Jiwa pun merindu Merakam rasa rindu Gemersiknya Lagu Angin kota cahaya Bertiup berarak Kencang meredah maya Hanya untuk Dia Bangkit segar seirama Meluruskan rentak safnya Riuh-rendah basah lidah Kalam wahyu mewangi di taman Oh... semerbak harum bingkisan annur Berterbangan tinggi ke Intifada Oh merentas misi risalah suci Mewangikan taman yang dicemari
Gema siang malam
Alunan suara Burung turut bernyanyi Zikir tidak henti Lunak diukir seni Halus menghiasi Persada alam ini Hidup tidak mati Masihkah punya bicara Menjalinkan yang terpisah
Semarak terus berusaha
Pastinya ia akan berjaya
SUCI SEKEPING HATI
SAUJANA Sekeping hati dibawa berlari Jauh melalui jalanan sepi Jalan kebenaran indah terbentang Di depan matamu para pejuang Tapi jalan kebenaran Tak akan selamanya sunyi Ada ujian yang datang melanda Ada perangkap menunggu mangsa Akan kuatkah kaki yang melangkah Bila disapa duri yang menanti Akan kaburkah mata yang meratap Pada debu yang pastikan hinggap Mengharap senang dalam berjuang Bagai merindu rembulan di tengah siang Jalannya tak seindah sentuhan mata Pangkalnya jauh hujungnya belum tiba