Anda di halaman 1dari 12

ILMU KESEHATAN ANAK

Kelompok 5:
1. Agung Kurnia P(18140001)
2. Aput Sumiarosa S (18140003)
3. Diah Safitri (18140006)
4. Fatimah (18140011)
5. Gita Haryanti (18140014)
6. Malichatun Naim (18140020)
7. Nurul Fatmawati (18140024)
8. Yusinta Anggraeni (18140042)

kasus
seorang
bayi
perempuan
lahir
spontan di RS,ditolong dokter .Berat
lahir 2800 gram,PB 49 cm,lingkar
kepala
35
cm.Apgar
skor
5/8,resusitasi
s.d.
pemberian
oksigen.bayi sudah BAK tapi belum
BAB,inj Vit k (+).Riwayat persalinan
:ibu usia 32 tahun ,umur kehamilan
39 minggu,air ketuban jernih,tidak
ada
demam/penyakit
pada
ibu

Pemeriksaan fisik dilakukan pada 15


menit setelah persalinan
KU : Gerak aktif,menangis kuat
TTV:HR 140 x/menit,RR 44x/menit,S37 o C
Leher : tonus baik
Thorax
:
simetris,tidak
terdapat
retraksi,tidak ada bising jantung,tidak
terdapat ronki pada paru.
Abdomen : tali pusat layu,bau(+),pangkal
tali
pusat kemerahan(+),dinding
abdomen datar,bising usus(+) N

Lanjutan,,,,,,
Extermitas : tidak sianosis,bayi fleksi ke4
ekstermitas
Anogenital : perempuan,terdapat discharge pada
vagina,anus (+)
Kulit : tidak terdapat pustule/kelainan
kulit,sianosis mukosa bibir(-)
R. primitive : baik,kecuali refleks menghisap
kuat
Kepala :bentuk normal,terdapat caput
succedaneum,ubun-ubun besar datar,tidak
terdapat sekret pada mata

Pertanyaan
1. Apakah bayi ini sehat ? Bila
tidak,sebutkan apa saja yang tidak
normal
pada
anamnesis/pemeriksaan?
2. Apa diagnosis anda untuk pasien
ini(boleh lebih dari 1)? Jelaskan
alasannya

Jawaban
1. Bayi dalam keadaan tidak sehat,dilihat dari
apgar skor tidak normal terjadi asfiksia ringan
berarti saat lahir bayi tidak langsung menangis ,
saat pemeriksan 15 menit pertama tali pusat
layu,bau(+),pangkal tali pusat kemerahan(+)
suspek omphalokele,reflek menghisap tidak
kuat,cara bayi meyusu tidak benar.

2. Diagnosis
:
Neonatus,berat
bayi
lahir
normal,bayi cukup bulan,observasi omphalokele

Penatalaksanaan
1. Mengajari cara menyusui dengan benar :

1. Biasakan mencuci tangan dengan sabun setiap kali


sebelum menetekkan.
3. Perah sedikit kolostrum atau ASI dan oleskan pada
daerah putting dan sekitarnya.
4. Ibu duduk atau tiduran / berbaring dengan santai.
5. Bayi diletakkan menghadap ke ibu dengan posisi:
- Perut bayi menempel keperut ibu.
- Dagu bayi menempel ke payudara.
- Telinga dan lengan bayi berada dalam satu garis lurus.
- Mulut bayi terbuka lebar menutupi daerah gelap
sekitar putting susu.

6. Cara agar mulut bayi terbuka adalah dengan


menyentuhkan puting susu pada bibir atau pipi
bayi.
7. Setelah mulut bayi terbuka lebar, segera
masukkan puting dan sebagian besar
lingkaran/daerah
gelap sekitar puting susu ke dalam mulut bayi.
8. Berikan ASI dari satu payudara sampai
kosong sebelum pindah ke payudara lainnya.
Pemberian ASI berikutnya mulai dari payudara
yang belum kosong tadi.

Gambar
Gambar cara
menyusui

Posisi menyusui

2. Melakukan penanganan infeksi tali


pusat :
a) Biasakan untuk selalu mencuci
tangan sebelum memegang atau
membersihkan tali pusat, untuk
mencegah berpindahnya kuman dari
tangan.
b) Bersihkan tali pusat menggunakan
larutan
antiseptik
(misalnya
klorheksidin atau iodium povidon
2,5%) dengan kain kassa yang bersih.

c) Olesi tali pusat pada daerah


sekitarnya dengan larutan antiseptik
(misalnya gentian violet 0,5% atau
iodium povidon 2,5%) delapan kali
sehari sampai tidak ada nanah lagi pada
tali pusat. Anjurkan bayi melakukan ini
kapan saja bila memungkinkan.
d) Jika kemerahan atau bengkak pada
tali pusat meluas melebihi area 1 cm,
obati seperti infeksi tali pusat berat atau
meluas

Anda mungkin juga menyukai