Anda di halaman 1dari 7

MATERI MATEMATIKA KELAS X BAB 1.

OPERASI BILANGAN REAL


STANDAR KOMPETENSI 1
MEMECAHKAN MASALAH BERKAITAN DENGAN KONSEP OPERASI BILANGAN REAL
A. Kompetensi Dasar : Menerapkan operasi pada bilangan riil
Indikator 1 :
1. Dua atau lebih bilangan bulat dioperasikan (dijumlah, dikurang, dikali, dibagi) sesuai dengan
prosedur
2.

Bilangan pecahan dikonversi ke bentuk persen, atau pecahan desimal, sesuai prosedur

3. Konsep perbandingan (senilai dan berbalik nilai), skala, dan persen digunakan dalam pe-nyelesaian
masalah program keahlian
I. Macam-Macam Himpunan Bilangan
Matematika erat sekali kaitannya dengan bilangan-bilangan. Bilangan-bilangan tersebut dapat
dibedakan berdasarkan definisi tertentu sehingga bilangan-bilangan tersebut dapat dikelompokkan
menjadi suatu himpunan bilangan tertentu pula. Misalnya 1, 2, 3, ... dan seterusnya dapat
dikelompokkan ke dalam himpunan bilangan asli. Himpunan bilangan asli tersebut dapat ditulis dengan
notasi A = {1, 2 , 3, 4, 5, ...}.
Himpunan bilangan-bilangan secara skematis dapat ditunjukkan pada bagan berikut.
1.

Himpunan Bilangan Asli

Himpunan bilangan asli didefinisikan sebagai himpunan bilangan yang diawali dengan angka 1 dan
bertambah satu-satu. Himpunan bilangan ini dilambangkan dengan huruf A dan anggota himpunan dari
bilangan asli dinyatakan sebagai berikut.
A = {1, 2, 3, 4, ...}.
2.

Himpunan Bilangan Cacah

Gabungan antara himpunan bilangan asli dan himpunan bilangan 0 ini disebut sebagai himpunan
bilangan cacah. Himpunan bilangan ini dilambangkan dengan huruf C dan anggota himpunan dari
bilangan cacah dinyatakan sebagai berikut:
C = {0, 1, 2, 3, 4,...}.
3. Himpunan Bilangan Bulat

Himpunan bilangan bulat adalah gabungan antara himpunan bilangan cacah dan himpunan bilangan
bulat negatif. Bilangan ini dilambangkan dengan huruf B dan anggota himpunan dari bilangan bulat
dinyatakan sebagai berikut:
B = {..., 3, 2, 1, 0, 1, 2, 3, ...}.
4. Himpunan Bilangan Rasional
Himpunan bilangan rasional adalah himpunan bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk p/q ,
dengan p, q E B dan q 0. Bilangan p disebut pembilang dan q disebut penyebut. Himpunan bilangan
rasional dilambangkan dengan huruf Q. Himpunan dari bilangan rasional dinyatakan sebagai berikut:

5. Himpunan Bilangan Irasional


Himpunan bilangan irasional adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk p/qdengan p, q
E B dan q 0. Contoh bilangan irasional adalah bilangan desimal yang tidak berulang (tidak berpola),
misalnya: 2, , e, log 2. Himpunan bilangan ini dilambangkan dengan huruf I.
II. Operasi Hitung pada Bilangan Riil
A. Operasi Hitung Pada Bilangan Bulat
1. Penjumlahan dan Pengurangan
2. Perkalian dan Pembagian
Operasi Hitung Pada Bilangan Pecahan
1.

Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Pecahan

2. Perkalian dan Pembagian Bilangan Pecahan

III. Perbandingan
Perbandingan dua buah nilai dari besaran yang sejenis dapat dinyatakan sebagai perbandingan atau
pecahan biasa . Misal 6 : 7 atau .7/6
Ada dua jenis perbandingan , Yaitu
1. Perbandingan senilai
Perbandingan disebut perbandingan senilai jika dua perbandingan harganya sama
2. Perbandingan berbalik nilai
Perbandingan disebut perbandingan sberbalik nilai jika dua perbandingan hasilnya saling berbalik.
IV. Skala
Skala adalah perbandingan senilai ukuran gambar dengan besar benda sebenarnya.
skala = Jarak pada peta : jarak sebenarnya
Jarak sebenarnya = Jarak pada peta x skala
Jarak pada peta = jarak sebenarnya : skala
V. Persen
Persen adalah bentuk lain dari pecahan dengan penyebut seratus

B. Kompetensi Dasar : Menerapkan operasi pada bilangan ber-pangkat


Indikator :
1.

Bilangan berpangkat dioperasikan sesuai dengan sifat-sifatnya.

2. Bilangan berpangkat disederhanakan atau ditentukan nilainya dengan menggunakan sifat-sifat


bilangan berpangkat
3.

Konsep bilangan berpangkat diterapkan dalam penyelesaian masalah.

a. Pengertian Pangkat Bulat Positif


Jika a adalah bilangan riil dan n bilangan bulat positif maka an (dibaca "a pangkat n") adalah hasil kali n
buah faktor yang masing-masing faktornya adalah a. Jadi, pangkat bulat positif secara umum dinyatakan
dalam bentuk

C.

Kompetensi Dasar : Menerapkan operasi pada bilangan irasional

Indikator :
1.

Bilangan bentuk akar dioperasikan sesuai dengan sifat-sifatnya.

2. Bilangan bentuk akar disederhanakan atau ditentukan nilainya dengan menggunakan sifat-sifat
bentuk akar
3.

Konsep bilangan irasional diterapkan dalam penyelesaian masalah.

D. Kompetensi Dasar : Menerapkan konsep logaritma


Indikator
1.

Operasi logaritma diselesaikan sesuai dengan sifat-sifatnya.

2.

Soal-soal logaritma diselesaikan dengan menggunakan tabel dan tanpa tabel

3.

Permasalahan program keahlian diselesaikan dengan menggunakan logaritma

Pengertian logaritma
Logaritma merupakan invers (kebalikan) dari perpangkatan. Misalkan a adalah bilangan positif (a > 0)
dan g adalah bilangan positif yang tidak sama dengan 1 (g >0, g 1), maka:
glog a = x jika hanya jika gx = a

Anda mungkin juga menyukai