Anda di halaman 1dari 6

4/24/2016

Anna'sLife&ChemicalEngg:PERCOBAAN5KONDUKTOMETRI

Anna'sLife&ChemicalEngg
Ilmuyangbermanfaatitubukanhanyasekedardipelajaritetapiharus
dipahami,kemudiandisampaikandenganberhatihatidanikhlas.Dan
segalakatayangsulitdilisankandapatkitaperindahdengantulisan.

Home ChemEngg myCP Myself


Visitors BlogMe MobileVersion

PERCOBAAN5KONDUKTOMETRI
undefined/undefined

PostingbyAnnaAlChoirunnisa|Label:praktikumkimiaanalisis

ABSTRAK
Pada percobaan ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi natrium asetat
dengan HCl dan menentukan % kadar asam dalam sampel dengan
menggunakan metode konduktometri. Dalam percobaan ini menggunakan alat
konduktometer, yang digunakan untuk mengukur daya hantaran suatu larutan
dan mengamati nilai konduktansi tersebut serta menghubungkannya dengan
adanya volume penambahan titran secara berbeda.
Dimana pada penentuan konsentrasi CH3COONa dengan HCl, diperoleh
konsentrasi CH3COONa sebesar 4,5 x 103 M. Sedangkan pada percobaan

Terimakasihbanyakatas
kunjungannya.Janganlupa
singgahdiDaftarTamuya.
Bloginimasihdalam
perbaikan,cuzbeberapa
postinganmasihbelumdi
edit.Mampirlagi..

analisa tablet aspirin dengan berat tablet 0,3 gram diperoleh titik ekivalenya
yaitu pada volume 9,2 ml, besar berat aspirin dalam sampel sebesar 0,01652
gram sedangkan berat aspirin dalam tablet adalah 0,04140 gram. Dan % kadar
aspirin dalam suatu tablet diperoleh sebesar 13,8 %. Nilai konduktansi pada
keduanya cenderung menurun hingga tercapai titik ekivalen.
Kata kunci : konduktometri, tablet aspirin, asam, basa
5.1 Pendahuluan
5.1.1 Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah:
1. Menentukan Konsentrasi Natrium asetat(CH3COONa) dengan Asam klorida
(HCl) menggunakan metode konduktometri.
2. Menentukan % kadar aspirin dalam sampel menggunakan metode
konduktometri.
5.1.2 Latar Belakang
Titrasi konduktometri merupakan metode analisa kuantitatif yang didasarkan
pada perbedaan harga konduktansi masingmasing ion. Dalam konduktometri
diperlukan sel konduktometrinya, yaitu alat mengukur tahanan sel. Namun
titrasi ini kurang bermanfaat untuk larutan dengan konsentrasi ionik yang
terlalu tinggi.
Titrasi konduktometri ini sering digunakan orang dalam menentukan kadar
dalam suatu sampel. Bila diaplikasikan dalam dunia perindustrian misalnya
penentuan kadar aspirin dalam tablet/sampel dan juga memisahkan logam
logam berbahaya yang ada dalam air. Titrasi ini sangat berguna bila hantaran

PopularPosts
PERCOBAAN3
KOEFISIANMUAI
PANJANG
BABIPENDAHULUAN
1.1TujuanPercobaan
Menentukankoefisien
muaipanjangsuatu
batanglogam1.2Latar
BelakangDalam
kehidupan...
DAFTARPUSTAKA
DAFTARPUSTAKA
Anonim1.2008.
Adsorban.http://
id.wikipedia.org/wiki/
AdsorbenDiakses
padatanggal29
Oktober2010Anonim2.
2009....
Wawancaramengenai
BahayaNarkoba
Murid:Selamatsiang,
dok.Apakabar?Dokter
:Siang,dik.Kabarsaya
baikbaiksaja.Mari,
silahkanduduk.Murid:
Terimakasih,do...

AboutMeMyself

sebelum dan sesudah reaksi cukup banyak berbeda.


5.2 Dasar Teori
Konduktivitas suatu larutan elektrolit pada setiap temperatur hanya bergantung
pada ionion yang ada, dan konsentrasi ionion tersebut. Bila larutan suatu
elektrolit diencerkan, konduktivitas akan turun karena lebih sedikit ion berada

AnnaAlChoirunnisa

per cm3 larutan untuk membawa arus. Jika semua larutan itu ditaruh antara

Sampit,CentralBorneo,East
Java,CentralJava,South
Borneo,Indonesia

dua elektrode yang terpisah 1 cm satu sama lain dan cukup besar untuk
mencakup seluruh larutan, konduktans akan naik selagi larutan diencerkan. Ini
sebagian besar disebabkan oleh berkurangnya efekefek antarionik untuk
elektrolitelektrolit kuat oleh kenaikan derajat disosiasi untuk elektrolitelektrolit
lemah (Basset, J. dkk, 1994: 236).
Biasanya konduktometri merupakan prosedur titrasi, sedangkan konduktansi

Iamnotsomeonespecial,
really.Justlearntobethebest
formyfamily.
Viewmycompleteprofile

SilahkanMemilih:

bukanlah prosedur titrasi. Metode konduktansi dapat digunakan untuk


mengikuti reaksi titrasi jika perbedaan antara konduktansi cukup besar sebelum
dan sesudah penambahan reagen. Tetapan sel harus diketahui. Berarti selama
pengukuran yang berturutturut tahanan sehingga I = EL. Satuan dari hantaran

October2010(22)
November2010(11)
December2010(4)

http://choalialmu89.blogspot.co.id/2010/10/percobaan5konduktometri.html

1/6

4/24/2016

Anna'sLife&ChemicalEngg:PERCOBAAN5KONDUKTOMETRI
(konduktansi) adalah mho (Khopkar, jarak elektroda harus tetap, tetapi
pengenceran akan menyebabkan hantarannya tidak berfungsi secara linear lagi
dengan konsentrasi. Menurut hukum Ohm I = E / R, dimana I adalah arus
dalam ampere, E adalah tegangan dalam volt, dan R adalah tahanan dalam ohm.
Hukum ini berlaku bila difusi dan reaksi elektroda tidak terjadi. Konduktansi
sendiri didefinisikan sebagai kebalikan dari tahanan sehingga I = EL. Satuan

January2011(12)
February2011(1)
April2011(3)
May2011(6)

dari hantaran (konduktansi) adalah mho (Khopkar, 1990: 373).

June2011(18)

Salah satu detekator yang paling meluas penggunaannya untuk GIC umum

July2011(2)

adalah sel konduktivitas termal. Piranti konduktivitas termal berisi atas filamen
logam yang dipanasi (umumnya platinum, alianse platinumradium, atau
wolfram) atau suatu termistor. Biasanya terdapat lapisan kaca pada permukaan
sebagai pelindung, dan kawat alianse platinum yang halus memberikan
hubungan listrik (Day dan Underwood, 1986: 467).

September2011(2)
December2011(3)
Therewasanerrorinthisgadget

TotalPengunjung

Asam salisilat adalah golongan khusus dari asam hidroksi. Penggunaan utama

dari asam salisilat ini adalah dalam pembuatan aspirin. Reaksi dengan
anhidrida asetat mengubah gugus hidriksil fenolik dari asam salisilat menjadi
ester asetil, yaitu aspirin. Berikut reaksinya:
Aspirin digunakan secara meluas dalam bentuk murni atau campuran dengan
obat lain, baik sebagai obat penghilang rasa nyeri atau obat demam. Pengaruh
sampingnya adalah pendarahan saluran cerna dan dalam dosis tinggi
menyebabkan kematian (Hart, 1983: 263).
Sifatsifat fisik dari suatu larutan ditentukan oleh perbandingan relatif atau
konsentrasi dari berbagai komponen larutannya. Telah diberikan beberapa cara
untuk menyatakan konsentrasi. Misalnya telah dipelajari mengenai molaritas
dan normalitas yang merupakan satuan konsentrasi yang berguna untuk
memecahkan soalsoal stoikiometri dari reaksi yang terjadi dalam larutan.
Dengan cara yang sama telah diketemukan bahwa beberapa satuan konsentrasi
yang dipakai untuk pengungkapan sifat fisik dari larutan (Brady, 1999: 580).
Selama berjalannya penetralan, pengendapan dan sebagainya pada umumnya
dapat diharapkan perubahan dalam konduktivitas, dan karenanya ini dapat
digunakan dalam penetapan titik akhir maupun jalannya reaksi. Konduktivitas
ini diukur setelah setiap penambahan suatu volume kecil reagensia, dan titik
titik yang demikian diperoleh, digambarkan untuk memberi grafik yang terdiri
dari dua garis lurus yang berpotongan pada titik ekivalen. Kontras dengan
metodemetode titrasi potensiometri, tetapi serupa dengan metodemetode titrasi
amperometri. Pengukuranpengukuran dekat titik ekivalen tak mempunyai
makna khusus. Sesungguhnya, karena hidrolisis, disosiasi, atau kelarutan dari
produkproduk reaksi, nilainilai konduktivitas yang diukur didekat sekitar titik
titik ekivalen biasanya tak berharga dalam menyusun grafik, karena satu atau
kedua kurva akan menunjukkan bagian yang membulat pada titik ini.
Hendaknya diperhatikan pentingnya pengendalaian tempertaur dalam
pengukuranpengukuran konduktans. Sementara penggunaan termostat
tidaklah sangat penting dalam titrasi konduktometri, kekonstanan dalam
temperatur dituntut, tetapi biasanya kita hanya perlu menaruh sel konduktivitas
itu dalam bejana besar penuh air pada temperatur laboratorium. Penambahan
relatif (dari) konduktivitas larutan selama reaksi dan pada penambahan
reagensia berlebih, sangat menetukan ketepatan titrasi pada kondisi optimum
kirakira 0,5 persen. Elektrolit asing dalam jumlah besar, yang tidak ambil
bagian dalam reaksi, tidak boleh ada, karena zatzat ini mempunyai efek yang
besar sekali pada ketepatan. Akibatnya metode konduktometri memiliki aplikasi
yang jauh lebih terbatas ketimbang prosedurprosedur visual, potensiometri,
ataupun amperomteri (Basset, 1994: 246).
Titrasi konduktometri sangat berguna bila hantaran sebelum dan sesudah reaksi
cukup banyak berbeda. Metode ini kurang bermanfaat untuk larutan dengan
konsentrasi ionik terlalu tinggi, misalkan titrasi Fe3+ dengan KMnO4, di mana
perubahan hantaran sebelum dan sesudah titik ekivalen terlalu kecil
dibandingkan besarnya konduktansi total (Khopkar, 1990: 374).
Hendaknya diperhatikan pentingnya pengendalian temperatur dalam
pengukuran konduktans. Sementara penggunaan termostat tidaklah sangat

4 0 3 6 5 8
TheVisitors
LiveTrafficFeed
AvisitorfromJawaTimur
viewed"Anna'sLife&
ChemicalEngg:
PERCOBAAN5
KONDUKTOMETRI"34
AvisitorfromIndonesia
secsago
viewed"Anna'sLife&
ChemicalEngg:
PERCOBAAN5
AvisitorfromBandung,
FERMENTASI"9minsago
JawaBaratviewed"Anna's
Life&ChemicalEngg:
PERCOBAAN3
KOEFISIANMUAI
AvisitorfromIndonesia
PANJANG"11minsago
viewed"Anna'sLife&
ChemicalEngg:
PERCOBAAN1
PENENTUANRAPAT
AvisitorfromIndonesia
MASSA"13minsago
viewed"Anna'sLife&
ChemicalEngg:
PERCOBAAN5
KALORIMETERDAN
AvisitorfromJakarta,
KAPASITASKALOR
JakartaRayaviewed
LEBURES"14minsago
"Anna'sLife&Chemical
Engg:DAFTAR
AvisitorfromJakarta,
PUSTAKA"16minsago
JakartaRayaviewed
"Anna'sLife&Chemical
Engg:PERCOBAAN4
ALATUKURDASAR
AvisitorfromMountain
DANLISTRIK"20mins
View,Californiaviewed
ago
"Anna'sLife&Chemical
Engg:PERCOBAAN2
ANALISAGRAVIMETRI"
AvisitorfromJakarta,
21minsago
JakartaRayaviewed
"Anna'sLife&Chemical
Engg:Wawancara
mengenaiBahayaNarkoba"
AvisitorfromJakarta,
22minsago
JakartaRayaviewed
"Anna'sLife&Chemical
Engg:PERCOBAANI
RealtimeviewGetFeedjit

penting dalam titrasi konduktometri, kekonstanan dalam temperatur dituntut.


Tetapi biasanya kita hanya perlu menaruh sel konduktivitas itu dalam bejana
besar penuh air pada temperatur laboratorium (Basset, 1994: 249).
5.3 Metodologi Percobaan
5.3.1 Alat
Alatalat yang digunakan dalam percobaan ini adalah:
Serangkaian konduktometri
Pengaduk magnet
Buret 50 ml
Beker gelas 500 ml dan 200 ml
Neraca analitik
Botol semprot

http://choalialmu89.blogspot.co.id/2010/10/percobaan5konduktometri.html

PilihLabel
TeknikKimia(26)
catatanpribadipenulis
(10)
Keluarga(8)
praktikumkimiafisika
(7)
praktikummikrobiologi
industri(7)
praktikumfisikadasar
(6)

2/6

4/24/2016

Anna'sLife&ChemicalEngg:PERCOBAAN5KONDUKTOMETRI
Statif dan klem

NoveletdanCerpen(5)

Gelas ukur 50 ml

praktikumkimiaanalisis
(5)

Gelas arloji
Hot plate stirer

praktikumkimiadasar
(5)

5.3.2 Bahan
Bahanbahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah:

praktikumkimiaorganik
(5)

Tablet aspirin

HIMATEKKIM(3)

Akuades

KataMutiara(2)

Etanol
Larutan standar NaOH 0,1 N
HCl 0,1 N

TentangIslam(1)

GoogleTranslate

Larutan cuplikan CH3COONa

5.3.3 Prosedur Percobaan


5.3.3.1 Penentuan Natrium Asetat dengan HCl
1. Membilas sel hantaran dengan air kemudian dimasukkan ke dalam bejana
titrasi
2. Memasukkan pengaduk magnet stirer dalam sebuah bejana besar berisi air,
kemudian bejana titrasi berisi sel hantaran ditempatkan di dalamnya, di atas

TranslateWidgetbyGoogle

WriteorRead?

pengaduk magnet.
3. Memasukkan larutan cuplikan ke dalam sel sebanyak 100 ml dengan
memakai pipet.
4. Memasukkan larutan HCl ke dalam buret. Buret ditempatkan kirakira 1 cm
di atas permukaan larutan cuplikan.
5. Menghubungkan sel dengan pengukur hantaran
6. Memulai pengadukan
7. Menambahkan HCl setiap 1 ml sampai 20 ml
8. Mengukur Daya hantar
3.2.1 Analisa Tablet Aspirin
1. Menimbang Satu tablet aspirin, kemudian menghaluskan dan menimbang

By writing you will be able


to feel sensation of
"Sailing once there is two
island exceeded" thats
Write and Read. But if you
just Read, you will never
enjoy the writing at same
time. After all, Keep
writing...

MeonFacebook
ChoirMuizliana

kembali
2. Setelah ditimbang, dimasukkan dalam beker gelas dan diencerkan dengan
akuades serta diaduk
3. Menambahkan larutan aspirin etanol sebanyak 30 ml dan diaduk sampai
homogen
4. Mengencerkan larutan aspirin kembali dengan aquadest sampai volume 250
ml dan diaduk
5. Mengambil larutan 100 ml dan dimasukkan ke dalam erlenmeyer
6. Menitrasi Larutan aspirin dengan larutan NaOH serta diukur konduktansinya.
5.4 Hasil dan Pembahasan
5.4.1 Hasil Pengamatan
Tabel 5.1 Hasil Pengamatan CH3COONa dengan HCl
No. Langkah Kerja Hasil Pengamatan
1. Mengambil NaAsetat memasukkan dalam beker gelas V = 100 ml
2. Membilas sel hantar dengan akuades dan memasukkannya dalam beker gelas
yang berisi Na asetat tersebut
3. Menitrasi dengan HCl, mengukur daya hantar dan secara otomatis
menggerakan pengaduk magnetik Penambahan setiap 1 ml
Konduktans awal 8,64 ms/m
VHCl(ml) Konduktans (ms/m)

BuatLencanaAnda
Therewasanerrorinthisgadget

KlikHere!
ChemicalEnginering
ChemicalGreeny
DessyTriutami

1 8,65

DickyEka

2 8,62

DinaHanifa

3 8,58

DwitaAriyanti

4 8,54
5 8,49
6 8,45

HeldaNiawanti
HIMATEKKIMUnlam

7 8,42

MelisaTriandiniM

8 8,38

RidhoRohianulFalah

9 8,34

SofyanHadi

10 8,30
11 8,26

TsulaikhaSafriani

12 8,23
13 8,21
14 8,18
15 8,15
16 8,11
17 8,07
18 8,04
19 8,01

http://choalialmu89.blogspot.co.id/2010/10/percobaan5konduktometri.html

3/6

4/24/2016

Anna'sLife&ChemicalEngg:PERCOBAAN5KONDUKTOMETRI
20 7,98

Tabel 5.2 Hasil Pengamatan Tablet Aspirin


No. Langkah Kerja Hasil Pengamatan
1. Menimbang tablet aspirin yang telah digerus sebelumnya m = 0,3 gram
2. Memasukkan dalam beker gelas, menambahkan dengan aquadest dan
mengaduk V = 15 ml
3. Menambahkan etanol V = 30 ml
4. Mengencerkan dengan aquadest kembali dan mengaduk sampai homogen V =
250 ml
5. Mengambil larutan pengenceran V = 100 ml
6. Menitrasi dengan NaOH
7. Mencatat daya hantar konduktansinya VNaOH (ml) Konduktansi (ms/m)
0,0 0,50
0,5 0,46
1 0,45
1,5 0,44
2 0,44
2,5 0,43
3 0,43
3,5 0,42
4 0,42
4,5 0,41
5 0,41
5,5 0,40
6 0,40
6,5 0,40
7 0,39
7,5 0,39
8 0,39
8,5 0,39
9 0,38
9,5 0,38
10 0,38
5.4.2 Pembahasan
5.4.2.1 Penentuan konduktans Natrium Asetat dengan HCl
Konduktivitas suatu larutan elektrolit pada setiap temperatur bergantung pada
ionion yang ada dalam konsentrasinya. Dalam percobaan ini milamula
membilas sel konduktansi dengan akuades agar alat yang digunakan ini bebas
dari ionionnya yang mengganggu (pengatur) ysng melekat pada dindingnya.
Melakukan pengadukan dengan pengaduk magnetik supaya dapat
mengoptimalkan kemampuan daya hantar listrik sehingga ionnya dapat tersebar
merata.
Kemudian melakukan titrasi larutan CH3COONa (garam asam lemah) dengan
larutan HCl (asam kuat). Tujuan dari titrasi ini adalah untuk mengetahui nilai
konduktansinya. Titrasi ini akan membuat suatu penggeseran anion dari asam
lemah digantikan oleh anionnya. Ketika proses titrasi dilakukan, penambahan
HCl sangat berpengaruh. Pada awal titrasi, ion klorida mempunyai konduktansi
yang lebih besar daripada ion asetat. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya
kenaikan konduktansi. Selain itu, bisa juga disebabkan adanya pergantian ion
natrium (Na+) oleh atom H+ dari HCl yang memiliki nilai konduktivitas lebih
tinggi.
Reaksi yang terjadi saat natrium asetat ditambah dengan HCl adalah sebagai
berikut :
HCl + CH3COONa CH3COOH + NaCl
Nilai konduktans menurun seiring bertambahnya volume titran. Pengamatan
dilakukan setiap bertambahnya 1 ml larutan HCl pada buret. Pembentukan
NaCl ini yang menurunkan titrasi ini, kemudian terjadi pergantian Masuknya H+
menggantikan Na+ akan menyebabkan kenaikan konduktansi.
CH3COO + H+ CH3COOH
Pembentukan garam NaCl pada awal titrasi ini menurunkan konduktansi
larutan.
Dari hasil pengamatan saat melakukan titrasi, dapat dibuat suatu grafik:
Grafik 5.1 Hubungan Konduktivitas dengan Volume HCl
Jika suatu elektrolit ditambahkan ke dalam elektrolit lain, maka akan
menghasilkan perubahan volume yang berarti akan mempengaruhi hantaran
larutan tersebut, tergantung ada dan tidaknya reaksi ionik. Jika terjadi reaksi

http://choalialmu89.blogspot.co.id/2010/10/percobaan5konduktometri.html

4/6

4/24/2016

Anna'sLife&ChemicalEngg:PERCOBAAN5KONDUKTOMETRI
ionik, maka konduktansi (hantaran) dapat naik maupun turun. Konduktivitas
suatu larutan elektrolit, pada setiap temperatur bergantung pada ionion yang
ada dan konsentrasi ionion tersebut. Jika suatu larutan diencerkan, nilai
konduktivitas larutan tersebut akan turun karena lebih sedikit ion yang berbeda
per cm3 larutan untuk membawa arus. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya
efekefek ionik untuk elektrolitelektrolit kuat, sedangkan untuk elektrolit lemah
hal itu akibat naiknya derajat disosiasi.
Namun dalam percobaan didapatkan hasil grafik yang menurun. Yaitu dengan
konsentrasi dari natrium asetat yang diperoleh sebesar 4,5 . 103 M. Percobaan
ini merupakan konduktansi terjadi pada asam kuat dengan basa kuat. Pada saat
titik ekivalen terlampau, seharusnya kurva konduktansinya nanti akan naik
dengan cepat. Titik ekivelen terjadi saat penambahab HCl 4,5 ml, dimana
tercapai hantaran yang naik pada selanjutnya.
5.4.2.2 Analisa Tablet aspirin
Dalam percobaan ini kita menggunakan sampel 1 tablet aspirin dengan berat 0,3
gram yang dicampurkan dengan akuades ini bertujuan untuk tablet aspirin ini
yang semula berbentuk padatan ini berubah fase menjadi cair. Karena bila
masih dalam bentuk cairan/larutan lalu menambahkan larutan etanol.
Penambahan etanol ini bertujuan untuk melarutkan partikelpartikel aspirin
yang belum melarut dalam air secara perlahanlahan sambil diaduk. Dengan
pengaduk magnetik.
Percobaan ini didasarkan pada pertukaran ion berdasarkan perbedaan
konduktivitasnya. Aspirin adalah salah satu asam lemah yaitu asam salisilat.
Reaksi dengan anhidrida asetat mengubah gugus karbonil fenolik dari asam
salisilat menjadi ester asetil.
Kemudian melakukan titrasi dengan NaOH 0,1 N. tujuan dari titrasi ini adalah
untuk mengetahui nilai konduktansi larutan aspirin. Pengamatan ini dilakukan
setiap bertambahnya 0,5 ml larutan NaOH pada buret. Penambahan NaOH pada
larutan akan menyebabkan terjadinya reaksi asam basa. Dalam teori tentang
konduktometri disebutkan bahwa apabila ada penambahan suatu basa pada
suatu asam hantaran, maka akan terjadi penurunan perlahan pada nilai daya
hantarnya.hal ini dikarenakan oleh terjadi pergantian ion hidrogen yang
konduktivitasnya lebih rendah. Dari hasil perhitungan diperoleh kadar
aspirinnya adalah 13,8 %.
Grafik 5.2 Hubungan konduktivitas dengan NaOH
Berdasarkan dari grafik yang ada di atas terjadi penurunan konduktansi oleh
adanya proses penekanan ionisasi dari aspirin yang diakibatkan oleh
pembentukan garam asetil asetat. Titik ekivalen pada grafik tercapai saat
penambahan NaOH sebanyak 9,2 mL, dimana penambahan yang berlebih ini
dapat menetralkan asetil asetat dalam larutan. Berat aspirin dalam tablet
sebenarnya adalah 0,08 gram, sedangkan yang terkandung dalam tablet adalah
0,0414 gram. Terlihat harganya hampir mendekati, namun bisa saja masih
terdapat sampel yang berbentuk padat atau solid sehingga konduktansi tidak
sempurna.
5.5 Penutup
5.5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan yang telah dilakukan adalah
sebagai berikut :
1. Konduktometri adalah suatu metode yang didasarkan pada hantaran atau
konduktansi dari ion.
2. Metode konduktometri menggunakan sel konduktometri, yaitu alat untuk
mengukur tahanan sel untuk menganalisa sampel secara kuantitatif.
3. Prinsip konduktometri adalah analisa tablet aspirin yaitu pertukaran ion
berdasarkan konduktivitas ionnya.
4. Konduktansi pada titik ekivalen ini secara simultan nilai konduktansinya
mengalami penurunan.
5. Konsentrasi Natrium Asetat dihitung sebesar 4,5 x 103 M.
6. Kadar aspirin dalam sampel dihitung sebesar 13,8 %.
5.5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan dalam percobaan ini adalah praktikan lebih teliti
dalam melakukan percobaan, khususnya pengukuran daya hantar.
semoga manfaat

Reaksi:

menarik (0)

keren (0)

lucu (0)

http://choalialmu89.blogspot.co.id/2010/10/percobaan5konduktometri.html

5/6

4/24/2016

Anna'sLife&ChemicalEngg:PERCOBAAN5KONDUKTOMETRI

Recommend this on Google

2 K O M E N TA R :
fahirafitrisaid...
mbk,gkadkurvatitrasinyata?
mksih:)
TUE S DAY , DE CE MB E R 3 , 2 0 1 3 AT 6 : 1 8 : 0 0 P M P S T
AniisaTussyifasaid...
berartititikekivalennyaituwaktugrafiknyatibatibaturunyamba??makasihsebelumnya
S UNDAY , JA NUA RY 1 0 , 2 0 1 6 AT 2 : 4 7 : 0 0 A M P S T
PostaComment

LIN K K EPOSTIN GIN IK E


CreateaLink

NewerPost

Home

OlderPost

BeMyBestFriends
Jointhissite
withGoogleFriendConnect

Members(24)

Alreadyamember?Signin

kasihmakanikanyuk..Tinggalklikajadidalamakuariumnya^^

Copyright2009Anna'sLife&ChemicalEngg.Allrightsreserved.PoweredbyBlogger
PresentedbyLuggage,DenverHotels,SharePoint,DesignedbyDedicatedServerHosting.

http://choalialmu89.blogspot.co.id/2010/10/percobaan5konduktometri.html

6/6

Anda mungkin juga menyukai