Abstract Banyaknya mineral besi yang melimpah di daerah Kalimantan Selatan,sangat berguna bagi
pendapatan daerah tersebut.mineral bijih pasir besi yang didapat di daerah pasir pantai dan tepian sungai yang
berhubungan gunung berapi diharapkan diolah dengan sangat baik,Maka Kalimantan Selatan sangat bagus
sebagai pengolahan pasir besi menjadi spons besi,karena Kalimantan mempunyai pantai yang banyak
mengandung basaltik dan andesitik vulkanik.pembuatan spons besi ini dilakuakn dengan beberapa tahapan agar
spons besi yang di dapatkan berkualitas baik,sehingga bisa diaplikasikan ke berbagai industri,seperti industri
semen,industri baja,dan industri besi
Keywords Spons Besi, Pasir Besi, Kalimantan Selatan
I PENGANTAR
Kajian ini diperlukan mengingat pengembangan industri
besi baja membutuhkan jaminan keamanan pasokan bahan
baku, modal yang besar, insfrastruktur dan utilities yang
memadai serta dukungan masyarakat di lokasi yang akan
dijadikan pembangunan pabrik. Selain itu, kajian yang
seksama perlu dilakukan di Kalimantan Selatan yang belum
cukup memenuhi ketersediaan insfrastrukturnya untuk
pengembangan industri besi baja. Jadi mineral bijih pasir besi
tersebut berasal dari batuan basaltik dan andesitik vulkanik
,yang serimg didapat didaerah pasir pantai dan tepian sungai
yang berhubungan dengan gunung berapi maka kalimantan
selatan adalah salah satu tempat yang teapat dalam
pengolahan pasir besi menjadi spon besi karena kalimantan
mempunyai pantai yang banyak mengandung basaltik dan
andesitik vulkanik.
Tujuan penelitian ini selain pemanfaatan bijih besi dan
batubara local sebagai bahan baku industri besi baja.sehingga
dengan adanya pengolahan pasir besi menjadi spon besi maka
beberapa industri sudah dapat memanfaat kan dan
mengaplikasikan nya seperti industri logam besi,industri
semen, industri baja dan lain lain ,maka dengan
memanfaatkan proses pengolahan pasir besi ini maka dapat
meningkatkan potensi pendapatan daerah,menghasilkan bijih
besi bubuk,dan salah satu keuntungan bagi indonesia adalah
indonesia tidak perlu lagi mengimpor sponge iron dan pig iron
dari negara lain.
II SEJARAH
Bumi Kalimantan selatan memang amat kaya dengan
berbagai macam kandungan mineral selain minyak bumi,batu
bara,emas dan lain-lain salah satu nya adalah biji besi. Biji
besi dikalimantan selatan pertama kali ditemukan oleh
colonial belanda pada tahun 1847 didaerah pelaihari tanah
laut,dan pada tahun 1942 pada saat pendudukan jepang di
pelaihari pernah diakukan pembuatan tanur besi,namun usaha
percobaaan pemerintah jepang ini tidak memberikan hasil
yang maksimal.
Sejak tahun 2005, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk telah
memulai untuk melakukan penelitian pemanfaatan bijih besi
dan batubara lokal untuk pengembangan industri besi baja.
Fokus penelitian ini terpusat di Kalimantan Selatan yang
memiliki sumberdaya bijih besi dan batubara cukup besar.
Tujuan penelitian ini selain pemanfaatan bijih besi dan
batubara local sebagai bahan baku industri besi baja. Sesuai
arahan Wakil Presiden RI pada Simposium Nasional
"Pengembangan Industri Baja : Masa Depan dan
Tantangannya" yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal
23 Maret 2006, dengan menugaskan Departemen
Perindustrian untuk mengkoordinasikan berbagai potensi
nasional dalam rangka pengembangan industri besi baja
berbasis sumber daya lokal di Kalimantan Selatan. PTKS
melakukan penelitian untuk pengembangan industri besi baja
di Kalimantan Selatan.
Seluruh aspek yang terkait dalam pengembangan industri
besi baja dikaji, yang meliputi aspek teknologi, aspek
ketersediaan dan pasokan bahan baku, aspek ketersediaan
insfrastruktur dan utilities, aspek kelayakan ekonomis proyek,
serta aspek dampak sosial ekonomis masyarakat lokal. Kajian
ini diperlukan mengingat pengembangan industri besi baja
membutuhkan jaminan keamanan pasokan bahan baku, modal
yang besar, insfrastruktur dan utilities yang memadai serta
Gambar 4 :
pengotornya
Mesin
pemisah/Screening
besi
dengan
Gangue
V PRODUK
Produk yang dihasilkan oleh PT. Meratus Jaya Iron &
Steel adalah spons besi
VI APLIKASI
Spons besi yang dihasilkan dari produksi PT.Meratus Jaya
Iron and Steel digunakan untuk pengaplikasiaan,seperti:
Industri logam besi
industri semen
meningkatkan potensi pendapatan daerah
Indonesia tidak perlu lagi mengimpor Sponge Iron
dan Pig Iron lagi dari negara lain
Sebagai bahan baku/bahan dasar industri baja
gas yang dipancarkan selama produksi besi spons
dapat diambil dan digunakan dalam berbagai aplikasi
lain
untuk menghasilkan biji besi bubuk
(CaO+AL2O3+MgO+SiO2)
[8]
[9]
[10]
[11]
Amin, M. dan AdilJ amali. 2003. Pengolahan Pellet Bijih Besi Halus
menjadi Hot Metal di dalam Kupola.Jurnal Kimia Indonesia Vol. 1 (2),
2006, h. 87-92
Awang Yudha Irianto, 2006. Dokumen Dinas Hyperkes Divisi K3LH
PT Meratus Jaya. Kalimantan : PT. Meratus Jaya
Departemen Tenaga Kerja RI, 1970. Undang-Undang No. 1 tahun 1970
tentang Keselamatan Kerja. Jakarta : Departemen Tenaga Kerja RI.
Departemen Tenaga Kerja RI, 1985. Permenaker No. 05 tahun 1985
tentang Pesawat Angkat-Angkut. Jakarta : Departemen Tenaga Kerja
RI.
Departemen Tenaga Kerja RI, 1997. Undang-Undang No. 10 tahun
1997 tentang Ketenaganukliran. Jakarta : Departemen Tenaga Kerja
RI.
Departemen Tenaga Kerja RI, 1999. Keputusan Menteri Tenaga Kerja
RI No. Kep-51/ MEN/ 1999 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika
di Tempat Kerja. Jakarta : Departemen Tenaga Kerja RI.
Departemen Tenaga Kerja RI, 2003. Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 715/MENKES/SK/V/2003 tentang
Persyaratan Hygiene Sanitasi Jasaboga Menteri Kesehatan Republik
Indonesia. Jakarta : Departemen Tenaga Kerja RI. .
N. B. Bennet Silalahi Rumondang B. Silalahi, 1995. Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta : PT Saptodadi.
Pungky W, 1999. Himpunan Peraturan Keselamatan Kerja. Jakarta :
Sekretariat ASEAN ASHNET dan Direktorat PNKK.
Sumamur, 1996. Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta :
PT Meratus Jaya.
Sumamur, 1996. Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan.
Jakarta : CV Haji Mas Agung.
[12]
[13]
[14]
[15]