Anda di halaman 1dari 2

Gliserol (propa-1,2,3-triol) adalah senyawa netral dengan

rasa yang manis dan tidak berwarna. Gliserol merupakan


cairan kental dengan bobot molekul 92,09 g/mol yang memiliki
titik lebur 20oC dan titik didih yang tinggi yaitu 290oC. Titik
didih yang tinggi dimiliki oleh senyawa ini disebabkan adanya
ikatan hidrogen yang sangat kuat antar molekul gliserol.
Gliserol dapat larut sempurna dalam air dan alkohol, tetapi
tidak dalam minyak. Sebaliknya, banyak zat dapat mudah larut
dalam gliserol dibanding dalam air maupun alkohol. Oleh
karena

itu

gliserol merupakan pelarut yang baik (Rahmi,

2006).
Gliserol dapat diperoleh dari pemecahan ester asam lemak dari
minyak dan lemak dari industri oleokimia.

Asam oleat merupakan asam lemak tak jenuh yang banyak dikandung dalam
minyak zaitun dan minyak sawit.

Asam oleat tersusun dari 18 atom C dengan satu ikatan rangkap di antara
atom C ke-9 dan ke-10. Asam oleat memiliki rumus kimia :
CH3(CH2)7CH=CH(CH2)7COOH (C18H32O2) (Nurjannah,2008).

Gliserol mono oleat (GMO) dihasilkan dari reaksi gliserol dan asam
oleat untuk membentuk ester monogliserida

Semua bahan pembuatnya dihasilkan oleh alam. Asam oleat


diekstrak dari produk alami, sedangkan gliserol dapat dibuat dari
lemak alami atau petrokimia

Gliserol mono oleat (C21H40O4) memiliki berat molekul 356,54


gr/mol secara fisik berwujud cair berwarna jernih kekuningkuningan.

Kegunaan spesifik dari gliserol monooleat dalam dunia industri


makanan adalah sebagai emulsifier lipofilikuntukaplikasi air dalam
minyak, antifoam dalam pengolahan jus, dan flavuoring
agent.Berbagai bentuk gliserol monooleat banyak digunakan dalam
kosmetik, secara luas juga digunakan sebagai eksipien di antibiotic
dan obat-obatan lain.

Zeolit alam merupakan mineral alami aluminosilikat dengan struktur


berongga yang diisi oleh air dan kation yang bisa dipertukarkan.

Peran zeolit sebagai katalis :


1. Penyaring molekul
2. Pusat asam
3. Rasio Si/Al

Kandungan modernite zeolit alam bayah cukup tinggi dan sangat


baik jika digunakan sebagai katalisator. Yaitu , berkisar 30.133.62% (Setiono, 2011).

Anda mungkin juga menyukai