Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmat kasih-Nya makalah yang penulis susun dengan judul Pengaruh
Penggunaan Strategi Mnemonic Imagery Metode Kata Kunci dapat selesai tepat
pada waktunya.
Penulis mengucapkan terima kasih atas bantuan dari pihak-pihak yang
telah membantu terwujudnya praktikum ini, yakni:
1. Prof. Wilis Srisayekti selaku dosen pembimbing yang telah menuntun,
memberi banyak masukan, ide dan revisi serta memotivasi kami dalam
proses pelaksanaan praktikum ini.
2. Puspita Adhi, M.Psi selaku asisten dosen pembimbing yang telah
membantu kami dalam proses perancangan, kelancaran administrasi,
mengkoordinir dan memotivasi dalam proses pelaksanaan praktikum ini.
3. Dr. Efi Fitriana, M.Si selaku dosen pembimbing statistik yang telah
menuntun dengan baik dalam proses pengolahan data penelitian ini.
4. Bapak Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan SMK Pasundan Jatinangor
yang telah memfasilitasi peneliti untuk mengadakan penelitian ini
5. Rekan-rekan siswa kelas sebelas SMK Pasundan Jatinangor yang telah
berpartisipasi dalam pelaksanaan praktikum ini.
Semoga hasil praktikum ini dapat memberikan kontribusi yang positif bagi
lingkungan
akademika
Universitas
Padjadjaran,
khususnya.
dan
Fakultas
Psikologi
Tidak ada gading yang tak retak, kiranya itulah yang dapat
menggambarkan penulisan makalah ini, terdapat beberapa kesalahan yang masih
perlu diperbaiki karena segala sesuatunya merupakan bagian dari pembelajaran
menuju sesuatu yang lebih baik. Oleh karena itu, kritik dan saran pembaca sangat
penulis harapkan.
Sumedang, April 2016
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................6
1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian................................................................6
1.2 Identifikasi Masalah Penelitian......................................................................9
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian.......................................................................9
1.3.1 Maksud....................................................................................................9
1.3.2 Tujuan....................................................................................................10
1.4 Kegunaan Penelitian.....................................................................................10
1.4.1 Kegunaan Teoritis..................................................................................10
1.4.2 Kegunaan Praktis...................................................................................10
1.5 Kerangka Berpikir Penelitian.......................................................................11
1.6 Hipotesis Penelitian......................................................................................15
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................16
2.1 Bahasa Inggris..............................................................................................16
2.1.1 Definisi Bahasa Inggris.........................................................................16
2.1.2 Komponen Bahasa Inggris.....................................................................16
2.2 Tahap Perkembangan Piaget........................................................................17
2.2.1 Tahap Pertama: Sensorimotor................................................................17
2.2.2 Tahap Kedua: Preoperational................................................................17
2.2.3 Tahap Ketiga: Concrete Operational.....................................................17
2.2.4 Tahap Keempat: Formal Operational...................................................18
2.3 Strategi Memori............................................................................................18
2.3.1 Definisi Strategi Memori.......................................................................18
2.3.2 Strategi Mnemonic.................................................................................18
2.4 Memori.........................................................................................................21
2.4.1 Definisi Memori....................................................................................21
2.4.2 Tiga Tahapan Memori............................................................................21
2.4.3 Tempat Penyimpanan Memori...............................................................21
BAB III METODOLOGI PENELITIAN..............................................................23
4.2 Pembahasan..................................................................................................39
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................41
5.1 Kesimpulan...................................................................................................41
5.2 Saran.............................................................................................................41
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................42
LAMPIRAN............................................................................................. 45
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian
Bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang arbiter, yang
digunakan oleh suatu anggota masyarakat tertentu untuk bekerjasama,
berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri (KBBI, 2015). Dewasa ini, bahasa
inggris merupakan bahasa yang banyak digunakan di dunia. Setiap harinya,
jutaan orang menggunakan bahasa inggris di tempat kerja maupun dalam
kehidupan sosial. Saat orang-orang dari bangsa yang berbeda saling bertemu,
bahasa inggris merupakan bahasa yang dipergunakan dalam berkomunikasi.
Dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa terdapat 6 bahasa resmi yang
dipakai dan salah satunya adalah bahasa inggris (Official Languages | United
Nations, n.d.). Hal ini menunjukkan bahwa bahasa inggris menjadi salah satu
bahasa yang penting untuk dikuasai. Selain itu, banyak perusahaan yang
menjadikan kemampuan pemahaman kosakata bahasa inggris menjadi syarat
dalam penerimaan karyawan.
Pada tahun 2016, negara-negara yang tergabung dalam ASEAN
menyetujui tentang pasar bebas di kawasan Asia Tenggara. Persetujuan
tersebut disebut dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau dalam
bahasa inggris disebut sebagai ASEAN Economic Community (AEC).
Indonesia merupakan anggota negara ASEAN yang masuk dalam
kesepakatan MEA. Salah satu dampak dari hal tersebut adalah munculnya
arus bebas tenaga kerja terampil. Hal ini berarti tenaga kerja dari negaranegara anggota MEA dapat bebas bekerja di kawasan Asia Tenggara,
termasuk di Indonesia. Negara-negara anggota ASEAN harus mempersiapkan
tenaga kerja yang terampil, cerdas dan kompetitif untuk dapat bersaing di
kawasan Asia Tenggara. Salah satu keterampilan yang harus dipenuhi adalah
keterampilan dalam berbahasa inggris.
untuk
mengkhususkan
beberapa
strategi
kognitif
dalam
metode
kata
kunci
atau
keyword
method
dengan
mengidentifikasi kata dalam bahasa Inggris (kata kunci) yang terdengar mirip
dengan kata baru yang ingin dipelajari; maka individu membuat gambar yang
menghubungkan kata kunci dengan arti kata baru (Bellezza, 1996; Iannuzzi et
al., 1998, dikutip dari Matlin, 2009) dan menggunakan metode lokus atau
locci method seseorang harus mengaitkan barang yang akan dipelajari dengan
serangkaian gambar visual dari lokasi fisik (Matlin, 2009). Bentuk dari
penggunaan mnemonic organization ada empat macam, yaitu chunking
dengan memadukan sejumlah unit kecil ke dalam unit penghafalan yang lebih
besar, hierarchy technique dengan menyusun hafalan dalam beberapa kelas
sesuai dengan tingkatannya, first-letter techniques mengambil huruf pertama
dari setiap kata yang ingin dihafal lalu dibuat menjadi suatu kata yang baru,
dan narrative techniques membuat cerita dari hal-hal yang harus dihafal
(Matlin, 2009).
Beberapa hasil penelitian telah menunjukkan bahwa usia merupakan
variabel penting dalam penggunaan metode recall berbasis gambar dan
bahwa metode tersebut sesuai untuk orang dewasa (Atkinson & Rough, 1975;
Shapiro & Waters, 2005, dikutip dari Anjomafrouz and Tajalli, 2012) juga
dapat diterapkan pada anak usia sekolah dasar dan remaja (Anjomafrouz and
Tajalli, 2012). Menurut Shapiro dan Waters alasan mengapa metode kata
kunci menjadi efektif untuk digunakan karena hal tersebut memberikan
keuntungan pada kekuatan memori visual sama baiknya dengan meminta
remaja untuk memberikan usaha yang lebih dalam memperluas kemampuan
kognisinya (Saphiro and Waters, 2005 dikutip dari Anjomafrouz and Tajalli,
2012). Cara yang sesuai untuk meningkatkan kemampuan mengingat anak
adalah dengan menggunakan mnemonic imagery dimana remaja akan diminta
untuk mengasosiasikan kosakata baru dengan bahasa asli remaja.
Teori perkembangan kognitif Jean Piaget menyatakan anak usia 11
tahun ke atas berada pada tahap formal operational stage (Santrock, 2011).
Pada tahap ini pemikiran remaja lebih abstrak jika dibandingkan dengan
tahap sebelumnya. Selain itu, pemikiran remaja juga tidak lagi terbatas pada
hal-hal yang aktual (Santrock, 2011). Remaja pada tahap ini bisa
memecahkan
masalah
hanya
dengan
presentasi
verbal,
tidak
lagi
mengenai
penggunaan
memori
strategi
untuk
Maksud
Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data
empiris tentang pengaruh penggunaan strategi mnemonic imagery
Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
penggunaan strategi mnemonic imagery metode kata kunci terhadap
kemampuan recall kosakata bahasa inggris pada siswa SLA. Jika
hipotesis diterima, maka penggunaan strategi mnemonic imagery
metode kata kunci dapat digunakan sebagai metode oleh pengajar
untuk mengajarkan kosakata baru dan digunakan oleh siswa SLA
sebagai metode efektif untuk menghafalkan kosakata baru dalam
bahasa inggris.
Kegunaan Teoritis
Secara teoritis, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat
menjadi referensi atau menyumbangkan informasi yang berguna untuk
pengembangan wawasan, pengetahuan, dan pemahaman mengenai
pengaruh penggunaan mnemonic imagery metode kata kunci terhadap
kemampuan recall kosakata bahasa inggris pada siswa SLA, serta
dapat memperkuat penelitian-penelitian sebelumnya yang menyatakan
bahwa menggunakan strategi mnemonic imagery berpengaruh pada
kemampuan recall kosakata seseorang.
1.4.2
Kegunaan Praktis
Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi
masukan bagi pihak sekolah dan siswa SLA mengenai metode yang
efektif untuk mempelajari kosakata baru dalam Bahasa Inggris.
10
11
12
13
indonesia yang memiliki bunyi yang sama. Hal ini ditujukan agar
pembentukan kode terhadap kosakata bahasa inggris tersebut terjadi
dengan baik, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan recall
subjek penelitian.
2. Storage
Storage merupakan proses penyimpanan informasi dalam bentuk
kode-kode yang telah melalui proses encoding. Cara kita menyimpan
informasi dapat mempengaruhi proses retrieval. Informasi hanya bisa
disimpan 0-30 detik dalam short-term memory, tetapi dapat disimpan
seumur hidup dalam long-term memory. Orang dewasa dapat menyimpan
5-9 item dalam short-term memory mereka. Hal ini disebut dengan magic
number 7. Miller (1956) menyatakan bahwa kapasitas short-term memory
seseorang terdiri atas 7 item (plus atau minus 2) karena short-term
memory kita hanya memiliki sejumlah slot untuk menyimpan item.
Walaupun begitu, tidak ada jumlah yang pasti mengenai informasi yang
dapat disimpan di setiap slot. Jika kita melakukan chunk terhadap
informasi secara bersamaan, kita dapat menyimpan informasi lebih banyak
dalam short-term memory kita. Pada long-term memory, informasi yang
disimpan memiliki kapasitas yang tidak terbatas (McLeod, 2007).
3. Retrieval
Informasi yang sudah disimpan dalam long-term memory dapat
dipanggil kembali saat dibutuhkan. Proses ini disebut sebagai retrieval.
Pada kehidupan sehari-hari banyak orang yang gagal melakukan retrieval
sebagai akibat dari kehilangan akses menuju informasi itu bukan karena
orang tersebut kehilangan informasi tersebut dalam ingatannya (Atkinson
and Hillgard, n.d.). Selain itu, seseorang juga bisa gagal dalam proses
retrieval ketika dua hal atau lebih diberi kode yang serupa. Hal ini
menyebabkan dua hal ini akan dihadirkan kembali ke dalam working
memory saat kode tersebut dipanggil kembali, sehingga menyebabkan
kebingungan pada orang tersebut informasi mana yang seharusnya ia
gunakan. Oleh sebab itu, proses pengkodean harus dilakukan secara
14
spesifik dan mendalam. Hal ini ditujukan agar informasi yang didapatkan
dapat tersimpan dengan baik pada rak-rak di dalam memori, sehingga
memudahkan seseorang untuk memanggil kembali memori tersebut ke
dalam working memory.
1.6 Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian pada penelitian ini adalah penggunaan strategi
mnemonic imagery metode kata kunci berpengaruh terhadap kemampuan
recall kosakata bahasa inggris
15
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Bahasa Inggris
2.1.1 Definisi Bahasa Inggris
Bahasa merupakan sistem multilevel yang berhubungan
melalui percakapan yang memiliki arti dari kata dan kesatuan
kalimat (Chomsky, 1965; Hilgard & Atkinson; 2009). Bahasa
Inggris merupakan bahasa ibu yang paling sering digunakan
diseluruh dunia setelah bahasa mandarin dan bahasa spanyol.
Bahasa Inggris pertamakali dituturkan di negara Inggris pada abad
pertengahan awal, dan menjadi bahasa yang paling umum
digunakan disemua bagian dunia.
2.1.2 Komponen Bahasa Inggris
Komponen bahasa Inggris terdiri dari tiga bagian penting
yaitu grammar, vocabulary, dan pronunciation. Grammar atau tata
bahasa merupakan pola atau aturan yang harus diikuti dalam
menggunakan bahasa. Vocabulary atau kosakata adalah kumpulan
kata dalam suatu bahasa yang memiliki makna, baik saat berdiri
sendiri maupun saat bergabung dengan kata lain. Pronunciation
merupakan cara melafalkan kata-kata dalam suatu bahasa. Pada
pembahasan ini peneliti berfokus pada pembahasan mengenai
vocabulary atau kosakata.
2.1.2.1 Vocabulary
a. Definisi
Vocabulary atau kosakata adalah sekumpulan
kata atau kata dan frasa yang membentuk sebuah
bahasa. Kumpulan kata tersebut memiliki arti atau
sudah diartikan, serta telah diketahui dan digunakan
oleh banyak orang.
16
b. Tipe-Tipe Vocabulary
Vocabulary atau kosakata memiliki tujuh tipe
yang berbeda dan dua situasi pemakaian yang berbeda.
Tipe-tipe tersebut antara lain academic, subject
specific,
phrasal
verbs,
idioms,
informal/slang,
seorang
anak
mampu
mengenali
dunia
dengan
17
dirancang
untuk
meningkatkan
kemampuan
18
19
NIla,
Ungu
lalu
disingkat
menjadi
MEJIKUHIBINIU.
d. Narrative Technique
Narrative technique adalah teknik keempat
dari mnemonic using organization, yang dimana
seseorang diinstruksikan untuk membuat cerita dalam
bentuk narasi yang menghubungkan sekelompok katakata secara bersamaan (Matlin, 2009). Pada teknik
naratif,
kelompok
eksperimen
diminta
untuk
20
21
organ
sensoris.
berlangsung
Penyimpanan
beberapa
ratus
informasi
milidetik
ini
saja
hanya
sebelum
jangka
pendek
merupakan
tempat
22
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah
pendekatan eksperimental (experimental approach), yaitu sebuah desain
penelitian yang dirancang untuk mengindentifikasi hubungan sebab akibat
diantara dua variabel atau lebih (Christensen, 2007).
3.2 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah
one-group pretest posttest design yaitu sebuah rancangan eksperimental
dimana partisipan penelitian diukur pada dependent variable, Y, sebelum
diberikan treatment. Lalu independent variable, X, diberikan kepada
partisipan, dan Y diukur kembali. Kemudian, nilai pretest dan posttest
dibandingkan. Perbedaan antara nilai pretest dan posttest diambil sebagai
sebuah indikasi keefektifan treatment (Christensesn tenth edition, 2007).
23
Treatment
Partisipan
Penelitian
Partisipan
Penelitian
Sebelum menggunakan
Strategi Mnemonic Imagery
Metode Kata Kunci dalam
menghafal kosakata bahasa
Inggris
Setelah menggunakan
Strategi Mnemonic Imagery
Metode Kata Kunci dalam
menghafal kosakata bahasa
Inggris
Pretest
Posttest
Jumlah
Partisipan
35 orang
35 orang
Independen
adalah
variabel
yang
dapat
kosakata
dalam
bahasa
inggris
yang
25
Keadaan ruangan
Peneliti mengontrol keadaan ruang dengan menjaga
suasana dan tipe ruangan untuk setiap partisipan sehingga tidak
mengganggu
kenyaman
partisipan
penelitian.
Peneliti
Ketersediaan partisipan
Pengendalian variabel ini adalah untuk menghindari
adanya
attrition,
yaitu
adanya
partisipan
yang
tidak
Kesamaan instruksi
Instruksi yang diberikan kepada setiap partisipan sama
dari segi isi.
Konten
Soal yang akan diberikan kepada setiap partisipan
memiliki konten yang sama. Selain itu, setiap partisipan juga
mendapatkan penjelasan dengan konten yang sama mengenai
strategi mnemonic imagery metode kata kunci. Peneliti juga
melakukan tryout sebagai sarana penyesuaian jumlah soal yang
akan digunakan, penyesuaian tingkat kesulitan soal, serta
penyampaian penjelasan mengenai strategi mnemonic imagery
metode kata kunci yang efektif dan efisien.
Alat ukur
Alat ukur yang digunakan pada setiap partisipan sama,
yaitu untuk mengukur kemampuan recall menggunakan soal
yang disiapkan oleh eksperimenter.
Sejarah (History)
Sejarah yang menjadi ancaman terhadap validitas
internal ini berupa kejadian tertentu yang dialami oleh
partisipan setelah diberikan perlakuan eksperimen diantara
pengukuran awal dan akhir yang dapat mempengaruhi keluaran
yang diamati dalam penelitian (Christensen, 2007). Dalam
penelitian ini, faktor sejarah dapat terkontrol karena tidak
terdapat rentang waktu setelah diberikan treatment dengan
posttest yang memungkinkan adanya kejadian spesifik yang
dialami partisipan dan dapat mempengaruhi hasil pengukuran
akhirnya.
27
Motivasi partisipan
Motivasi
subjek
adalah
alasan
partisipan
ingin
Emosi partisipan
Emosi partisipan adalah perasaan atau emosi yang
sedang partisipan rasakan saat mengerjakan penelitian. Hal ini
tidak dapat diketahui karena peneliti tidak memiliki alat ukur
untuk mengukur emosi yang dirasakan partisipan.
Mood partisipan
Mood partisipan juga merupakan variabel yang tidak
bisa dikontrol oleh peneliti. Selain karena mood setiap orang
pasti beragam, peneliti juga tidak memiliki alat ukur mood
sehingga tidak dapat mengontrol variabel mood ini.
28
Keadaan fisik
Keadaan fisik adalah kondisi fisik partisipan saat
mengerjakan penelitian. Kondisi fisik tersebut antara lain rasa
lapar, lelah, kondisi fisik yang tidak baik, sakit, dan lain
sebagainya
yang
dapat
memengaruhi
partisipan
dalam
penelitian.
3.5 Populasi dan Sampling
3.5.1 Populasi
Populasi yang diteliti dalam penelitian ini adalah siswa
SMK Pasundan. Populasi target yang diteliti dalam peneltian ini
adalah siswa kelas 11 SMK Pasundan sejumlah 247. Pemilihan
populasi target dalam penelitian ini didasari oleh kemudahan dalam
pelaksaan penelitian. Peneliti tidak menjadikan siswa kelas 10
SMK Pasundan sebagai populasi target dikarenakan anggapan
bahwa siswa kelas 10 masih dalam tahap adaptasi dengan
lingkungan barunya. Peneliti tidak menjadikan siswa kelas 12
SMK Pasundan sebagai populasi target dikarenakan anggapan
siswa kelas 12 sedang dalam proses persiapan menuju ujian
nasional dan seleksi masuk perguruan tinggi.
3.5.2 Karakteristik Sampel
Karakterisitik
sampel
yang
akan
digunakan
dalam
SLA
Sejak kelas 10 bersekolah di SMK Pasundan
termasuk
didalamnya
29
adalah
individu
yang
tersedia
dari
cara
ini
adalah
kurang
bisa
Jenis Kelamin
Laki-laki = 22 orang (62.85% dari sampel)
Perempuan = 13 orang (37.15% dari sampel)
Mayoritas usia sampel 17 tahun
Pulpen
Power Point mengenai Strategi Mnemonic Imagery Metode
Kata Kunci
Meja dan Kursi
Stopwatch
Kamera
Laptop
31
Dimana
dan
, ...,
Uji Wilcoxon
Keterangan
- T+: Jumlah rangking positif
- N: Jumlah partisipan
Jika menggunakan SPSS 21 maka dilakukan dengan:
Analyze non-parametric tests legacy dialog
two related sample kemudian beri tanda pada item Wilcoxon.
3.8.4 Hipotesis Statistik
H0: Tidak terdapat perbedaan kemampuan recall kosakata Bahasa
Inggris sebelum diberikan treatment (pretest) dengan setelah
diberikan treatment (posttest).
H1: Terdapat perbedaan kemampuan recall kosakata Bahasa Inggris
sebelum diberikan treatment (pretest) dengan setelah diberikan
treatment (posttest).
3.9 Prosedur Penelitian
3.9.1 Tahap Persiapan
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
kunci;
k. Partisipan diminta untuk menghafalkan kosakata Bahasa Inggris pada soal pretest
beserta artinya dengan menggunakan strategi mnemonic imagery metode kata
kunci;
l. Partisipan diberikan soal posttest;
m. Instruktur menyatakan bahwa percobaan telah selesai dengan mengucapkan
terimakasih atas kesediaan partisipan dalam percobaan ini; dan
n. Partisipan meninggalkan ruangan dengan sebelumnya diberikan reward oleh
eksperimenter.
3.9.3 Tahap Akhir
a. Memeriksa jawaban pretest dan posttest;
b. Mengolah data perbedaan hasil jawaban pretest dan posttest dengan menggunakan
SPSS; dan
c. Pengambilan kesimpulan akhir.
34
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Data yang dihitung adalah skor yang didapatkan oleh partisipan,
bila partisipan menjawab dengan benar maka diberi skor 1 dan bila salah
diberi skor 0, skala pengukuran pada penelitian kali ini adalah skala
interval. Data di uji dengan pengujian dua sampel berpasangan yaitu
pemberian strategi mnemonic imagery metode kata kunci dengan
kemampuan recall yang diukur dengan pretest dan posttest pada partisipan
yang sama. Dari hasil konsultasi statistika, bila data berdistribusi normal
data akan diuji menggunakan t-test, bila data tidak berdistribusi normal
maka data akan diuji menggunakan uji Wilcoxon.
4.1.1 Data Deskriptif
Data skor pretest
Rata-rata
Standar Deviasi
Varians
: 0.77
: 0.770
: 0.593
Rata-rata
Standar Deviasi
Varians
: 15.06
: 7.424
: 55.114
Hipotesis
H0 : Data skor pretest berdistribusi normal.
H1 : Data skor pretest tidak berdistribusi normal.
Statistika Uji
Uji normalitas menggunakan SPSS 21 dengan:
Analyze Descriptive Statistic Explore Normality plots
with scale
Df
: 35
P-value
: 0.000
Kriteria uji
35
Hipotesis
H0 : Data skor posttest berdistribusi normal.
H1 : Data skor posttest tidak berdistribusi normal.
Statistika Uji
Uji normalitas menggunakan SPSS 21 dengan
Analyze Descriptive Statistic Explore Normality plots
with scale
Df
: 35
P-value
: 0.029
Kriteria uji :
Tolak H0 jika p-value <
P = 0.029 < 0.05 sehingga H0 ditolak
Kesimpulan
Data skor posttest tidak berdistribusi normal.
Tabel 4.1 Uji Normalitas
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova
Statistic
df
Shapiro-Wilk
Sig.
Statistic
df
Sig.
SEBELUM
.270
35
.000
.786
35
.000
SESUDAH
.157
35
.029
.910
35
.008
Hipotesis
H0: Tidak terdapat perbedaan kemampuan recall kosakata
bahasa Inggris siswa kelas sebelas SMK Pasundan
36
kata kunci.
Statistik Uji
Dengan menggunakan bantuan SPSS 21, dilakukan langkahlangkah berikut ini:
Analyze Nonparametric tests 2-Related Sample. Check
list pada bagian Wilcoxon, pada bagian p-value, didapatkan
Mean Rank
Negative Ranks
.00
.00
18.00
630.00
Positive Ranks
SESUDAH SEBELUM
35
Ties
Total
35
Test Statisticsa
SESUDAH
SEBELUM
-5.162b
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on negative ranks.
37
Sum of Ranks
.000
4.2 Pembahasan
Pada proses pengambilan data, partisipan diberikan treatment
berupa strategi mnemonic imagery metode kata kunci setelah mengerjakan
soal pretest yang diharapkan digunakan saat mengerjakan soal posttest.
Hal ini dilakukan untuk mereplikasi penelitian dalam artikel jurnal
mengenai Effects of Using Mnemonic Associations on Vocabulary Recall
of Iranian EFL Learners over Time karya Fatemeh Anjomafrouz dan
Ghaffar Tajalli dengan sampel yang berbeda status kenegaraannya serta
proses pendidikannya yang bertujuan untuk melakukan penelitian pada
mata kuliah Psikologi Eksperimen Lanjutan Praktikum I.
Data yang peneliti olah dalam penelitian ini adalah jumlah jawaban
benar partisipan saat pretest dan posttest, lalu dilakukan uji statistik pada
jumlah jawaban benar partisipan tersebut. Pada pengolahan data diatas
dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan kemampuan recall kosakata
bahasa inggris partisipan sebelum dan sesudah menggunakan strategi
mnemonic imagery metode kata kunci yang terepresentasi dari skor pretest
dan skor posttest partisipan. Dari uji statistik diketahui nilai T + atau
positive rank adalah 630 dan nilai T- atau negative rank adalah 0, dengan
jumlah sampel total 35 orang. Dari data tersebut terlihat bahwa nilai T +
lebih tinggi dibandingkan nilai T-.
Hal ini menunjukan bahwa skor posttest partisipan lebih tinggi
dibandingkan skor pretest partisipan. Dari hasil tersebut dapat dilihat,
kemampuan recall kosakata bahasa inggris partisipan meningkat setelah
menggunakan strategi mnemonic imagery metode kata kunci.
38
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa pemberian
strategi mnemonic imagery metode kata kunci berpengaruh secara positif
terhadap proses recall memory karena terdapat peningkatan pada hasil
post-test yang dikerjakan oleh siswa SMK Pasundan Jatinangor.
Berdasarkan data statistik yang diolah, peneliti menggunakan uji statistik
Wilcoxon, angka mean rank dari pretest lebih kecil dibandingkan dengan
posttest. Berarti dapat dikatakan bahwa skor-skor pada posttest relatif
lebih tinggi dibandingkan skor pretest.
Hal ini membuktikan dasar teori yang digunakan peneliti bahwa
strategi memori adalah performa aktivitas mental yang dapat membantu
meningkatkan encoding dan retrieval (Bransford, dkk, 2000; Hermann,
dkk, 2002; dikutip dari Matlin, 2009) dan bahwa penggunaan strategi
mnemonic imagery metode kata kunci efektif untuk siswa sekolah lanjut
atas (Anjomafrouz & Tajalli, 2012).
5.2 Saran
Berikut ini adalah saran yang dapat peneliti berikan mengenai
variabel penelitian, hasil penelitian, dan tata pelaksanaan penelitian:
mengganggu responden
Peneliti harus lebih berusaha untuk mengontrol extraneous variable.
Jika penelitian dilaksanakan diluar lingkungan kampus, hendaknya
sudah mensurvei tempat yang dituju dan mempersiapkan surat dari
jauh hari.
Kosakata Bahasa Inggris yang digunakan disesuaikan dengan
39
40
Daftar Pustaka
Anjomafrouz, F., & Tajalli, G. (2012). Effects of using mnemonic association on
vocabulary recall of Iranian EFL learners over time. International Journal
of English Linguistics, 101-114.
Christensen, L. B. (2007). Experimental Methodology. (10th, Ed.) Boston:
Pearson Education, Inc.
First, E. (2015). The world's largest ranking of English skill. Retrieved Maret 9,
2016, from EF ENGLISH PROFICIENCY INDEX 2015:
www.ef.co.id/epi/
Gerrig, R. J. (2002). Glossary of Psychological Terms. Retrieved Maret 28, 2016,
from American Psychological Association:
http://www.apa.org/research/action/glossary.aspx?tab=13
KBBI. (n.d.). Retrieved Maret 22, 2016, from Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI): http://www.kbbi.web.id/bahasa
Matlin, M. W. (2009). Cognition. Crawfordsville: John Wiley & Sons.
Matlin, M. W. (2013). Cognition. Crawfordsville: John Wiley & Sons.
McLeod, S. (2007). Stages of Memory, Encoding Storage and Retrieval. Retrieved
Maret 26, 2016, from Simply Psychology - Article for Students:
http://www.simplypsychology.org/memory.html
Mnemonic | Definition of Mnemonic by Merriam Webster. (n.d.). Retrieved April
5, 2016, from Merriam Webster: http://www.merriamwebster.com/dictionary/mnemonic
Myers, D. G. (2010). Psychology in Modules (9th ed.). New York: Worth
Publisher.
Nolen-Hoeksema, S., Fredrickson, B. L., Loftus, G. R., & Wagenar, W. A. (2009).
Atkinson & Hillgard's Introduction to Psychology (15th ed.). Hampshire:
Wadsworth Cengage Learning.
Official Languages | United Nations. (n.d.). (United Nations) Retrieved Maret 30,
2016, from United Nations: http://www.un.org/en/sections/aboutun/official-languages/index.html
Santrock, J. W. (2011). Life-Span Development. New York: The McGraw-Hill
Companies, Inc.
41
42
LAMPIRAN
Teks Instruksi
-
MNEMONIC
IMAGERY
METODE
KATA
KUNCI
Consent saudara.
Saudara tidak perlu merasa khawatir, karena pada penelitian ini tidak
diperlukan persiapan apa-apa. Pada dasarnya setiap orang akan dapat
43
kerjakan tadi. Instruksi selanjutnya akan diberikan oleh rekan saya, Elisabet.
Baiklah saudara, sekarang di depan saudara terdapat sebuah kertas berisikan
kosakata bahasa inggris yang sudah saudara hafalkan. Saudara diminta
untuk mengartikan kosakata tersebut kedalam bahasa indonesia, serta
44
INFORMED CONSENT
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama
Kelas/ Semester
Usia
Suku bangsa
(L/P)*
Eksperimen
Lanjutan
Fakultas
Psikologi
Universitas
dan
hanya
akan
digunakan
untuk
kepentingan
ilmu
April 2016
(............................................)
*) Coret yang tidak perlu
45
Rekapitulasi Data
46
47
48
49
50
51