Arief Dwi
Peristiwa pidana
-Pelanggaran pidana
-Perbuatan pidana
Jadi strafbaarfeit atau delict diterjemahkan
dalam 6 pengertian.
Namun yang paling sering digunakan adalah
Tindak Pidana atau Perbuatan Pidana
seperti UU No. 3/71 kemudian diganti dengan
UU No. 31/99.
Apakah Tindak Pidana?
Dikemukakan oleh Prof. Moeljatno, SH
(beliau memakai perbuatan pidana):
Perbuatan yang oleh aturan hukum pidana
dilarang dan diancam dengan pidana barang
siapa yang melanggar larangan tersebut
. Suatu Tindak Pidana atau perbuatan pidana
harus memenuhi unsur:
a.Melawan hukum
b.Merugikan masyarakat
c.Dilarang oleh aturan pidana
d.Pelakunya diancam dengan pidana
Mana yang memastikan perbuatan itu menjadi
Tindak Pidana. Mana yang menunjukkan sifat
perbuatannya. Dari mana kita dapat mengetahui
bahwa perbuatan itu merupakan perbuatan
pidana?
Ketentuan hukum Pidana termuat dalam:
-KUHP
-Diluar KUHP
Perbedaannya:
-Melakukan suatu kejahatan atau pelanggaran
-Melakukan perbuatan melawan hukum
4.Fase peraturan pemerintah pengganti
undang- undang nomor 24 tahun 1960
(HNRI 1960 60; TLNRI 2011) tentang
pengusutan, penuntutan, dan pemeriksaan
Tindak Pidana Korupsi.
Sejak tanggal 1 Januari 1961 berdasarkan
undang-undang nomor 1 tahun 1961 telah
ditetapkan menjadi undang-undang nomor 24 PRP
tahun 1960 dikenal dengan undang-undang
Anti Korupsi.
Ad.1 Manusia
Manusia berarti dia adalah orang laki-laki dan
perempuan bukan subyek binatang.
-Manusia mempunyai budaya
binatang tidak
-Manusia makhluk berpikir binatang instink
-Manusia dirumuskan kata : Hij atau barang siapa atau
setiap orang juga ibu (RS 341.342 KUHP).
Dalam memori penjelasan pasal 59 KUHP dikatakan suatu
strafbaarfeit hanya dapat diwujudkan oleh manusia.
Ad.2 Korporasi
Korporasi adalah kumpulan orang dan atau
kekayaan yang terorganisasi baik merupakan badan hukum
maupun bukan badan hukum. Pasal 1 ayat 1 UU No.
31/99.
B)Methode Psychologis
Methode psychologis yaitu dengan cara menunjukkan
hubungan keadaan jiwa abnormal dengan perbuatannya.
Methode ini yang dipentingkan adalah akibat penyakit
jiwa terhadap perbuatannya. Sehingga dapat dikatakan
tidak mampu bertanggungjawab dan tidak dipidana.
C)Methode Gabungan
Methode gabungan dari kedua cara tersebut, yakni
methode Biologis dan methode Psychologis, dengan
menunjukkan disamping menyatakan keadaan jiwa oleh
sebab keadaan jiwa itu, kemudian dinilai dengan
perbuatannya untuk dinyatakan tidak mampu
bertanggungjawab
Perbedaan
1 -Aliran Monisme dalam suatu perbuatan delik
tidak ada pemisahan unsur obyektif dan unsur
subyektif.
-Aliran Dualisme ; Ada pemisahan unsur
obyektif (perbuatannya sendiri) dan unsur subyektif
(manusia yang berbuat) dalam suatu delik.
2.-Aliran Monisme dapat dianggap bahwa semua
unsur delik (obyektif dan subyektif) merupakan syarat
pemberian pidana. Konsekwensi kedua aliran
tersebut :
1.Aliran Monisme :-Bila salah satu unsur tidak
terbukti maka harus dibebaskan (Vrijspraak)
-Aliran Dualisme dianggap ada 2 golongan yakni
golongan obyektif dan golongan subyektif merupakan
syarat dari pemberian pidana
Pandangan KUHP
-Dalam pemberian pidana mengikuti aliran Dualisme
-Dalam merumuskan delik KUHP menganut kedua-duanya
karena ada kesamaan pendapat, bahwa perumusan delik
harus mencocoki perundang-undangan.
Rumusan Delik Korupsi
Dalam undang-undang No. 31/99 sebagai tindak pidana
korupsi secara tegas dirumuskan sebagai pidana formil.
Pelukisan dalam korupsi secara formil, mempunyai
kelemahan dan sebagai konsekwensinya, jika ada
perbuatan korupsi yang tidak tercakup dalam pelukisan
secara formil, maka si pelaku tidak dapat diajukan ke
muda hakim, dengan alasan Nullum delictum nulla poena
sine previla lege poenali. Pasal 1 ayat 1 KUHP. Hal
tersebut sebenarnya menyulitkan dalam penyidikan dan
dalam penuntutan, namun sebaliknya memudahkan hakim
dalam membuktikan
Sanksi pidana
Ayat 1 diancam dengan pidana penjara
Ayat 2 diancam dengan hukuman mati
Delik korupsi merupakan delik formil yaitu adanya
delik korupsi cukup dipenuhinya unsur-unsur
perbuatan yang sudah dirumuskan bukan dengan
timbulnya akibat.
Keadaan tertentu
Dimaksudkan sebagai pemberatan bagi pelaku
delik korupsi apabila delik tersebut dilakukan pada
negara dalam keadaan bahaya sesuai dengan undangundang yang berlaku, pada waktu terjadi bencana
alam nasional, sebagai pengulangan delik korupsi atau
negara dalam keadaan krisis ekonomi dan moneter.
Jadi keadaan telah diberi penjelasan secara otentik
dalam undang-undang:
Bagaimana kalau bencana alam lokal?
Bagaimana seperti devaluasi
HUKUM PEMBUKTIAN
Teori Pembuktian
Dalam pemeriksaan delik korupsi selain
diterapkan KUHP, diterapkan juga sekelumit hukum
acara pidana yang diatur dalam undang-undang No.
31/99
Dalam hal pembuktian undang-undang No. 31/1999
menerapkan pembuktian terbalik yang bersifat
berbatas dan berimbang. Sedangkan dalam KUHP :
sistem pembuktian dengan menggunakan alat bukti atau
sistim pembuktian negatif menurut undang-undang
(negatif wettelijk) 183 KUHAP dan pasal 294 ayat
1 HIR
Teori Modern
1.Teori pembuktian dengan keyakinan belaka.
Aliran ini tidak membutuhkan suatu peraturan
tentang pembuktian
dan mengenalkan segala sesuatunya kepada
kebijaksanaan hukum dan terkesan hakim
sangat bersifat subyektif.
2.Teori pembuktian menurut undang-undang
secara positif
Aliran ini undang-undang menetapkan
alat-alat bukti mana yang dapat dipakai oleh
hakim, dan cara bagaimana hakim
mempergunakan alat-alat bukti serta kekuatan
pembuktian dari alat-alat itu sedemikian rupa.
3.Teori pembuktian menurut undang-undang
secara negatif dan
4.Teori keyakinan atas alasan logis
5.
Teori pembuktian negatif menurut undangundang
Dianut oleh HIR maupun KUHAP (HIR Pasal
294;1; KUHAP pasal 183
6.
Pembuktian terbalik
Upaya pembentuk undang-undang dalam
menyelesaikan kasus TPK, maka diterapkan 2 sistem
yaitu sistem undang-undang No. 31/99 dan sistem
KUHAP
Kedua teori ini adalah sistem pembuktian negatif menurut
undang-undang dan sistem pembuktian terbalik yang
bersifat terbatas dan berimbang, jadi tidak berbalik yang
murni.
Sikap Terdakwa
Dalam menggunakan hak terdakwa ada 2 hal yang
harus diperhatikan:
1.Untuk membuktikan bahwa ia tidak bersalah
2.
Berkewajiban untuk memberi keterangan tentang
seluruh harta bendanya sendiri, istrinya, suaminya,
harta benda setiap orang atau korporasi yang diduga
ada hartanya dengan perkara yang bersangkutan.
Syarat yang pertama ini merupakan penyimpangan
dari ketentuan KUHAP, yang menentukan bahwa
penuntut umum wajib membuktikan dilakukan Tindak
Pidana, bukan terdakwa. Menurut ketentuan ini
terdakwa dapat membuktikan deliknya bahwa ia tidak
melakukan Tindak Pidana korupsi.
Sikap Penuntut Umum
Penuntut umum tiada mempunyai hak tolak atas
hak yang diberikan undang-undang kepada terdakwa,
namun tidak berarti penuntut umum tidak memiliki hak
untuk menilai dari sudut pandang penuntut umum dalam
Requisitornya.
Sebab penuntut umum tetap berkewajiban
membuktikan dakwaannya sesuai sisi negatif.
Sikap Hakim
Setiap hakim terhadap keterangan terdakwa
bebas dalam menentukan pendapatannya:
1.
Keterangan terdakwa itu hanya berlaku
bagi terdakwa sendiri saja.
2.
Jika keterangan terbukti tidak melakukan
delik korupsi, maka keterangan itu dipakai sebagai hal
yang menguntungkan pribadinya.
3.
Jika tidak dapat membuktikan tentang
kekayaan yang tidak seimbang/sebanding dengan
penghasilan, maka dapat dipergunakan untuk
memperkuat bukti yang sudah ada bahwa terdakwa
telah melakukan TPK
Alat-alat Bukti
Diatur dalam pasal 184 ayat 1 KUHP
Keterangan saksi
Keterangan ahli
Surat
Petunjuk
Keterangan terdakwa
Kekuatan Pembuktian Keterangan Saksi
Dapat tidaknya seorang saksi dipercaya tergantung dari
banyak hal yang harus diperhatikan hakim.
-Persesuaian antara keterangan saksi yang satu dengan
saksi yang lain.
-Penyesuaian antara keterangan saksi dengan alat bukti
yang lain.
-Alasan yang mungkin dipergunakan oleh saksi
memberikan keterangan tertentu.
-Cara hidup dan kesusilaan saksi serta segala sesuatu
yang pada umumnya dapat mempengaruhi dapat tidaknya
Keterangan Ahli
Perbedaan antara keterangan ahli dan keterangan
saksi.
1.-Saksi memberi keterangan yang sebenarnya
mengenai peristiwa yang dilihat.
-Ahli memberi keterangan mengenai penghargaan dari
hal-hal yang sudah ada dan mengambil kesimpulan
mengenai sebab akibat dalam suatu perbuatan
terdakwa.
2.-Pada saksi dikenal asas unus testis, nulus testis
-Pada ahli tidak dikenal, artinya hakim membangun
keyakinannya dengan alat-alat bukti yang lain.
3.-Saksi memberi keterangan secara lisan
-Ahli bisa lisan maupun tulisan
5.
Bahwa dalam prakteknya tidak mudah menentukan
norma-norma atas dasar apa yang dapat diputuskan,
apakah pengurus saja atau korporasi itu sendiri atau
kedua-duanya.
Adapun yang setuju
1.Ternyata dipidananya pengurus saja tidak cukup
untuk mengadakan reprise terhadap delik-delik yang
dilakukan oleh atau dengan suatu korporasi. Karenanya
diperlukan pula untuk dimungkinkan memidana korporasi,
korporasi dan pengurus; atau pengurus saja.
2.Mengingat dalam kehidupan sosial dan ekonomi
ternyata korporasi semakin memainkan pidana yang
penting pula
Penggeledahan
Perlu dengan terhadap rumah atau
tempat kediaman orang merupakan salah satu
asas dasar hak asasi manusia. Sehingga
pelanggaran terhadap asas tersebut merupakan
pelanggaran terhadap hukum pidana. Pasal 167
dan 429 KUHP dalam hal terjadi 2 pertentangan
kepentingan (umum dan pribadi) dalam usaha
mencari kebenaran maka kepentingan umum
lebih diutamakan.
Menggeledah rumah bukan mencari
kesalahan terdakwa tetapi juga mencari ketidak
salahan dalam hal penyidik atau anggota
kepolisian yang diperintah olehnya
. Penyitaan
Penyitaan diatur dalam Pasal 1 butir 16. penyitaan
adalah serangkaian tindakan penyidik untuk mengambil
alih atau menyimpan dibawah penguasanya benda
bergerak atau tidak bergerak, berujud dan tidak
berujud untuk kepentingan pembuktian dalam
penyidikan,penuntuten dan peradilan.
Dalam keadaan yang sangat perlu dan mendesak
bilamana penyidik harus bertindak dan tidak mungkin
untuk mendapatkan surat izin terlebih dulu, penyidik
dapat melakukan penyitaan hanya atas benda bergerak
dan untuk itu wajib segera melaporkan kepada ketua PN
setempat guna mendapatkan persetujuannya.
Dalam KUHAP mengenai penyitaan terdapat hal yang
baru yang tidak terdapat dalam hukum yaitu
kemungkinan menyita benda-benda yang tidak berujud.
Seperti tagihan piutang dan sebagainya.
PENUNTUTAN
A.Pra Penuntutan
Surat Dakwaan
Kalau dalam tuntutan perdata disebut surat
gugatan, maka dalam perkara dakwaan. Persamaan :
hakim melakukan pemeriksaan hanya dalam batasbatas surat gugatan / dakwaan.
Perbedaan :
Surat gugatan disusun oleh pihak yang dirugikan,
maka surat dakwaan, penuntut umum (jaksa) tidak
tergantung pada kemauan korban.
Syarat surat dakwaan diatur dalam Pasal 143 ayat 2
KUHAP sebagai berikut (berisi) :
1.Nama lengkap, tempat lahir, umur atau tanggal lahir
jenis kelamin, hubungan, tempat tinggal, agama dan
pekerjaan tersangka.
2.
Uraian secara cermat, jelas dan lengkap
mengenai tindak pidana yang didakwakan dengan
menyebutkan waktu dan tempat tindak pidana itu
dilakukan.
Keterangan Ahli
-Keterangan yang diberikan
-Keterangan yang diberikan
merupakan keterangan yang
keyakinan hakim.
-Keterangan yang diberikan
a.
Laporan masyarakat mengenai tindak pidana
korupsi tidak ditindak lanjuti.
b.
Proses pengamanan TPK secara berlarut-larut
atau tertunda-tunda tanpa alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan.
c.
Penanganan tindak pidana korupsi ditujukan
untuk melindungi pelaku tindak pidana korupsi yang
sesungguhnya.
d.
Penanganan tindak pidana korupsi mengandung
unsur korupsi.
Kewajiban KPK
a.Melindungi saksi atau pelapor yang menyampaikan
laporan atau keterangan adanya TPK.
b.Memberi laporan pada masyarakat dan data lain
berkaitan dengan TPK yang ditanganinya.
c.Menyusun laporan dan menyampaikan kepada
presiden, DPR RI dan BPK.
Kedudukan KPK
-KPK berkedudukan di Ibukota Negara RI dan
wilayah kerjanya meliputi seluruh wilayah Indonesia.
-KPK dapat membentuk perwakilan di daerah propinsi
Penyelidikan KPK
-Penyelidikan menemukan bukti permulaan yang cukup
adanya dengan TPK dalam waktu 7 hari kerja,
penyelidikan melaporkan pada KPK.
-Bukti permulaan apabila ditemukan 2 alat bukti,
termasuk dan tidak berbatas pada informasi atau data
yang diucapkan, dikirim, diterima, disimpan secara
biasa maupun elektronik.
-Apabila bukti permulaan yang cukup tidak ditemukan
penyelidik melaporkan pada KPK dan menghentikan
penyelidikan.
-Dalam hal perkara tersebut dapat diteruskan (dengan
2 alat bukti) KPK melaksanakan penyelidikan sendiri
atau melimpahkan pada kepolisian atau kejaksaan.
-Dan kejaksaan wajib melaksanakan koordinasi dan
melaporkan perkembangan pada KPK.
Penyidikan KPK
-Penyidik pada KPK diangkat dan diberhentikan oleh
KPK dari melaksanakan fungsi penyidikan.
-Dalam hal seorang ditetapkan sebagai tersangka oleh
KPK pada tanggal penetapan tersebut prosedur khusus
yang berlaku dalam rangka pemeriksaan tersangka
dalam undang-undang lain tidak berlaku yang berlaku
UU No. 30 / 2002. tetapi tidak mengurangi hak-hak
tersangka.
-Penyidik dapat melakukan penyitaan tanpa izin Ketua
PN sepanjang ada dengan yang kuat dan ada bukti
permulaan yang cukup
Penuntutan
-Penuntut umum adalah pada komisi pemberantasan
korupsi yang diangkat dan diberhentikan oleh komisi
pemberantasan korupsi dan melaksanakan fungsi
penuntutan tindak pidana korupsi.
-Penuntut disini adalah jaksa penuntut umum.
Pengadilan TPK :
-Berada di lingkungan peradilan umum.
-Untuk pertama kali pengadilan TPK dibentuk pada
pengadilan negeri Jakarta Pusat yang wilayah
hukumnya meliputi seluruh wilayah Indonesia dan
secara bertahap secara bertahap di wilayah lain
dengan keputusan presiden.
-Lingkungan YPK di PN Jakarta Pusat berwenang
memutus TPK yang dilakukan di luar wilayah pada
dilakukan oleh wilayah negeri Indonesia.
Hakim
-Hakim pengadilan TPK terdiri hakim PN dan hakim Ad
HOC.
Hakim PN berdasar keputusan Ketua MA
Hakim Ad HOC diangkat dan diberhentikan oleh presiden
RI atas usul Ketua MA.
-Dalam menetapkan dan mengusulkan calon hakim TPR,
Ketua MA mengumumkan kepada masyarakat.
Syarat Hakim TPK dari Hakim PN
a).Berpengalaman menjadi hakim sekurang-kurangnya 10
Tahun
b).Berpengalaman menyidik TPK
c).Cakap dan memilih integritas moral yang tinggi selama
menjalankan tugasnya
d).Tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin
Perkara TPK di PN
Perkara TPK di PT
Pembayaran