Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
: SANDRA PRATAMA
: 12005
: TEKNIK PEMBANGKIT LISTRIK
succes by discipline
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
............................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB PENDAHULUAN.........................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Asal Usul Energi Panas Bumi ...............................................................1
1.3 Tinjauan Pustaka.......................................................................................3
1.4 Tujuan.......................................................................................................5
BAB II ISI...............................................................................................................6
2.1 Pengertian PLTPB.....................................................................................6
2.2 Penyebaran Geothermal Power Plant Di Dunia dan Indonesia.................6
2.3 Jenis jenis PLTPB...................................................................................7
2.4
Manfaat PLTPB........................................................................................9
2.5
Keuntungan dan Kekurangan PLTPB.....................................................11
2.6
Komponen - Komponen PLTPB.............................................................11
2.7
Prinsip Kerja PLTPB..............................................................................18
BAB III PENUTUP..............................................................................................19
3.1 Kesimpulan..............................................................................................19
3.2 Saran........................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................21
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan
hidayahNya, sehingga kami dapat menyelesaikan karya ilmuah yang berjudul
PEMANFAATAN SALURAN IRIGASI SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA MIKROHYDRO di Politeknik Negeri Malang
Dalam penulisan karya tulis ini, penulis melibatkan berbagai pihak baik secara
langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan
terima kasih kepada:
1. ALLAH SWT yang telah mengizinkan kami hidup dan dalam
keadaan yang sehat walafiat sampai saat ini. Sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan ini karena jika tidak ada izin dari-Nya maka
kami tidak akan dapat menyelesaikan laporan ini.
2. Nabi Muhammad SAW yang telah menuntun kita ke jalan yang
benar dan kami jadikan pedoman hidup.
3. Keluarga Tercinta kami yang telah mengasuh, dan memberikan
dukungan dan segalanya yang kami butuhkan untuk bisa belajar,
dan melakukan segala aktivitas sampai saat ini terutama kepada ibu
kami yang telah melahirkan kami.
4. Semua Dosen di POLINEMA khususnya program studi teknik
listrik yang telah memberi masukan sehingga saya sebagai penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah ini.
5. Kakak kelas tingkat 2,3 & 4 program studi teknik listrik
POLINEMA
6. Teman-teman sesama mahasiswa POLINEMA khususnya program
studi teknik listrik 1B.
Saya Kami sadar dalam penyusunan karya ilmiah ini masih banyak kekurangan.
Untuk itu saran dan kriktik sangat kami harapkan demi sempurnanya karya ilmiah
ini.
Semoga semua amal baik atas bantuan, petunjuk, bimbingan dan ilmu yang telah
di berikan kepada saya, mendapat imbalan dari ALLAH SWT. Semoga karya
ilmiah inidapat bermanfaat bagi semua.
Sandra Pratama
BAB I
PENDAHULUAN
1.
2.
3.
4.
5.
BAB II
ISI
2.1
Pengertian PLTMH
2.2
Teknologi Mikrohidro
Tenaga listrik dari Air. Sebuah skema hidro memerlukan dua hal yaitu debit air
dan ketinggian jatuh (biasa disebut Head) untuk menghasilkan tenaga yang
bermanfaat. Ini adalah sebuah sistem konversi tenaga, menyerap tenaga dari
bentuk ketinggian dan aliran, dan menyalurkan tenaga tersebut dalam bentuk daya
listrik. Sebenarnya tidak ada sistem konversi daya yang dapat mengirim daya
yang diserap dikurangi sebagian daya hilang oleh sistem itu sendiri dalam bentuk
gesekan, panas, suara dan sebagainya.
Persamaan konversinya adalah :
Daya yang masuk = Daya yang keluar + Kehilangan (Loss) atau Daya yang keluar
= Daya yang masuk H Efisiensi konversi, Persamaan di atas biasanya digunakan
untuk menggambarkan perbedaan yang kecil. Daya yang masuk, atau total daya
yang diserap oleh skema hidro adalah daya kotor atau Pgross. Daya yang
manfaatnya dikirim adalah daya bersih, atau Pnet. Semua efisiensi dari skema
Pnet = Pgross H Eo kW Daya kotor adalah head kotor (Hgross) yang dikalikan
dengan debit air (Q) dan juga dikalikan dengan sebuah faktor (g = 9.8), sehingga
persamaan dasar dari pembangkit listrik adalah : Pnet = g HH gross H Q HEo kW
, dimana (g=9.8) dimana head dalam meter, dan debit air dalam meter kubik per
detik (second (s)). dan Eo terbagi sebagai berikut. Eo = Ekonstruksi sipil H
Epenstock H Eturbin H Egenerator H Esistem kontrol H Ejaringan H Etrafo
Biasanya E konstruksi sipil : 1.0 - (panjang saluran H 0.002 ~ 0.005)/ Hgross E
penstock : 0.90 ~ 0.95 (tergantung pada panjangnya) E turbin : 0.70 ~ 0.85
(tergantung pada tipe turbin) E generator : 0.80 ~ 0.95 (tergantung pada kapasistas
generator) E sistem control : 0.97 E jaringan : 0.90 ~ 0.98 (tergantung pada
panjang jaringan) E trafo : 0.98 E konstruksi sipil dan E penstock adalah yang
biasa diperhitungkan sebagai Head Loss (Hloss)/kehilangan ketinggian. Dalam
kasus ini, persamaan diatas dirubah ke persamaan berikut. Pnet = g H(HgrossHloss) HQ H(Eo E konstruksi sipil E penstock) kW .Persamaan sederhana ini
harus diingat karena ini adalah inti dari semua disain pekerjaan pembangkit listrik.
Ini juga penting ketka menggunakan unit-unit yang benar.
2.3
PLTMH pada prinsipnya memanfaatkan beda ketinggian dan jumlah air yang
jatuh ( debit ) perdetik yang ada pada saluran air/air terjun. Energi ini selanjutnya
menggerakkan turbin, kemudian turbin kita hubungkan dengan generator untuk
menghasilkan
listrik.
Hubungan
antara
turbin
dengan
generator
dapat
menggunakan jenis sambungan sabuk (belt ) ataupun sistem gear box. Jenis sabuk
yang biasa digunakan untuk PLTMH skala besar adalah jenis flat belt sedangkan
V-belt digunakan untuk skala di bawah 20 kW. Selanjutnya listrik yang dihasilkan
oleh generator ini dialirkan ke rumah-rumah dengan memasang pengaman
( sekring ). Yang perlu diperhatikan dalam merancang sebuah PLTMH adalah
menyesuaikan antara debit air yang tersedia dengan besarnya generator yang
digunakan. Jangan sampai generator yang dipakai terlalu besar atau terlalu kecil
dari debit air yang ada. Potensi daya mikrohidro dapat dihitung dengan persamaan
: Daya ( P ) = 9,8 x Q x Hn x h ; dimana : Q = debit aliran ( m 3/s ), Hn = Head
net/ tinggi jatuh air ( m ); 9,8= konstanta gravitasi bumi, h = efisiensi
keseluruhan. Misalnya diketahui data di suatu lokasi adalah sebagai berikut : Q =
100 m3/s, Hn = 2 m dan h = 0,5. Maka besarnya potensi daya ( P ) adalah : P = 9,8
x Q x Hn x hP = 9,8 x 100 x 2 x 0,5 = 980 watt
2.4
Bagian-Bagian Pltmh
Fungsinya untuk mengalirkan air dari saluran pnghantar atau kolam tando menuju
turbin. Pipa pesat mempunyai posisi kemiringan yang tajam dengan maksud agar
diperoleh kecepatan dan tekanan air yang tinggi untuk memutar turbin.
Konstruksinya harus diperhitungkan agar dapat menerima tekanan besar yang
timbul termasuk tekanan dari pukulan air. Pipa pesat merupakan bagian yang
cukup mahal, untuk itu pemilihan pipa yang tepat sangat penting.
2.
Bendungan/weir.
Biasanya berada dibibir sungai kearah hulu sungai. Pada pintu air biasanya
terdapat perangkap sampah atau biasa disebut filter. Saluran Pembawa/ headrace.
Membawa air dari saluran Pemasukan (Intake) ke`arah Bak Pengendap. Bak
Pengendap/ Bak Penenang (Forebay). Mengendapkan tanah yang terbawa dalam
air sehingga tidak masuk ke pipa pesat. Bak pengendap sama dengan Bak
penenang pada PLTMH kecil. Pipa pesat (Penstock). Adalah pipa yang membawa
air jatuh kearah mesin Turbin. Di samping itu, pipa pesat juga mempertahankan
tekanan air jatuh sehingga energi Di dalam gerakan air tidak terbuang. Air di
dalam pipa pesat tidak boleh bocor karena mengakibatkan hilangnya tekanan air.
3.
Saringan ini dipasang didepan pintu pengambilan air, berguna untuk menyaring
kotoran kotoran atau sampah yang terbawa sehingga air menjadi bersih dan
tidak mengganggu operasi mesin PLTMH.
Gb. Saringan
3) Penghubung langsung pada poros turbin dan generator, jika putaran turbin
sudah lama dengan putaran
2.5
A. Keuntungan
Bagi kebanyakan pihak, PLTMH masih dianggap sesuatu yang jauh dari kata
"untung". PLTMH hanya berbicara dalam ruang lingkup lokal dan tak ada
yang berbicara dengan kepentingan lain. Namun penulis mempunyai pemikiran
lain. PLTMH merupakan salah satupembangkit listrik yang cukup unik karena
meskipun dalam skala kecil tetapi memiliki banyakkelebihan, yakni :
1. Energi yang tersedia tidak akan habis selagi siklus dapat kita jaga dengan baik,
seperti daerah tangkapan atau catchment area, vegetasi sungai dansebagainya.
2. Proses yang dilakukan mudah dan murah, harga turbin, generator, panel
kontrol, hingga pembangunan PLTMH itu sendiri
3. Tidak menimbulkan polutan yang berbahaya.
4. Dapat diproduksi di Indonesia, sehingga jika terjadi kerusakan tidak akan sulit
untuk mendapatkan sparepart-nya.
5. Jika menerapkan mikrohydro sebagai pembangkit listrik secara tidak langsung
kita ditutuntut untuk mengelola dan menata lingkungan agar tetap seimbang,
sehingga sudah barang tentu tidak akan menimbulkan kerusakan lingkungan
seperti banjir, tanah longsor atau erosi. Dan pada gilirannya ekosistem sungai atau
daerah tangkapan akan tetap terjaga, dengan cara ini pula pemanasan global dapat
lebih teredam.
6. Mengurangi tingkat konsumsi energi fosil, langkah ini akan berperan dalam
mengendalikan laju harga minyak di pasar internasional. Dengan kata lain, jika
akan membangun PLTMH dengan daya 100 KW (100.000 Watt) dibutuhkan biaya
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
mendapatkan aliran listrik yang tentunya dengan perawatan yang relatif mudah
dan murah.
DAFTAR PUSTAKA