Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Tujuan
Prosedur
1.
2.
3.
4.
A.
SISTEM MUSKOLOSKELETAL | 2
(B)
PROSEDUR BALUT BIDAI
Pengertian
Tujuan
Prosedur
2.
3.
4.
5.
6.
A.
bergerak
Meminimalkan nyeri
Melindungi bagian tubuh yang cidera
Memberikan penyokong pada bagian tubuh yang cedera
Mencegah terjadinya kontaminasi dan komplikasi
Memudahkan dalam transportasi penderita
PERSIAPAN ALAT
1. Bidai
2. Mitela yaitu pembalut berbentuk segitiga
3. Pita yaitu pembalut yang berperekat
4. Pembalut yang spesifik
5. Kassa steril
6. Kassa gulung
7. Sarung tangan
klien
Cuci tangan dan gunakan handscoen
Jaga privasi klien
Lihat bagian tubuh yang akan di bidai
Atur posisi klien tanpa menutupi bagian yang akan
dilakukan tindakan
6. Lepaskan pakaian atau perhiasan yang menutupi tempat
untuk mengambil tindakan.
7. Perhatikan tempat yang akan di balut :
a. Bagian tubuh yang mana
b. Apakah ada bagian luka terbuka atau tidak
c. Bagaimana luas luka
SISTEM MUSKOLOSKELETAL | 3
SISTEM MUSKOLOSKELETAL | 4
(C)
ROM EXERCISE
Pengertian
Tujuan
yang normal
Untuk mengetahui kemampuan mahasiswa keperawatan yang
akan melaksanakan praktik klinik di RS dalam :
1. Mempertahankan / memelihara rentang gerak sendi sesuai
dengan rentang normalnya
2. Mencapai kebugaran fisik yang dapat mempengaruhi
Prosedur
SISTEM MUSKOLOSKELETAL | 5
memungkinkan
a. Rotasi : putar leher dengan gerakan sirkuler dan
didukung oleh kepala
9. Gerakan untuk batang tubuh saat klien pada posisi duduk,
jika memmungkinkan
a. Fleksi dan ekstensi : tekuk batang tubuh kea rah
depan hingga punggung rendah, luruskan batang
tubuh kembali
b. Rotasi : dorong bahu kearah depan dan kembalikan
lagi k eposisi semula
c. Lateral fleksi : ujung batang tubuh ke arah kiri,
luruskan batang tubuh, dan ujung batang tubuh kea
rah kanan, luruskan kembali
10. Gerakan untuk lengan saat klien dalam posisi duduk, jika
memungkinkan
a. Fleksi : menaikkan lengan dari posisi di samping
tubuh ke depan ke posisi diatas kepala (1800)
b. Ekstensi : mengembalikan tangan ke posisi di
samping tubuh (1800)
c. Abduksi : menaikkan lengan ke posisi samping diatas
kepala dengan telapak tangan jauh dari kepala (1800)
d. Adduksi : menurunkan lengan ke samping dan
menyilangkan tubuh sejauh mungkin (3200)
11. Gerakan untuk bahu
a. Internal dan eksternal rotasi : tekuk siku 900 dengan
lengan atas sejajar bahu dengan menggerakkan lengan
atas dan bawah.
12. Gerakan untuk siku
a. Fleksi : menekuk siku sehingga lengan bawah
bergerak ke depan sendi bahu dan tangan sejajar bahu
(1500)
b. Ekstensi : meluruskan siku dengan menurunkan
tangan (1500)
c. Supinasi : memutar lengan bawah dan tangan
sehingga telapak tangan menghadap ke atas (70-900)
d. Pronasi : memutar lengan bawah sehingga telapak
tangan menghadap ke bawah (70-900)
13. Gerakan untuk telapan tangan
a. Fleksi : menggerakkan telapak tangan ke sisi bagian
SISTEM MUSKOLOSKELETAL | 6
Daftar Pustaka :
1. Janes Jainurakhma, Lailatul Mudrika. 2015. Panduan Praktis Laboratorium
System 4 (Praktik Keperawatan). Malang. 2015
SISTEM MUSKOLOSKELETAL | 8
(D)
PEMBATASAN RUANG GERAK KLIEN (RESTRAIN)
Pengertian
Tujuan
Prosedur
SISTEM MUSKOLOSKELETAL | 9
SISTEM MUSKOLOSKELETAL | 10
(E)
PEMASANGAN GIPS
Pengertian
Tujuan
Prosedur
A. PERSIAPAN ALAT
1. Bahan gips dengan ukuran sesuai ekstremitas tubuh yang
akan di gips
2. Baskom berisi air biasa (untuk merendam gips)
3. Baskom berisi air hangat
4. Handscoon
5. Gunting perban
6. Bengkok
7. Perlak dan alasnya
8. Waslap
9. Pemotongan gips
10. Kasa dalam tempatnya
11. Alat cukur
12. Sabun dalam tempatnya
13. Handuk
14. Krim kulit
15. Spons rubs
16. Pedding
B. PERSIAPAN PASIEN
1. Memberitahu dan menjelaskan tujuan tindakan.
2. Menyiapkan posisi pasien sesuai kebutuhan.
3. Menyiapkan lingkungan aman dan nyaman.
4. Menyiapkan lingkungan yang terang.
C. PELAKSANAAN PROSEDUR
1. Cuci tangan
SISTEM MUSKOLOSKELETAL | 11
2. Memakai handscoon
3. Daerah yang akan dipasang gips dicukur bila perlu,
dibersihkan, dan dicuci dengan sabun, kemudian
dikeringkan dengan handuk dan diberi krim kulit.
4. Sokong ekstremitas atau bagian tubuh yang akan di gips.
5. Posisikan dan pertahankan bagian yang akan di gips dalam
posisi yang ditentukan dokter selama prosedur.
6. Pasang spongs rubs (bahan yang menyerap keringat) pada
bagian tubuh yang akan dipasang gips, pasang dengan cara
yang halus dan tidak mengikat. Tambahkan bantalan
(padding) di daerah tonjolan tulang dan pada jalur syaraf.
7. Masukkan gips dalam baskom berisi air, rendam beberapa
saat sampai gelembung-gelembung udara dari gips harus
keluar. Selanjutnya, diperas untuk mengurangi jumlah air
dalam gips.
8. Pasang gips secara merata pada bagian tubuh. Pembalutan
gips secara melingkar mulai dari distal ke proksimal tidak
terlalu kendur atau terlalu ketat. Pada waktu membalut,
lakukan dengan gerakan bersinambungan agar terjaga
ketumpah tindihan lapisan gips. Dianjurkan dalam jarak
yang tetap. Lakukan dengan gerakan yang bersinambungan
agar terjaga kontak yang konstan dengan bagian tubuh.
9. Setelah selesai pemasangan, haluskan tepinya, potong serta
bentuk dengan pemotongan gipa atau cutter
10. Bersihkan partikel bagian gips dari kulit yang terpasang.
11. Sokong gips selama pengerasan dan pengeringan dengan
telapak tangan. Jangan diletakkan pada permukaan keras
atau pada tepi yang tajam dan hindari tekanan pada gips.
12. Melepas sarung tangan dan merapihkan pasien
13. Membereskan alat-alat
14. Mencuci tangan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemasangan gips
1. Gips yang pas tidak akan menimbulkan perlukaan
2. Gips patah tidak bisa digunakan
3. Gips yang terlalu kecil atau terlalu longgar sangat
membahayakan klien
4. Jangan merusak atau menekan gips
SISTEM MUSKOLOSKELETAL | 12
SISTEM MUSKOLOSKELETAL | 13
(F)
PELEPASAN GIPS
Pengertian
Tujuan
Prosedur
A. PERSIAPAN ALAT
1. Gergaji listrik/pemotongan gips
2. Gergaji kecil manual
3. Gunting besar
4. Baskom berisi air hangat
5. Gunting perban
6. Bengkok dan plastic untuk tempat gips
7. Sabun dalam tempatnya
8. Handuk
9. Perlak dan alasnya
10. Waslap
11. Krim atau minyak
B. PERSIAPAN PERAWAT DAN LINGKUNGAN
1. Memberitahu dan menjelaskan tujuan tindakan.
2. Menyiapkan posisi pasien sesuai kebutuhan.
3. Menyiapkan lingkungan aman dan nyaman.
C. PELAKSANAAN PROSEDUR
1. Jelaskan pada klien prosedur yang akan dilakukan
2. Yakinkan klien bahwa gergaji listrik atau pemotongan
gips tidak akan menai kulit
3. Gips akan dibelah dengan menggunakan gergaji listrik
4. Gunakan pelindung mata pada klien dan petugas
pemotong gips
5. Potong bantalan gips dengan gunting
6. Sokong bagain tubuh ketika gips dilepas.
7. Cuci dan keringkan bagaian yang habis di gips
dengan lembut, oleskan krim atau minyak.
8. Ajarkan klien secara bertahap melakukan aktivitas
tubuh sesuai program terapi
SISTEM MUSKOLOSKELETAL | 14
SISTEM MUSKOLOSKELETAL | 15
DAFTAR PUSTAKA
1. Janes Jainurakhma, Lailatul Mudrika. 2015. Panduan Praktis
Laboratorium System 4 (Praktik Keperawatan). Malang. 2015
2. Rockwood, C.A, et al . Teknik Pemasangan Gips. Majalah Kedokteran
Andalas Vol.25. No. 1. Januari-Juni 2003. (Diakses Pada Tanggal 17
Desember 2015)
3. Suratun dkk (2008). Klien Gangguan Sistem Muskuloskeletal SAK.
Jakarta: EGC Internet (Diakses Pada Tanggal 17 Desember 2015)
SISTEM MUSKOLOSKELETAL | 16