Besi
Muhammad Riza
Departement Of Child Health, Faculty Of Medicine,
University Of Sebelas Maret, Moewardi Hospital
Surakarta
Peninggian
Ggn fungsi ekskresi
kognitif norepinefrin disertai
dengan
Penurunangangguan
aktivitas
konversi
tiroksin
Gangguan
Perubahan
tingkah
laku dan berkurangnya sel
fungsi
neutrofil
menjadi
triodotiroksin
limfosit
Penurunan
daya
tahan
tubuh
T yang
penting
untuk
pertahanan tubuh
Cerna yang
gangguan
dalam proses
Sal.
Pertumbuhan
tidak optimal
epitialisasi
PENYEBAB
Besi Haem
Besi non-haem
Besi
Deplesi besi
Defisiensi besi
ADB
Depot
Plasma
Eritrosit
I (Deplesi
II
(Defisiensi
besi):
Stadium III
(Anemiabesi)
defisiensi
besi)
Penurunan
Kekurangan
Kadar
besi kadar
dipersediaan
dalam
serum
besiturun
di
dalam
(SIMCH,
turun,
depot
TIBC
hemoglobin
MCV,
MCHC
meningkat)
Kadar besi di dalam depot Sitokimia jar.
hati/sumsum
Kadar hemoglobin
tulangdi dalam darah masih normal
Kadar
feritin/saturasi transferin
LABORATORIUM
Pengobatan
Diagnosis defisiensi besi pengobatan segera
dimulai
Preparat besi secara oral berupa garam fero (sulfat,
glukonat, fumarat)
Dosis 3-6 mg/kg bb/hari dibagi dalam dua dosis
Penyerapan akan lebih sempurna jika diberikan
perut kosong
Penggunaan secara intramuskular atau intravena
berupa besi dextran dapat dipertimbangkan
respon pengobatan oral tidak berjalan baik