Anda di halaman 1dari 21

DATA HASIL PENELITIAN ANALISIS AIR DAN SEDIMEN

VOID UE.EAST PT. JORONG BARUTAMA GRESTON


Nama

: HIDAYATUNNISA

NIM

: H1E111012

Judul Penelitian

: ANALISIS PERUBAHAN NILAI pH, DO, SUHU,


Fe dan Mn PADA AIR VOID:
STUDI KASUS VOID UE.EAST
DI PT. JORONG BARUTAMA GRESTON

Nama

: M. NOORFAJRIANSYAH

NIM

: H1E111206

Judul Penelitian

: ANALISIS KANDUNGAN SERTA SEBARAN LOGAM


BERAT Fe dan Mn PADA SEDIMEN LAHAN GALIAN
BEKAS TAMBANG BATUBARA VOID UE.EAST
PT.JORONG BARUTAMA GRESTON

Pembimbing I

: Dr. Mahmud, M.T

Pembimbing II

: Rd. Indah Nirtha N.NPS, S.T., M.Si

PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2015

PENGAMBILAN DATA MINGGU KE-0


Tanggal

: 8 April 2015

Pengambilan Sampel Air


Uraian Kegiatan :
1. Meletakkan pelampung penanda titik sampling pada 6 titik sampling void UEE.
Pelampung terbuat dari gabus yang digantung dengan tali dan diberi pemberat.
Sehingga pelampung dapat tetap mengapung namun tidak mudah bergeser.
2. Pemeriksaan in situ untuk parameter pH, DO dan Suhu dilakukan pada masingmasing titik sampling disetiap layer kedalaman (0 m, 5 m dan 10 m). Sedangkan
pengambilan sampel air untuk pengujian Fe dan Mn dilakukan pada tiap titik
sampling dengan melakukan komposit sampel terhadap kedalaman, sehingga
diperoleh 6 botol sampel air yang mewakili masing-masing titik sampling.

Kendala :
Karena adanya kendala teknis yang terjadi saat proses mobilisasi perahu ke lokasi
void UEE mengakibatkan proses pengambilan sampel dilakukan terlambat.

Dokumentasi Kegiatan :

Penanda Titik Sampel

Pengukuran In Situ

Sampel Air Untuk Pengujian Fe dan Mn

REPORT PENGAMBILAN SEDIMEN


Minggu ke : 0
Tanggal

: 8 April 2015

Uraian kegiatan
1. Pengambilan sampel sedimen pertama pada void UE.EAST dengan total 15 titik
sampling yang masing-masing titik akan diplotkan titik koordinat nya
2. Mengomposit 5 titik sampling sedimen di setiap zona. Sehingga mendapatkan 3
sampel sedimen untuk di analisa lab

Gambar 1 : Pengambilan sampel sedimen

Gambar 2 : Pengompositan sedimen

Kendala :
1. Pengoperasian alat pengambil sedimen (eckman grab) pada saat dilapangan
mengalami hambatan, pada saat eckman grab diturunkan, ada saat nya grab
pengambil sedimen tidak tertutup sehingga sedimen tidak bisa terbawa ke
permukaan, yang mengharuskan dilakuan pengulangan kembali pengambilan
lumpur sehingga waktu banyak yang terbuang, disamping massa alat tersebut
cukup berat.
2. Pada pengambilan minggu ke-0, terjadi kendala teknis pada mobilisasi
pengangkut perahu, sehingga waktu memulai pengambilan sampel juga
terlambat.

PENGAMBILAN DATA MINGGU KE-2


Tanggal

: 21 April 2015

Pengambilan Sampel Air


Uraian Kegiatan :
Pemeriksaan in situ untuk parameter pH, DO dan Suhu dilakukan pada masingmasing titik sampling disetiap layer kedalaman (0 m, 5 m dan 10 m) dengan
menggunakan pH dan DO meter digital. Serta dilakukan pengecekan pH tanah
disekitar void UEE dengan alat pH soil tester.

Kendala :
Jebolnya tanggul void ex-illegal mining menyebabkan turunnya tinggi muka air
sehingga kedalaman air void berkurang.

Dokumentasi :

Proses Kalibrasi pH meter dengan


Buffer pH 4,01, pH 7,00 dan pH 10,01

Proses Pengambilan Sampel Air per Layer

Pengukuran Air Untuk Parameter


pH, DO dan Suhu

Air Void UEE Mengalami Pengurangan Volume


Sekitar 1,5 Meter dari Titik 0 Water Level

Penurunan Tinggi Muka Air Void UEE Disebabkan Jebolnya Tanggul Ex-illegal Mining,
Sehingga Air Void UEE Keluar Menuju Sungai Nahiya

PENGAMBILAN DATA MINGGU KE-4


Tanggal

: 6 Mei 2015

Pengambilan Sampel Air


Uraian Kegiatan :
Pemeriksaan in situ untuk parameter pH, DO dan Suhu dilakukan pada masingmasing titik sampling disetiap layer kedalaman (0 m, 5 m dan 10 m). Sedangkan
sampel air untuk pengujian Fe dan Mn diambil pada tiap layer kedalaman dan
komposit terhadap kedalaman pada tiap-tiap titik sampling sehingga diperoleh total
10 botol sampel air per layer dan 5 botol sampel air komposit.

Kendala :
1. Volume air yang semakin surut mengakibatkan beberapa layer pada tiap tititk
sampling hilang akibat ketinggian air yang semakin dangkal. Penurunan tinggi
muka air pada minggu ke-4 mencapai - 2,5 meter dari titik 0 water level.
2. Titik Sampel 6 yang berada pada titik tengah void ex illegal mine tereliminasi
dikarenakan air yang semakin surut maka jalur penghubung void UEE dan void
ex-illegal mine terputus sehingga sulit dijangkau dengan perahu.
3. Mesin perahu yang mati memperlambat proses sampling karena perpindahan
dari titik sampling yang satu ke titik sampling lainnya harus dilakukan dengan
dayung untuk menggerakkan perahu.

Dokumentasi Kegiatan :

Kondisi Terakhir Void UEE Pada Sampling Minggu Ke-4

Pengukuran In situ pH, DO, Suhu

Pengambilan Sampel Air Tiap Layer

Pengambilan Sampel Air Hasil Komposit Layer

Sampel Air Minggu Ke-4

Jalur Menuju Void Ex Illegal Mine Yang Terputus

REPORT PENGAMBILAN SEDIMEN


Minggu ke : 4
Tanggal

: 6 Mei 2015

Uraian Kegiatan :
1. Pengambilan sampel sedimen Kedua pada void UE.EAST dengan total 13 titik
sampling.
2. Pada minggu ke 4 terdapat 2 titik sampling yang tereliminasi dikarenakan 2
lokasi tersebut terletak pada area yang tidak dapat dijangkau dengan perahu
karena dangkal, akibat penurunan volume air yang menyebabkan akses menuju
2 titik tersebut tertutup. sarana tidak bisa mencapai ke lokasi 2 titik sampling
tersebut yang disebabkan oleh volume air pada void UE-EAST berkurang yang
menyebabkan lokasi 2 titik sampling tersebut menjadi dangkal.
3. Mengomposit 3 titik sampling di zona 1, dan 5 titik sampling di zona 2 dan 3,
Sehingga mendapatkan 3 sampel sedimen setiap zona untuk di analisa lab

Penurunan volume air pada void

Pengambilan sampel sedimen

Hasil sedimen void Ue-East

Hasil komposit zona 1

Hasil komposit zona 2 dan zona 3 Void UE-East


Kendala :

1. Pada saat persiapan pengambilan sampel sedimen sarana yang berupa perahu
bermotor mengalami engine failed. Sehingga alternatif lain menggunakan
dayung untuk menggerakan perahu. Yang berdampak pada memakan waktu
yang lama untuk pengambilan sampel.
2. Volume air pada void UE-EAST berkurang karena jebolnya tanggul pada sisi

timur void. Yang menyebabkan air menjadi dangkal sehingga perahu mengalami
sedikit kendala dalam mencapai titik-titik yang sudah ditentukan.

PENGAMBILAN DATA MINGGU KE-6


Tanggal

: 27 Mei 2015

Pengambilan Sampel Air


Uraian Kegiatan :
Pemeriksaan in situ untuk parameter pH, DO dan Suhu dilakukan pada masingmasing titik sampling disetiap layer kedalaman (0 m, 5 m dan 10 m) dengan
menggunakan pH dan DO meter digital. Serta dilakukan pengambilan sampel air
untuk pengujian nilai alkalinitas dengan melakukan komposit sampel setiap 2 titik
sampling sehingga dari 5 titik sampling diperoleh sebanyak 3 botol sampel air.
Sampel air ini kemudian akan dibawa ke laboratorium di FT Unlam untuk dilakukan
pengujian nilai alkalinitas air.

Kendala :
Karena kondisi air yang semakin surut mengakibatkan semakin banyak layer
sampling yang hilang. Jika pada sampling minggu sebelumnya (minggu ke-4)
terdapat 11 layer, maka pada minggu ke 6 hanya tersisa 8 layer. Penurunan tinggi
muka air sampai minggu ke -6 mencapai 4 meter dari titik 0 water level.

Dokumentasi Kegiatan :

Pemeriksaan nilai pH, DO dan Suhu in Situ

PENGAMBILAN DATA MINGGU KE-8


Tanggal

: 3 Juni 2015

Pengambilan Sampel Air


Uraian Kegiatan :
Pemeriksaan in situ untuk parameter pH, DO dan Suhu dilakukan pada masingmasing titik sampling disetiap layer kedalaman (0 m, 5 m dan 10 m). Sedangkan
pengambilan sampel air untuk pengujian Fe dan Mn dilakukan pada tiap titik
sampling dengan melakukan komposit sampel terhadap kedalaman, sehingga
diperoleh 5 botol sampel air yang mewakili masing-masing titik sampling.

Kendala :
Tanggul void yang jebol telah tertutup kembali karena adanya aktivitas tambang
ilegal yang beroperasi disekitar void UEE sehingga tinggi air void UEE mengalami
kenaikkan. Tinggi muka air naik sekitar 1,5 meter.

Dokumentasi Kegiatan :

Pengambilan Sampel dan Pemeriksaan Nilai pH, DO dan Suhu

Tanggul yang Jebol Telah Tertutup

REPORT PENGAMBILAN SEDIMEN


Minggu ke : 8
Tanggal

: 3 Juni 2015

Uraian Kegiatan :
1. Pengambilan sampel sedimen Kedua pada void UE.EAST dengan total 13 titik
sampling.
2. Mengecek pH air pada setiap titik sampling pengambilan sedimen
3. Mengomposit 3 titik sampling di zona 1, dan 5 titik sampling di zona 2 dan 3,
Sehingga mendapatkan 3 sampel sedimen setiap zona untuk di analisa lab.

Sampel sedimen dan pengompositan sedimen

HASIL ANALISA SAMPEL AIR


Pemeriksaan nilai pH, DO dan Suhu air void UEE dilakukan secara in situ pada
minggu ke 0, 2, 4, 6, dan 8 seperti yang ditampilkan pada grafik-grafik dibawah ini.

Nilai pH Minggu Ke-0


Nilai pH

10
8

Point 1

Point 2

Point 3

Point 4

0
0

10

Point 5
Point 6

Depth (m)

Nilai pH Minggu Ke-2


Nilai pH

7
6,8

Point 1

6,6

Point 2

6,4

Point 3

6,2

Point 4

6
0

10

Point 5
Point 6

Depth (m)

Nilai pH Minggu Ke-4


7,3
Nilai pH

7,2

Point 1

7,1
7

Point 2

6,9

Point 3

6,8

Point 4
0

10
Depth (m)

Point 5

Nilai pH Minggu Ke-6


Nilai pH

7,4
7,2

Point 1

Point 2

6,8

Point 3

6,6

Point 4
0

10

Point 5

Depth (m)

Nilai pH

Nilai pH Minggu Ke-8


6,75
6,7
6,65
6,6
6,55
6,5
6,45
6,4

Point 1
Point 2
Point 3
Point 4
0

10

Point 5

Depth (m)

Grafik 1. Nilai pH air void UEE pada minggu ke 0, 2, 4, 6,dan 8


Berdasarkan grafik 1, dapat dilihat bahwa nilai pH air void UEE cenderung mengalami
penurunan pada tiap layer kedalaman. Hal ini disebabkan karena void mengalami stratifikasi
secara vertikal dimana semakin dalam, nilai DO dan Suhu semakin rendah sehingga nilai pH
akan turun. Namun nilai ini masih di bawah baku mutu yang ditetapkan oleh PerGub Kalsel
No 36 Tahun 2008 yaitu 6-9.

Nilai pH Rata-Rata
7,2
Nilai pH

7
6,8
6,6
Nilai pH Rata-Rata

6,4
6,2
0

Minggu

Grafik 2. Nilai pH Rata-Rata Per Minggu

Nilai pH rata-rata void UEE pada setiap minggu sampling cenderung mengalami
penurunan seperti yang ditunjukkan pada grafik 2. Namun dari keseluruhan hasil sampling,
nilai pH masih berada di bawah baku mutu yaitu 6-9 sehingga air masih memenuhi standar
yang ditetapkan pemerintah.

Nilai DO (mg/L)

DO
10
8
6
4
2
0

08-Apr-15
21-Apr-15
6 May 2015
0

10

27 May 2015
3 June 2015

Depth (m)

Grafik 3. Nilai DO Rata-Rata Pada Tiap Layer Kedalaman

Suhu ( C)

Suhu
36
34
32
30
28
26

08-Apr-15
21-Apr-15
6 May 2015
27 May 2015
0

10

3 June 2015

Depth (m)

Grafik 4. Nilai Suhu Rata-Rata Pada Tiap Layer Kedalaman

Berdasarkan grafik 3 dan grafik 4 nilai DO dan Suhu cenderung mengalami penurunan
pada setiap layer kedalaman. Dimana semakin dalam, maka nilai DO dan Suhu akan
semakin turun. Ketiga parameter ini (pH, DO, dan Suhu) memiliki korelasi berbanding lurus.
Pada kedalaman tertentu, dimana suhu perairan akan semakin berkurang, maka kandungan
oksigen juga akan semakin turun, sehingga nilai pH juga akan turun.
Sedangkan untuk nilai logam berat Fe dan Mn pada perairan, berdasarkan hasil
pengujian laboratorium JBG untuk sampel air minggu ke 0 dan minggu ke 4, diketahui
bahwa kadar logam berat Fe dan Mn berada pada rentang 0- 2 mg/l. Nilai ini masih berada
di bawah baku mutu yang ditetapkan oleh PerGub KalSel No 36 Tahun 2008 yaitu Fe 7
mg/L dan Mn 4 mg/L. Hal ini sesuai dengan asumsi bahwa ketika pH air dalam kondisi

cenderung netral ke basa, kadar logam berat akan tetap terendapkan pada sedimen (tidak
larut dalam air).
*kadar logam berat Fe dan Mn pada minggu ke -8 masih dalam proses pengujian laboratorium

Pengecekkan pH tanah juga dilakukan pada area tanah di sekeliling void UEE. Titik
sampling tanah menyesuaikan kontur tanah dimana titik sampling terletak pada setiap aliran
air menuju ke void dengan asumsi jika nilai pH air void juga dipengaruhi oleh pH tanah
disekeliling void yang ikut terbawa saat proses hujan terjadi (surface runoff). Hasil
pengecekkan pH tanah ditampilkan pada tabel 1 berikut.
Tabel 1. Hasil Pengecekkan pH Tanah di Sekitar Void UEE

Sample Point

pH Soil

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17

6,4
5,2
5,8
5,6
6,4
5,8
5,2
5
5
4
5,6
5,9
6,4
4,8
6,2
6,4
4,2

Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat bahwa tanah disekeliling void ada yang bersifat
asam dan ada yang netral. Rata-rata nilai pH tanah berada pada nilai pH 6, sehingga pH air
void akan cenderung berada pada nilai pH yang sama dengan pH tanah disekitarnya.

Hasil Analisa Sedimen


I.Lokasi

: Void Ue-East 1

II.Waktu Pengambilan

: Minggu ke-0 / 8 April 2015 / 09.30 WITA

II. Kondisi Aktual

: 1. Cuaca : Cerah
2. Suhu : 270
3. Kedalaman air : 15 Meter
4. Prakiraan angin : 9,0 km / jam

IV. Hasil Analisa Laboratorium

Hasil Analisis
NO

Sampel

Parameter

Fe

Mn

Satuan

Mg/g

Mg/g

UE-EAST Zona 1

14,6469

0,0425

UE-EAST Zona 2

14,2205

0,0668

UE-EAST Zona 3

10,7783

0,0224

Sumber : Balai Pengembangan Teknologi dan Konstruksi Dinas Pekerjaan Umum


Banjarmasin
DATA ANALISA

No

Titik

Logam Berat

Titik

Logam Berat

sampling

Sedimen

Sampling

Air

pH
Sampel

Fe

Mn

Fe

Mn

(mg/l)

(mg/l)

(mg/l)

(mg/l)

UE.E 1

0,14

1,6

7,29

UE.E 2

0,06

1,1

7,54

UE.E 3

0,09

1,0

7,55

Zona 1 UE.E 14646,9

Zona 2 UE.E 14220,5

42,5

6,68

Air

Zona 3 UE.E 10778,3

22,4

UE.E 4

0,11

0,9

7,50

UE.E 5

0,19

1,5

7,49

UE.E 6

0,12

1,5

7,49

Sumber: Data hasil Sampling Minggu ke-0 / 8 April 2015


Dari hasil data tabel diatas menunjukan bahwa pada minggu pertama
pengambilan ( 8 April 2015 ) kandungan logam berat parameter Fe banyak
terakumulasi pada sedimen void dan untuk kandungan Mn pada air maupun
sedimen void mendapatkan hasil yang relatif masih di dalam standar baku mutu air
limbah pertambangan yaitu 4 mg/l. Ini menunjukan bahwa kandungan Mn pada UEEast rendah sehingga Sangat kecil tingkat akumulasi pada void UE-East itu sendiri.
Sedangkan untuk parameter Fe, kandungan Fe di UE-East relatif tinggi karena
kondisi alam yang ada di sekitar void yaitu masih ada nya struktur batuan yang
masih mengandung logam berat fe. Logam adalah unsur alam yang dapat diperoleh
dari laut,vulkanisme,erosi batuan tambang dan sebagai nya (Clark,1986) jadi tidak
menutup kemungkinan bahwa faktor erosi bebatuan sekitar juga berpengaruh
terhadap sedimen void. Sifat-sifat logam berat menurut (PPLH-IPB,1997 ;
Sutamihardja dkk, 1982) yaitu : Mudah terakumulasi di sedimen, sehingga
konsentrasi nya selalu lebih tinggi dari konsentrasi di dalam air. Disamping itu
sedimen mudah tersuspensi karena pergerakan massa air yang akan melarutkan
kembali logam yang dikandungnya ke dalam air, sehingga sedimen menjadi sumber
pencemar potensial dalam skala waktu tertentu.
Sedangkan untuk pengaruh terhadap proses pengapuran,pada sampling
minggu pertama pH air menunjukan angka kisaran 7-7,6 air bersifat netral.
Mengakibatkan unsur logam berat pada air cenderung terikat sehingga terakumulasi
pada sedimen

*Untuk Hasil analisa sedimen minggu ke-4 dan 8 masih dalam proses
pengujian laboratorium.

Anda mungkin juga menyukai