OLEH :
LUH PUTU VIDIA DARMAYANTHI DEWI
P07120213033
I. Latar Belakang
Penyakit yang berkembang di masyarakat saat ini tidak hanya didominasi
penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus maupun bakteri. Penyakit
noninfeksi atau penyakit tidak menular ternyata semakin berkembang dan
meluas. Tidak hanya di wilayah perkotaan, namun penyakit tersebut sudah
mulai diderita masyarakat pedesaan.
Diabetes Melitus adalah kelompok penyakit metabolic yang ditandai
dengan hiperglikemi yang diakibatkan oleh gangguan sekresi insulin, kerja
insulin,atau keduanya. Sekarang ini banyak terjadi kasus diabetes mellitus di
Indonesia. Indonesia termasuk negara dengan jumlah penderita diabetes
terbanyak (No.4) di dunia. WHO memprediksi kenaikan jumlah pasien dari
8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030, dengan
asumsi prevalensi diabetes di daerah urban 14,7% dan daerah rural 7,2%.
Kini DM menjadi salah satu masalah kesehatan yang besar. Data dari studi
global menunjukan bahwa jumlah penderita DM pada tahun 2011 telah
mencapai 366 juta orang, dan diperkirakan akan meningkat menjadi 552 juta
pada tahun 2030. Pada tahun 2006, terdapat lebih dari 50 juta orang yang
menderita DM di Asia Tenggara. International Diabetes Federation (IDF)
memperkirakan bahwa sebanyak 183 juta orang tidak menyadari bahwa
mereka mengidap DM. Sebesar 80% orang dengan DM tinggal di negara
berpenghasilan rendah dan menengah. Sebagian besar penderita DM berusia
antara 40-59 tahun (Trisnawati, 2013).
Pada tahun 2013, proporsi penduduk Indonesia yang berusia 15 tahun
dengan DM adalah 6,9 persen. Prevalensi diabetes yang terdiagnosis dokter
tertinggi terdapat di DI Yogyakarta (2,6%), DKI Jakarta (2,5%), Sulawesi
Utara (2,4%), dan Kalimantan Timur (2,3%). Prevalensi diabetes yang
terdiagnosis dokter atau berdasarkan gejala, tertinggi terdapat di Sulawesi
Tengah (3,7%), Sulawesi Utara (3,6%), Sulawesi Selatan (3,4%) dan Nusa
Tenggara Timur (3,3%) (Kemenkes, 2013).
Prevalensi DM di Indonesia beranjak naik dari tahun ke tahun. Penderita
yang terkena bukan hanya berusia senja, namun banyak pula yang masih
berusia produktif. Prevalensi DM berdasarkan diagnosis dokter dan gejala
meningkat sesuai dengan bertambahnya umur, namun mulai umur 65 tahun
cenderung menurun. Prevalensi DM pada perempuan cenderung lebih tinggi
1. Meja
2. Kursi
3. LCD
4. Layar
5. Microphone
6. Laptop
7. Sound system
B. Media
1. Slide
2. Leaflet
3. Poster
C. Sumber
Anonim. 2011. Satuan Acara Penyuluhan Diabetes. Dalam (http://juwiblogger.blogspot.com/2011/07/satuan-acara-penyuluhandiabetes.html diakses pada tanggal 28 April 2014 pukul 19.05)
Dinata, Triohardin Saputra. 2011. Satuan Acara Penyuluhan Diabetes
mellitus.
Dalam(http://triohardinsaputradinata.blogspot.com/2011/08/satu
an-acara-penyuluhan-diabetes.html diakses pada tanggal 28
April 2014 pukul 19.00)
Hakim, Trio Hardin. 2013. Satuan Acara Penyuluhan Diabetes. Dalam
(http://triohardinhakim08.blogspot.com/2013/07/sap-diabetesmellitus.html diakses pada tanggal 28 April 2014 pukul 19.00)
Kurniadi, Rizki. 2012. Satuan Acara Penyuluhan Diabetes. Dalam
(http://asuhankeperawatanonline.blogspot.com/2012/03/satuanacara-penyuluhan-s-p-penyakit_8908.html diakses pada tanggal
29 April 2014 pukul 18.00)
Setyorini, Restina. 2013. Satuan Acara Pembelajaran Diabetes. Dalam
(http://restianasetyorini.blogspot.com/2013/09/satuan-acarapembelajaran-sap-diabetes.html diakses pada tanggal 28 April
VI.
VII.
VIII.
Waktu
Hari/Tanggal
Pukul
Durasi
Tempat
Slide
Audience
IX.
Penyuluh
Audience
Rencana Evaluasi
A. Struktur
Audience
Audience
Audience
1. Persiapan
alat dan media
Alat dan media yang digunakan dalam penyuluhan kesehatan semua
lengkap atau dalam kondisi baik dan bisa digunakan saat ceramah dan
tanya jawab.
Alat :
1. Meja
2. Kursi
3. LCD
4. Layar
5. Microphone
6. Laptop
7. Sound system
Media
1. Slide
2. Leaflet
3. Poster
2. Persiapan Materi
Materi yang disiapkan dalam bentuk makalah dan tulisan dalam bentuk
slide, leaflet dan poster untuk mempermudah dalam penyampaiannya.
3. Undangan/ peserta penyuluhan
Para warga di Desa Panji Kecamatan Sukasada Kabupaten Singaraja,
Bali.
B. Proses
1. Kehadiran minimal 75% mengingat pentingnya pemahaman
terhadap Diabetes Mellitus dikalangan masyarakat.
2. Minimal 55% peserta aktif mendengarkan materi yang disampaikan.
3. Didalam proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara
penyuluh dan peserta.
4. Peserta yang hadir diharapkan tidak ada yang meninggalkan tempat
penyuluhan.
Lampiran I
MATERI SATUAN ACARA PENYULUHAN DIABETES MELLITUS DI
BALE BANJAR DESA PANJI KECAMATAN SUKASADA KABUPATEN
SINGARAJA, BALI TANGGAL 13 MEI 2014
A. PENGERTIAN DIABETES MELLITUS
kerusakan
sel-sel
pnyekresi
insulin,
kemudian
Patofisiologi DM
Pengelolaan Nutrisi dan diet.
Intervensi Farmakologik
Aktifitas dan olah raga
Pemantauan mandiri kadar glukosa darah
makanan
dengan
komposisi
seimbang :
a. Karbohidrat 60 %
b. Protein
10 15 %
c. Lemak
20 25 %
Jumlah kalori disesuaikan dengan :
1)
2)
3)
4)
5)
Petumbuhan
Status gizi
Umur
Stress akut
Kegiatan jasmani untuk mencapai dan mempertahankan berat
badab idaman.
1.
2.
d.
periksa ke dokter
Bila luka cukup besar / kaki mengalami kelainan segera pergi ke
dokter.
Perawatan kaki Diabetik :
1. Saat mandi bersihkan dengan sabun, bila perlu gunakan batu
2.
3.
warna
(dingin,lebih panas)
Bila kaki kering,olesi dengan lotion
Potong kuku / kikir tiap 2 hari,jangan terlalu pendek. Bila kuku
terlalu keras kaki direndam dahulu dalam air hangat ( 37,5C )
selama 5 menit.
6. Gunakan kaos kaki yang terbuat dari katun / wol
7. Pakailah alas kaki, periksa alas kaki sebelum dipakai, mungkin
ada sesuatu didalamnya. Lepas alas kaki setiap 4-6 jam dan
gerakkan pergelangan kaki dan jari-jari kaki agar sirkulasi darah
lancar
Lakukan senam kaki
Jangan biarkan luka sekcil apapun
e. Cara Memilih Sepatu yang baik bagi penderita DM :
1. Ukuran : Jangan terlalu sempit/ longgar kurang lebih
8.
9.
2.
3.
4.
Lampiran II
Pertanyaan :
1. Apa itu diabetes mellitus ?
2. Apa yang menyebabkan diabetes mellitus ?
3. Apa saja tanda dan gejala diabetes mellitus ?
4. Apa saja komplikasi diabetes mellitus ?
5. Bagaimana cara perawatan kaki diabetes mellitus ?
Jawaban :
1. Diabetes mellitus adalah kumpulan gejala yang timbul pada seseorang
akibat peningkatan kadar glukosa darah yang disebabkan oleh kekurangan
insulin baik absolut maupun relatif.
2. Diabetes mellitus disebabkan karena tidak adekuatnya produksi insulin
pada pankreas, karena terjadinya peningkatan kebutuhan insullin, serta
gangguan sistem imun.
3. Gejala yang sering muncul menurut adalah sering buang air kecil terutama
pada malam hari, gatal gatal terutama pada alat kelamin bagian luar,
kesemutan dan kram, cepat merasa lapar dan kehausan, gairah sex
menurun, cepat merasa lelah dan mengantuk, BB menurun, nafsu makan
bertambah, penglihatan kabur, mudah timbul abses dan kesembuhan yang
lama, ibu melahirkan bayi lebih dari 4 kg.
4. hipertensi, infak miokard, retinopati, katarak, neuropati, TBC, gangren,
ulkus, sirosis hepatis.
5. Cara perawatan kaki diabetes mellitus sebagai berikut :
a. Saat mandi bersihkan dengan sabun, bila perlu gunakan batu apung
/ sikat halus
b.
c.
warna
selama 5 menit.
Gunakan kaos kaki yang terbuat dari katun / wol
Pakailah alas kaki, periksa alas kaki sebelum dipakai, mungkin ada
sesuatu didalamnya. Lepas alas kaki setiap 4-6 jam dan gerakkan
h.
i.