Anda di halaman 1dari 2

Utang jangka panjang adalah kewajiban kepada pihak tertentu yang harus dilunasi

dalam jangka waktu lebih dari satu periode akuntansi (1Th) dihitung dari tanggal
pembuatan laporan posisi keuangan. Pembayaran dilakukan dengan kas namun dapat
diganti dengan aset tertentu. Dalam operasional normal perusahaan, rekening utang
jangka panjang tidak pernah dikenai oleh transaksi pengeluaran kas. Pada akhir
periode akuntansi bagian tertentu dari uutang jangka panjang berubah menjadi
uutang jangka pendek. Untuk itu harus dilakukan penyesuaian untuk memindahkan
bagian utang jangka panjang yang jatuh tempo menjadi uutang jangka pendek.
Timbulnya Utang Jangka Panjang
Saat skala operasional perusahaan berkembang atau dalam membangun suatu
perusahaan dibutuhkan sejumlah dana. Dana yang diperlukan untuk Investasi dalam
aset tetap yang akan memberikan manfaat dalam jangka panjang sebaiknya diperoleh
dari hutang jangka panjang atau dengan menambah modal. Dalam hal ini perusahaan
memiliki dua pilihan yaitu menarik hutang jangka panjang misalnya obligasi atau
menambah modal sendiri dengan mengeluarkan saham.
Ada beberapa kelebihan menarik utang jangka panjang melalui obligasi dibanding
menambah modal sendiri dengan mengeluarkan saham.
1. Keuntungan menarik obligasi adalah pemegang obligasi tidak mempunyai hak

suara dalam kebijakan perusahaan sehingga tidak mempengaruhi manajemen.

2. Bunga obligasi mungkin lebih rendah dibanding dividen yang harus dibayarkan

kepada pemegang saham.

3. Bunga merupakan biaya yang dibebankan pada perusahaan yang dapat

mengurangi kewajiban pajak sedangkan dividen adalah pembagian laba yang


tidak dapat dibebankan sebagai biaya.

Sebaliknya juga terdapat hal yang kurang menguntungkan antara lain :


1. Bunga obligasi adalah beban tetap baik dalam keadaan perusahaan mendapat

laba atau mengalami kerugian.

2. Jika perusahaan tidak mampu membayar obligasi yang jatuh tempo, pemegang

obligasi tetap mempunyai hak untuk menuntut pengembalian obligasi


sedangkan pemegang saham tidak mempunyai hak demikian karena pemegang
saham adalah pemilik perusahaan yang turut bertanggung jawab menanggung
resiko kerugian perusahaan.

Jenis Utang Jangka Panjang


Secara garis besar utang jangka panjang digolongkan pada dua golongan yaitu :

1. Utang Hipotik : Utang yang timbul berkaitan dengan perolehan dana dari pinjaman
yang dijaminkan dengan aset tetap. Dalam penjanjian disebutkan harta peminjam
yang dijadikan jaminan berupa tanah atau gedung. Jika peminjam tidak melunasi
pada waktunya, pemberi pinjaman dapat menjual jaminan tersebut yang kemudian
diperhitungkan dengan utang.
2. Utang Obligasi : Hutang yang timbul berkaitan dengan dana yang diperoleh melalui
pengeluaran surat-surat obligasi. Pembeli obligasi disebut pemegang obligasi. Dalam
surat obligasi dicantumkan nilai nominal obligasi, bunga pertahun, tanggal pelunasan
obligasi dan ketentuan lain sesuai jenis obligasi tersebut.
Pelaporan utang obligasi pada neraca:
Utang Jangka Panjang:
Utang obligasi
xxx (nominal)
Premi utang obligasi xxx
Nilai buku
xxx
Utang Jangka Panjang:
Utang obligasi
xxx (nominal)
Diskonto utang obligasi (xxx)
Nilai buku
xxx
Amortisasi premi obligasi
Metode garis lurus = Premi obligasi : Umur obligasi//Sisa Umur
Metode bunga efektif:
Bunga efektif = Bunga efektif x Nilai buku obligasi
Amortsasi premi = Bunga obligasi Bunga efektif
Nilai buku obligasi
= Nilai buku awal - Amortisasi premi
Amortisasi diskonto obligasi
Metode garis lurus = Diskonto obligasi : Umur obligasi//Sisa Umur
Metode bunga efektif:
Bunga efektif = Bunga efektif x Nilai buku obl
Amortsasi diskonto = Bunga efektif - Bunga oblig
Nilai buku obligasi= Nilai buku awal + Amortisasi diskonto
Bunga berjalan adalah bunga yang terjadi sejak tanggal pembayaran bunga terakhir
sampai dengan tanggal penjualan/emisi obligasi.

Anda mungkin juga menyukai