Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Nama
NPM
Kelas
: Romi Febriansyah
: 15-96
: Karyawan
Dosen
A. Inti Sel
Adalah organel yang ditemukan di sel eukariotik. Inti sel banyak mengandung materi
genetik seperti kromosom, DNA, dan bermacam-macam protein. Inti sel pada sel eukariot
diselubungi oleh membran inti.
1. Membran inti
terdiri dari 3 bagian yaitu membran luar, ruang perinuklear dan membran dalam.
Membran luar terhubung dengan retikulum endoplasma (RE) yang di tempeli
oleh ribosom. Di membran inti terdapat pori inti yang bertujuan untuk
memudahkan melakukan pertukaran molekul antara inti sel dengan sitoplasma.
Molekul tersebut kebanyakan merupakan mRNA yang kebanyakan merupakan
untuk sintesis protein.
2. Nukleoplasma
Ialah cairan yang terdapat di dalam inti sel yang transparan dan kental.
Nukleoplasma mengandung kromatin, granula, nukleoprotein, dan senyawa kimia
kompleks. Pada saat pembelahan sel, benang kromatin menebal dan memendek
serta mudah menyerap zat warna di sebut kromosom. Benang kromatin tersusun
atas protein dan DNA. Di dalam benang DNA inilah tersimpan informasi
kehidupan. DNA akan mentranskripsi diri menjadi RNA yang selanjutnya akan di
keluarkan ke sitoplasma.
3. Kromosom
Inti sel mengandung banyak gen dari DNA yang tersusun dan membentuk
struktur yang di sebut kromosom. Kromosom yang berada dalam bentuk seratserat nukleoprotein yang sangat padat yang di sebut juga kromatin.
4. Nukleolus
Berfungsi memproduksi dan merakit subunit yang membentuk ribosom. Ribosom
adalah organel untuk sintesis protein. Nukleolus memainkan peran tidak langsung
nemun penting dalam sintesis protein dengan merakit subunit ribosom. Nukleolus
melaksanakan 50% dari total produksi RNA yang terjadi dalam sel. Fungsi ini
dikaitkan dengan ratusan r-gen yang ada dalam nukleolus
Penjelasan gambar
Inisiasi
Tahap ini replikasi DNA dimulai pada lokasi spesifik yang memiliki urutan tertentu yang bisa dikenal
oleh protein yang disebut inisiator DnaA. Mereka mengikat molekul DNA, sehingga mengendur
untuk perakitan protein lain dan enzim penting untuk replikasi DNA. Sebuah enzim yang disebut
helikase direkrut ke lokasi untuk unwinding (proses penguraian/seperti membuka resleting) heliks
dalam alur tunggal. Helikase melepaskan ikatan hidrogen antara pasangan basa. Setelah heliks
terbuka, protein yang disebut untai tunggal mengikat protein (SSB) mengikat daerah terbuka dan
mencegah mereka untuk menempel kembali.replikasi berlangsung dalam dua arah yang berlawanan
sepanjang molekul DNA.
Sintesis Primer
Atau disebut juga sintesis baru, untai komplementer DNA menggunakan untai yang ada sebagai
template yang dibawa oleh enzim yang dikenal sebagai DNA polimerase. Namun DNA polimerase
tidak dapat memulai secara independen dan membutuhkan 3 gugus hidroksil untuk memulai
penambahan nukleotida komplementer. Ini disediakan oleh enzim primase yang merupakan jenis
DNA dependent-RNA polimerase, ini mensintesis bentangan pendek RNA ke untai DNA yang ada
dan menghasilkan segmen pendek disebut primer yang terdiri dari 9-12 nukleotida. Hal ini
memberikan DNA polimerase platform yang diperlukan untuk menyalin sebuah untai DNA. Setelah
primer terbentuk pada kedua untai, DNA polimerase dapat memperpanjang primer ini menjadi untai
DNA baru.
Pembentukan leading strand
Pada replikasi DNA, untaian pengawal (leading strand) ialah untaian DNA yang disintesis dengan
arah 5 3 secara berkesinambungan. Pada untaian ini, DNA polimerase mampu membentuk DNA
menggunakan ujung 3`-OH bebas dari sebuah primer RNA dan sintesis DNA berlangsung secara
berkesinambungan, searah dengan arah pergerakan garpu replikasi.
Pembentukan lagging strand (untai tertinggal)
Lagging strand ialah untaian DNA yang terletak pada sisi yang berseberangan dengan leading strand
pada garpu replikasi. Untaian ini di sintesis dalam segmen-segmen yang disebut fragmen okazaki.
Pada untaian ini, primase membentuk primer RNA. DNA polimerase dengan demikian dapat
menggunakan gugus OH 3 bebas pada primer RNA tersebut untuk mensintesis DNA dengan arah
5 3. Fragmen primer RNA tersebut lalu disingkirkan (misalnya dengan RNase H dan DNA
Polimerase 1) dan deoksiribonukleotida baru ditambahkan untuk mengisi celah yang tadinya
ditempati oleh RNA. DNA ligase lalu menyambungkan fragmen-fragmen Okazaki tersebut sehingga
sintesis lagging strand menjadi lengkap.
Penghapusan Primer
Meskipun untai baru telah di sintesis primer RNA hadir pada untai baru terbentuk harus digantikan
oleh DNA. Kegiatan ini dilakukan oleh enzim DNA polimerase 1 (DNA pol 1). Ini khusus
menghilangkan primer RNA melalui 5 3aktivitas eksonuklease nya, dan menggantikan mereka
dengan deoksiribonukleotida baru dengan 5 3 aktivitas DNA polimerase.
Ligase
Setelah penghapusan primer selesai untai tertinggal masih mengandung celah antara fragmen okazaki
berdekatan. Enzim ligase mengidentifikasi dan menyumbat celah tersebut dengan menciptakan ikatan
fosfodiester antara 5` fosfat dan 3` gugus hidroksil fragmen yang berdekatan.
Terminasi (pemutusan)
Replikasi ini terhenti di lokasi terminasi khusus yang terdiri dari urutan nukleotida yang unik. Urutan
ini diidentifikasi oleh protein khusus yang disebut tus yang mengikat ke situs tersebut.
Sehingga secara fisik menghalagi jalur helikase. Ketika helikase bertemu protein tus itu jatuh bersama
dengan untai tunggal protein pengikat terdeket.
Transkripsi DNA
Adalah pembuatan RNA dengan menyalin sebagian berkas DNA. Transkripsi adalah bagian dari
rangkaian ekspresi genetik. Sebenarnya yang berubah hanyalah basa nitrogen timina di DNA yang
pada RNA digantikan oleh urasil
Keterangan gambar
Transkripsi berlangsung di dalam inti sel atau di dalam matriks mitokondria dan plastida. Transkripsi
dapat dipicu oleh rangsangan dari luar maupun tanpa rangsangan. Pada proses tanpa, transkripsi
berlangsung terus-menerus (gen-gennya disebut gen konstitutif atau gen pengurus rumah). Sementara
itu gen yang memerlukan rangsangan biasanya gen yang hanya diproduksi sewaktu-waktu, gen yang
dimaksud gen regulatorik karena biasanya mengatur mekanisme khusus. Rangsangan akan
mengaktifkan bagian promotor inti, segmen gen yang berfungsi sebagai pemyerap RNA polimerase
yang terletak di bagian hulu bagian yang akan disalin, tidak jauh dari 5 gen. Promotor inti terdiri dari
kotak TATA, kotak CCAAT dan kotak GC.
Sebelum RNA polimerase dapat terikat pada promotor inti, faktor transkripsi TFIID akan membentuk
kompleks dengan kotak TATA. Inhibitor dapat mengikat pada kompleks TFIID-TATA dan dapat
mencegah terjadinya kompleks dengan faktor transkripsi lain, namun hal ini dapat dicegah dengan
TFIIA yang membentuk kompleks DA-TATA. Setelah itu TFIIB dan TFIIF akan turut terikat
membentuk kompleks DABF-TATA. Setelah itu RNA polimerase akan mengikat pada DABF-TATA,
dan disusul dengan TFIIE, TFIIH dan TFIIJ.
Kompleks tersebut terjadi pada bagian kotak TATA yang terletak sekitar 10-25 pasangan basa
dibagian hulu (upstream) dari kodon mulai (AUG). Adanya faktor transkripsi ini akan menarik enzim
RNA polimerase mendekat ke DNA dan kemudian menempatkan diri pada tempat yang sesuai dengan
kodon mulai (TAC pada berkas DNA). Berkas DNA yang ditempeli oleh RNA polimerase disebut
berkas templat, sementara berkas pasangannya disebut berkas kode (karena memiliki urutan basa yang
sama dengan RNA yang dibuat). Pada awal transkripsi, enzim guaniltransferase menambah gugus
m7Gppp pada ujung 5 untai pre-Mrna. Sejumlah ATP untuk membuat RNA polimerase mulai
bergerak dari ujung 3(ujung karboksil) berkas templat ke arah ujung 5(ujung amino). Pre-mRNA
yang terbentuk dengan demikian berarah 5 3. Pergerakan RNA polimerase akan berhenti apabila
ia menemui urutan basa yang sesuai dengan kodon berhenti, dan deret AAUAAA akan ditambah pada
pangkal 3 pre-mRNA. Setelah proses selesai, RNA polimerase akan lepas dari DNA, sedangkan premRNA akan teriris sekitar 20 bp dari deret AAUAAA dan sebuah enzim, poli(A)polimerase akan
menambahkan deret antara 150-200 adenosina untuk membentuk pre-mrna yang lengkap yang disebut
mRNA primer.
Hasil transkripsi adalah berkas RNA yang masih mentah disebut mRNA primer. Didalamnya terdapat
fragmen berkas untuk protein yang mengatur dan membantu dan membantu sintesis protein(translasi)
selain fragmen untuk dilanjutkan dalam translasi sendiri, ditambah dengan bagian yang nantinya akan
dipotong (intron). Berkas RNA ini selanjutnya akan mengalami proses yang disebut sebagai proses
pascatranskripsi.
Translasi RNA
Adalah proses penerjemahan urutan nukleotida yang ada pada molekul mRNA menjadi rangkaian
asam amino yang menyusun suatu polipeptida atau protein. Traslasi hanya terjadi pada molekul
mRNA, sedangkan rRNA dan Trna tidak di translasi. Molekul mRNAyang merupakan salinan urutan
DNA menyusun suatu gen dalam bentuk kerangka baca terbuka.
Proses translasi berubapa penerjemah kodon atau urutan nukleotida yang terdiri atas tiga nukleotida
berurutan yang menyandi suatu asam amino tertentu. Kodon pada mRNA akan berpasangan dengan
antikodon yang ada pada tRNA . Setiap tRNA mempunyai antikodon yang spesifik. Tiga nukleotida di
antikodon tRNA saling berpasangan dengan tiga nukleotida dalam kodon mRNA menyandi asam
amino tertentu. Proses translasi dirangkum dalam dalam 3 tahap, yaitu inisiasi, elongasi
(pemanjangan) dan terminasi (penyelesaian). Traslasi pada mRNA dimulai pada kodon pertama atau
kodon inisiasi translasi berupa ATG pada DNA atau AUG pada RNA. Penerjemahan terjadi dari
urutan basa molekul(yang juga menyusun kodon-kodon setiap tiga urutan basa) mRNA kedalam
urutan asam amino polipeptida. Banyak asam amino yang dapat disandikan oleh lebih dari satu
kodon. Tempat-tempat translasi ini ialah ribosom, partikel kompleks yang memfasilitasi perangkaian
secara teratur asam amino menjadi rantai polipeptida. Asam amino yang akan dirangkaikan dengan
asam amino lainnya dibawa oleh tRNA. Setiap asam amino akan dibawa oleh tRNA yang spesifik
kedalam kompleks mRNA-ribosom. Pada proses pemajangan ribosom akan bergerak terus dari arah
53P kearah 3OH sepanjang mRNA sambil merangkai asam-asam amino. Proses peneyelesaian
ditandai dengan bertemunya ribosom dengan kodon akhir pada mRNA.
Daftar Pustaka
1.
2.
3.
4.
www. Wikipedia.org/wiki/replikasi_DNA
www. Wikipedia.org/wiki/transkripsi_DNA
www. Wikipedia.org/wiki/translasi_RNA
Sridinanti. 2016. Tahap Proses Replikasi DNA 7 Langkah. www.sridinanti.com/tahap-prosesreplikasi-dna-7-langkah.html. diakses 12 April 2015