Mengambil keputusan dalam mencari

BAGAIMANA PERAN

pertolongan atau bantuan kesehatan

KELUARGA ?
Peran keluarga dalam upaya mencegah
gangguan jiwa, yaitu:
Menciptakan lingkungan yang sehat jiwa
bagi anggota keluarga
Saling mencintai, menghargai

untuk anggota keluarga

Memberi perawatan bagi
keluarga

yang

sakit,

anggota

cacat,

atau

dan

memerlukan bantuan
Menciptakan lingkungan keluarga yang

mempercayai antar anggota keluarga

Saling membantu dan memberi antar

sehat
Memanfaatkan sumber yang ada di

anggota keluarga
Saling terbuka dan tidak ada diskriminasi
Memberi pujian dan hukuman sesuai

DETEKSI DINI GANGGUAN

JIWA DALAM KELUARGA

PROMOSI
KESEHATAN MASYARAKAT
Puskesmas Mertoyudan I
Magelang

masyarakat

dengan perilaku

Upaya yang dapat dilakukan oleh keluarga

untuk menangani masalah gangguan jiwa,
yaitu:
Mengenal adanya kelainan awal sedini

PUSKESMAS MERTOYUDAN I
JL. MAYJEND BAMBANG SOEGENG
KM. 5 SANTAN, MERTOYUDAN
KABUPATEN MAGELANG

TAHUKAN ANDA SEPERTI APA

JIWA YANG SEHAT ?
Jiwa yang sehat adalah suatu kondisi yang

mungkin
soe

memungkinkan

perkembangan

fisik,

intelektual dan emosional yang optimal dari

APA YANG DAPAT

seseorang dan perkembangan itu berjalan

MENYEBABKAN GANGGUAN

selaras dengan orang lain.

Ciri-ciri orang sehat jiwa antara lain:
Bebas dan dapat mengambil keputusan
sendiri
Tahan terhadap stress
Mampu beradaptasi dengan orang lain
secara harmonis
Hidup produktif

JIWA ?
Suasana rumah yang tidak harmonis
Pengalaman masa kanak-kanak yang
bersifat traumatik
Faktor keturunan
Gangguan otak, seperti: infeksi, luka,
perdarahan, tumor, gangguan peredaran
darah, keracunan, konsumsi alkohol
jangka panjang, kekurangan vitamin,
dan kejang.

APA SAJA CIRI-CIRI

GANGGUAN JIWA ?
kita dapat mengenali gangguan jiwa pada
seseorang berupa mulai adanya perubahan
perilaku seperti : menarik diri dari interaksi

APA ITU GANGGUAN JIWA ?

Gangguan

jiwa

merupakan

perubahan

perilaku yang terjadi tanpa alasan yang

masuk akal, berlebihan, berlangsung lama,
merugikan diri sendiri dan orang lain.

sosial, sulit mengorientasikan waktu tempat

dan orang, penurunan daya ingat, penurunan
aktivitas penampilan dan kebersihan diri
buruk, emosi labil, dan perilaku aneh