suatu sistem nilai, kepercayaan dan kebiasaan dalam suatu organisasi yang saling
berinteraksi dengan struktur sistem formalnya untuk menghasilkan norma-norma
perilaku organisasi. Menurut Ivancevich (2006: 46) budaya organisasi yang kuat
dicirikan dengan adanya karyawan yang memiliki nilai inti bersama. Semakin
banyak nilai berbagi dan menerima nilai inti, semakin kuat budaya, dan semakin
besar pengaruhya terhadap perilaku organisasi.
Budaya organisasi meresap dalam kehidupan organisasi dan selanjutnya
mempengaruhi setiap kehidupan organisasi. Oleh karena itu, budaya organisasi
berpengaruh sangat besar pada aspek-aspek fundamental dari kinerja organisasi.
Pernyataan tersebut telah diterima dengan luas dan didukung oleh beberapa
penelitian yang menghubungkan kinerja dengan budaya organisasi. Jika budaya
organisasi merupakan aspek penting dalam meningkatkan kinerja maka budaya
organisasi harus dikelola dengan baik. Untuk dapat mengelola organisasi dengan
baik diperlukan pengertian yang jelas dan perhatian terhadap budaya organisasi.
Sesuai dengan konteks pemberdayaan sumber daya manusia, agar
menghasilkan karyawan yang profesional dengan integritas yang tinggi,
diperlukan adanya acuan baku yang diberlakukan oleh suatu organisasi. Acuan
baku tersebut adalah budaya organisasi yang secara sistematis menuntun
karyawan untuk meningkatkan komitmen kerjanya bagi organisasi. Sondang
Siagian (2005 : 187) berpendapat bahwa perilaku dan kebiasaan kerja setiap
anggota, sudah dilakukan sejak berdirinya organisasi, yang terus dipertahankan
dan diterapkan hingga menjadi budaya organisasi.
Mengenai budaya organisasi dalam sebuah organisasi tidak akan
merupakan
komponen
penting
dalam
organisasi
ini,
C. Rumusan Masalah
Dalam mengadakan penelitian, perlu dirumuskan masalah secara jelas
untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik. Berdasarkan latar belakang
masalah yang diuraikan tersebut, maka penulis merumuskan masalah penelitian
yang akan dilakukan sebagai berikut : Seberapa besar pengaruh budaya organisasi
terhadap kinerja kryawan CV Palmas Celindo Semarang ?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut untuk
menganalisis pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan CV Palmas
Celindo Semarang.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat-manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1.
2.
F. TINJAUAN PUSTAKA
1.
Landasan Teori
a) Pengertian Budaya
Menurut Kusdi (2011: 12) budaya atau kebudayaan berasal dari
bahasa sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari
buddhi (budi dan akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan
budi dan akal manusia. Disini tampaknya menekankan kepada aspek
kolektif, bahwa budaya adalah hasil kerja dari sejumlah akal dan bukan
hanya satu akal individu saja. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan berasal
dari kata culture, yang berasal dari kata latin colere, yaitu mengelola dan
mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengelola tanah dan atau
bertani. Kata culture kadang juga diterjemahkan sebagai kultur dalam
bahasa Indonesia.
Menurut Malinowski dalam Cica Nayati (2012: 9) budaya adalah
keseluruhan kehidupan manusia yang terdiri dari berbagai peralatan dan
barang-barang konsumen, berbagai peraturan untuk kehidupan masyarakat,
ide-ide dan hasil karya manusia, keyakinan dan kebiasaan manusia.
Menurut Edwar dalam Cica Nayati (2012: 10) budaya adalah gabungan
kompleks menyeluruh yang terdiri dari pengetahuan, keyakinan, seni,
beberapa
definisi
diatas
mengenai
budaya,
penulis
dalam
suatu
organisasi
sesuai
dengan
tugas
dan
organisasi
dan
untuk
menjaga
kaderisasi
anggota
organisasi adalah
penggabungan antara gaya kepemimpinan manajemen puncak dan normanorma serta sistem nilai keyakinan para anggota organisasi. Menurut
Deddy Mulyadi (2006: 270) budaya organisasi adalah apa yang karyawan
rasakan dan bagaimana persepsi ini menciptakan suatu pola teladan
kepercayaan, nilai-nilai dan harapan.
Pengertian diatas menunjukkan bahwa budaya organisasi adalah
kebiasaan yang berlaku pada sebuah organisasi. Berdasarkan definisi yang
dikemukakan para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa budaya
organisasi merupakan pola dasar nilai-nilai, harapan, kebiasaan-kebiasaan
dan keyakinan yang dimiliki bersama seluruh anggota organisasi sebagai
pedoman dalam melaksanakan tugas untuk mencapai tujuan organisasi.
Dengan demikian antara satu organisasi dengan organisasi lainnya
mempunyai kebiasaan yang berbeda meski keduanya bergerak pada
bidang aktivitas bisnis yang sama. Jadi secara operasional, budaya
organisasi bermula dari individu yang bergabung dalam suatu kelompok
10
11
organisasi.
2) Menjadi faktor yang lebih menentukan dalam menentukan kesuksesan
atau kegagalan organisasi pada tahun selanjutnya.
3) Dapat mendorong peningkatan kinerja ekonomi dalam jangka panjang
jika di organisasi terdiri atas orang-orang yang layak.
4) Dibentuk untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Budaya organisasi meresap dalam kehidupan organisasi dan
selanjutnya mempengaruhi setiap kehidupan organisasi. Oleh karena itu,
budaya organisasi berpengaruh sangat besar pada aspek-aspek fundamental
dari kinerja organisasi (Robbins, 2006: 284). Pernyataan tersebut telah
diterima dengan luas dan didukung oleh beberapa penelitian yang
menghubungkan kinerja dengan budaya organisasi.
d) Fungsi Budaya Organisasi
Budaya memiliki beberapa fungsi di dalam suatu organisasi. Ada
beberapa pendapat mengenai fungsi budaya organisasi, yaitu sebagai
berikut. Fungsi budaya organisasi menurut Pabundu (2010: 14) adalah
sebagai berikut:
1) Sebagai batas pembeda terhadap lingkungan, organisasi maupun
kelompok.
2) Sebagai perekat bagi karyawan dalam suatu organisasi sehingga dapat
mempunyai rasa memiliki, partisipasi dan rasa tanggung jawab atas
kemajuan perusahaan.
3) Mempromosikan stabilitas sistem sosial, sehingga lingkungan kerja
12
integrator
karena
adanya
sub
budaya
baru.
Dapat
sarana
untuk menyelesaikan
masalah-masalah
pokok
organisasi.
8) Sebagai acuan dalam menyusun perencanaan perusahaan.
9) Sebagai alat komunikasi antara atasan dengan bawahan atau
sebaliknya, serta antar anggota organisasi.
10) Sebagai penghambat berinovasi. Hal ini terjadi apabila budaya
organisasi
tidak
mampu
mengatasi
masalah-masalah
yang
13
sejauh
mana
kegiatan
organisasi
menekankan
14
f) Kinerja karyawan
Kinerja berasal dari bahasa Inggris performance yang artinya
performa. Konsep kinerja merupakan singkatan dari kinetika energi kerja.
Kinerja adalah keluaran yang dihasilkan oleh fungsi-fungsi atau indikatorindikator suatu pekerjaan atau suatu profesi dalam waktu tertentu
(Wirawan, 2009: 5). Secara garis besar, kinerja dapat dipahami sebagai
hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang
dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab
masing-masing, guna mencapai tujuan organisasi yang bersangkutan
secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun
etika. Menurut Pabundu (2010: 122) seseorang akan selalu mendambakan
penghargaan terhadap hasil pekerjaannya dan mengharapkan imbalan yang
adil. Penilaian kinerja perlu dilakukan subjektif karena akan memotivasi
karyawan dalam melakukan kegiatannya. Di samping itu, penilaian kinerja
dapat memberikan informasi untuk kepentingan pemberian gaji, promosi
dan pengawasan terhadap perilaku karyawan.
Seperti juga perilaku manusia, tingkat, dan kualitas kinerja
ditentukan
oleh
sejumlah
variabel
perseorangan
dan
lingkungan
15
16
Wirawan
(2009:
54)
secara
umum
dimensi
kinerja
2.
Kerangka Pemikiran
17
Budaya
Organisasi (X)
Kinerja karyawan
(Y)
Sumber:konsepyangdikembangkandalampenelitianini.
3.
Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara yang masih harus dibuktikan
G. METODE PENELITIAN
1. Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generlaisasi yang terdiri dari objek atau
subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
18
3.
19
Kinerja karyawan adalah prestasi kerja atau hasil kerja baik kualitas
maupun kuantitas yang dicapai karyawan persatuan periode waku dalam
melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya :
1) Kesetiaan
2) Prestasi kerja
3) Kedisiplinan
4) Kreativitas
5) Kerjasama
6) Kecakapan
7) Tanggung jawab
b. Budaya Organisasi
Budaya organisasi adalah seperrangkat asumsi atau system keyakinan,
nilai-nilai dan norma yang dikembangkan dalam organisasi yang dijadikan
pedoman atau tingkah laku bagi anggota-anggotanya untuk mengatasi
masalah adaptasi eksternal dan integrasi internal. Adapun indikator dalam
budaya organisasi adalah sebagai berikut :
1) Inisiatif individual
2) Toleransi terhadap tindakan berresiko
3) Pengarahan
4) Integrasi
5) Dukungan manajemen
6) Kontrol
20
7) Identitas
8) System imbalan
9) Toleransi terhadap konflik
10) Pola komunikasi
4. Jenis Data dan Sumber Data
Dalam sebuah penelitian, data memegang peranan penting yaitu
sebagai alat pembuktian hipotesis serta pencapaian tujuan penelitian.
Penelitian harus mengetahui jenis data apa saja yang diperlukan dan
bagaimana mengidentifikasi, mengumpulkan, serta mengolah data. Data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data
yang berasal langsung dari responden. Data primer dalam penelitian ini
diperoleh dari kuesioner yang diisi oleh responden, meliputi: identitas dan
tanggapan responden mengenai budaya organisasi dan kinerja karyawan.
5.
Instrumen Penelitian
Data dalam penelitian ini perlu diuji secara kuantitatif, oleh karena itu
jawaban kualitatif yang didapatkan dari kuesioner perlu dikuantitatifkan
terlebih dahulu dengan menggunakan model-model "Skala Likert " dengan
penilaian sebagai berikut :
Untuk jawaban Sangat setuju mendapat skor = 5
Untuk jawaban Setuju mendapat skor = 4
Untuk jawaban Netral mendapat skor = 3
Untuk jawaban Tidak setuju mendapat skor = 2
21
6.
Kuesioner
Dalam mengadakan kuesioner penulis mengajukan beberapa
pertanyaan secara tertulis kepada responden.
b.
Observasi
Kegiatan mengamati secara langsung objek penelitian dengan
mencatat gejala-gejala yang ditemukan dilapangan untuk melengkapi
data-data yang diperlukan sebagai acuan yang berkenaan dengan
topik penelitian.
22
Studi Pustaka
Menggali dari buku-buku pustaka.
b.
Studi dokumenter
yaitu pengumpulan data yang diperoleh dengan menggunakan
catatan-catatan tertulis yang ada dlokasi penelitian serta sumbersumber lain yang menyangkut masalah yang diteliti dengan instansi
terkait.
7.
nXY X .Y
( n(X 2 ) (X ) 2 )( n(Y 2 ) (Y ) 2 )
Dimana :
n = populasi
23
X = jumlah skor X
Y = jumlah skor Y
r = Koefisien korelasi antar indikator.
Adanya kesepakatan bahwa dearajat kuatatau lemahnya hubungan
Apabila r hitung > r kritis, maka indikator dinyatakan valid
Apabila r hitung < r kritis, maka indikator dinyatakan tidak valid
b. Koefisien Determinasi
Melalui pengujian serentak ini sekaligus dapat diketahui besarnya
pengaruh variabel-variabel tersebut secara bersama-sama dengan melihat
koefisien determinasi (R2). Dari koefisien determinan (R2) dapat diketahui
derajat ketepatan dari analisis Regresi Linear Sederhana. R2 menunjukkan
besarnya variasi sumbangan seluruh variabel bebas dan variabel terikatnya
24
DAFTAR PUSTAKA
Kusdi. (2011). Budaya Organisasi. Jakarta: Salemba Empat
Lilis. (2009). Analisis Perbandingan Pengaruh Langsung dan Tak Langsung
Faktor Budaya Organisasi dan Komitmen terhadap Kinerja Karyawan pada
UPTD Parkir Kota Surabaya. Jurnal. Surabaya: STIESIA Surabaya
Pabundu. (2010). Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Karyawan.
Jakarta: Bumi Aksara.
Robbins,Stephen.P.2006.Perilakuorganisasi. EdisiBahasaIndonesia.PTIndeks
KelompokGRAMEDIA.Jakarta.
Siagian,Sondong.P.2005.KiatMeningkatkanProduktivitasKerja.PTRinekaCipta.
Jakarta.
Susanto, A.B., Gede Prama. Dkk. (2006). Strategi Organisasi. Yogyakarta: Amara
Books.
Sutarto, (2006). Dasar-dasar Organisasi. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.
Sutrisno Hadi. 2002. Analisis Butir untuk Instrumen Angket, Tes, dan Skala Nilai.
Yogyakarta: FP UGM.
Suranta, Sri. 2006. Dampak Motivasi Karyawan Pada Hubungan Antara Gaya
Kepemimpinan Dengan Kinerja Karyawan Perusahaan Bisnis. Empirika.Vol
15.No2.Hal:116138.
25
KUESIONER
PENGARUHBUDAYAORGANISASITERHADAPKINERJA
KARYAWANCVPALMASCELINDOSEMARANG
Hormat saya,
Soyanita
26
A. IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama
:
2. Usia
:
Tahun
3. Jenis Kelamin
: L/P
4. Pendidikan
: a. SLTP
b. SLTA
c. DIII
d. S1
B. PERTANYAAN PENELITIAN
Beri jawaban atas pernyataan berikut ini sesuai dengan pendapat anda, dengan
cara memberi tanda (x) pada pertanyaan yang tersedia.
KINERJA KARYAWAN
1.
d. Jarang setia
b. Sering setia
c. Kadang-kadang setia
2.
Menurut saudara apakah dengan prestasi yang baik dapat membantu dalam
meningkatkan kinerja karyawan ?
a. Sangat membantu
d. Kurang membantu
b. Membantu
e. Tidak membantu
c. Cukup membantu
27
3.
d. Jarang
b. Sering
e. Tidak pernah
c. Kadang-kadang
4.
d. Jarang
b. Sering
e. Tidak pernah
c. Kadang-kadang
5.
d. Jarang
b. Sering
e. Tidak pernah
c. Kadang-kadang
6.
d. Jarang
b. Sering
e. Tidak pernah
c. Kadang-kadang
7.
28
1.
2.
3.
4.
d. Kurang mampu
b. Mampu
e. Tidak mampu
c. Cukup mampu
5.
29
6.
7.
c. Kurang menyadari
b. Menyadari
c. Cukup menyadari
8.
9.
30
d. Sering
b. Jarang
e. Senantiasa
c.
Kadang-kadang
31