Anda di halaman 1dari 5

Kajian Pola Penataan Parkir pada Kawasan Pendididkan di Jalan

Bandung Kota Malang


Hasna Dewi Kartika

Departement of architecture of islamic university of Maulana Malik


Ibrahim
Malang,Jawa Timur, Indonesia
e-mail : hasnanadewi13@gmail.com

Abstrak
Kota malang merupakan kota yang potensial dengan berkembangpesatnya kagiatan sosial, ekonomi,
budaya khususnya pendidikan. Keadaan ini menyebabkan peningkatan jumlah penduduk yang diiringi adanya
kepadatan transportasi di kota malang khususnya kawasan pendidikan seperti jalan bandung. Padatnya
aktivitas kendaraan di jalan bandung ini turut menimbulkan masalah pada penataan parkir yang
mengakibatkan terganggunya aktivitas pengguna jalan yang ada di sekitar kawasan tersebut. Oleh karena itu
diperlukan adanya tindakan untuk memecahkan masalah penataan parkir pada jalan bandung, diantaranya
dengan meningkatkan pengelolaan dengan sistem parkir yang tidak memanfaatkan badan jalan. Pemecahan
masalah penataan parkir yang ada pada kawasan pendidikan di jalan bandung malang dapat dilakukan dengan
evaluasi sistem jaringan jalan tarsebut meliputi pola penataan sirkulasi kendaraan ,peraturan parkir yang
tegas.
Kata kunci: kota,kawasan pendidikan, pola penataan parkir

Abstract
Malang is a city with a growing potential social, economic, cultural education in particular. This situation led
to an increase in the number of people who accompanied the transport density in particularly malang city
areas such as education bandung. The dencity of road vehicle activity on the road this duo helped cause
problems on the parking arrangement which resulted in disruption of the activities of the existing roads in the
surrounding area. Therefore, it is necessary to act to solve the problem of parking on the street arrangement
Bandung, including by improving the management of the parking system that does not utilize the road.
Solving problems existing parking arrangement in the area of education in the unfortunate duo can be done
with the evaluation of road network system tarsebut includes structuring patterns of circulation of
vehicles,strict parking regulations.
Keyword : city, education area, parking

Latar belakang
Kota malang merupakan kota yang
potensial
dengan
berkembangpesatnya
kagiatan sosial, ekonomi, budaya khususnya
pendidikan. Hal ini membuat pemerintah
gencar membangun sarana pendidikan mulai
dari jenjang sekolah dasar sampai ke jenjang
perguruan tinggi untuk memenuhi fasilitas
pendidikan guna terciptanya sumber daya
manusia yang berkualitas. Keadaan ini
menyebabkan peningkatan jumlah penduduk
yang diiringi adanya kepadatan transportasi di

kota malang khususnya kawasan pendidikan


seperti jalan bandung.
Padatnya aktivitas kendaraan di jalan
bandung ini turut menimbulkan masalah pada
penataan
parkir
yang
mengakibatkan
terganggunya aktivitas pengguna jalan yang
ada di sekitar kawasan tersebut khususnya
pada jam aktif sekolah dikarenakan aktifitas
orangtua murid, penataan parkir yang
memakan badan jalan semakin menambah
kemacetan yang terjadi pada kawasan
tersebut, maka dibutuhkan pola penataan

parkir yang benar dan tertata agar alur lalu


lintas di kawasan tersebut berjalan dengan
kondusif.
Tujuan dari kajian ini adalah untuk (1)
mengetahui pola penataan parkir yang ada
pada kawasan pendidikan di jalan bandung (2)
mendapatkan sistem pola penataan parkir
yang benar pada kawasan pendidikan di jalan
bandung.
Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam kajian
ini melalui berbagai tahapan pekerjaan
persiapan, kompilasi, dan analisis data.
Pekerjaan persiapan meliputi persiapan dasar
berupa kajian terhadap informasi dari, surat
kabar, dan sumber bacaan lain yang dapat
dimanfaatkan dalam penelitian ini. Selain itu,
juga dilakukan persiapan survey, baik yang
berupa peta dasar, penyusunan informasi yang
diperlukan, maupun peralatan lainnya yang
akan digunakan.
Pekerjaan kompilasi data dibedakan
atas pekerjaan pengumpulan data primer,
yaitu survei lapangan dengan melakukan
pengamatan terhadap kondisi eksisting dan
data sekunder, yaitu dengan cara studi
literatur, dan pengumpulan data informasi
dari sumber bacaan yang dapat dimanfaatkan.
Pekerjaan
analisis
dilakukan
untuk
mengidentifikasi
faktor-faktor
yang
berpengaruh pada sistem pola penataan
parkir di jalan bandung Kota Malang.

- Ruang parkir (parkir space) adalah area yang


cukup luas untuk menampung satu kendaraan
dengan akses yang tidak terbatas (tidak ada
blokade) tetapi tatap mencegah adanya ruang
untuk maneuver kendaraan
(Edward,1992).
- Akumulasi parkir (parkir accumulation
adalah total jumlah kendaraan yang diparkir
di dalam areal tertentu pada waktu tertentu
(Edward,1992)
- Parkir adalah tempat pemberhentian
kendaraan dalam jangka waktu yang lama
atau sebentar keadaan dan kebutuhannya
(Wicaksono,1989).
- Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu
kendaraan yang tidak bersifat sementara
(Pedoman Teknis Penyelengaraan Fasilitas
Parkir, Dirjen Perhubungan Darat,1996).
Pola Parkir
Secara garis besar ada tiga macam pola parkir,
yaitu paralel (sudut 0), menyudut (30 , 45 ,
60 , 75 ), dan tegak lurus (right-angle atau

Kajian pustaka
Penataan parkir
Penataan parkir merupakan unsur
yang penting dalam elemen perancangan
perkotaan, dan termasuk dalam unsur
sirkulasi dan parkir (circulation and parking).
Menurut beberapa pakar,pengertian parkIr
dan
koneks
yang
berkaitan
dengan
perparkiran, adalah sebagai berikut:
- Semua kendaraan tersebut tidak mungkin
bergerak terus menerus. Pada suatu saat ia
harus berhenti untuk sementara (menurunkan
muatan) atau berhenti cukup lama yang
disebut parkir (Warpani,1990)

90) yang diperjelas dalam Gambar 1


(Neufert, 2002).
Pola parkir paralel lebih sesuai untuk
ruang bebas yang terbatas (sempit) namun
kurang nyaman bagi pengemudi pada saat
melakukan manuver parkir. Pola parkir
menyudut unggul dalam hal kemudahan
melakukan manuver parkir, namun kurang
efisien dalam hal pemanfaatan lahan.
Sedangkan untuk pola parkir tegak lurus
paling efisien dalam hal pemanfaatan lahan

yang tersedia, namun harus tersedia aisle


yang lebih lebar agar pengemudi tidak
mengalami kesulitan pada saat melakukan
manuver parkir (Setiawan, 2008).
Jenis Parkir
A. Menurut Penempatannya
Menurut Joseph Dechiara & Lee Koppelmen,
1975
(dalam
Ririh
Sudiraharjo)
cara
penempatan parkir yaitu:
a. Parkir di tepi jalan (on street parking)
Parkir di tepi jalan adalah parkir yang
mengambil tempat di sepanjang jalan
dengan atau tanpa melebarkan jalan
untuk pembatas parkir. Jenis parkir ini
baik untuk pengunjung yang ingin dekat
dengan tempat tujuannya.
b. Parkir tidak di tepi jalan (off street
parking)
Cara ini menempati pelataran tertentu
di luar badan jalan baik dihalaman terbuka
atau dalam bangunan khusus unutk parkir
dan mempunyai pintu pelayanan masuk
untuk mengambil karcis parkir sehingga
dapat diketahui jumlah kendaraan yang
parkir dan jangka waktu kendaraan parkir.
B. Menurut statusnya
a. Parkir umum
Parkir umum adalah perparkiran yang
menggunakan tanah-tanah, jalan-jalan
atau lapangan lapangan yang dimiliki dan
dikelola oleh pemerintah daerah.
b. Parkir khusus
Parkir khusus adalah parkir yang
mrnggunakan lahan-lahan yang dikuasai
dan dikelola oleh pihak ketiga.
c. Parkir darurat
Parkir darurat adalah parkir-parkir
ditempat umum baik menggunakan tanah,
jalan atau lapangan milik atau penguasaan
pemerintah daerah atau swasta karena
kegiatan insidentil.
Pembahasan
1. Pola penataan parkir
Penataan parkir merupakan salah satu
elemen yang sangat penting dalam penataan

suatu wilayah kota terlebih lagi pada kawasan


pusat kegiatan masyarakat khususnya pada
kawasan pendidikan seperti di jalan bandung,
pola penataan parkir di jalan bandung
menggunakan pola on street parking yaitu
parkir yang mengambil tempat di sepanjang
jalan dengan atau tanpa melebarkan jalan
untuk pembatas parkir yang sebenarnya pada
kawasan pendidikan di jalan

gambar 2. Keadaan parkir di kawasan pendidikan


jalan bandung

bandung tidak disediakan kawasan parkir,


tetapi di karenakan padatnya kegiatan parkir
kendaraan dan banyaknya kegiatan orangtua
siswa baik mengantar ataupun menjemput
khususnya pada saat jam jam aktif sekolah
yang membuat badan jalan sering di
alihfungsikan menjadi lahan parkir onstreet
atau parkir darurat yang biasanya sudah
melebihi garis marka jalan, kondisi ini di
perparah dengan tidak adanya penindakan
secara tegas sehingga sering memicu adanya
kemacetan lalulintas.
Pola parkir pada kawasan pendidikan
jalan bandung sudah ditata dengan posisi
paralel 0, tetapi karena kurang disiplinya
pengguna menyebabkan banyak kendaraan
yang kadang memarkir dengan semabarangan.
Sebenarnya pada area halaman sekolahsekolah di jalan bandung sudah menyediakan
parkir, tetapi di karenakan kapasitas yang
hanya cukup untuk beberapa kendaraan,dan
tidak memungkinkan kendaraan orang tua
siswa untuk memarkir kendaraanya di dalam
sekolah karena hanya di peruntukan oleh guru
dan karyawan sekolah, maka banyak orangtua

memilih untuk memarkir kendaraanya di


sepanjang jalan bandung.
2. Evaluasi penataan parkir

Gambar 3. Pola parkir di kawasan pendidikan


jalan bandung

Dari kajian yang dilakukan pola penataan


parkir di kawasan pendidikan pada jalan
bandung masih belum tertata dengan baik,
oleh karena itu diperlukan adanya tindakan
untuk memecahkan masalah penataan parkir
pada jalan bandung, diantaranya dengan:
1.

penataan parkir dengan posisi


kendaraan adalah 90 derajat . Dari
segi efektivitas ruang, posisi sudut
90.
lebih
menguntungkan
dibandingkan dengan pola parkir
membentuk sudut 30, 45, 60.
2. Meningkatkan pengelolaan dengan
sistem
parkir
yang
tidak
memanfaatkan badan jalan.
3. menata pedagang kaki-lima dengan
menyediakan lokasi khusus di luar
badan jalan yang ditempatkan pada
lokasi yang baik dan strategis dengan
tetap mempertimbangkan masalah
kebersihan,
4. Menetapkan
fungsi
jalan
perlu
dilakukan dengan pelebaran dan
perbaikan jalan pada persimpangan.

5. Menata kembali lintasan angkutan


umum berdasarkan sistem tingkatan
jalan yang telah ditetapkan, dan
perlu pula menetapkan peraturan
yang
berkaitan
dengan
sistem
angkutan
umum
agar
perkembangannya dapat terkendali.
6. Pemberian sanksi yang tegas bagi
pelaku pelanggaran oleh pihak satuan
lalu lintas
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan maka
dapat disimpulkan:
1.
Penataan parkir pada kawasan
pendidikan di jalan bandung
menggunakan on street parking
yaitu parkir yang mengambil
tempat di sepanjang jalan dengan
atau tanpa melebarkan jalan
untuk pembatas parkir.
2. tetapi di karenakan padatnya
kegiatan parkir kendaraan dan
banyaknya
kegiatan
orangtua
siswa baik mengantar ataupun
menjemput khususnya pada saat
jam-jam aktif sekolah yang
membuat badan jalan sering di
alihfungsikan
menjadi
lahan
parkir onstreet.
3. Pemecahan masalah penataan
parkir yang ada pada kawasan
pendidikan di jalan bandung
malang dapat dilakukan dengan
evaluasi sistem jaringan jalan
tersebut meliputi pola penataan
sirkulasi kendaraan, peraturan
parkir sejajar pada sisi jalan
dikarenakan lahan yang terbatas
dan sudah tidak memungkinkan
lagi adanya parkir off-street.
4.
Pengkhususan
pada
jenis
kendaraan tertentu pada jam-jam
aktif sekolah.
5. Membuat
peraturan
bagi
kendaraan umum yang berhenti di
sembarang
tempat
dengan
menyediakan halte pada tempat
yang strategis.

Daftar pustaka
Departemen Perhubungan. 1996. Pedoman
Perencanaan
dan
Pengoperasian
fasilitas Parkir, Direktorat Bina Sistem
Lalu Lintas Angkutan Kota, Direktorat
Jenderal Perhubungan Darat, Jakarta.
Neufert, Ernst. 2002. Data Arsitek- Jilid 1 Edisi 33. Jakarta : Erlangga.
Wahyuni, Rida. 2008.PengaruhParkir pada
Badan Jalan Terhadap Kinerja Ruas
Jalan.Laporan
Hasil
Penelitian.
Universitas Sumatera Utara, Medan.

Hendriadi.2003.
Penataan
Parkir
Persimpangan Lampu Lalu Lintas
Lemabang Palembang.Laporan Hasil
Penelitian.Universitas Muhammadiyah
Palembang, Palembang.

Anda mungkin juga menyukai