Contoh soal

Rencanakan suatu tapak pondasi tiang (pile cap), seperti ditunjukkan pada gambar 2.51. Tapak
yang berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 2,7x2,7 m2, harus dapat menyalurkan beban dari
kolom (0,45x0,45 m2) ke sekelompok tiang yang jumlahnya ada Sembilan buah. Diameter
seluruh tiang sama, yaitu 0,30m dan jarak antar tulang 0,90m. masing-masing tiang memikul
beban mati 100 kN (10t) dan beban hidup 50 kN (5t). Mutu beton f c=30 MPa (300 kg/cm2) dan
mutu baja tulangan fy=400 MPa (4000 kg/cm2).
Penyelesain :

Perhitungan beban berfaktor pada pile :

PU

= 1,2 Pdl + 1,6 Pll

= 1,2 x 100 + 1,6 x 50
= 200 kN

Kontrol kekuatan geser secara kelompok

Usahakan ketebalan pondasi tapak yang diperlukan untuk geser, sedemikian hingga tidak
memerlukan sengkang.
Tinggi efektif:
Tebal pondasi

h = 600 mm

Penutup beton

p = 75 mm

Diameter tulangan

D= 16 mm

Tinggi efektif

d = h-p-D-1/2 D
= 600-75-16-8
= 500 mm

Untuk aksi dua arah:

Gaya geser berfaktor
Tiang yang berada di luar daerah kritis (sejauh d/2 dari kolom) adalah delapan buah,
maka gaya geser pada penampang kritis adalah:
Vu = 8 Pu = 8 x 200 = 1600 kN

Gaya geser nominal

Vc

= (1 +

2
) b0 d

= 0,6 x (1 +

fc ' , = L/B = 1

2
1 ) x 4 x (450+500) x 500 x

30

= 18732,111 N 18732 kN
1/3 b d
0

Vc

fc; b0 = 2(a1 + d) + 2(a2 +d)

= 0,60 x 1/3 x 4 x (450+500) (500) 30

= 2081345 N 2081 kN
2081 kN 1600 kN tebal pelat mencukupi untuk memikul gaya geser tanpa
memerlukan tulangan geser.
Untuk aksi satu arah :
Gaya geser berfaktor
Vu

= 3Pu = 3 x 200 = 600 kN

Gaya geser nominal:

Vc

= 1/6 bw d

fc ; bw = B

= 0,60 x 1/6 x 2700 x 500

30

= 7396607 N 740 kN

Kontrol kekuatan geser secara individual

Dengan jarak antar tiang 0,90 m, keliling kritis tidak overlap.
Keliling:
(pile + d)
b
0

= 3,14 x (300+500)
= 2512mm
Gaya geser berfaktor:
Vu
=1 Pu = 1 x 200 = 200 kN
Gaya geser nominal:
Vc
= Vc 1/3 b0 d fc '
= 0,60 x 1/3 x 2512 x 500 x

30

= 1375879 1357kN
1357kN 200 kN, tebal pelat mencukupi untuk memikul gaya geser tanpa

memerlukan tulangan geser.

Perhitungan momen lentur akibar beban berfaktor
Momen pada penampang kritis (sisi luar kolom)
0,45
Mu
= 3Pu (0,95 )
2
= 3 x 200 x 00,725
=405 kN.m
Perhitungan luas tulangan
Mu
Ru
= b d2
2
500

= 2700 x
405 x 106

= 0,600 MPa
Dari lampiran table A, nilai Ru<Ru min, maka dapat dipakai
= min = 0,0047
Luas tulangan per meter lebar:
As
= bd

= 0,0047 x 1000 x 500

= 2350 mm2
Dipilih tulagan untuk kedua arah yang sama D20 125 (2513 mm2).
Perhitungan tulangan pasak
Kekuatan tekan rencana kolom:
Pn = 0,85 fc Ag
= 0,65 x 0,85 x 30 x (450x450)
= 3356437 N 3356 kN
Beban berfaktor pada kolom
Pu 9 x 200 = 1800 kN
3356 kN > 1800 kN. Ini berarti beban pada kolom dapat dipindahkan dengan dukungan
saja. Tetapi diisyaratkan untuk menggunakan tulangan pasak minimum sebesar:
As min = 0,005 Ag
= 0,005 x 450 x 450
= 1012 mm2
Dipilih tulangan pasak 4 D-19 (1136 mm2).

Control panjang penyaluran pasak

Tulangan pasak 4 D-19 harus disalurkan diatas dan dibawah pertemuan dari kolom dan
telapak.
Panjang penyaluran Ld yang disyaratkan untuk gaya tekan:
Ldb
= 0,25 fy db fc
=

0,25 x 300 x 19
30

= 260mm
Panjang penjangkaran di bawah pertemuan kolom dengan pondasi L1 yang tersedia

adalah:
L1
= h p 2 Dpondasi Dpasak
L1
= 600 75 2 x 20 19
= 406mm = 260 mmok
Gambar detal tulangan
Gambar 2.53 menunjukkan denah dan potongan tulangan yang dipasang pada pondasi
tapak bujur sangkar menurut perhitungan.