DHF
DHF
PEMBIMBING
dr. Fallis Desita
Laporan Portofolio
Diajukan dan dipresentasikan dalam rangka praktik klinis dokter internship sekaligus sebagai
bagian dari persyaratan menyelesaikan Program Internsip Dokter Indonesia di RSI Aisyiyah
Nganjuk
30 september 2016
Mengetahui,
Dokter Internsip,
Dokter Pendamping
PORTOFOLIO
Mimisan 1x
Tanda vital
:
Frekuensi Nadi : 134 x/menit
Frekuensi Pernapasan : 30 x/menit
Suhu : 39.2 C
Mata : Edema palpebra (-), konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
THT : dalam batas normal
Thorax : Cor : S1,S2 regular, bising (-/-)
Pulmo : Suara dasar vesikular, suara tambahan (-/-)
Abdomen : peristaltik (+) normal, Supel, turgor baik, timpani
Ekstremitas : akral hangat, capillary refill < 2 detik
Pemeriksaan Penunjang:
WBC
RBC
HGB
HCT
PLT
MCV
MCH
MCHC
RDW-CV
PDW
MPV
P-LCR
NEUT%
LYM%
MXD%
NEUT#
LYM#
MXD#
4.7
4.1
10.6
30.00
142
73.3
26.0
35
14.0
14.1
10.8
30.9
59.1
30.9
10.0
2.7
1.5
0.5
10^9/L
10^12/L
g/L
%
10^9/L
fL
pg
g/L
%
fL
fL
%
%
%
%
10^9/L
10^9/L
10^9/L
6.0 17.5
3.9 5.5
11.8 -13.8
31 41
150 450
80 95
27 31
32 36
10.8 14.9
9.8 18.0
8.1 12.4
10.7 45
38.3 69.0
17.5 47.9
1.9 24.6
1.2 5.3
0.8 2.7
0.1 1.5
Slide
Slide
Slide
Slide
Positif 1/100
Negatif
Negatif
Positif 1/100
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Serologi/Imunologi:
Widal A
Widal B
Widal H
Widal O
3. Assesment:
Kriteri klinis demam dengue :
leukopeni
Berdasarkan kriteria WHO 1997, diagnosis DBD ditegakkan bila semua
yang perlu dilakukan adalah pemantauan baik secara klinis maupun laboratoris.
Terapi nonfarmakologis yang diberikan meliputi tirah baring (pada trombositopenia yang berat)
dan pemberian makanan dengan kandung-an gizi yang cukup, lunak dan tidak mengandung zat
atau bumbu yang mengiritasi saluaran cerna. Sebagai terapi simptomatis, dapat diberikan
antipiretik berupa parasetamol, serta obat simptomatis untuk mengatasi keluhan dispepsia.
4. Plan:
Diagnosis: DHF grade II
Tatalaksana:
-
Protexin 1x1
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Demam berdarah adalah penyakit akut yang disebabkan oleh virus dengue, yang ditularkan
oleh nyamuk. Penyakit ini ditemuka n di daerah tropis dan sub-tropis, dan menjangkit luas di
banyak negara di Asia Tenggara. Terdapat empat jenis virus dengue, masing-masing dapat
menyebabkan demam berdarah, baik ringan maupun fatal. Pada keadaan yang parah bisa terjadi
kegagalan sirkulasi darah dan pasien jatuh dalam syok hipovolemik akibat kebocoran plasma.
Keadaan ini disebut dengue shock syndrome (DSS).1
ETIOLOGI
Demam berdarah dengue (DBD) disebabkan oleh virus genus Flavivirus, mempunyai 4 jenis
serotype yaitu den-1, den-2, den-3 dan den-4, ditularkan melalui perantara nyamuk Aedes
aegypti atau Aedes albopictus. Keempat serotype dengue terdapat di Indonesia, den-3 merupakan
serotype dominan dan banyak berhubungan dengan kasus berat, diikuti serotype den-2. Infeksi
oleh salah satu serotype tersenut dapat menimbulkan antibody terhadap serotype yang
bersangkutan tapi tidak untuk serotype yang lainnya. 4
MANIFESTASI KLINIS
Infeksi virus dengue mempunyai spektrum klinis yang luas mulai dari asimptomatik (silent
dengue infection), demam dengue (DD), demam berdarah dengue (DBD), dan demam berdarah
dengue disertai syok (sindrom syok dengue, SSD). Manifestasi klinik lebih lanjut dijelaskan pada
tabel 1.
Tabel 1.1 Manifestasi Klinis Infeksi Virus Dengue
Klasifikasi
Demam Dengue
Manifestasi Klinis
Demam akut selama 2-7 hari, disertai dua atau lebih manifestasi
berikut: nyeri kepala, nyeri retroorbita,
mialgia, manifestasi
- Demam tinggi mendadak selama 2-7 hari disertai nyeri kepala, nyeri
retroorbita, mialgia dan nyeri perut.
- Uji torniquet positif.
- Ruam kulit : ptekiae, ekimosis, purpura.
- Perdarahan
mukosa/saluran
cerna/saluran
kemih:
epistaksis,