1. KONSEP DASAR
Bagi sebagian besar masyarakat, rumah merupakan tempat berkumpul bagi semua
anggota keluarga dan menghabiskan sebagian besar waktunya, sehingga kondisi
kesehatan perumahan dapat berperan sebagai media penularan penyakit diantara
anggota keluarga atau tetangga sekitarnya.
Dari data yang ada maka program sosialisasi terhadap masyarakat untuk
membangun rumah sehat perlu terus dilakukan sehingga pencegahan terhadap
perkembangan vektor penyakit dapat diperkecil, demikian pula penyebab penyakit
lainnya di sekitar rumah.
Keluarga dengan kepemilikan sarana sanitasi dasar meliputi persediaan air bersih,
kepemilikan jamban keluarga, tempat sampah dan pengelolaan air limbah keluarga
keseluruhan hal tersebut sangat diperlukan didalam peningkatan kesehatan
lingkungan.
WHO
dalam
Dalimunthe
(2004:1),
sanitasi
didefinisikan
sebagai
faktor-faktor
lingkungan
fisik
konstruksi
rumah.
Berdasarkan
pengalaman-pengalaman
sebelumnya, setiap orang merasa perlu untuk membuat fondasi yang kokoh
diperhatikan, rumah
melalui
jendela,
pintu,
lubang-lubang,
dinding,
angin-angin,
dan
pencahayaan
yang
cukup.
Hal
ini
dikarenakan
cahaya
penghuninya cepat terjadi. Selain itu, di daerah yang seperti ini, kesibukan
dan kebisingan akan meningkat, yang akan menimbulkan gangguan terhadap
ketenangan, baik individu, keluarga, maupun keseluruhan masyarakat di
sekitarnya. Ketenangan dan kerahasiaan setiap individu tidak akan terjamin
dan akan mengakibatkan akses-akses menurunnya moral. Undang-undang
perumahan di beberapa Negara maju member wewenang kepada pemerintah
untuk menanggulangi masalah seperti ini. Rumah tempat tinggal dinyatakan
over crowding bila jumlah orang yang tidur di rumah tersebut menunjukkan
hal-hal sebagai berikut :
1) Dua individu dari jenis kelamin yang berbeda dan berumur di atas 10
tahun dan bukan berstatus sebagai suami istri, tidur di dalam satu kamar.
2) Jumlah orang di dalam rumah dibandingkan dengan luas lantai telah
melebihi ketentuan yang telah ditetapkan.
E. Fasilitas-fasilitas dalam rumah sehat
Rumah yang sehat harus mempunyai fasilitas-fasilitas sebagai berikut:
1) Penyediaan air bersih yang cukup;
2) Pembuangan tinja yang sanitair, terdapat jamban beserta septic tank;
3) Pembuangan air limbah (air bekas) pada saluran pembuangan khusus.
Tidak melakukan pembuangan air limbah langsung ke tanah.;
4) Pembuangan sampah;
5) Fasilitas dapur;
6) Ruang berkumpul keluarga.