Anda di halaman 1dari 24

ANATOMI HIDUNG DAN

SINUS PARANASAL

Reza Muhammad
1310211021

HIDUNG
Mrpk suatu bentukan piramid berongga yg
mempunyai rangka tulang dan tulang rawan
Fungsi a.l. :
Membentuk raut wajah
Pintu gerbang pernapasan
Ikut menentukan kualitas udara pernafasan
Ikut menentukan kualitas suara

HIDUNG & SINUS


PARANASAL
Secara anatomi hidung di bagi menjadi :
1. HIDUNG LUAR (Nasus eksternus): dorsum nasi,
apeks nasi, radiks nasi, ala nasi.
2. HIDUNG DALAM (Nasus internus): Rongga hidung
dan septum nasi
3. SINUS PARANASAL: Sinus maksila, Sinus frontal,
Sinus (sel-sel) etmoid, Sinus sfenoid

HIDUNG LUAR
Ujung hidung :apeks nasi
Pangkal hidung :radiks nasi
Dari radiks nasi sp apeks nasi :
dorsum nasi
Lubang hidung :nares
Batas lateral nares : ala nasi

HIDUNG LUAR
(Nasus eksternus)
dorsum nasi,
apeks nasi,
radiks nasi,
ala nasi.
5

KERANGKA HIDUNG
Dibentuk oleh :
Tulang hidung (os nasalis)
Prosesus nasal tulang maksila
Kartilago nasi lateral
Kartilago alaris nasi minor
Kartilago alaris nasi mayor :
-krus medial
-krus lateral

RONGGA HIDUNG
Rongga hidung = kavum nasi
-Dibagi dua oleh septum nasi di garis median dan tiap kavum nasi mempunya 4
buah dinding, yaitu dinding medial, lateral, inferior dan superior
Batas-batas :
-Superior : lamina kribosa tulang etmoid
bagian anterior : dibentuk oleh tulang frontal
posterior : dibentuk oleh tulang sfenoid
keluar ujung-2 syaraf olfaktorius menuju mukosa yg melapisi bg teratas septum
nasi dan permukaan kranial konka sup regio olfaktoria
-Medial : Dinding medial dibentuk oleh tulang dan tulang rawan
-Posterior : koane
-Lateral : konka nasi dan meatus nasi
-Inferior : os maksila dan os palatum

LP
KK

KP

KM
9

RONGGA HIDUNG
Dinding medial dibentuk oleh tulang dan tulang rawan
Bagian tulang adalah : 1. lamina perpendikularis os
etmoid
2. vomer
3. krista nasalis os maksilla
4. krista nasalis os palatina
Bagian tulang rawan adalah : 1. kartilago septum
(lamina
kuadrangularis) dan
2. kolumela
10

KERANGKA SEPTUM NASI

Kartilago
kuadrangularis
(anterior) (KK)

LP
KK

x
KM

Tulang vomer (V)


(Belakang)

KP

Lamina
Perpendikularis
tulang etmoid
(atas) (LP)
Krista maksila dan
palatina
(bawah)(KM,KP)
Kaki medial KAM (x)
11

RONGGA HIDUNG
Pada dinding lateral terdapat 3 buah konka yaitu :
1. Konka superior
2. Konka media
3. Konka inferior
.Diantara konka-konka terdapat rongga sempit yang
disebut meatus : meatus superior, meatus medius dan
meatus inferior
.Meatus nasi inferior: antara dasar rongga hidung dengan
konka inferior
.Meatus nasi medius: antara konka inferior dan medius
.Meatus nasi superior: antara konka medius dan superior
12

RONGGA HIDUNG
1. Pada meatus inferior terdapat muara (ostium)
ductus nasolakrimalis
2. Pada meatus medius terdapat bula etmoid,
prosessus unsinatus, hiatus semilunaris dan
infundibulum etmoid.
.Hiatus semilunaris merupakan suatu celah sempit
melengkung dimana terdapat muara sinus frontal,
sinus maksila dan sinus etmoid anterior
3. Pada meatus superior terdapat muara sinus etmoid
posterior dan sinus sfenoid

13

RSE

KS

MS

SF
KM

SS

OT

SINUS SFENOID(SS),
SINUS FRONTAL(SF),
KONKA INFERIOR(KI),
KONKA MEDIUS(KM),
KONKA SUPERIOR(KS),
MEATUS SUPERIOR(MS

MM

KI

MI
MEATUS MEDIUS(MM),
MEATUS INFERIOR(MI),
OSTIUM TUBA EUST.(OT),
RESESUS SFENO-ETMOID(RSE)
14

EA

EP

SfP
PM

ARTERI PADA SEPTUM DAN DINDING


RONGGA HIDUNG:
Arteri penting :
etmoidalis anterior(EA) dan etmoidalis posterior(EP),
Sfenopalatina(SfP), palatina mayor(PM).
Pleksus Kiesselbach di area Little di bagian depan
septum nasi
15

INERVASI
Oleh N. Trigeminus yg memberi cabang :
-N. Oftalmikus
-N. Maksila

16

SINUS PARANASAL
SINUS MAKSILA
SINUS FRONTAL
SINUS (SEL) ETMOID
(GRUP ANTERIOR & POSTERIOR)
SINUS SFENOID

17

18

19

Sinus Maksila (SM)

Ost

SM
XX

DS

Terletak di tulang
maksila kanan dan
kiri
Sinus paling besar
Atap : dasar orbita(X)
Dinding medial sinus
= Dinding lateral
rongga hidung(XX)
Dasar sinus
(DS)berbatasan
dengan akar gigi
geraham atas
Ostium di meatus nasi
medius (di KOM)
20

Sinus (sel) Etmoid (SE)

SE

SE

SS SS

Terdiri banyak sel di dalam


tulang etmod, dibagi : grup
anterior dan grup posterior
Grup anterior drainase ke
meatus nasi medius di
KOM, Grup posterior ke
meatus nasi superior
Atap berbatasan dengan
fosa kranii anterior, dinding
lateral: lamina papirasea
(dinding medial orbita)
21

SINUS
FRONTAL (SF)
Pada os frontal (tulang
SF

SF

dahi)
Sepasang, kanan dan kiri,
tidak sama besar, kadangkadang hanya tumbuh
sebelah
Ke atas dan belakang
berbatasan dengan fosa
kranii anterior
Ke bawah berbatasan
dengan rongga orbita
Ostium di meatus nasi
medius (di KOM)
22

SINUS
SFENOID (SS) Di tulang sfenoid,
kanan dan kiri
Ostium di resesus
sfeno-etmoid
Ke atas berbatasan
dengan hipofise
SS

SSS

Ke lateral berbatasan
dengan fosa kranii
medius
Ke bawah berbatasan
dengan nsofaring
23

KOMPLEK
OSTIO-MEATAL
Ostium sinus maksila

Nose8.gif

Ostium sinus frontal


Prosesus unsinatus
Bula etmoid
Konka medius
24

Anda mungkin juga menyukai