PENDAHULUAN
Batasan Masalah
Batasan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah hubungan waktu
pengambilan data, serta hubungan suhu terhadap nilai panas yang hilang untuk
1.4
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, dapat
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui hubungan antara suhu dengan nilai panas yang
hilang.
2. Untuk mengetahui hubungan antara waktu dengan nilai panas yang
hilang.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
bergerak dibidang produksi pasokan energi listrik dan penyaluran energi listrik
untuk Jawa Timur dan Bali yang berdiri pada 3 Oktober 1995. PT. PJB UP Gresik
memiliki daya total sebesar 2.259 MW dan terdiri atas beberapa jenis pembangkit
listrik yaitu PLTU unit 1 dan 2 sebesar 2x100 MW, PLTU unit 3 dan 4 sebesar
2x200 MW, PLTGU blok 1,2 dan 3 sebesar 3x526 MW dan PLTG unit 1 dan 2
sebesar 2x20 MW.
Pemasukan pendapatan yang diperoleh PT. PJB UP Gresik bergantung
pada kuantitas energi listrik yang dihasilkan, sehingga ketersediaan peralatan,
peralatan dan komponen komponen peralatan di PT. PJB UP Gresik menjadi
faktor penting dalam menghasilkan energi listrik yang sangat dibutuhkan oleh
masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Apabila terjadi kerusakan
pada peralatan yang digunakan dalam menghasilkan energi listrik maka hal
vtersebut tentu akan
menghambat ketersediaan
pasokan energi
listrik.
Dari gambar 2.1 diatas, dapat dilihat bahwa peralatan utama PLTU UP
Gresik adalah boiler, kondensor, turbin dan generator. Sedangkan untuk peralatan
yang ada didalamnya adalah desalination plant, water treatment, Boiler Feed
Pump (BFP), Circulating Water Pump (CWP) dll. Peralatan-peralatan utama
seperti boiler dan kondensor merupakan peralatan yang sangat menentukan
keberlanjutan proses produksi listrik tenaga uap di PLTU karena apabila peralatan
Kondensor
Kondensor merupakan alat penukar kalor yang berfungsi untuk
menjadi
air
kondensatemelalui
pipa-pipa
pendingin
agar
dapat
Jenis Kondensor
Secara umum terdapat dua jenis kondensor yaitu Surface Condenser dan
Condenser
mengkondensasikan
steam
dengan
Spray Condenser
Pada Spray Condenser, pencampuran steam dengan air pendingin
prinsip yang sama dengan spray condenser tetapi tidak menggunakan pompa
dalam pengoperasiannya. Vacuum dalam kondensor diperoleh dengan
menggunakan prinsip head statis seperti pada barometric Condenser, atau
menggunakan diffuser seperti pada Jet Condenser.
2.3
Perpindahan Panas
Perpindahan panas dapat didefinisikan sebagai berpindahnya energi dari
suatu daerah ke daerah lainnya sebagai akibat dari beda suhu antara daerah-daerah
tersebut. Karena beda suhu terdapat di seluruh semesta Proses perpindahan panas
melalui tiga macam perpindahan yaitu konduksi, konveksi dan radiasi.
2.3.1
dimana kalor mengalir dari daerah yang bertemperatur tinggi ke daerah yang
bertemperatur rendah dalam suatu medium (padat, cair atau gas) atau antara
medium-medium yang berlainan yang bersinggungan secara langsung sehingga
terjadi pertukaran energi dan momentum.
T 1T 2
T
=kA
x
x
Keterangan :
q
T 1T 2
x
qk =
kA
2
2
+(T 1T 2) +(T 2 T 1 )
x
2
Btu/h.ft.0F
410
385
202
93
73
43
35
16.3
237
223
117
54
42
25
20.3
9.4
41.6
4.15
2.08-
24
2.4
1.2-
2.94
1.83
0.78
1.7
1.06
0.45
2.3.2
0.17
0.059
38
0.096
0.034
0.022
8.21
0.556
0.54
0.147
0.073
4.74
0.327
0.312
0.085
0.042
0.175
0.141
0.024
0.0206
0.0146
0.101
0.081
0.0139
0.0119
0.00844
cara
menggerakkan
alirannya,
perpindahan
panas
konveksi
. D. v
Dimana :
Pr=
Cp .
k
Dimana :
Cp = panas spesifik fluida (J/kg.K)
= viskositas fluida (Pa.det)
k = konduktivitas thermal (W/m2K)
hc . D
k
Dimana :
hc = koefisien konveksi (W/m2K)
D = diameter efektif aliran fluida (m)
k = konduktifitas thermal fluida (W/mK)
Banyak rumusan yang telah dikembangkan untuk susunan aliran
tertentu sehingga hubungan antara bilangan Nusselt, Reynolds dan Prandtl
dapat dirumuskan :
m
C( n)(Pr )
Nu=
Dimana :
Qpancaran = laju perpindahan panas ( W)
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metodologi observasi dan studi literatur.
3.2.1
Alat
3.2.2
Bahan
Air laut
Steam
Fe2SO4
Ammonium FeSO4
Hg(SCN)2
HCl pekat
Hidroxilamine Hydrochloric
Orthophenantrolin
Ammonium Acetate
Skema Kerja
Berikut Skema Kerja dalam pengerjaan Tugas Akhir (TA) ini:
Observasi terhadap kondensor
PLTU unit 1 dan unit 2 PT PJB
Studi literatur
Menghitung nilai
Cleanliness Factor
(CF)
CF teoritis atau CF
aktual
Kinerja dari
condensor
Selesai
3.5
Variabel Percobaan
Berdasarkan percobaan yang kami lakukan, perlakuan terhadap Kondensor
Waktu
Suhu fluida inlet dan suhu fluida outlet
Tekanan
Kadar Fe2SO4
Kadar Cl-
T Hi
Hari, tanggal
2016
16 Februari
2016
17 Februari
2016
18 Februari
2016
19 Februari
2016
T Ci
T Co
(oC)
(oC)
Jam
(oC)
15 Februari
T Ho
08.00
14.00
08.00
14.00
08.00
14.00
08.00
14.00
08.00
14.00
(oC)
Kadar
Kadar
Cl-
Fe2SO4
Nilai CF
20 Februari
2016
21 Februari
2016
22 Februari
2016
23 Februari
2016
24 Februari
2016
25 Februari
2016
26 Februari
2016
27 Februari
2016
28 Februari
2016
29 Februari
2016
1 Maret 2016
2 Maret 2016
3 Maret 2016
4 Maret 2016
5 Maret 2016
6 Maret 2016
7 Maret 2016
08.00
14.00
08.00
14.00
08.00
14.00
08.00
14.00
08.00
14.00
08.00
14.00
08.00
14.00
08.00
14.00
08.00
14.00
08.00
14.00
08.00
14.00
08.00
14.00
08.00
14.00
08.00
14.00
08.00
14.00
08.00
14.00
08.00
14.00
BAB IV
TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN
4.1
4.2
ke-II bulan Maret 2016 hingga minggu ke-IV bulan Mei 2016.
4.3
Jadwal Pelaksanaan
Adapun jenis-jenis kegiatan dan jadwal waktu kegiatannya adalah sebagai
berikut:
Jenis Kegiatan
Maret 2016
April 2016
Mei 2016
Minggu ke-
Minggu ke-
Minggu ke-
II
III
IV
I II
III
IV
I II
III
IV
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.
http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-34495-2510100069-
William
C.
dan
Perkins,
Henry
C.
1987.
Enggineering
LAMPIRAN
PRINCIPAL DATA OF SURFACE CONDENSER
1. DESIGN DATA
Number of Sets
Type
Condenser Duty
Steam to be Condensed
Heat Content of Steam
Condenser Surface
Absolute Pressure
Cleanliness Factor
Overall Heat Transfer Coefficient
Oxygen Content of the Condensate
Hotwell Capacity
Cooling Water:
Sea Water
Source
Quantity
Inlet Temperature
Velocity through Tubes
Temperature Rise
244 m3/min
30 oC
2,096 m/sec
9,25 oC
2 (Full Reverse Flow Type)
4,3 mAq
2. PHYSICAL DATA
The materials thicknesses of construction are as follows:
Name of Part
Shell Plate and Hotwell
Waterboxes
Waterbox
Thickness (mm)
16, 19
16
Materials
Rolled Steel Plate
JIS G3101 SS41
Same as above (Protected by
28
Rubber Lining)
Same as above
Tube Plate
28
16
Tubes
25 mm O.D. x
1,25 mm THK
(8.000 pcs)
Naval Brass
JIS H3203 NBsPI
Rolled Steel Plate
JIS G3101 SS41
Main Condensing Zone
Aluminium Brass
JIS H3632 BsTF2-0
Air Cooling Zone
Titanium
JIS H4631 TTH35W
At outlet end
Rolled only
1,100 mm
End
Flanged
7,938 mm
Overall Length
8,000 mm
Number
TTH35W
BsTF2-0
Total
9760