Anda di halaman 1dari 9

TUGAS PEMROSESAN DATA

Metode Statistik dalam bidang Geomorfologi


DIBUAT OLEH:

DAVID SIMANGUNSONG
270110140089
KELAS B
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNIK GEOLOGI
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
TAHUN AJARAN 2015/2016

Latar Belakang
Metode statistika adalah bagaimana cara-cara mengumpulkan data atau fakta, mengolah,
menyajikan, dan menganalisa, penarikan kesimpulan serta pembuatan keputusan yang cukup
beralasan berdasarkan fakta dan penganalisaan yang dilakukan.
Dalam tulisan yang saya buat, didasarkan pada paper dengan judul Karakteristik
Geomorfologi yang berkaitan dengan Potensi Energi Terbarukan di Wilayah Kuningan, Jawa
Barat yang ditulis oleh Nana Sulaksana, Emi Sukiyah, Adjat Sudradjat, dan Mega F. Rosana.
Dalam paper tersebut, dibahas mengenai metode statistic dalam bidang geomorfologi khususnya
analisis morfometri. Daerah penelitian dalam paper tersebut berada di wilayah Kuningan dimana
bagian barat laut berada di kaki Gunung Ciremai yang masih aktif. Pemanasan global, ancaman
krisis energi, dan keterbatasan wilayah Kabupaten Ku- ningan menjadi latar belakang penelitian
tersebut.
Morfologi pada daerah ini berlereng relatif terjal akibat aktivitas tektonik berumur Tersier
dengan anak-anak sungai berlembah sempit dan berjeram. Dimana morfologi seperti ini
merupakan tempat yang sesuai bagi pengembangan energi mikrohidro. Akses jalan yang sulit
memungkinkan potensi pemanfaatan energi mikrohidro, sebagai salah satu sumber energi
terbarukan, yang dapat berkembang di kawasan ini. Potensi sumber daya alam yang cukup
menjanjikan dan masyarakat yang belum sepenuhnya diberdayakan, menjadi tantangan tersendiri
untuk dapat mengembangkan sumber energi yang tersedia.
Tujuan
1. Mengetahui pengertian metode statistik
2. Mengetahui penggunaan metode statistik dalam paper yang dijadikan panduan
3. Mengetahui metode statistik yang dipakai dalam bidang analisis morfometri
Metode
Metode yang dipakai dalam tulisan ini adalah metode sekunder dengan memakai tulisan
orang lain yang dijadikan sebagai bahan analisis dalam hasil dan pembahasan. Selain itu juga
dalam tulisan ini diambil dari paper yang menjadi bahan analisis dan juga sumber lain.
Hasil dan Pembahasan

Metode Statistik
Metode statistik adalah bagaimana cara-cara mengumpulkan data atau fakta, mengolah,
menyajikan, dan menganalisa, penarikan kesimpulan serta pembuatan keputusan yang cukup
beralasan berdasarkan fakta dan penganalisaan yang dilakukan. Ciri-ciri statistik yaitu selalu
bekerja dengan angka atau bilangan, bersifat obyektif (menurut apa adanya) dan bersifat
universal (ruang lingkupnya luas). Statistik terbagi dua, yaitu :

Statistik Deskriptif (deduktif) atau sederhana, yaitu statistik yang tingkat pengerjaannya
mencakup cara-cara menghitung, menyusun atau mengatur, mengolah, menyajikan, dan
menganalisa data agar dapat memberikan gambaran yang ringkas mengenai suatu
keadaan. Metode statistik deskriptif mencakup bagaimana menggambarkan karakteristik
suatu data dari sisi

pemusatannya / central tendency, penyebarannya / variability,

pengelompokannya / classify dan menyajikannya dalam bentuk gambar / graphic maupun

tabulasi data / tabulation.


Statistik Inferensial, yaitu yang menyediakan aturan-aturan atau cara yang dapat
digunakan suatu alat dalam rangka menarik kesimpulan yang bersifat umum dari suatu
data yang telah disusun dan diolah. Metode statistik inferensial mencakup bagaimana
cara mengambil sampel yang tepat sehingga dapat mewakili populasi, menarik
kesimpulan dari data sampel untuk menggambarkan populasi secara keseluruhan, dan
mengukur penyimpangannya.
Metode Statistik pada Paper
Dalam paper ini, metode statistik digunakan dalam berbagai perhitungan, mulai dari

perhitungan orde DAS, rasio cabang sungai, sampai perhitungan azimuth kelurusan dan segmen
sungai yang kemudian ditampilkan dalam bentuk grafik. Ada pula perhitungan potensi energi
listrik tenaga mikrohidro yang disajikan dalam bentuk table dan juga grafik mengenai korelasi
antara elevasi jatuhan dan daya listrik bersumber tenaga air serta korelasi antara debit aliran dan
daya listrik bersumber tenaga air.
Secara garis besar, metode statistik yang digunakan dalam paper ini adalah statistik
deskriptif yang ditunjukkan dengan adanya perhitungan data dan disajikan dalam bentuk grafik

serta statistik inferensial yang ditunjukkan dengan adanya penarikan kesimpulan terhadap sampel
data yang telah dihitung.
Salah satu perhitungan data dilakukan pada perhitungan orde DAS dan rasio cabang
sungai (Rb) dimana dalam paper ini orde dan rasio cabang dihitung pada DAS Cipedak yang
merupakan sebagian sub DAS Citanduy. Bentuk DAS relatif membulat paralel. Sungai-sungai
yang mengalir di DAS ini berorde 1 hingga 4. Jumlah segmen sungai berorde 1 sebanyak 37,
sungai berorde 2 sebanyak 18, sungai berorde 3 sebanyak 14, dan sungai berorde 4 sebanyak 4.
Berdasarkan hasil perhitungan, rasio cabang secara berurutan adalah 2,06; 1,29; dan 3,50.
Secara keseluruhan, perhitungan orde DAS dan rasio cabang sungai (Rb) dimuat dalam
table berikut.

Hasil perhitungan terhadap karakteristik morfometri orde sungai dan rasio cabang sungai
(Rb) di DAS Cimonte, DAS Cisanggarung hulu, dan Cikaro hulu, juga menunjukkan bahwa
DAS-DAS yang terdapat di wilayah Kabupaten Kuningan pada umumnya dikontrol oleh
tektonik. Sebagian dikontrol tektonik di bagian hulu dan tengah, sedangkan yang lain justru di
bagian hilirnya.
Perhitungan korelasi azimuth kelurusan dan azimuth segmen sungai dikelompokkan ke
dalam empat populasi, yaitu Populasi I (N1 o s/d 45o E), Populasi II (N46o s/d 900 E), Populasi III
(N91o s/d 135o E), dan Populasi IV (N136o-360o E). Distribusi keempat populasi tersebut adalah
berdistribusi normal. Selanjutnya, korelasi tersebut disajikan dalam bentuk grafik.

Grafik korelasi antara azimut kelurusan dan azimut segmen sungai di DAS Cipedak. Korelasimenunjukkan nilai
yang sangat kuat dengan r = 0,99.

Pengujian statistik terhadap data tersebut, menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang
signifikan antara azimut kelurusan dan azimut segmen sungai, dan kedua populasi menunjukkan
korelasi yang positif. Hal tersebut mengungkap secara kuanti- tatif, bahwa bentang alam di DAS
Cipedak dikontrol oleh tektonik. Rasio cabang sungai di bagian hulu juga memperkuat hasil
analisis bahwa deformasi yang terjadi adalah akibat tektonik.
Dari hasil perhitungan terhadap potensi energi mikrohidro menunjukkan bahwa wilayah
yang memiliki potensi energi mikrohidro relatif tinggi adalah Cikadu dan Batukarut
(Kiaradomba) yang memiliki potensi lebih dari 500 watt. Sementara yang kurang berpotensi
adalah Hantara, Ciniru, Ciangir, Ciwaru, dan Karangkancana dengan potensi kurang dari 100
watt. Secara lengkap ditunjukkan dalam tabel berikut:

Dalam paper tersebut ditampilkan pula grafik mengenai korelasi antara elevasi jatuhan
dan daya listrik bersumber tenaga air serta korelasi antara debit aliran dan daya listrik bersumber
tenaga air.

Korelasi antara elevasi jatuhan (head) dan daya listrik bersumber tenaga air yang dihasilkan di
wilayah Kabupaten Kuningan. Tampak korelasi berbanding lurus dan positif.

Korelasi antara debit aliran dan daya listrik bersumber tenaga air di Kabupaten Kuningan. Tampak korelasi tidak
menunjukkan pola yang jelas.

Karakteristik morfometri dapat menjadi acuan untuk memperkirakan potensi energi


terbarukan ini. Dengan dukungan peralatan lapangan yang sederhana, potensi suatu wilayah yang
terkait dengan pengembangan sumber energi dari tenaga air dapat diketahui dengan mudah dan
cepat.

Kesimpulan dan Saran


Kesimpulan
Metode statistik adalah bagaimana cara-cara mengumpulkan data atau fakta, mengolah,
menyajikan, dan menganalisa, penarikan kesimpulan serta pembuatan keputusan yang cukup
beralasan berdasarkan fakta dan penganalisaan yang dilakukan.
Hasil dan pembahasan dalam paper ini menggunakan metode statistik karena adanya
perhitungan dan penyajian data dalam bentuk grafik yang kemudian ditarik kesimpulan atau
interpretasi dari data tersebut. Secara garis besar, metode statistik yang digunakan dalam paper
ini adalah statistik deskriptif yang ditunjukkan dengan adanya perhitungan data dan disajikan
dalam bentuk grafik serta statistik inferensial yang ditunjukkan dengan adanya penarikan
kesimpulan terhadap sampel data yang telah dihitung.
Saran
Dalam

menyajikan

data,

sebaiknya

menggunakan

metode

statistik

dengan

mengkombinasikan antara statistik deskriptif dan statistik inferensial agar data yang ditampilkan
dapat diinterpretasikan.

Daftar Pustaka

https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=4&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwi97aCHo
ffLAhUDkY4KHT4ADGwQFgguMAM&url=http%3A%2F%2Fwww.bgl.esdm.go.id
%2Fpublication%2Findex.php%2Fdir%2Farticle_download
%2F758&usg=AFQjCNHlUAIOb4uB9YQa8xmjzfCgr1T3A&bvm=bv.118443451,d.c2E (link Paper) (diakses pada Selasa 5

April 2016 pukul 16.00 WIB)


http://muhammad-win-afgani.blogspot.co.id/2008/01/metode-statistika.html (dipost pada

Selasa 8 Januari 2008) (diakses pada Selasa 5 April 2016 pukul 16.00 WIB)
https://ngobrolstatistik.wordpress.com/2007/11/05/metode-statistik/ (dipost

Novermber 2007) (diakses pada Selasa 5 April 2016 pukul 16.00 WIB)
http://eprints.ums.ac.id/3174/1/E100030003.pdf (diakses pada Selasa 5 April 2016 pukul
16.00 WIB)

pada

Anda mungkin juga menyukai