Anda di halaman 1dari 2

Terdapat 8 rukun yang wajib di jalankan ketika melakukan shalat jenazah yaitu:

1. Niat
Setiap kita akan melakukan shalat dan ibadah lainnya jika tidak ada niat maka si orang
tersebut tidak sah shalatnya, termasuk niat melakukan Shalat jenazah. Niat termasuk
bahasa atau ucapan yang arus di ucapkan dalam hati.
Hadits Rasulullah SAW dari Ibnu Umar ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya setiap amal itu tergantung niatnya. Setiap orang mendapatkan sesuai
niatnya." (HR. Muttafaq Alaihi).
2. Berdiri Pada Orang Yang Mampu
Shalat jenazah yang sah jika dilakukan dengan berdiri (seseorang mampu untuk berdiri dan
tidak ada uzurnya). Karena jika sambil duduk atau di atas kendaraan, Maka Shalat
jenazahnya dianggap tidak sah.
3. Melakukan Takbir 4 kali
Rukun ini didapat dari hadits Jabir yang menceritakan bagaimana bentuk shalat Nabi ketika
menyolatkan jenazah.
Dari Jabi ra bahwa Rasulullah SAW menyolatkan jenazah Raja Najasyi (shalat ghaib) dan
beliau takbir 4 kali.
(HR. Bukhari : 1245, Muslim 952 dan Ahmad 3:355)
Najasyi dikabarkan masuk Islam setelah sebelumnya seorang pemeluk nasrani yang taat.
Namun begitu mendengar berita kerasulan Muhammad SAW, beliau akhirnya menyatakan
diri masuk Islam.
4. Membaca Surat Al-Fatihah
5. Membaca Shalawat kepada Rasulullah SAW
6. Doa Untuk Jenazah
Dalilnya adalah sabda Rasulullah SAW :
"Bila kalian menyalati jenazah, maka murnikanlah doa untuknya."
(HR. Abu Daud : 3199 dan Ibnu Majah : 1947).
Diantara lafaznya yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW antara lain :
"Allahummaghfir lahu warhamhu, waaafihi wafu anhu, wa akrim nuzulahu, wa wassi
madkhalahu, waghsilhu bil-mai watstsalji wal-baradi."
7. Doa Setelah Takbir Keempat
Misalnya doa yang berbunyi :
"Allahumma Laa Tahrimna Ajrahu wa laa taftinnaa badahu waghfirlana wa lahu.."
8. Salam
Nah untuk berikut ini adalah Tata Cara, Urutan dan Do'a Sholat Jenazah :

1. Lafazh Niat Shalat Jenazah :


"Ushalli alaa haadzal mayyiti fardlal kifaayatin makmuuman/imaaman lillaahi taaalaa.."
Artinya:
"Aku niat shalat atas jenazah ini, fardhu kifayah sebagai makmum/imam lillaahi taaalaa.."
2. Setelah Takbir pertama membaca: Surat "Al Fatihah."
3. Setelah Takbir kedua membaca Shalawat kepada Nabi SAW : "AllahummaShalli Alaa
Muhamad?"
4. Setelah Takbir ketiga membaca:






Ya Allah! Ampunilah dia (mayat) berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia (dari
beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah dia dan tempatkanlah ditempat yang mulia
(Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari
segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran,
berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga (atau istri di Surga)
yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada
istrinya (atau suaminya), dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan
Neraka.
atau bisa secara ringkas :
"Allahummagh firlahu warhamhu waaafihi wafu anhu.."
Artinya:
"Ya Allah, ampunilah dia, berilah rahmat, sejahtera dan maafkanlah dia"
5. Setelah takbir keempat membaca:
"Allahumma la tahrim naa ajrahu walaa taftinnaa badahu waghfirlanaa walahu.."
Artinya:
"Ya Allah janganlah kami tidak Engkau beri pahalanya, dan janganlah Engkau beri fitnah
kepada kami sesudahnya, dan berilah ampunan kepada kami dan kepadanya"
6. Mengucapkan "Salam" kekanan dan kekiri.
Penting : Jika jenazah wanita, lafazh hu diganti ha.

Anda mungkin juga menyukai