Belajar dapat dilakukan sesuai dengan jenjang pendidikannya mulai dari SD,SMP,SMA,
maupun buat yang ingin fokus SBMPTN. Video yang diupload di zenius.net bisa
diakses dengan internet yang standart sehingga proses streaming bisa dilakukan dengan
lancar dirumah. Hal ini memudahkan dan menarik bagi siswa, daripada ribet membaca
buku dan membayangkan sendiri lebih asik jika ada alternatif video pembelajaran dan
bisa menarik belajar siswa. Harapan dari adanya zenius.net ini adalah para siswanya
mampu sukses disekolah, UN, maupun SBMPTN.
Analisis kekurangannya :
Kekurangan dari zenius.net ini antara lain :
1. Jika pembelajaran dilakukan menggunakan multimedia seperti video dan CD ini
adalah kurang adanya interaksi yang terjadi antara siswa dan tentor (guru
bimbel) sehingga jika anak menghadapi suatu kesulitan dalam mengerjakan
tugas atau memecahkan permasalahan dari suatu soal, anak hanya bisa terdiam
dan mengulangi video yang entah ada bahasan mengenai itu atau tidak. Sehingga
disini dukungan dalam pemecaan masalah. Tidak ada yang membantu
mengarahkan dalam memecahkan masalah. Hal ini tidak sesuai dengan visi dari
Bimbingan Belajar yakni membimbing siswa untuk memecahkan segala
permasalahan edukasi. Belajar yang bisa mengena adalah belajar dimana ada
fasilitator (guru/tentor) yang bisa mengarahkan ketika siswa menghadapi suatu
masalah.
2. Siswa menjadi malas dalam membaca buku. Sedangkan ilmu yang sebenarnya
ada didalam buku yang telah ditulis oleh para ahli dibidangnya. Melalui
pembelajaran secara audio visual ini siswa hanya ditutuntut untuk bermain
smarthone belajar dengan smartphone dan meninggalkan buku. Memang cara ini
begitu simpel akantetapi cara ini membuat orang bisa menjadi malas. Jika
menggunakan smartphe maka akan banyak gangguan yang terjadi seperti saat
ada notifikasi dari sosial media di handphe yang digunakan, secara tidak sadar
siswa akan tersugesti untuk membuka notifkasi tersebut, dan berujung
kecanduan sosmed.
3. Cenderung menjadikan anak menjadi anak yang individual. Diera globalisasi ini
smartphone sudah menjadi penghalang interaksi langsung antara satu orang
dengan yang lainnya. Banyak yang bilang mendekatkan yang jauh tetapi
menjauhkan yang dekat. Hal ini terbukti bahwa manusia zaman sekarang
menjadi manusia yang individualis, dan jika ditambah dengan adanya bimbel
online maka siswa akan kehilangan satu momen interaksi lagi yakni jika di
bimbel pada umumnya siswa saling berinteraksi dan bercanda gura bersama,
dengan adanya bimbel online mereka kehilangan momen tersebut, hal ini
membuat siswa semakin individualis.
4. Biayanya. Harga yang tak terbilang mura untuk gabung. Daripada uang
digunakan untuk gabung hal seperti ini aangkah lebih baiknya digunakan untuk
melakukan bimbel yang secara langsung bertemu dengan tentrnya. Karena bakal
adanya tanggungjawab penuh dari tentor untuk menyukseskan siswa didiknya.
Bagian-bagian diatas perlu diperbaiki agar pembelajaran bisa berujung efektif,
edukatif,interaktif dan dapat menuntun kejalan kesuksesan. Siswa tak hanya diajari
untuk menjadi pintar dan pintar saja tetapi siswa juga harus diajarkan untuk menjadi
manusia yang bersosial. Begitu pula dengan tentor/guru. Tak hanya mengajari saja
dengan cara yang praktis akantetapi harus ada tanggung jawab penuh untuk menangani
masalah yang sedang dihadapi oleh siswadidiknya. Pemecahannya adalah sebagai
berikut :
1. Dari masalah pertama mengenai interaksi antar siswa, pemecahan masalah
siswa, dan tanggungjawab tentor/guru pembimbing. Pembelajaran secara online
ini lebih baik tidak dilakukan secara 100% karena alasan diatas. Harusnya siswa
melakukan atau masuk kedalam bimbel yang pada umumnya dimana bimbel ini
bisa dipertanggungjawabkan.
2. Masalah kemalasan. Harus adanya penyemangat bagi siswa agar berniat untuk
membaca buku dan mengkesampingkan gadget disaat belajar.
3. Individualis ini juga dapat dipecahkan dengan cara banyaknya interaksi dengan
teman sebaya di lingkungan terdekat, kelas, dan lain sebagainya. Jika ia
mengikuti bimbel pada umumnya maka akan mendapat satu momen interaksi
dengan teman baru, teman bimbel dan tentor bimbel.
4. Soal biaya tidakusah disinggung lagi sudah dijelaskan diatas.