Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang PKLI

Era pembangunan dewasa ini telah sedemikian jauh menjangkau aspek dan
dimensi kehidupan manusia, baik dalam konteks pembangunan fisik maupun dalam
konteks pembangunan mental yang meliputi pembangunan manusia-manusia
dengan mental dan jiwa yang siap membangun
Dalam mengikuti perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dewasa ini,
ilmu arsitektur tidak akan berarti bila hanya berkembang melalui teori-teori yang
diperoleh dari bangku kuliah. Oleh karena itu, kurikulum disiplin ilmu arsitektur
harus ditunjang melalui praktik lapangan yang secara langsung membentuk sikap
profesionalisme mahasiswa.
Praktek Kerja Lapangan (PKL) Teknik Arsitektur merupakan kegiatan
akademik yang dilaksanakan oleh mahasiswa dan merupakan perpaduan antara
kegiatan Praktek, Penelitian, dan Pengabdian kepada masyarakat dalam jangka
waktu yang telah ditetapkan dengan prinsip pembelajaran.
Terkait dengan pemilihan objek PKL, kami memilih konsultan arsitek sebagai
lokasi PKL. Konsultan yang kami pilih adalah Collective Design Architecture
(CDARC), yang beralamat di Griyashanta, Jl. Soekarno Hatta Malang. Sedangkan
untuk proyeknya sendiri adalah Perencanaan dan Perancangan Islamic centre di
Dau, Kota Malang.
1.2.

Tujuan PKLI

Secara umum, PKL merupakan syarat wajib yang harus ditempuh mahasiswa
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang agar dapat menyelesaikan pendidikan Strata
1 di jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Sains dan Teknologi. Sedangkan tujuan
umumnya antara lain:
1. Melatih mahasiswa untuk membantu menangani dan memecahkan berbagai
problem keilmuan dalam duniakerja secara profesional dan bertanggung
jawab.
2. Meningkatkan kualitas calon tenaga profesional di bidang keilmuan dan
pembangunan berkehidupan.
3. Mengembangkan wawasan dan ketrampilan tentang pengembangan
keilmuan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
4. Membantu pembinaan dan pengembangan lembaga sasaran PKL.
5. Menjalin komunikasi secara intensif dengan lembaga sasaran PKL.

6. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengembangkan lembaga


sasaran PKL.
Tujuan secara khusus pada saat PKL di Gunawangsa Merr Apartement
Surabaya adalah sebagai berikut :
7. Mempelajari proses perencanaan dan perancanga Islamic centre di Dau.
8. Membandingkan proses perencanaan dan perancangan di lapangan

dengan teori yang ada.

1.3. Manfaat PKLI


1.3.1.Bagi Mahasiswa

Praktek Kerja Lapangan Integratif (PKLI) bagi mahasiswa bermanfaat antara


lain untuk:
a. Melatih mahasiswa berfikir dan memecahkan masalah yang terkait
dengan bidang arsitektur.
b. Membuka wawasan konkrit tentang situasi dan kondisi lapangan yang
berkaitan dengan arsitektur.
c. Melatih dan membuka wawasan mahasiswa dalam memahami dan
menyelesaikan permasalahan-permasalahan di tempat PKLI.
1.3.2.Bagi Fakultas Sains dan Teknologi
Praktek Kerja Lapangan Integratif (PKLI) bagi fakultas Sains dan Teknologi
bermanfaat antara lain untuk:
a) Meningkatkan kerjasama Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maulana
Malik Ibrahim Malang dengan Instansi PT. Bumi Irsa Prakarsa
b) Membuka akses kemitraan dan komunikasi timbal balik antara Fakultas
Sains dan Teknologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dengan Instansi
PT. Bumi Irsa Prakarsa.
1.3.3.Bagi Instansi
Praktek Kerja Lapangan Integratif (PKLI) bagi instansi bermanfaat antara
lain untuk:
a. Membuka akses kemitraan dan komunikasi timbal balik antara Instansi
PT. Bumi Irsa Prakarsa Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maulana Malik
Ibrahim Malang.
b. Memperoleh bantuan tenaga dan pemikiran yang dapat digunakan
dalam pengembangan instansi.
c. Terbentuknya sumber daya manusia yang memiliki kemampuan
berpartisipasi aktif dalam pembangunan, sehingga upaya kelanjutan
pembangunan khususnya pembangunan dalam bidang sosial
keagamaan dapat terjamin.
1.4.

Program Kerja PKLI


Program kerja PKLI meliputi bidang garapan tri darma perguruan tinggi, yaitu:

1.5.

a. Bidang akademik yang menekankan pada pengembangan


profesi arsitektur.
b. Bidang penelitian yang menekankan pada penelitian bidang
akademik.
c. Bidang pengabdian kepada masyarakat yang menekankan pada
aplikasi kemajuan sains dan teknologi serta pembinanan
kehidupan sosial keagamaan.
Jadwal Waktu PKLI
Di jurusan Teknik Arsitektur UIN Maulana Malik Ibrahim Malang waktu
pelaksanaan PKLI adalah sekurang-kurangnya adalah tiga puluh kali (30x)
pertemuan atau dalam satu bulan. Adapun PKLI yang dilaksanakan oleh
penulis dimulai sejak tanggal 04 Januari 2016 sampai 14 Februari 2016.

1.6.

Batasan
Proyek yang dilaksanakan adalah perencanaan dan perancangan
Islamic Centre LBIH di Dau, Kota Malang. Fokus pengerjaan yang menjadi
program PKLI adalah pekerjaan kelompok yang terdiri dari pekerjaan harian
dan pengecekan progres lapangan yaitu pembangunan masjid Al-ghifari
berupa penambahan bangunan. dan pekerjaan individu yang akan diteliti dan
dibahas secara mendetail berkaitan dengan

BAB II
KONDISI OBJEKTIF PERUSAHAAN DAN PROYEK
2.1. Deskripsi Konsultan Collective Design Architecture
2.1.1.Latar Belakang Dan Sejarah Singkat
CDARC atau Collective Design Architecture dibentuk pada tahun 2003.
Awal mula terbentuk atas dasar kebutuhan hidup dan juga semakin
banyaknya proyek yang berdatangan memberikan kesempatan untuk
mendirikan sebuah biro arsitektur. Pendiri dari CDARC adalah Haris Wibisono,
S.H., S.T., IAI dengan awal pembentukannya mempunyai satu arsitek yaitu
Farid Nazaruddin, S.T., M.T. dan satu drafter yaitu Agam.
CDARC mempunyai semboyan yaitu Arsitektur, Seni, Teknik, dan
Humaniora. Arsitektur yang berarti biro ini bergelut di bidang arsitektur. Seni
yang berarti di dalam sebuah ilmu arsitektur, estetika juga diperlukan dalam
sebuah rancangan arsitektur. Hal ini mendasari CDARC dalam mendesain.
Namun ketika merancanng, tidak hanya mementingkan keindahannya atau
estetikanya saja, melainkan rancangan itu harus bisa dibangun dan tidak
hanya dalam angan-angan saja dalam kata lain dapat melogikakan
rancangan tersebut, hal ini masuk dalam kandungan kata Teknik dalam
sembyan tersebut. Lalu Humaniora yang berarti hubungan antar manusia.
Arsitektur pada dasrnya tidak lepas dari manusia itu sendiri sebagai
penggunanya, di dalamnya juga terdapat hubungan timbal balik antar
manusia yang ada di dalam maupun di luar rancangan.
Di dalam websitenya www.onino.co CDARC mengungkapkan bahwa
dalam perancangannya CDARC menggunakan dasar intuisi. Karena pada
dasarnya arsitek-arsitek yang ada di dalm CDARC percaya bahwa berasal dari
intuisi sebagai bagian dari anugerah Tuhan. Berdasarkan asal-usulnya pula
Arsitek adalah sebuah profesi yang fitrah. Fitrah berarti memiliki akal
perasaan yang merupakan naluri dari manusia. Intuitif dan reflektif adalah

dasar dari penjelajahan desain arsitektur menuju kesetimbangan antara


manusia dan alam sebagai ciptaan Tuhan.
2.1.2.Cara Perusahaan Mendapatkan Proyek
Cara CDARC mendapatkan proyek biasanya melalui kolega ataupun
menunjuk langsung CDARC sebagai biro konsultan utama dari sebuah proyek.
Proyek dari kolega biasanya adalah proyek gabungan yang dikerjakan bukan
hanya CDARC saja melainkan terdapat perusahaan lain yang bekerjasama
dengan CDARC. Proyek yang di dapat dengan menunjuk langsung CDARC
sebagai perusahaan utama, biasanya konsep dan pra desain dikerjaakan oleh
perusahaan sendiri dengan dibantu pihak lain dalam model presentasinya.
2.1.3.Lingkup Layanan Beserta Pengalaman-Pengalamannya
Cv. Creative Design Architecture merupakan perusahaan konsultan
arsitektur yang bergerak di bidang desain arsitektur, lansekap dan
interior. Cv. Creative Design Architecture sering kali mengerjakan proyek
dibidang desain arsitektur, kontruksi, dan lansekap juga beberapa proyek
interior. Serta pengalaman-pengalamannya yaitu :

NO.

FOTO PROYEK

NAMA PROYEK
Alvin House

1.

Beiersdorf Indonesia
2.

3.

Rumah Hunian Kos

4.

Interior Shop

5.

Kantor Pengelola kekayaan


negara dan lelang, kalimantan
tengah

6.

Villa Golf Boulevard

7.

Terminal Arjosari Malang

SD Tlekung, Batu Jawa Timur

Kantor Pelayanan Pajak,


Pasuruan

10

TOSERBA STIE
Malangkucecwara

11

Kantor Pajak Bumi dan


Bangunan

12

Hunian Sewa

13

Sampit waterpark

14

Rumah Tanah Tidung

15

Kantor LVRI, Batu

16

Pertokoan

17

Sekolah Islam Al-ghifari

18

Universitas Kanjuruhan Malang

19

Rumah tinggal

2.1.4. Fasilitas Perusahaan


Konsultan arsitektur ini memiliki beberapa fasilitas didalam kantor,
diantaranya :
No
.
1.

Fasilitas

Keterangan
Papan tulis satu buah

2.

Komputer lima buah

3.

Kursi sofa satu buah

4.

Meja Kecil satu buah

5.

Printer empat buah

6.

Laptop satu buah

7.

Kursi tujuh buah

8.

Rak buku satu buah

9.

Estafet satu buah

10
.

Dispenser satu buah

11
.

Toilet satu ruang

2.1.5.Struktur Organisasi
Untuk kejelasan pembagian kegiatan dan pertanggungjawaban kepada
setiap pihak yang terlibat dalam proyek, sehingga dapat dipastikan setiap
pihak memahami jenis dan tanggungjawabnya masing-masing, yaitu sebagai
berikut :
a. Pihak wewenang yang dilimpahkan telah terinci dan sesuai dengan
lingkup tanggung jawab masing-masing.
b. Pemberi wewenang melakukan pengawasan terhadap wewenang dan
tanggung jawab yang dilimpahkan secara berkelanjutan.
c. Kelancaran komunikasi antar semua pihak yang terlibat dalam proyek
dan
memastikan
bahwa
kemampuan
mereka
benar-benar
dimanfaatkan dengan tepat.

Untuk konsultan arsitektur ini sendiri memiliki struktur organisasi yaitu :


KETUA : Nino / Haris Wibisono SH., ST., IAI.
ARCHITECT :
-

Mega Putih Iswidarti, S.T.


Enita Choirun Nisa S.T.

2.1.6.Cara Perusahaan Mendapatkan Proyek Kajian


Proses memperoleh sebuah proyek dapat diperoleh melalui mengikuti
tender baik maupun secara penunjukan langsung. Proyek Islamic Center LBIH
ini merupakan suatu proyek swasta milik sebuah yayasan Lembaga
Bimbingan Ibadah Haji yang berada di Malang.
Proses perusahaan
memperoleh proyek dilakukan secara penunjukan langsung oleh pihak
yayasan Lembaga Bimbingan Ibadah Haji.
Berapa kegiatan yang harus dilakukan dalam pelaksanaan penunjukan
langsung (PL) adalah antara lain:

1.

Undangan kepada peserta terpilih;


Pemilihan peserta yang diundang sebagai peserta PL harus didasarkan
pada dasar pertimbangan yang dapat dipertanggungjawabkan, sehingga
sebelum mengundang peserta pengadaan harus ditentukan terlebih
dahulu penyedia jasa yang mana yang dapat diundang dalam proses PL,
hal ini dilaksanakan dengan mengadakan rapat persiapan kegiatan PL
antara PPK dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan dapat juga
dihadiri oleh Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) beserta staf
teknisnya untuk meminta masukan penyedia jasa mana yang kapabel
untuk pelaksanaan kegiatan PL yang akan dilaksanakan. Dari kegiatan ini
munculah Berita Acara Hasil Rapat Persiapan yang memuat Dasar
Pemilihan metoda pelaksanaan pengadaan dengan cara Penunjukan
Langsung dan Dasar Pertimbangan pemilihan peserta PL yang akan
diundang. Barulah setelah ada berita acara tersebut panitia dapat
membuat surat undangan PL kepada peserta yang akan dijadikan peserta
PL.

2.

Pengambilan dokumen prakualifikasi dan dokumen penunjukan langsung;


atau dokumen prakualifikasi dan dokumen PL dilampirkan dengan surat
undangan.
Untuk efektifitas waktu pelaksanaan dokumen prakualifikasi dan
dokumen Penunjukan Langsung sebaiknya dilampirkan dengan surat
undangan, sehingga tidak perlu lagi diadakan acara pengambilan dokumen
prakualifikasi dan selanjutnya pengambilan dokumen penunjukan langsung
setelah pengumuman prakualifikasi.

3.

Pemasukan dokumen prakualifikasi, penilaian kualifikasi,


Pemasukan dokumen prakualifikasi, dilakukan sesuai jadual dalam
surat undangan, dibuat daftar pemasukan dokumen prakualifikasi untuk
kegiatan ini. Penilaian kualifikasi dapat dilakukan pada hari yang sama dan
menghasilkan Berita Acara Hasil Penilaian Prakualifikasi dengan lampiran
cek list hasil penilaiannya. Pada acara ini semua yang terlibat dalam
proses pengadaan harus menandatangani Pakta Integritas.

4.

Penjelasan, dan pembuatan berita acara penjelasan;


Penjelasan PL dilaksanakan sesuai jadwal dalam undangan, dari acara
ini dihasilkan Berita Acara Hasil Penjelasan beserta lampirannya; hasil
tanya jawab dan perubahan/addendum, dan Daftar Hadir Peserta.

5.

Pemasukan penawaran;
Pemasukan
penawaran
dilakukan
sesuai
jadwal,
acara
ini
menghasilkan Berita Acara Pemasukan Penawaran dan daftar hadir peserta
PL dan Pejabat Pengadaan.

6.

Evaluasi penawaran;
Evaluasi penawaran dilakukan oleh pejabat pengadaan dan
menuangkan hasilnya dalam Berita Acara Hasil Evaluasi Penawaran,
evaluasi dilakukan dengan menilai kesesuaian antara semua persyaratan

administrasi, (spesifikasi) teknis dan harga yang diminta di dalam dokumen


pengadaan dengan yang ditawarkan oleh peserta PL.
7.

Negosiasi baik teknis maupun biaya;


Apabila terdapat penawaran teknis atau biaya yang dianggap tidak
wajar atau tidak sesuai dengan yang ditentukan dalam dokumen
pengadaan atau HPS yang telah ditentukan, maka pejabat pengadaan
melakukan negosiasi teknis maupun harga yang ditawarkan peserta. atau
apabila penawaran sudah sesuai dengan yang ditentukan pejabat
pengadaan tetap harus melakukan negosiasi teknis atau harga untuk lebih
mendapatkan penawaran yang lebih baik dari segi teknis maupun
harganya.
Hasil negosiasi dituangkan dalam Berita Acara Hasil Negosiasi Teknis
dan Harga dilampiri dengan lampiran rekapitulasi harga sebelum dan
sesudah negosiasi, serta daftar hadir peserta dan pejabat pengadaan.

8.

Penetapan penyedia barang/jasa;


Setelah diperoleh hasil negosiasi, pejabat pengadaan membuat surat
usulan penyedia barang/jasa untuk kegiatan pengadaan yang sedang
dilaksanakan, yang berisi permohonan persetujuan PPK atas hasil negosiasi
teknis dan harga dan permohonan persetujuan calon penyedia
barang/jasa.
Selanjutnya PPK dapat menyetujui usulan dari pejabat pengadaan
dengan pertimbangan penawaran teknis dan harga serta waktu
pelaksanaan dapat dipertanggungjawabkan. Persetujuan PPK terhadap
usulan pejabat pengadaan dituangkan dalam Surat Penetapan Penyedia
Barang/Jasa yang berisi Persetujuan Hasil Negosiasi Teknis dan Harga serta
Penetapan Penyedia Barang/Jasa untuk kegiatan yang akan dilaksanakan.

9.

Pengumuman hasil Pelaksanaan Penunjukan Langsung


Pengumuman Penetapan penyedia barang/jasa PL; meskipun
pesertanya hanya 1 (satu) calon penyedia barang/jasa dan tidak ada masa
sanggah dalam PL, namun masyarakat dapat menyampaikan pengaduan
apabila dalam proses penunjukan langsung dipandang tidak transparan,
tidak adil dan terdapat indikasi KKN (Keppres 80/2003 Lampiran I BAB II.
A. 4.). Sehingga tahapan pengumuman ini tetap harus dilakukan karena
bagaimana masyarakat bisa mengetahui hasil penetapan PL bila hasilnya
tidak diumumkan.

10.

Penunjukan penyedia barang/jasa


Setelah diumumkan, PPK dapat segera menerbitkan Surat Penunjukan
Penyedia Barang (SPPB) yang ditujukan kepada peserta PL dan disertai
dengan Surat Keputusan PPK tentang Penunjukan Penyedia Barang/Jasa PL
sebagai dasar SPPB yang dikirimkan kepada penyadia jasa.

11.

Penandatanganan kontrak

2.2. Informasi Tentang Proyek


2.2.1.Latar Belakang Proyek
Proyek ini adalah perancangan master plan dari Islamic Centre LBIH
Mandiri, LBIH mandiri adalah sebuah lembaga yang menaungi ibadah haji
dan umrah, pembangunan ini dimaksudkan untuk memberikan wadah bagi
masyarakat dalam hal ibadah, pendidikan, dan rekreasi. Ada beberapa
pemikiran tentang mewujudkan dan membangun Islamic Centre yang sedang
ngeTren di Indonesia. Karena seringkali pembangunan berskala besar selalu
berupaya dengan keterlibatan berbagai pihak yang besar pula. Namun
ujungnya hanyalah membangun bangunan monumental yang mati dalam arti
sepi aktivitas dan kegiatan yang seharusnya berkembang bersama.
Sehingga Islamic centre ini muncul sebagai bangunan publik yang
terbangun dan hidup yang dalam artian mampu menghidupi dan membiayai
kawasan secara mandiri dan aktif dengan kegiatan-kegiatannya.
Untuk lokasi tapak berada di kecamatan Dau, Kabupaten Malang yang
dikelilingi oleh lahan kosong dan perkebunan warga.

Peta Lokasi Tapak

Kondisi tapak
2.3. Pengetahuan Tentang Proyek
2.3.1.Jenis Proyek
Proyek Islamic centre ini merupakan proyek swasta karena tidak
berhubungan dengan pemerintah dan bersifat publik, yakni tersedianya masjid,
penginapan, mahad, dan sarana rekreasi.
Islamic centre ini juga nantinya sebagai area pendidikan seperti manasik haji
dan pelatihan wudhu serta acara-acara keagamaan lainnya.
Untuk orang-orang yang berpengaruh terhadap proyek PKL ini adalah :
Penanggung Jawab : LBIH Mandiri
Konsultan
: Collective Design Architecture

Pembimbing Lapangan

: Haris Wibisono SH., ST., IAI.

2.3.2.Arsitek
Pada proyek perancangan Islamic centre ini, konsep dan perencanaan
dilakukan oleh satu orang arsitek yaitu Bpk. Haris Wibisono dan dilanjutkan
pengembangan konsep dan perancangan gambar oleh tim arsitek. Jadi pada
proyek ini terjadi diskusi antara pak Haris Wibisono selaku ketua tim Arsitek
dan tim arsiteknya.
Dalam pengerjaan suatu proyek, apalagi proyek-proyek berskala besar
seperti Islamic centre, tentunya terdapat banyak pihak-pihak yang terkait
dalam proses pengerjaannya, namun karena proyek ini masih berupa master
plan maka pihak yang terkait belum sebanyak pihak yang terkait saat proses
pembangunan, pihak-pihak tersebut adalah :
1.
Pihak pemilik proyek (owner)
2.
Pihak Konsultan
3.
Pihak drafter diluar konsultan
4.
Pihak animasi diluar konsultan
2.3.3.Dokumen Proyek
Dokumen proyek adalah data-data mengenai proyek tersebut mulai
dari awal sampai akhir dari pengerjaan proyek tersebut. Dokumen proyek
terdiri dari Gambar Kerja, RKS, RAB, Time Schedule dan Laporan Kemajuan
Proyek.
1. Gambar Kerja
Gambar kerja adalah dokumen proyek yang berisi gambar yang dapat
memberikan penjelasan pada tiap-tiap bagian konstruksi serta arsitektural
dengan menggunakan skala dan ukuran yang presisi. Selain itu, gambar
kerja merupakan gambar yang benar-benar sesuai dengan kondisi di
lapangan.
2. Rencana Kerja dan Syarat (RKS)
Rencana Kerja dan Syarat (RKS) adalah berisi penjelasan mengenai
ketentuan-ketentuan yangharus dilaksanakan oleh instansi dalam
melaksanakan proyek dari pembangunan, sebagai penjabaran tugas
secara detail dan sebagai pengendali kualitas pekerjaan. RKS berisi
mengenai syarat-syarat umum, syarat-syarat administrasi dan syaratsyarat teknis.
3. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah gambaran mengenai banyaknya
biaya yang dibutuhkan dalam pembangunan suatu proyek baik berupa
upah pekerja maupun bahan dan material. Dibuat berdasarkan suatu
proyek konstruksi dan disusun berdasarkan gambar kerja dan RKS dengan
memperhitungkan segala biaya pengadaan bahan dan alat.
4. Time Schedule
Time Schedule adalah daftar urutan pekerjaan suatu proyek.
Penjadwalan ini dibuat agar saat pelaksanaan proyek dapat berjalan
sesuai dengan yang telah direncanakan sehingga diperoleh hasil yang
maksimal dan tepat waktu. Selain itu dalam Time Schedule juga terdapat
kualitas masing-masing pekerjaan yang ingin dicapai beserta lamanya
waktu pelaksanaannya. Yang menjadi pertimbangan dalam pembuatan

Time Schedule berupa jumlah dan tenaga kerja dan alat yang digunakan,
waktu pengerjaan, besarnya pekerjaan, cuaca, lokasi proyek, keuangan
5. Rencana Kerja dan Syarat
6. Rencana kerja dan syarat atau biasa disingkat RKS adalah dokumen
proyek yang berisi
persyaratan baik itu persyaratan terhadapan
campuran bahan bangunan, material, alat yang digunakan pada saat
proses pembangunan serta persayaratan yang bersifat administratif.
Didalam proyek bisanya terdapat RKS administrasi dan juga RKS teknis.
RKS administrasi memuat persyaratan tentang masalah administrasi dan
juga umum. Sedangkan RKS teknis terdiri dari RKS arsitektural, RKS
struktural dan RKS mekanikal elektrikal (ME). RKS merupakan dokumen
yang didalamnya terdapat pasal-pasal terhadap proses pembangunan
proyek sesuai dengan tahapannya.

BAB III
PELAKSANAAN PKLI

3.1.

Program Kegiatan PKLI


Program kegiatan PKLI membahas tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan
selama menjalankan praktek kerja di Konsultan Creative Design Architecture
(CDARC). Pelaksanaan PKLI tersebut mulai terhitung sejak tanggal 04 Januari
2016 sampai tanggal 14 Februari 2016. Kegiatan PKLI tersebut mendesain
Islamic centerLBIH yang berada di Kecamatan Dau, Malang.

3.2.

Jadwal PKLI
Waktu dan pelaksanaan dilaksanakan pada hari Senin sampai dengan hari
Sabtu, pada waktu jam kerja mulai dari jam 08.00 - 16.00 WIB dan pada hari
Sabtu jam 08.00 sampai dengan 13.00. Terhitung sejak tanggal 04 Januari 2016
sampai dengan 14 Februari 2016. Sistem pengambilan data dilakukan dengan
cara:
1. Pertanyaan yang ditujukan kepada pembimbing lapangan PKLI.
2. Menyesuaikan kesesuaian owner dengan konsep yang ditawarkan dan
mendokumentasikan dengan pengambilan foto.
3. Mencatat masalah dan problem solving yang terjadi dalam proses desain.
Berikut merupakan jadwal kegiatan PKL.
Tabel 3.1 Tabel kegiatan program profesi kelompok minggu pertama

No
.

Hari

Senin

Selasa

Rabu

Tanggal
04/01/20
16
05/01/20
16
06/01/20
16

Keterangan
Pengenalan Perusahaan dan Pengalaman dan prinsip-prinsip dan
objek rancangan islamic center
Mengikuti pembimbing melakukan pengawasan dan pengecekan
finishing gedung LVRI Batu
Pengerjaan analisis zoning site dan kontur site

Kamis

Jumat

Sabtu

Mingg
u

Senin

Selasa

10

Rabu

11

Kamis

12

Jumat

13

Sabtu

14

Mingg
u

15

Senin

16

Selasa

17

Rabu

18

Kamis

19

Jumat

20

Sabtu

21

Mingg
u

22

Senin

23

Selasa

24

Rabu

25

Kamis

26

Jumat

27

Sabtu

28

Mingg
u

29

Senin

30

Selasa

31

Rabu

32

Kamis

33

Jumat

07/01/20
16
08/01/20
16
09/01/20
16
10/01/20
16
11/01/20
16
12/01/20
16
13/01/20
16
14/01/20
16
15/01/20
16
16/01/20
16
17/01/20
16
18/01/20
16
19/01/20
16
20/01/20
16
21/01/20
16
22/01/20
16
23/01/20
16
24/01/20
16
25/01/20
16
26/01/20
16
27/01/20
16
28/01/20
16
29/01/20
16
30/01/20
16
31/01/20
16
01/02/20
16
02/02/20
16
03/02/20
16
04/02/20
16
05/02/20
16

Pengembangan dan pendetailan bentuk denah


Pengerjaan pengembangan bentuk dasar massa
Mengikuti pembimbing melakukan pengecekan proyek masjid alghifari proses pondasi

Pengerjaan site plan


Pengerjaan site plan
Pengerjaan site plan
Pengerjaan site plan
Pengerjaan penambahan area pelatihan haji
Revisi desain

Pengerjaan penambahan area pelatihan haji


Penambahan zona berenang,memanah danberkuda
Penambahan zona berenang,memanah danberkuda
Pendetailan massa bangunan
Pendetailan massa bangunan
Pendetailan massa bangunan

Pendetailan massa bangunan


Pendetailan massa bangunan
Pendetailan massa bangunan
Pengerjaan penambahan bangunan menara
Pengerjaan penambahan bangunan menara
Pendetailan lanskap masjid

Tidak hadir dikarenakan perkuliahan


Pengerjaan tampilan render bangunan ma'had dan penginapan
Tidak hadir dikarenakan perkuliahan
Pengerjaan tampilan render bangunan resto dan aula
Tidak hadir dikarenakan perkuliahan

34

Sabtu

35

Mingg
u

36

Senin

37

Selasa

38

Rabu

39

Kamis

40

Jumat

41

Sabtu

42

Mingg
u

06/02/20
16
07/02/20
16
08/02/20
16
09/02/20
16
10/02/20
16
11/02/20
16
12/02/20
16
13/02/20
16
14/02/20
16

Mengikuti pembimbing melakukan pengecekan proyek masjid alghifari proses plat lantai

Pengerjaan tampilan render bangunan masjid


Pengerjaan tampilan render bangunan masjid
Tidak hadir dikarenakan perkuliahan
Pengerjaan Power point presentasi Launching masterplan
Tidak hadir dikarenakan perkuliahan
Pengecekan dokumen islamic center LBIH
Menghadiri Launching Master plan islamic center pada acara
Pelatihan Wudhu dan Sholat oleh yayasan LBIH

3.2.1.Program Bidang Profesi Kelompok


3.2.2.Program Bidang Profesi Individu
Kegiatan yang dilakukan secara individu yaitu;
1. Alfian mendesain merancang masjid, menara, area berenang dan
memanah. Metode yang digunakan yaitu
2. Rudi ferdiansah mendesain, merancang penginapan,dan resto. Metode
yang digunakan yaitu
3. Marta asnawi mendesain dan merancang mahad, lansekap. Metode
yang digunakan yaitu

Anda mungkin juga menyukai