Porto WG
Porto WG
LAPORAN PORTOFOLIO
SINDROM NEFROTIK PADA ANAK
Disusun oleh:
dr. Kadek Jaya Wiguna.
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Portofolio
Diajukan dan dipresentasikan dalam rangka praktik klinis dokter internship sekaligus
sebagai bagian dari persyaratan menyelesaikan Program Internsip Dokter Indonesia di
RSUD Abdoer Rahem Situbondo
Januari 2016
Mengetahui,
Dokter Internship,
Dokter Pendamping
dr. Candrawati
ii
PORTOFOLIO
Nama Peserta :
Nama Wahana :
Topik :
Tanggal (kasus) :
Nama Pasien :
Tanggal Presentasi :
Tempat Presentasi :
Objektif Presentasi :
Keilmuan
Keterampilan
Diagnostik
Neonatus
Deskripsi :
220397
dr. Candrawati
Penyegaran
Tinjauan
Pustaka
Masalah
Istimewa
Anak
Bayi
Remaja
Dewasa
Lansia
Bumil
Pasien datang bersama orangtua ke RSUD Abdoer Rahem karena
Manajemen
bengkak-bengkak pada seluruh tubuh yang muncul sejak 1 minggu yang lalu.
Bengkak diakui ibu pasien pada awalnya muncul di kedua kelopak mata.
Bengkak tersebut semakin memberat hingga di seluruh wajah, perut , scrotum
dan juga kaki. Akibatnya, pasien kesulitan berjalan karena kedua kaki
bengkak.
Ibu pasien mengatakan pasien sering buang air kecil , warna kuning ,
nyeri saat BAK (-), panas (-) Buang air besar normal. Batuk (-), pilek (-),
mual(-), muntah (-), Demam (-), nafsu makan baik. Pasien belum
memeriksakan sakitnya dan belum minum obat untuk mengurangi keluhannya.
Pasien juga belum pernah menderita sakit serupa sebelumnya.
Pasien merupakan anak pertama dari 2 bersaudara. Selama mengandung,
ibu pasien tidak mengalami keluhan/sakit tertentu, tidak minum obat-obatan.
Pasien lahir cukup bulan, spontan dengan bantuan bidan, langsung menangis
saat lahir. Riwayat pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan anak-anak
Tujuan :
2. Riwayat Pengobatan :
Pasien belum pernah mengalami keluhan ini sebelumnya.
Pasien belum pernah berobat ke rumah sakit/puskesmas/dokter.
3. Riwayat Kesehatan/Penyakit:
-
Ibu pasien mengatakan pasien buang air kecil biasa , warna sedikit keruh , nyeri saat
BAK (-), panas (-) BAK keluar pasir (-). Buang air besar tidak ada kelainan. Batuk (-),
pilek (-), . Demam (-), nafsu makan menurun (-). Pasien belum memeriksakan sakitnya
dan belum minum obat untuk mengurangi keluhannya. Pasien juga belum pernah
: disangkal
R. Alergi
: disangkal
R. Diabetes
5. Riwayat Pekerjaan : -.
: disangkal
Kesadaran
Berat badan
Tekanan Darah
: baik
: Composmentis, E4V5M6
: 15 kg
: 110/80 mmHg
2
Nadi
: 82 x/menit
Frekuensi Nafas : 22x/menit
Suhu
: 36,5C
Pemeriksaan Fisik
Kepala
Bentuk mesocephal, rambut warna hitam, mudah rontok (-), luka
(-)
Mata
reflek cahaya (+/+), edema palpebra (+/+), Mata cekung (-/-),
konjunctiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), perdarahan
subkonjugtiva (-/-), pupil isokor dengan diameter (3 mm/3 mm),
strabismus (-/-)
Telinga
Membran timpani intak, sekret (-), darah (-), nyeri tekan mastoid
(-), nyeri tekan tragus (-), tes penala: kesan normal.
Hidung
Nafas cuping hidung (-), sekret (+) cair, warna bening, epistaksis
(-), fungsi penghidu baik
Mulut
Sianosis (-), gusi berdarah (-), bibir kering (-), pucat (-), lidah
kotor (-)
Tenggorokan
Tonsil T2-T2, hiperemis (-), kripte melebar (-), detritus (-)
Dinding posterior faring hiperemis (+), post nasal drip (-)
Leher
trakea di tengah, simetris, pembesaran kelenjar tiroid (-),
pembesaran limfonodi cervical (-), leher kaku (-), distensi venavena leher (-)
Thorax
simetris, pengembangan dada kanan = kiri, retraksi intercostal (-),
spider nevi (-), sela iga melebar (-), pembesaran KGB axilla (-/-)
Jantung :
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Pulmo :
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Sonor / Sonor
Auskultasi
Punggung
Abdomen :
Inspeksi
Auscultasi
Dinding perut lebih tinggi dari dinding thorak, asites (+), sikatrik
(-), stria (-), caput medusae (-)
Peristaltik (+) normal
Perkusi
Palpasi
Genitourinaria
Ekstremitas
Akral dingin
Edema
07/11/15
Harga normal
Satuan
9,9
4.54
11,1
354
64,9
21,8
33,6
12 15,5
4 5.2
5 12
150 450
80.0 97.0
26.0 31.0
32.0 36.0
g/dl
106/l
103/l
103/l
fl
pq
g/dL
0.60 1.4
10.0 20.0
< 200
3.6 5.20
135.0 145.0
3.50 5.50
< 35
< 40
mg/dL
mg/dL
mg/dL
g/dL
mmol/L
mmol/L
mmol/L
1.003 1.030
4.5 8.5
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
02
0-1
/LPB
/LPB
FOLLOW UP
7 November 2015
Subyektif
Objektif
Assesment
planning
8 November 2015
9 November 2015
Sindrom Nefrotik
Sindrom Nefrotik
- IVFD D5% 10
makro
- Inj. Amoxicillin
250 mg
- Tab Furosemide
10 mg
- Tab. Prednisone
2 tab
- Diet TKTP
(Tim)
tpm
3 x
1 x
3 x
RG
Sindrom Nefrotik
- IVFD D5% 10 tpm makro
- Inj. Amoxicillin 3 x 250 mg
- Tab Furosemide 1 x 10 mg
- Tab. Prednisone 3 x 2 tab
- Transfusi albumin 20% 75 ml
dalam 6 jam
- Pre lasix 15 mg, post lasix 15mg
- Diet TKTP RG ( Tim )
1. Subjektif :
- bengkak-bengkak pada seluruh tubuh yang muncul sejak 1 minggu yang lalu.
-
Bengkak di mulai dikedua kelopak mata lalu ke seluruh wajah, perut , scrotum dan
juga kaki.
panas (-)
2. Objektif :
a. VITAL SIGN
b. PEMERIKSAAN FISIK
Edema palpebra (+/+)
Abdomen: distensi (+), perkusi redup di area flank, pekak alih (+), tes
undulasi (+) ascites
Edema scrotum (+)
Edema pretibial/pitting edema (+/+)
c. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Kolesterole (210 mg/dl)
albumin (1.3 g/dL)
Protein urin +3
Bengkak yang diawali pada kedua kelopak mata kemudian menyebar ke perut
dan kedua kaki.
Dari beberapa poin di atas, maka definisi Sindroma nefrotik terpenuhi. Keluhan
bengkak di seluruh tubuh yang dibuktikan dengan pemeriksaan fisik, yaitu edema
palpebra, ascites, dan edema pretibial (pitting edema). Kemudian hasil pemeriksaan
laboratorium darah dan urin juga turut menunjang diagnosis sindroma nefrotik, yaitu
hipoalbuminemia, hiperkolesterolemia, dan proteinuria. Tidak adanya febris, tidak
adanya hipertensi, tidak ditemukannya hematuria pada pemeriksaan mikroskopis urin
dapat
menyingkirkan
diagnosis
banding
glomerulonefritis
akut
pasca
infeksi
10
11