tentang
Dinamika
Litosfer &
Pedosfer serta
Dampaknya
terhadap
Kehidupan
BY: EDRIA
CIENESHA / X
A. Struktur Lapisan Kulit Bumi
1. Litosfer
Litosfer adalah kulit terluar dari planet berbatu. Litosfer berasal
dari kata Yunani, lithos yang berarti berbatu, dan sphere yang
berarti padat. Litosfer berasal dari kata lithos artinya batuan, dan
sphere artinya lapisan. Secara harfiah litosfer adalah lapisan Bumi
yang paling luar atau biasa disebut dengan kulit Bumi.
c. batuan metamorf
salah satu kelompok utama batuan yang merupakan hasil
transformasi atau ubahan dari suatu tipe batuan yang telah
ada sebelumnya, protolith, oleh suatu proses yang disebut
metamorfisme, yang berarti "perubahan bentuk"
batuan metamorfdapat terbentuk akibat suhu tinggi, tekanan tinggi,
dan gabungan suhu serta tekanan tinggi.
b) tenaga eksogen
yaitu tenaga yang berasal dari luar bumi. Sifat umum tenaga
eksogen adalah merombak bentuk permukaan bumi hasil
bentukan dari tenaga endogen. Bukit atau tebing yang
2. Gejala Vulkanisme
2. Lava
Lava adalah cairan magma dengan suhu tinggi yang mengalir dari
dalam Bumi ke permukaan melalui kawah. Lava encer akan
mengalir mengikuti aliran sungai sedangkan lava kental akan
membeku dekat dengan sumbernya. Lava yang membeku akan
membentuk bermacam-macam batuan.
3. Lahar
Lahar adalah lava yang telah bercampur dengan batuan, air, dan
material lainnya. Lahar sangat berbahaya bagi penduduk di lereng
gunung berapi.
4. Hujan Abu
Yakni material yang sangat halus yang disemburkan ke udara saat
terjadi letusan. Karena sangat halus, abu letusan dapat terbawa
angin dan dirasakan sampai ratusan kilometer jauhnya. Abu
letusan ini bisa menganggu pernapasan.
5. Awan panas
Yakni hasil letusan yang mengalir bergulung seperti awan. Di
dalam gulungan ini terdapat batuan pijar yang panas dan material
vulkanik padat dengan suhu lebih besar dari 600 C. Awan panas
dapat mengakibatkan luka bakar pada tubuh yang terbuka seperti
Peristiwa post-volcanic
adalah peristiwa yang terjadi pada gunung merapi yang
sudah mati atau yang telah meletus.
Gempa
Bumi
getaran
atau guncangan
Berdasarkan Penyebab
kawasan laut
kawasan muara
kawasan rawa
kawasan danau
kawasan sungai
2. Pelunakan
Setelah batuan menjadi lapuk, maka air dan udara akan mudah
merembes masuk ke dalam batuan tersebut sehingga terjadi
pelapukan di dalam batuan. Pada tahap ini, calon makhluk hidup
(organic matter) mulai dapat tumbuh di lapisan permukaan batuan
karena sudah terdapat air dan udara yang dapat mendukung
kehidupan. Contohnya adalah lumut. Lumut tersebut dapat
membuat batuan menjadi berlubang sehingga dapat dimasuki oleh
tumbuhan kecil.
3. Penumbuhan
Pada tahap ini batuan mulai ditumbuhi oleh tumbuhan perintis
seperti rumput dan tumbuhan kecil. Akar tumbuhan tersebut
masuk ke dalam batuan dan perlahan-lahan menghancurkannya.
Ini disebut pelapukan biologis. Air yang membawa asam humus
juga dapat menyebabkan terjadinya pelapukan pada batuan.
Batuan yang hancur tersebut akan menjadi unsur mineral
pembentuk tanah.
4. Penyuburan
Pada tahap ini batuan yang mengalami pelapukan mulai subur.
Hal ini dikarenakan oleh bahan-bahan organik yang tercampur
dengan batuan. Misalnya dedaunan dan bangkai hewan. Batuan
sudah menjadi tanah yang subur dan dapat ditumbuhi oleh
berbagai jenis tumbuhan.