Reading
SUMMARY OF CONSENSUS
REPORT ON INTRAOPERATIVE
EVALUATION IN ELDERLY
PENDAHULUAN
Peningkatan
jumlah
pasien
usia
lanjut
peningkatan kebutuhan prosedur pembedahan.
MANAJEMEN
INTRAOPERATIF
Manajemen intraoperatif bertujuan untuk
membatasi stres akibat pembedahan dan
menghindari
kejadian
yang
lebih
memperburuk cadangan fisiologis pasien.
Tidak ada teknik universal khusus yang
disetujui untuk pasien usia lanjut tetapi
beberapa
intervensi
dapat
meningkatkanoutcome
PREMEDIKASI
Keputusan premedikasi dibuat secara individual, dengan
mempertimbangan kondisi fisik, psikologis, kemungkinan efek
samping dan interaksi dengan obat yang sudah digunakan
pasien untuk kondisi kronis.
Kemungkinan efek samping harus diperhitungkan, terutama
stimulasi paradoksikal dan gangguan pernapasan atau sirkulasi
Pasien lansia dengan gangguan cemas dapat diberikan
anxiolytic (Biasanya benzodiazepine short-acting).
Midazolam harus digunakan dengan hati-hati karena
peningkatan risiko depresi pernapasan, bahkan pada dosis yang
sangat rendah.
INDUKSI ANASTESI
Pasien lebih dari 65 tahun memiliki variabilitas
yang tinggi dalam respon terhadap obat
induksi terutama anestesi IV.
Dibandingkan dengan populasi yang lebih
muda, dosis harus lebih rendah karena
penurunan volume distribusi cairan tubuh.
Disarankan untuk memantau dengan cermat
parameter perubahan fungsi jantung pasien
selama induksi.
Antisipasi
pemanjangan
durasi
obat
neuromuskuler yang bersifat organ based
klirens. Seiring pertambahan usia, obatobatan intermediate acting bekerja lebih
lama (kecuali atrakurium dan cisatrakurium).
Lebih merekomendasikan induksi anastesi
inhalasi pada pasien usia lanjut, terutama
Sevofluran karena dapat ditoleransi dengan
baik oleh pasien lansia.
TATALAKSAN
A
INTRAOPERA
TIF
hipotermi
Langkah-langkah
untuk
mencegah
hipotermia:
pemantauan berkala suhu inti tubuh,
pembersihan pasca operasi dengan cairan
yang hangat,
menggunakan sistem pemanas,
menghangatkan cairan IV,
menjaga suhu lingkungan tetap hangat,
menutupi pasien dengan selimut sebelum
dan setelah operasi.
MANAJEMEN CAIRAN
Mengelola volume intravaskular yang tepat sangat
penting
dengan
menghindari
kelebihan
dan
kekurangan pemberian cairan
Karena adanya peningkatan afterload, penurunan
respon inotropik / chronotoropic serta gangguan
respon vasokonstriksi menyebabkan pasien usia
lanjut sangat tergantung pada preload yang memadai
Pasien usia lanjut juga rentan terhadap dehidrasi
karena penyakit komorbid, penggunaan diuretik,
puasa pra operasi dan penurunan respon haus.
TRANSFUSI DARAH
Anemia Pra-operasi
terjadi pada pasien
berkaitan dengan
penyembuhan luka
rehabilitasi.
MONITORING
1. Intra-arterial blood pressure monitoring
Diindikasikan
untuk
monitoring
kejadian
Hipotensi : Penurunan Tekanan darah sistolik <
20% sebelum induksi anastesi
KESIMPULAN
Tujuan dari perawatan peri-operatif
yang
efektif
adalah
untuk
meningkatkan kemungkinan pansien
lanjut
usia
yang
membutuhkan
tindakan pembedahan kembali ke
kondisi pre-morbid yang sama.
THANK YOU