PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pariwisata merupakan salah satu sektor yang dapat dijadikan
sebagai andalan dalam meningkatkan devisa negara. Sektor ini
merupakan industri yang dapat berkembang dan tahan terhadap
berbagai terpaan. Berdasarkan kondisi tersebut tidak mengherankan
apabila tiap daerah tujuan wisata berlomba dan berbenah diri. Sikap
kompetisi tersebut harus disikapi positif dengan semangat bersaing
yang semakin gigih dari berbagai pihak yang terkait dalam sektor ini.
Untuk menyikapi adanya faktor yang mampu mempengaruhi
adanya wisatawan yang dapat berkunjung diperlukan adanya informasi
yang akurat, efektif, dan efisien. Informasi tersebut bisa mudah
disampaikan dengan adanya figur yang mampu bekerjasama dengan
dinas terkait untuk membantu promosi wisata suatu daerah. Sosok
yang dirasa cukup mumpuni dalam mempromosikan pariwisata daerah
adalah duta wisata
Akan dirasa memprihatinkan bilamana ada suatu potensi wisata
yang mampu menjadi maju dan berkembang malah kurang
mendapatkan perhatian dari pubik maupun dari dinas terkait. Dengan
adanya ajang pemilihan duta wisata nantinya diharapkan terpilihnya
dengan
permasalahan
tersebut
maka
penulis
hendak
memberikan
manfaat
bagi
Program
Studi
Vokasi
Duta
wisata
tiap
daerah
mempunyai
cara
tersendiri
dalam
mereka
juga
tidak
memperhatikandetail
perhiasan
yang
dapat
merepresentasikan
kehalusan
budaya
Jawa,
Untuk
Memajukan
Kabupaten
Sukoharjo.
Dalam
saja.
Sebagai
duta
wisata,
selain
harus
mampu
sarana
pengembangan
potensi
bakat,
kreativitas,
pariwisata.
F. Landasan Teori
1. Pengertian Duta Wisata
Penyelenggaraan pemilihan duta wisata merupakan bagian integral
dari pembangunan dunia pariwisata serta pelestarian nilai-nilai seni
dan budaya nasional. Kriteria penilaian duta wisata senantiasa
ditingkatkan kualitasnya dengan menitik beratkan kepada keterpaduan
seluruh komponen penilaian secara menyeluruh. Hal itu menyangkut
perpaduan terbaik dari aspek-aspek yang mencakup pengetahuan
umum, pengetahuan sejarah dan kebudayaan, pariwisata, public
speaking, etika perilaku, penguasaan bahasa, dan pengembangan diri.
Duta wisata yang diharapkan dapat mewakili daerahnya dalam upaya
mempromosikan potensi wisata, juga diharapkan bisa menjadi sosok
yang kreatif, inovatif, percaya diri, berpengalaman, dan berjati diri.
Hal itu ditunjang oleh penampilan yang simpatik dan diarahkan untuk
menggapai terwujudnya generasi yang berkualitas, santun, dan
berdedikasi dalam melestarikan budaya, serta berperan aktif dalam
promosi pariwisata. Pengertian pariwisata menurut
Satriawan
tarik
dan
motivasi
wisatawan
untuk
berkunjung
dan
Gromang
(2003:151)
Dalam
buku
Manajemen
dapat
memantapkan
dan
mengembangkan
itikad
baik
informasi
Marketing
Public
Relation
juga
10
keberhasilan pemasaran.
G. Metode Penelitian
Metode penelitian yang saya lakukan yaitu sebagai berikut:
1. Pengamatan/ observasi langasung
Waktu dan Tempat Praktek Kerja Lapangan
Praktik Kerja dilapangan dilakukan selama 3 bulan terhitung dari
bulan Februari 2014 sampai bulan Mei 2014, di Dinas Kebudayaan
Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klaten.
11
2. Wawancara
Wawancara dilakukan kepada pihak-pihak yang terkait seperti
pegawai DISBUDPARPORA Klaten dan kepada masyarakat
dengan memberikan beberapa pertanyaan.
3. Dokumetasi
Data yang diperoleh melalui media lain, seperti buku, internet,
artikel, dan lain-lain.
Dari metode penelitian yang digunakan oleh penulis diatas.
Prosedur penelitian yang dilakukan penulis adalah
a. Pada Tahap observasi atau pengamatan langsung, penulis
mendefinisikan masalah dengan cara mencari tahu tentang
apa yang menyebabkan adanya masalah yaitu dinas terkait
yaitu Dinas Pariwisata yang kurang memanfaatkan
pemenang pemilihan Mas dan Mbak Klaten selama ini.
b. Pada tahap wawancara penulis mencari tahu tentang tugas
dan peran Mas dan Mbak Klaten dengan melakukan
wawancara kepada Kepala seksi Pemasaran bidang
Pariwisata, pemenang pemilihan Mas dan Mbak Klaten
dari tahun 2011-2013, masyarakat Klaten.
c. Pada tahap Dokumentasi penulis mengumpulkan data-data
melalui artikel, buku, gambar, internet mulai dari akun
pribadi pemenang Mas dan Mbak Klaten dan akun resmi
duta wisata.
12
Hasil analisis data adalah Peran dan tugas Mas dan Mbak
Klaten belum dirasakan dampaknya secara signifikan. Hal ini terjadi
karena kurangnya kerjasama antar dinas terkait, duta wisata Klaten,
dan masyarakat Klaten. Penyebab lain adalah kurangnya kesadaran
masyarakat tentang dampak pariwisata dan Kesibukan ADWINDO
Klaten. Selain itu juga program keja dan acara-acara pariwisata dan
budaya yang cukum minim.
H. Sistematika Penulisan
BAB
gambaran
atau
mendiskripsikan
tentang
profil