Anda di halaman 1dari 28

MENYUSUN DIET PASIEN

KANKER
Nur Ainun Rani

Malnutrisi dan Kanker


Malnutrisi dan Cachexia sering
terjadi pada penderita kanker
(24% pada stadium dini dan >
80% pada stadium lanjut).
Penderita dengan malnutrisi sering tidak
dapat mentoleransi terapi termasuk
radiasi, kemoterapi dan lebih mempunyai
kecenderungan mengalami adverse
effect terhadap terapi kanker
4/29/16

Patofisiologi Kanker

Kanker
merupakan
suatu
proses
pembelahan sel-sel (proliferasi) yang
tidak mengikuti aturan baku proliferasi
yang terdapat dalam tubuh (proliferasi
abnormal).

4/29/16

4/29/16

Tujuan utama terapi nutrisi


pada penderita kanker
Mempertahankan atau
meningkatkan status nutrisi
sehingga dapat memperkecil
terjadinya komplikasi,
meningkatkan efektivitas terapi
kanker(bedah, kemoterapi, radiasi)
&
Meningkatkan kualitas hidup dan
survival penderita
4/29/16

Riwayat Gizi

Mual menderita keganasan


Perubahan berat badan sejak menderita sakit
Berat penurunan berat badan sejak menderita
sakit
Perubahan nafsu makan
Mual, muntah, perubahan pengecapan, perut
kembung
Perubahan buang air besar
Perubahan konsistensi makanan : padat ke cair
Perubahan kebiasaan makan
Terapi yang sudah dan sedang dijalani.
riwayat kebiasaan makan yang berkaitan
dengan penyakit keganasan

SYARAT DIET
ENERGI TINGGI
PTOTEIN TINGGI
LEMAK SEDANG TINGGI
KARBOHIDRAT RENDAH, KH KOMPLEKS
VITAMIN & MINERAL VUKUP TERUTAMA
VIT.A,B, C,E
MAKANAN HARUS STERIL TERUTAMA
BILA DISERTAI INFEKSI/GGN IMUN
PORSI KECIL & SERING

KEBUTUHAN ZAT GIZI

Energi : 30-35 kkal/kgBB, bila perlu ditambah 500


kkal/hari untuk meningkatkan BB
Protein : 1-2 gram/kgBB
Lemak
: 30-50 % (KETOGENIK DIET)
Mikronutrien:
Suplementasi multivitamin dan mineral sesuai
AKG bila asupan nutrisi tidak adekuat.
Untuk meningkatkan efektifitas terapi dapat
diberikan multiple antioksidan vitamin.
Vitamin C dosis 800 gram/hari dalam bentuk
kalsium askorbat.
Vitamin E dosis 800 IU/hari.
Beta-karoten 60 mg/hari dalam bentuk natural.
Zink 20 mg/hari
Cairan Sesuai dengan kondisi pasien
Nutrien spesifik: Asam lemak omega-3

JENIS DIET & CARA


PEMBERIAN
DISFAGIA

Sesuai kondisi
& toleransi
pasien

GGN SAL.
CERNA
GGN PENGECAPAN
JENIS TERAPI
KANKER
NAFSU MAKAN
ANOREKSIA

LAPORAN KASUS

4/29/16

11

IDENTITA
S

Nama : Tn. S
Umur : 26 tahun
JK : laki-laki
Alamat : Luwu Utara
Agama :Islam
Pendidikan :SMA
Pekerjaan :Petani
Tgl Masuk: 11/11/2010
Tgl Pemeriksaan : 19/11/2010
Tgl Keluar : 9 Desember 2010 (rawat jalan)
Ruangan : Lontara II, Bedah Digestif
4/29/16

12

I. SUBYEKTIF (Autoanamnesis)
1

KU

Nyeri perut setelah selesai makan terutama makanan padat.

AT

Keluhan ini dialami sejak 1 bulan dan memberat 2 minggu


terakhir.
Pasien merasa cepat kenyang.
Tidak ada mual dan muntah. Nafsu makan baik, tapi pasien
takut makan .
Ada penurunan berat badan 17 kg dalam 1 tahun (BB
sebelumnya 60 kg), dan turun 8 kg dalam 3 minggu terakhir (BB
sebelumnya 51 kg).
Demam (-), batuk (-), dan sesak (-).
Benjolan diperut bagian bawah diketahui sejak 1 tahun yang
lalu dan semakin membesar.
Buang air besar (BAB) belum sejak 28 hari. Riwayat BAB
sebelumnya sering bercampur darah, disertai lendir.
Riwayat merokok sejak SMP dan tidak pernah minum alkohol .
Riwayat keluarga dengan penyakit yang sama dan keganasan
lain tidak ada.

RPS

Riwayat berobat di bagian Penyakit Dalam 1 bulan yang lalu.13

4/29/16

4 FOOD HISTORY Makanan utama berupa nasi, ikan,


Makan sayur tidak tiap hari , jarang
makan buah
5 FOOD HABIT

Jarang makan makanan yang


diawetkan, mie instan 3-4x/mgg

6 FR 24 JAM

bubur nasi 2 kali piring, opor


ayam potong, buras bungkus
sedang, entrasol 2 kali 120 cc, jus
pepaya gelas (737 kkal, protein
38 g, Lemak 21g, Karbohidrat
96g). Asupan seperti ini sejak
3minggu.

4/29/16

14

II. OBYEKTIF
TANDA VITAL
TENSI : 110/70
mmHg
NADI : 72 X/menit

PERNAFASAN : 16
X/mnt
SUHU : 36,9 C (axiler)

ANTHROPOMETRI
BBA
TB
IMT
LLA
4/29/16

: 43 Kg
: 164 cm
: 16,0 Kg/m
: 21,4 cm

BBI : 57,6 Kg
BBN : 64 Kg

15

II. OBYEKTIF

...

PEMERIKSAAN FISIK
KEPALA

Konjungtiva : anemis +/+


Sclera : ikterik -/Mulut : tak

LEHER

MT (-), pembesaran thyroid (-), KGB (-)

THORAX

I:Simetris ki=ka, costa


menonjol, tasbeh (-)
P: Loss of SC fat (+)

P. sonor
A. Bronkovesikuler, BJ I/II
murni, BT(-)

ABD

I: Cembung
A. Peristaltik (+) N

P: tympani
P: H/L tdk teraba, MT (+),
nyeri tekan (+)
reg.hipokondrium kiri bawah

EKSTR

Tampak pucat, Wasting : + extr. Sup& inf, Edema : Pembesaran KGB (-)

4/29/16

16

Hasil Lab.
NILAI LAB
Hb

12/10
9.6

WBC

22/10

26/10
9.3

22/11
9.9

27/11
10.3

9/12
10.5

NILAI NORMAL
12.0-16.0 g/dL

5.260

5100

6800

8200

6780

4.0-10.103/L

MCV

79

76.9

79.1

77.4

80.0-97.0fL

TLC

1560

1010

2800

3890

2760

20-40.103//L

GDS

98

163

78

109

SGOT

15

21

12

P<32U/L;LK<38

SGPT

11

P<31U/L;LK<41

UREUM

13

30

16

25

10-50 mg/dL

CREAT

0.6

1.2

0.7

0.7

<1.1 mg/dL

ALB

2.4

2.5

2.7

3.5 5 g/dL

PROT.TOT

4.6

5.0

6.4

6.6 8.7 g/dL

2.6

AS.URAT

140 mg/dL

CHOL.

155

P:2.4-5.7mg/dL
LK:3.4 - 7.0
<200 mg/dL

HDL

39

>55mg/dL

LDL

100

<130 mg/dL

TG

67

200 mg/dL

Na
4/29/16

133

138

139

135

138

135-147mmol/L
17

Obyektif
Foto Polos Abdomen 3 posisi: overdistended
colon dengan penumpukan fecal mass yang
banyak terutama pada colon ascendens.
Foto Colon In Loop: Filling defect sepanjang
rectum membentuk gambaran anular.
(8/11/2010)
Foto toraks : Tidak ada kelainan (8/11/2010)
Hasil PA (9/11/2010): Adenocarcinoma
musinosum rectum 1/3 distal unresectable
(T4NxMx).
4/29/16

18

Obyektif
LGIE : Tumor recti suspek maligna
(21/10/2010)

4/29/16

19

Gambar 2. Foto Pasien dan luka operasi pada hari ke-7

4/29/16

20

Assesme
nt
Diagnosis Medis : Adenokarsinoma recti 1/3 distal.
Diagnosis Gizi :
a.Status Gizi KEP tingkat II (berdasarkan IMT)
b.Status Saluran cerna : massa pada saluran
cerna ec. Karsinoma recti menyebabkan
obstipasi dan asupan tidak adekuat.
c. Status metabolik : Anemia suspek defisiensi
makro dan mikronutrien, Hipoalbuminemia, dan
deplesi sedang sistem imun.
4/29/16

21

Rencana terapi nutrisi (Planning):

Kebutuhan makronutrien :
1. Kebutuhan energi basal (KEB) :
1298,3 kkal (Harris Benedict)
Kebutuhan energi terkoreksi (KET) :
2400 kkal (f.a=1.2; f.s = 1.4)
2. Komposisi :
Protein : 19% 115 g (2 g/kgBB /BBI);
Karbohidrat : 60% 360 g;
Lemak : 21% 56 g
4/29/16

22

Rencana terapi preoperatif:

a.Diet dimulai dengan E : 1500 kkal, ditingkatkan secara


bertahap dengan penambahan 100-200 kkal/hari hingga
tercapai kebutuhan energi terkoreksi.
b. Bentuk dan cara pemberian :
Peroral berupa makanan cair ( liquid diet, low residu)
porsi kecil 6-8 x/hr sesuai toleransi pasien) kombinasi
dengan
parenteral nutrisi perifer : Triofusin 500, 500 cc/24 jam
dan Kalbamin 10 %, 500 cc /24 jam conecta dengan
Dextrose 5 %, (total kalori 535 kkal, P:50 g)
c.Jenis formula : ensure/entrasol 6-8 x 120 cc + VCO 3x1
sdm (1125 kkal-1375 kkal)
+ ekstra putih telur 3 butir perhari /ekstrak ikan gabus 3x2
kap.
4/29/16

23

Rencana terapi pascabedah:

a. Hari I : 6 jam pasca bedah / bila pasien sadar


baik dan stabil, mulai dengan clear liquid diet 2
sendok/jam bila tidak ada keluhan ditingkatkan 45 sendok/jam. Nutrisi parenteral sentral diberikan
mulai 20 kkal/kgBB (860 kkal): Aminovel 600,
1000cc/24 jam + Kalbamin 10 %, 400 cc/24 jam.
Kebutuhan cairan disesuaikan balance cairan.
b. Hari II : mulai dengan susu/formula enteral 50
cc/jam bila tidak ada keluhan ditingkatkan 100
cc/2 jam / 6-8 x, sesuai toleransi pasien ( Nutrisi
parenteral dilanjutkan).
4/29/16

24

Rencana terapi pascabedah

c.Hari III - VII: diet ditingkatkan 15002000 kkal/hari, komposisi KH: P:L= 60:
19: 21. Peroral : bubur saring 3x150
cc + ensure 3 x 125 cc + jus buah 100
cc + VCO 3x1 sdm, ekstra putih telur 3
butir/hari. Nutrisi parenteral dikurangi:
KAENMG3+Panamin G (1000cc/24
jam=290 kkal,P:13,6g). Suplementasi
multivitamin dan mineral

4/29/16

25

Rencana terapi pascabedah

d. Minggu II: Diet ditingkatkan mencapai KET 2400 kkal


disesuaikan kondisi dan toleransi pasien. Diet berupa
makanan lunak/makanan biasa dengan konsistensi lebih
lunak + ensure 3 x 125 cc + jus buah 150 cc + VCO 3x1 sdm
+ ekstra putih telur 3 butir/hari, Nutrisi parenteral dihentikan.
e.Minggu III: Diet ditingkatkan 300 - 500 kkal/hari disesuaikan
toleransi pasien untuk meningkatkan berat badan mencapai
berat badan ideal 57,6 kg dengan pemberian diet 2700
2900 kkal/hari berupa makanan biasa + ensure/entrasol
3x250cc + VCO 3x1 sdm. Suplementasi multivitamin dan
mineral. Anjuran untuk meningkatkan konsumsi buah dan
sayur, khususnya dengan antioksidan tinggi/edukasi gizi.
d.Pemantauan status gizi terus dilanjutkan sampai pasien
dipulangkan dari rumah sakit.
4/29/16

26

Rencana terapi pascabedah

2. Terapi obat dan mikronutrien :


Suplemen mikronutrien (iron) setelah
pemeriksaan ADT, Fe serum dan TIBC

3. Rencana pemantauan :
asupan makanan (food record/food recall 24
jam)/hari
antropometri (BB, LLA)/3 hari
laboratorium: Darah rutin (DR), GDS, SGOT,SGPT,
Ureum, creatinin, albumin, protein total, Fe
serum, TIBC, dan elektrolit tiap 7- 10 hari.
4/29/16

27

Anda mungkin juga menyukai