Anda di halaman 1dari 4

Intervensi Harga

Menurut Ekonomi
Islam
pada dasarnya Islam menganut sistem ekonomi pasar bebas. Tingkat
harga diserahkan pada kekuatan penawaran dan permintaan. Dalam
keadaan pasar berjalan secara alami ini pemerintah tidak dibenarkan
campur tangan dalam mekanisme pasar. Seperti yang disinyalir dalam
hadis riwayat Bukhari dan Muslim Di atas bahwa penentu harga itu
adalah Allah, maksudnya diserahkan pada penawaran dan permintaan.

Faktor-faktor yang membolehkan intervensi harga antara lain:

Intervensi harga menyangkut kepentingan

masyarakat yaitu melindungi penjual dalam hal profit


margin (keuntungan), dan pembeli dalam hal
purchasing power (kemampuan membeli). Jika harga
tidak ditetapkan ketika penjual menjual dengan harga
tinggi yang dapat merugikan pembeli.
Intervensi harga mencegah terjadinya ikhtikar atau
ghaban fhisy.
Intervensi harga melindungi kepentingan masyarakat
yang lebih luas karena pembeli biasanya mewakili
masyarakat yang lebih luas, sedangkan penjual
mewakili kelompok yang lebih kecil.

Penetapan Harga Menurut Para Ulama Fiqh


Ulama Zahiriyah, sebagian ulama Malikiyah, sebagian ulama

Syafiiyah, sebagian ulama Hanabilah dan imam Asy-Syaukani


menyatakan berdasarkan hadis ini dalam kondisi apa pun
penetapan harga oleh pemerintah tidak dapat dibenarkan, jika
dilakukan hukumnya haram.
Ibu Qudhamah al Maqdisi, salah seorang pemikir terkenal dari
mazhab Hambali berpendapat, imam (pemerintah) tidak
memiliki wewenang untuk menetapkan harga bagi penduduk,
penduduk boleh menjual barang mereka degan harga berapa
pun yang mereka sukai.
Tetapi sejumlah ahli fiqih Islam mendukung kebijakan
pengaturan harga, walaupun baru dilaksanakan dalam situasi
genting dan menekankan perlunya kebijakan harga yang adil.

Keseimbangan Pasar (Market


Equilibrium)
Keseimbangan atau equilibrium adalah situasi di mana semua

kekuatan yang ada di pasar, penawaran, dan permintaan


berada dalam keadaan seimbang. The market price at which
the supply of an item equal the quantitiy demanded. Dalam
keadaan seperti ini harga dan jumlah barang yang diminta
akan sama dengan jumlah barang yang ditawarkan.
Proses terjadinya keseimbangan dalam pasar dapat berawal
dari sisi mana saja, baik dari permintaan maupun penawaran.
Misalnya, permintaan tinggi terhadap barang kebutuhan akan
menyebabkan pasokan barang berkurang bahkan menjadi
langka. Keadaan ini menyebabkan harga barang akan
meningkat. Sebaliknya bila pasokan barang berlebih harga
cenderung turun. Keadaan ini mendorong permintaan
konsumen meningkat

Anda mungkin juga menyukai