Anda di halaman 1dari 4

!

Universitas Kristen Krida Wacana


Evaluasi Program Pengawasan Jamban Sehat di
Puskesmas Kecamatan Cilamaya Periode
Januari sampai Desember 2015

Oleh:
Sugiharto Saputra

Kepanitraan Klinik Ilmu Kedokteran Komunitas


Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Jakarta, April 2016

!
Universitas Kristen Krida Wacana
Evaluasi Program Pengawasan Jamban Sehat di
Puskesmas Kecamatan Cilamaya Periode
Januari sampai Desember 2015

Oleh:
Sugiharto Saputra
11.2014.227

Kepanitraan Klinik Ilmu Kedokteran Komunitas


Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Jakarta, April 2016

Evaluasi Program Pengawasan Jamban Sehat di Puskesmas Kecamatan Cilamaya


pada Periode Januari sampai dengan Desember 2015
Lembar Persetujuan

Jakarta, April 2016

Disetujui oleh:
Pembimbing

(Dr. dr. A Aris Susanto, MS, Sp. Ok)

Penguji 1 :

Penguji 2 :

(dr. Djap Hadi Susanto, MKes)

(dr. Melda Suryana, M.Epid)

Evaluasi Program Pengawasan Jamban Sehat di Puskesmas Kecamatan Cilamaya


pada Periode Januari sampai dengan Desember 2015
Sugiharto Saputra
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Abstrak
Secara global menurut WHO,2,6 milyar orang tidak memiliki akses terhadap sanitasi dasar.
WHO memperkirakan pada tahun 2006, sebanyak 1,6 juta balita meninggal akhibat air yang tidak
aman dan kurangnya higneitas. Berdasarkan Memorandum Program Sanitasi (MPS) Kabupaten
Karawang 2014 - 2018 didapatkan 38,77% masyarakat belum memiliki akses terhadap jamban dan
masih melakukan BABS. Kepemilikan jamban di Kabupaten Karawang baru mencapai 62% dengan
rincian memiliki dan menggunakan 60% jamban pribadi, 2% MCK/WC Umum dan 38% BABS.
Berdasarkan laporan bulan Januari 2015 sampai Desember 2015, didapatkan cakupan pengawasan
jamban di wilayah kerja Puskesmas Cilamaya sebesar 60,3% dari target yang ditetapkan provinsi
Jawa Barat yaitu 75%. Cakupan jamban yang memenuhi syarat jamban sehat di wilayah kerja
Puskesmas Cilamaya sebesar 35% dari target yang ditetapkan yaitu 75%. Karena belum diketahuinya
keberhasilan program pengawasan jamban di Puskesmas Cilamaya periode Januari - Desember 2015
maka dilakukan evaluasi program menggunakan metode dengan membandingkan cakupan terhadap
tolak ukur melalui pendekatan sistem. Hasil evaluasi didapatkan dua masalah yaitu cakupan hasil
pengawasan/inspeksi jamban 60,3% dan cakupan jamban yang memenuhi syarat jamban sehat 35%.
Penyebab masalah tersebut yaitu

kurangnya frekuensi inspeksi/pengawasan sarana jamban,

kurangnya frekuensi penyuluhan mengenai jamban sehat.


Kata kunci: jamban sehat, pengawasan jamban

Anda mungkin juga menyukai