Suhu

: 36,5 37,5 oC

Nadi

: 60 100 x per menit

RR

: 16 24 x per menit

TD

: 110/70 130/90 mmHg

Berat Badan

: Sesuai dengan umur kehamilan

Tinggi Badan

: 145 cm

LiLa

: 23,5 cm

Pemeriksaan khusus
a Inspeksi
Kepala
: warna rambut, besih / tidak, rontok/
tidak, ada benjolan / tidak.
Muka

: untuk mengetahui chloasma

gravidarum, pucat/ tidak, oedema /


tidak.
Hidung

: apakah ada gangguan pernafasan,


ada polip/ tidak, ada sekret/ tidak.

Mulut dan gigi : lesi pada lidah/ tidak, bibir lembab/


tidak, gigi karies/ tidak ada
pembesaran tonsil/ tidak.
Telinga

: simetris/ tidak, ada serumen/ tidak.

Leher

: Untuk mengetahui adanya


pembesaran kelenjar tyroid,
pembesaran vena jugularis, dan
kelenjar limfe.

Dada

: menilai payudara ( pembesaran,


kesimetrisan, keadaan papila
mammae, pengeluaran colostrum,
hiperpigmentasi areola mammae).

Abdomen

: pembesaran pada abdomen sesuai


dengan umur kehamilan/ tidak, ada
linea/ striae, ada bekas operasi/
tidak.

Genetalia

: Keadaan perineum, warna vulva


dan pengeluaran per vagina.

Ekstremitas

: atas dan bawah ( simetris/ tidak,

oedem/ tidak ).
b Palpasi
Leopold I
Leopold II
Leopold III

: menentukan TFU, dan menentukan


bagian yang ada di fundus
: menentukan letak punggung dan
bagian bagian kecil janin
: menentukan bagian terendah janin
sudah masuk PAP atau belum

Leopold IV

: seberapa jauh bagian terendah janin


masuk PAP
Konverben

: hanya bagian kecil


yang masuk PAP

Sejajar

: separuh bagian
masuk PAP

Divergen

: sebagian besar sudah


masuk PAP

Variasi :
1
2

Mc. Donald
Budin

: ....cm
: satu tangan menekan fundus dan
tangan satunya mencari bagian
yang terkecil.
3 Ahfeld
: pinggir tanagn kiri di letakkan di
tengah tengah perut / linear,
sedangkan tangan kanan mencari
punggung janin.
4 Tafsiran Berat Janin (TBJ)
(TFU 11) x 155 bila sudah masuk PAP
(TFU 13) x 155 bila belum masuk PAP
Auskultasi
DJJ
: Denyut jantung janin (frekuensi,
ritme kuat / lemah), normalnya
120 160 x/menit, dihitung satu
menit penuh.

II

III
IV
V

Punctum Maximum : melalui letak punggung janin.


d Pemeriksaan panggul luar
Distansia spinarum
: 24 26 cm
Distansia cristarum
: 26 29 cm
Boudeloque
: 18 20 cm
Lingkar panggul luar : 80 90 cm
Distansia tuberum
: 10,5 11 cm
e Perkusi
Refleks hammer
: untuk mengetahui apakah
ibu bereaksi dengan refleks
yang diberikan.
f Pemeriksaan laboratorium
Meliputi USG, Hb, albumin, reduksi
Interpretasi Data Dasar
Dx : Gravida, para, abortus ( keguguran ) dengan usia kehamilan
beberapa minggu
Ds : data yang diperoleh dari pasien ketika melakukan anamnesa
Do : data yang diperoleh dari pemeriksaan yang dilakukan oleh
petugas kesehatan / bidan terhadap pasien mengenai diagnosa
Antisipasi Masalah Potensial
Meliputi diagnosa potensial dan antisipasinya serta masalah potensial
Indentifikasi Kebutuhan Segera
Mengidentifikasi kebutuhan segera bila terdapat masalah potensial
Intervensi
Dx
: Gravida, para, abortus dengan usia kehamilan
berapa minggu
Tujuan

: setelah dilakukan asuhan kehamilan, ibu dapat


menjalani masa kehamilannya dengan aman tanpa
ada komplikasi

Kriteria hasil
Intervensi
Rasional
Mx

: mengacu pada menegakkan diagnosa


: melakukan asuhan pada ibu hamil sesuai
kebutuhan
: alasan yang mendukiung intervensi berdasarkan
teori yang ada dan tidak di buat buat
: masalah yang dialami oleh ibu selama masa
Kehamilan

Tujuan

: setelah dilakukan asuhan kehamilan, ibu dapat


mengatasi masalah dan menjalani masa kehamilan

dengan aman tanpa ada komplikasi


Kriteria hasil

: mengacu untuk menegakkan masalah

Intervensi

: melakukan asuhan pada ibu hamil sesuai


Kebutuhan

Rasional

: alasan yang mendukung intervensi berdasarkan


teori yang ada dan tidak dibuat - buat

VI Implementasi
Sesuai dengan intervensi
VII
Evaluasi
Mengacu pada kriteria hasil dengan menggunakan SOAP

Anda mungkin juga menyukai