Anda di halaman 1dari 53

ENERGI BEBAS GIBBS &

KESETIMBANGAN KIMIA

Bentuk-bentuk konstanta kesetimbangan (Kc,


Kp, Kx), prinsip Le-Chatelier, kesetimbangan
kimia untuk gas ideal, kesetimbangan gas & zat
padat, fugasitas gas nyata
1

Fungsi Keadaan (State Function)


Dalam TD, fungsi keadaan, potensial
thermodynamic, merupakan sifat dari
system yang tergantung hanya pada keadaan
awal dan akhir, tidak pada bagaimana proses
terjadinya atau keadaan tersebut tercapai.
Beberapa contoh fungsi keadaan :

Temperature
Pressure
Enthalpy
Entropy
Helmholtz free energy
Gibbs free energy
Fugacity
2

Energi Bebas Gibbs


Energi Bebas Gibbs (G) dapat digunakan
untuk menggambarkan perubahan energi
sistem
Hal ini menujukkan , bahwa perubahan
energi bebas , G, adalah penting
Pada temperatur dan tekanan konstan, G
sama dengan :
G

- TS

T = temperatur dalam Kelvin


H = enthalpi dari sistem
S = entropi

Tanda G menunjukkan apakah suatu reaksi


akan berlangsung spontan atau tidak
G

Reaction

Negative

Spontaneous

Positive

Non-Spontaneous

Zero

Equilibrium

Pada kenyataannya bahwa efek S akan


bervariasi sebagai fungsi temperatur. Ini dapat
menyebabkan perubahan tanda dari G
4

Helmholtz free energy


Energi bebas Helmholtz merupakan fungsi
keadaan dari system, yang didefinisikan
sbg :
A = U - TS
dimana :
A adalah energi bebas Helmholtz, joule
U adalah energy dalam dari system,joule
T adalah temperature, Kelvin
S adalah entropi,joule per Kelvin
5

ENTROPI
Entropi Suatu ukuran ketidak
teraturan atau tingkat kebebasan sistem
Keadaan tidak teratur lebih disukai dari
pada keadaan teratur, dan dapat
menjadikan suatu reaksi dapat
berlangsung spontan walaupun endoterm

Entropi dan Temperatur


Entropi dari gas ideal pada tekanan tetap
meningkat dengan meningkatnya
temperatur
Hal ini karena volumenya bertambah

Peningkatan temperatur juga menghasilkan


tingkat energi atom-atom dalam molekul
menjadi bertambah
Meningkatnya temperatur akan
menghasilkan suatu kecepatan distribusi
molekul yang lebih besar.

Untuk molekul-molekul, ini berarti akan


dapat berotasi dan vibrasi ikatan-ikatannya
Yang selanjutnya meningkatkan entropi

Enthalpy
Energi yang diserap atau dilepaskan ketika
perubahan berlangsung dalam tekanan
tetap
Enthalpy dapat didefinisikan dari pers.
berikut:

dimana :
H = enthalpy, dalam joule
U = internal energy, dalam joule
P = tekanan dari sistem, dalam pascal
V = volume, dalam meter3
10

Enthalpy merupakan fungsi keadaan, dan total


enthalpy system tak bisa diukur secara langsung;
hanya perubahan enthalpy system yang dapat
diukur

Subskrips yang digunakan untuk menunjukkan


jenis perubahan
Hvap
= panas penguapan
Hnet
= panas netralisasi
Hfusion = panas fusi
Hsol
= panas pelarutan
Hrxk
= panas reaksi

11

KESETIMBANGAN KIMIA
Kesetimbangan dinamis adalah keadaan
dimana dua proses yang berlawanan terjadi
dengan laju yang sama, akibatnya tidak
terjadi lagi perubahan bersih dalam sistem
tersebut
Uap mengembun dengan laju yang sama
dengan air menguap
Pelarutan padatan, sampai pada titik laju
padatan yang terlarut sama dengan padatan
yang mengendap saat konsentrasi larutan
jenuh (tidak ada perubahan konsentrasi)
12

Salah satu ciri yang menunjukkan bahwa suatu


sistem telah setimbang adalah adanya sifat-sifat
tertentu yang menjadi konstan dan dapat diukur.
Gambar berikut memperlihatkan bahwa setelah
waktu tertentu, (Te), konsentrasi produk dan
reaktan tidak berubah lagi

x2

produk

konsentrasi
mol/ltr

x1

reaktan
TE

Gambar 1. Kesetimbangan
kimia

waktu (detik)
13

Keadaan pada gambar 1. dapat dicapai


dengan asumsi sistem dibuat tertutup,T
dan P dibuat konstan.
Jika kedua besaran ini dibuat tidak tetap,
maka waktu untuk mencapai keadaan
setimbang,Te, nilai x1 dan x2 akan berbeda
Jika sistem dibuat terbuka, bila produk
dalam bentuk gas, maka kesetimbangan
tidak akan pernah tercapai
14

Tetapan Kesetimbangan,Kc
Untuk reaksi yang umum,
aA + bB + gG + hH +
Rumus tetapan kesetimbangan
berbentuk :
g

[G ] [ H ] ...
Kc
a
b
[ A] [ B ] ...
Misal untuk reaksi - reaksi berikut :
a. 2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g) Kc(a) = 2,8 x 102 ,

1000o K
b. 2SO3(g) 2SO2(g) + O2(g) Kc(b) = ?
c. SO2(g) + O2(g) SO3(g) Kc(c) = ?

15

Maka Kc untuk reaksi a, b, c diatas adalah


[ SO3 ] 2
2
K c (a )

2,8
x
10
pada 1000 K
2
[ SO2 ] [O2 ]
[ SO2 ] 2 [O2 ]
K c (b)
?
2
[ SO3 ]
[ SO3 ]
K c (c )
?
1/ 2
[ SO2 ][O2 ]

16

Ikhtisar
Persamaan apapun yang digunakan untuk Kc
harus sesuai dengan reaksi kimianya yang
setara
Jika persamaannya dibalik, nilai Kc dibalik
yaitu persamaan yang baru kebalikan dari
persamaan aslinya
Jika koefisien dalam persamaan setara
dikalikan dengan faktor yang sama, tetapan
kesetimbangan yang baru adalah akar
berpangkat faktor tersebut didapat tetapan
kesetimbangan yang lama
17

Penggabungan Rumus
Tetapan
Kesetimbangan
Jika diketahui:
N2(g) + O2(g) 2NO(g)
N2(g) + O2(g) N2O

(g)

Kc = 4,1 x 10-31
Kc = 2,4 x 10-18

Bagaimana Kc reaksi:
N2O(g) + O2(g) 2NO(g)

Kc = ?

Kita dapat menggabungkan persamaan diatas


N2(g) + O2(g) 2NO(g) Kc = 4,1 x 10-31
N2O(g)N2(g)+O2(g)
Kc=1/(2,4 x10-18)=4,2 x 1017
N2O(g) + O2(g) 2NO(g)

Kc = ?

18

[ NO ]2 [ N 2 ][O2 ]1/ 2
[ NO ]2
x

K c (net )
1/ 2
[ N 2 ][O2 ]
[ N 2O ]
[ N 2O][O2 ]
K c (bersih) K c (1) x K c (2) 4,1 x 10 31 x 4,2 x 1017 1,7 x 10 13

Tetapan kesetimbangan untuk reaksi bersih


adalah hasil kali tetapan kesetimbangan untuk
reaksi-reaksi terpisah yang digabungkan

19

Latihan
1.Ketiga reaksi berikut sama berada dalam
kesetimbangannya pada T=184oC. Buatkan
tetapan kesetimbangan masing-masing
reaksi,selanjutnya tentukan nilai Kc2 & Kc3
dengan menghubungkan ketiga persamaan
ini
a. 2NO2 (g) 2NO(g) + O2(g) Kc1 = 1,8.10-6
b. NO2(g) NO(g) + O2(g)

Kc2 = ?

c. 2NO(g) + O2(g) 2NO2(g)

Kc3 = ?
20

Bentuk-bentuk Konstanta
Kesetimbangan Kimia
Konstanta kesetimbangan kimia yang
dibicarakan,biasanya dinyatakan dalam
konsentrasi, Kc
Untuk reaksi kesetimbangan dalam fasa
gas, nilai konstanta kesetimbangan
dinyatakan dalam tekanan parsial
masing-masing spesi yang berada dalam
kesetimbangannya.
Konstanta kesetimbangan : Kp
Dalam menghitung Kp, dianggap gas
mengikuti sifat-sifat gas ideal.

21

Untuk reaksi yang umum :


aA(g) + bB(g) + gG(g) + hH(g) +
Hubungan antara Kc dan Kp dapat
dinyatakan sebagai :

Kp = Kc (RT)n
Dimana n adalah selisih koefisien stoikiometri
dari gas hasil reaksi dan gas pereaksi yaitu
n = (g+h+) (a+b+)
22

Misalkan suatu reaksi :


2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g)
pd 1000 K

Kc = 2,8 x 102
2

[ SO3 ]
Kc
2
[ SO2 ] [O2 ]

Sesuai dengan hukum gas ideal, PV = nRT


nSO3 PSO3
[ SO ]3

V
RT
nSO2 PSO2
[ SO2 ]

V
RT
nO2 PO2
[O2 ]

V
RT

23

Dengan mengganti suku-suku yang dilingkari


dengan konsentrasi dalam Kc akan diperoleh
rumus;

Kc

( PSO3 / RT ) 2
2

( PSO2 / RT ) ( PO2 / RT )

( PSO3 ) 2
2

( PSO2 ) ( PO2 )

x RT

Terlihat ada hubungan antara Kc dan Kp yaitu:

K c K p x RT dan

Kc
1
Kp
K c ( RT )
RT

24

Contoh,
Untuk reaksi berikut pada 25oC :
N2(g) + O2(g) 2NO(g)
Kc = 4,1 x 10-31
Nyatakan konstanta kesetimbangan dalam Kp !
Penyelesaian :
Dari hubungan Kp = Kc (RT)n dapat dihitung
nilai Kp sbb:
n

= 2-(1+1) = 0 , maka Kp = Kc (RT)0


sehingga Kp = Kc
25

Latihan
Untuk reaksi berikut yang berlangsung pada
1000oK
2SO3(g) 2SO2(g) + O2(g)
Kc = 3,57 x 10-3
Hitung nilai Kp untuk reaksi ini !
R = 0,08206 atm ltr mol-1 K-1

26

Konsentrasi gas dapat dinyatakan dalam berbagai


satuan, karena itu konstanta kesetimbangan gas juga
dapat dinyatakan dalam berbagai bentuk

K p KxP

Kx K pP

K p K c ( RT )

K c K p ( RT )

Kx dan Kc = konstanta kesetimbangan bila


konsentrasi dinyatakan dalam
fraksi mol dan mol dm-3.
P = tekanan total sistem (tidak
termasuk gas inert)
n = perubahan jumlah mol

27

Harga K (kesetimbangan) menunjukkan


banyaknya hasil reaksi (zat ruas kanan)
yang dapat terbentuk pada suatu reaksi
kesetimbangan.
Harga K besar, artinya bahwa zat ruas
kanan banyak terbentuk.
Harga K kecil, artinya zat diruas kiri sedikit
terurai.
28

Quotien Reaksi
Arah reaksi dapat diprediksikan dengan
melihat harga quotien reaksi, Q
Untuk reaksi
Nilai Q
Q
Q mempunyai bentuk yang sama dengan K,
tetapi Q merupakan set konsentrasi pada
saat (awal ) sebelum terjadinya
kesetimbangan
29

Dengan data set konsentrasi yang ada,


nilai Q dapat ditentukan.
Bila harga Q dan K dibandingkan, maka kita
dapat memprediksikan arah reaksinya
Q < K Reaksi berlangsung ke kanan
Q = K Reaksi pada kesetimbangan
Q > K Reaksi berlangsung ke kiri
30

Contoh :
Untuk reaksi
Harga Kc pada 425,4 oC sebesar 54
Bila kita memiliki campuran dengan
konsentrasi berikut, prediksikanlah arah
reaksinya !

31

Tinjauan TD untuk
Kesetimbangan Reaksi
Kesetimbangan umumnya ditinjau pada T
dan P konstan dG merupakan kriteria
kesetimbangan !
Dari hubungan Maxwell
dG = - S dT + V dP
Untuk fasa cair (l) dan padat (s), yang
berpengaruh pada reaksi adalah dT dP = 0
Untuk fasa gas (g), yang berpengaruh pada
reaksi adalah dP dT = 0
32

Pada sistem terbuka


k
dG = - S dT + V dP + i dni
i 1
dimana ni = jumlah mol zat i
i = potensial kimia zat i
i perubahan energi Gibbs yang terjadi
karena adanya perubahan jumlah zat i

i =
ni

T , P ,n j

Bila dT = 0, maka dG = V dP atau


G = V dP
G2 G1 = nRT ln (P2/P1)

33

Bila indeks 0 keadaan awal


tanpa indeks keadaan akhir
Maka pada keadaan standar ( n = 1)
G G0 = RT ln (P/P0)
G = G0 + RT ln (P/P0)
Untuk sistem terbuka
i i0 = RT ln (fi / fi0)
f fugasitas menyatakan fungsi tekanan
Faktor (fi / fi0) harus merupakan fungsi tetapan ai
i i0 = RT ln ai
G G0 = RT ln K
G0 = - RT ln K
34

Hubungan Go dan Kesetimbangan


Keadaan kesetimbangan dapat pula
digunakan untuk menurunkan hubungan
antara Go dengan konstanta kesetimbangan,
K.
Energi bebas pada keadaan standar untuk
gas ideal pada p= 1 atm, secara umum :
G = Go + RT ln P
..(a)
Untuk reaksi berikut

..(b)
Perubahan energi bebasnya adalah
G = (eGE + fGF) (aGA + bGB)
.. (c)

35

Berdasarkan pers. (a) maka untuk tiap


individu gas, perubahan energi bebas :
aGA = aGAo + a RT ln PA
bGB = bGBo + b RT ln PB

(d)

eGE = eGEo + e RT ln PE
fGF = f GFo + f RT ln PF

Substitusikan pers.(d) ke (c) akan diperoleh :


e
f

PE PF
o
G G RT ln
a
b
PA PB

36

Pada keadaan setimbang G = 0, maka


e
f

P
E
P
F
G o RT ln
a
b
P
A
P
B

G RT ln K P
o

(e)

(f)

Pers.(f) berlaku hanya untuk gas ideal. Jika


asumsi gas ideal tak dapat dipenuhi, maka
tekanan gas harus diganti fugasitas, f.
37

Fugasitas adalah ukuran energi Gibbs molar


dari gas nyata (non ideal) yang mempunyai
satuan sama dengan tekanan.
Faktor koreksi yang memperhitungkan
ketidak idealan gas : koef.fugasitas.

gas

= Pgas

(g)

= koef.fugasitas.
Untuk gas ideal = 1,
Untuk gas non ideal,
pada tekanan rendah <1,
pada tekanan tinggi >1
38

Pengaruh Suhu Pada Kesetimbangan


Pengaruh suhu pada kesetimbangan kimia
dapat diturunkan dari pers. Energi Gibbs (1).
Jika pers (1) disubstitusikan ke pers(f),
diperoleh pers. vant Hoff .(2):

G H TS
o

H o S o
ln K

RT
R

(1)

(2)

Dan jika ada dua keadaan


yang berbeda kita dapat
menghubungkan dengan
modifikasi sederhana hingga
diperoleh :

K 2 H o T2 T1
ln

K1
RT1T2

39

Keterangan
K2 dan K1 adalah tetapan kesetimbangan pada
suhu kelvin T2 dan T1. Ho adalah entalpi (kalor)
molar standar dari reaksi. Nilai positif dan negatif
untuk parameter ini dimungkinkan dan diperlukan
asumsi bahwa Ho tidak tergantung pada suhu
Menurut prinsip Le Chatelier, jika Ho > 0
(endoterm) reaksi kedepan terjadi jika suhu
ditingkatkan, menyiratkan bahwa nilai K
meningkat dengan suhu. Jika Ho < 0
(eksoterm) reaksi kebalikan terjadi jika suhu
ditingkatkan dan nilai K menurun dengan suhu
Persamaan diatas menghasilkan nilai kuantitatif
yang sesuai dengan pengamatan kualitatif dari
prinsip Le Chatelier.
40

Umumnya tetapan kesetimbangan


suatu reaksi tergantung pada suhu
Contoh Nilai Kp untuk reaksi oksidasi
belerang dioksida diperlihatkan pada
tabel berikut

41

Contoh 1 :
Untuk reaksi : N2 + O2 <==> 2 NO diberikan data
tetapan setimbang pada berbagai suhu sebagai berikut:
T (K )
K P / 10 4

1900

2000

2,31

4,08

2100
6,86

2200

2300

2400

2500

2600

11,0

16,9

25,1

36,0

50,3

Jika data ini dialurkan antara ln Kp terhadap 1/T,


didapatkan kurva berupa garis lurus dengan:

H o lerengxR 2,19 x10 4 K 8,314 JK 1 mol 1


182kJmol 1
(perubahan entalpi standar pada daerah 2000- 2600 K) 42

Contoh 2 :
Hitung perubahan entalpi untuk reaksi
N2 + O2 <==> 2 NO dari tetapan setimbang yang
diberikan untuk 2000 K dan 2500 K
Penyelesaian :
K 2500 K
H o 2500 K 2000 K
3,60 x10 3
ln
ln

4
K 2000 K
4,08 x10
8,314 JK 1 mol 1 2500 K 2000 K

H o 181kJmol 1
43

Pengaruh Katalis pada Kesetimbangan


Katalis dalam reaksi dapat balik dapat mempercepat
reaksi baik kekanan atau kekiri. Keadaan
kesetimbangan tercapai lebih cepat tetapi tidak
mengubah jumlah kesetimbangan dari spesiesspesies yang bereaksi.
Peranan katalis adalah mengubah mekanisme reaksi
agar tercapai energi aktivasi yang lebih rendah.
Keadaan kesetimbangan tidak bergantung pada
mekanisme reaksi
Sehingga tetapan kesetimbangan yang diturunkan
secara kinetik tidak dipengaruhi oleh mekanisme
yang dipilih.
44

Prinsip Le Chatelier
Usaha untuk mengubah suhu, tekanan atau
konsentrasi pereaksi dalam suatu sistem
dalam keadaan setimbang merangsang
terjadinya reaksi yang mengembalikan
kesetimbangan pada sistem tersebut

45

Prinsip Le Chatelier:
Bila kesetimbangan diganggu,
kesetimbangan akan selalu berpindah
sedemikian rupa sehingga melawan
perubahan itu.
Bila suhu dari sistem kesetimbangan
dinaikkan, kesetimbangan bergeser
kearah yang menyebabkan absorpsi
kalor.
46

a. Pengaruh perubahan Jumlah spesies


yang bereaksi

[ SO3 ] 2
Q
Kc
2
[ SO2 ] [O2 ]
[ SO3 ] 2
Q
Kc
2
[ SO2 ] [O2 ]

Kesetimbangan awal

Gangguan

Kesetimbangan akhir

47

b. Pengaruh Perubahan Tekanan


Jika tekanan pada
campuran
kesetimbangan
yang melibatkan
gas ditingkatkan
reaksi bersih akan
berlangsung
kearah yang
mempunyai jumlah
mol gas lebih kecil
begitupun
sebaliknya

48

c. Pengaruh Gas Lembam (inert)


Pengaruh tidaknya gas lembam tergantung pada
cara melibatkan gas tersebut
Jika sejumlah gas helium (He)ditambahkan pada
keadaan volume tetap, tekanan akan meningkat,
sehingga tekanan gas total akan meningkat. Tetapi
tekanan parsial gas-gas dalam kesetimbangan tetap
Jika gas ditambahkan pada tekanan tetap, maka
volume akan bertambah. Pengaruhnya akan sama
dengan peningkatan volume akibat penambahan
tekanan eksternal.
Gas lembam mempengaruhi keadaan
kesetimbangan hanya jika gas tersebut
mengakibatkan perubahan konsentrasi (atau tekanan
parsial) dari pereaksi-pereaksinya

49

d. Pengaruh Suhu
Penambahan kalor akan
menguntungkan reaksi serap-panas
(endoterm)
Pengurangan kalor akan
menguntungkan reaksi lepas-panas
(eksoterm)
Peningkatan suhu suatu campuran
kesetimbangan menyebabkan
pergeseran kearah reaksi endoterm.
Penurunan suhu menyebabkan
pergeseran kearah reaksi eksoterm
50

Kesetimbangan yang melibatkan cairan


dan padatan murni (Reaksi Heterogen)
Persamaan tetapan kesetimbangan
hanya mengandung suku-suku yang
konsentrasi atau tekanan parsialnya
berubah selama reaksi berlangsung
Atas dasar ini walaupun ikut bereaksi
tapi karena tidak berubah, maka
padatan murni dan cairan murni tidak
diperhitungkan dalam persamaan
tetapan kesetimbangan.
51

C(p) + H2O(g) CO(g) + H2(g)

[CO ][ H 2 ]
Kc
[ H 2 O]

CaCO3(c) CaO(c) + CO2(g)

Kc = [CO2(g)]

Atau jika dituliskan dalam bentuk tekanan parsial menjadi


Kp = PCO2 Kp = Kc(RT)

52

Anda mungkin juga menyukai