Anda di halaman 1dari 7

TUGAS K3 IDENTIFIKASI KECELAKAAN DI INDUSTRI

MEYLIN
1506800325
TEKNIK KIMIA

Pendahuluan
Industri minyak dan gas merupakan industri yang termasuk dalam kategori padat karya
dan padat modal. Artinya industri ini merupakan industri yang memerlukan investasi yang sangat
besar, baik dari segi pemodalan sarana dan prasarana, teknologi, dan tentunya adalah sumber
daya manusianya. Dalam semua industri, termasuk industri minyak dan gas, keselamatan dan
kesehatan kerja merupakan aspek paling utama pada setiap kegiatan operasinya. Hal ini
disebabkan, bahwa sebuah perusahaan dikatakan besar apabila melihat sumber daya manusia
sebagai modal paling utama, asset yang harus senantiasa diamankan agar perusahaan dapat
bersaing dengan global dan terus tumbuh berkompetisi. Namun demikian, dalam beberapa kasus,
investasi besar dalam hal sumber daya manusia dan modal saja tidak cukup untuk menjamin
sebuah perusahaan mampu luput dari peristiwa-peristiwa kecelakaan kerja. Dalam industri
minyak dan gas, satu kejadian kecelakaan kerja terbesar sepanjang sejarah; dan semoga saja
terakhir; yang paling terkenal adalah ledakan Piper Alpha.
Piper Alpha adalah salah satu anjungan yang memproduksikan minyak dan gas di Laut
Utara (North Sea) yang dioperasikan oleh Occidental Petroleum (Kaledonia) Ltd. Dibangun pada
tahun 1976, awalnya desain anjungan itu adalah untuk memproduksi minyak, namun seiring
dengan perkembangannya, berubah menjadi anjungan yang memproduksi gas.
Akibat
Sebuah ledakan besar terjadi dan mengakibatkan kebakaran menghancurkannya pada
tanggal 6 Juli 1988, memakan 167 korban jiwa, dengan hanya 59 selamat. Korban tewas
termasuk 2 awak dari sebuah kapal penyelamatan. Total kerugian yang diperkirakan sebesar
1,7 miliar (US $ 3,4 miliar). Pada saat bencana Piper Alpha memproduksi sekitar 120.000 ribu
barrel minyak per hari dan sekitar yang mencatat sekitar sepuluh persen produksi dari minyak
Laut Utara dan produksi gas, dan merupakan bencana terburuk dari operasi produksi minyak dan
gas bumi lepas pantai dalam hal kerugian korban jiwa dan dampak reputasi industri.

Keparahan
Peristiwa yang juga terkenal dengan Tragedi 6 Juli 1988 itu menewaskan 167 dari total
225 pekerja dan tercatat sebagai kecelakaan terburuk sepanjang sejarah pekerjaan offshore.
Selain menelan korban jiwa, kerugian materiil diperkirakan mencapai US$ 3,4 miliar. Hanya
dalam tempo kurang lebih 3 jam, platform yang terletak di Laut Utara, Eropa, dan dioperasikan
oleh Occidental Petroleum (Caledonia) Ltd. ini terkubur di lautan. Dari sekian banyak
kemungkinan kesalahan hasil investigas, ada satu akar masalah yang diyakini, yaitu kesalahan
koordinasi yang menjadi penyebab utama peristiwa 6 Juli 1988

Gambar 1 : (a). Piper Alpha Platform sebelum kejadian. (b). Piper Alpha setelah kejadian.
Overview Proses Produksi
Occidental Petroleum memperoleh lisensi eksplorasi minyak pada tahun 1972 dan
menemukan ladang minyak Piper terletak di 58 28'N 0 15'E / 58,467 N 0,25 E / 58,467;
0,25 pada awal 1973 dan proses pengembangan dimulai dengan fabrikasi platform lepas pantai,
jaringan perpipaan dasar laut dan struktur pendukung darat. Produksi minyak dimulai tahun 1976
dengan sekitar 250.000 barel minyak per hari meningkat menjadi 300.000. Sebuah modul
produksi gas dipasang pada tahun 1980. Produksi menurun hingga 125.000 barel (19.900 m3)
dengan tahun 1988. Semua produksi dikirim ke terminal Flotta minyak di Kepulauan Orkney
untuk menerima dan memproses minyak dari ladang Piper, Claymore dan Tartan, masing-masing
dengan platform sendiri. Satu pipa minyak utama berdiameter 30 inchi membentang sepanjang
128 mil (206 kilometer) dari Piper Alpha menuju Flotta. Pipa minyak Piper Alpha menyatu
dengna pipa dari Claymore. Anjungan Tartan juga menerima gas dari Claymore dan kemudian
dikirim menuju Piper Alpha. Dan dari Piper Alpha, gas dikompres dan dikirim ke anjungan
penerima gasMCP-01 sekitar 30 mil (48 km) ke Northwest.

Gambar 2 Jaringan Perpipaan dari Area Piper Alpha dan Sekitarnya.


Piper Alpha terletak di ladang minyak Piper, sekitar 120 mil (193 km) timur laut Aberdeen di 474
kaki (144 m) air, dan terdiri dari empat modul yang dipisahkan oleh firewall platform tersebut.
Untuk alasan keamanan modul diorganisir sehingga operasi yang paling berbahaya adalah jauh
dari daerah personil. Anjungan ini menghasilkan minyak mentah dan gas alam dari 24 sumur
untuk pengiriman ke terminal minyak Flotta pada Orkney dan untuk instalasi lain dengan tiga
jalur pipa terpisah.

Gambar 3. Layout Anjungan Piper Alpha

Kronologi dan Sebab Kecelakaan Industri


Sebelum terjadi insiden parah tersebut mula mula dilakukan re-sertifikasi Pressure Safety
Valve (PSV) pada discharge line dari pompa transfer kondensat A. Tapping point PSV pompa A
di-blind (ilustrasi ada dibawah) sesuai dengan SOP yang berlaku praktis di lokasi. PSV didischarge line pompa A selesai disertifikasi, kemudian akan dikembalikan ke posisi semula.

Gambar 4. P&ID Pompa, dengan posisi PSV (Pressure Relief Valve atau PSV) dan Posisi
Blind (warna biru)

Gambar 5. (a). Bentuk PSV dan (b) Penempatan Blind di Discharge Pompa.
Setelah berkonsultasi dengan operator di ruang kontrol, pekerja sertifikasi setuju
melanjutkan pekerjaan pada keesokan harinya. Sementara, pompa transfer kondensat B sedang
bekerja, memompakan kondensat ke pipa minyak serta menyuplai bahan bakar untuk generator
pembangkit listrik.
Operasi normal berlanjut hingga pukul 21.45, saat pompa B dalam kondisi mati.
Sepengetahuan teknisi perawatan, operator menjalankan pompa A. Baik operator maupun teknisi
perawatan tidak tahu bahwa tidak ada PSV di keluaran pompa A, dan hanya berupa blind.
Setelah pompa A dijalankan, keluarlah kondensat dari slip blind yang sambungan pemasangan
4

bautnya tidak cukup kuat. Meledaklah modul C. Keadaan diperparah ketika komunikasi terputus,
sehingga platform lain yang berada di sekitar Piper Alpha tetap memompakan minyak/kondensat
ke Piper Alpha, dalam hal ini anjungan Tartan.
Offshore Installation Manager (OIM) yang memegang komando darurat tidak mampu
mengatasi keadaan. Living quarters, yang menjadi tempat berkumpul para pekerja, dipenuhi
asap. Beberapa orang yang mengambil inisiatif meninggalkan galley-lah yang selamat. Pukul
23.20, pipa riser (pipa yang mencuat dari dasar laut ke permukaan) gas meledak menimbulkan
bola api. Pukul 00.45, platform mulai runtuh.
Tim investigasi menemukan adanya penyimpangan pada operasi Piper Alpha ini, di
antaranya tag atau lock out procedure tidak diikuti dengan baik; operator tidak mendiskusikan
informasi secara aktif ataupun permit yang di-suspend ketika ganti shift; suspended permit tidak
diletakkan di ruang kontrol untuk kemudahan akses, tapi diletakkan di ruang safety officer; surat
izin kerja tidak mengecek adanya cross-reference antar-pekerjaan. Lalu, minimnya pelatihan
untuk kondisi darurat juga disebut-sebut menambah jumlah korban jiwa.
Menurut cerita saksi mata yang masih hidup, banyak dari mereka, terutama kontraktor
yang bekerja di platform, tidak familier dengan rute evakuasi, lokasi lifeboat, atau cara
mengoperasikan life raft. Occidental Petroleum menggunakan banyak tenaga kontraktor,
sehingga frekuensi kedatangan dan kepulangan para kontraktor menjadi sering. Menurut tim
investigasi, hal itu seharusnya diikuti oleh safety induction atau orientasi pengenalan prosedur
keselamatan setempat yang ketat dan terarah. Tanpa itu, Occidental Petroleum harus menuai
tragedi yang diabadikan di Rose Garden, Hazlehead Park, Aberdeen, itu.
Setelah Kejadian
Masalah utama adalah bahwa sebagian besar personil yang memiliki kewenangan untuk
memimpin evakuasi telah tewas ketika ledakan pertama menghancurkan ruang kontrol. Ini
merupakan konsekuensi dari desain platform, termasuk tidak adanya dinding ledakan. Faktor lain
adalah bahwa anjungan Piper Alpha dekat platform Tartan dan Claymore, dan keduanya terus
pompa gas dan minyak untuk Piper Alpha sampai terjadi ledakan kedua. Kru operasi di anjungan
Tartan dan Claymore tidak menutup produksi, walaupun mereka bisa melihat bahwa Piper Alpha
terbakar.
Pada saat penyelamatan helikopter sipil dan militer mencapai adegan, api lebih dari
seratus meter di ketinggian dan terlihat sejauh seratus km (120 km dari Highlander Maersk) dari
dicegah pendekatan aman. Tharos, sebuah kapal pemadam kebakaran spesialis, mampu
mendekati platform, tapi tidak bisa mencegah pecahnya pipa Tartan, sekitar dua jam setelah awal
bencana, sehingga terpaksa mundur karena intensitas api. Api tetap berkobar dari platform itu
akhirnya padam tiga minggu kemudian oleh tim yang dipimpin oleh petugas pemadam
kebakaran terkenal Red Adair
5

Tabel 1. Hasil investigasi beberapa Badan Keselematan

Hasil audit
kegagalan
Kegagalan dari
Kontrol Ijin Kerja
Tidak adanya
handover atau
peralihan shift dari
siang ke malam.
Penilaian resiko
atau Risk
Assessment yang
kurang
menyeluruh

Akibat
Terjadi miskomunikasi bahwa
pekerjaan belum selesai
dilakukan dan mesin masih
tidak oleh dioperasikan
Tidak dapat mengantisipasi
adanya potensi bahaya
apabila terjadi kegagalan
proses

Rekomendasi

Pengimplementasian Ijin
Kerja yang konsisten disertai
dengan sistem audit untuk
perbaikan berkelanjuan

Ketidaktaatan
terhadap prosedur
isolasi dalam
pekerjaan
(Pemasangan
LOTO)

Tidak adanya tanda kalau


mesin masih tidak dapat
dioperasikan

Pemasangan alat pengaman


cadangan apabila terjadi
kegagalan proses.
Pemasangan alarm gas dan
api dan sistem shutdown
otomatis.

Prosedur dan
Kebijakan Safety
yang kurang
diterapkan
Pengenalan atau
Orientasi
Keselamatan di
Anjungan kurang
diterapkan

Pada saat terjadi bencana,


semua orang kebingungan
dalam menyelamatkan diri

Penerapan dan audit dari


kebijakan dan sistem
evakuasi

Respon atau
perencanaan
tanggap darurat
yang kurang
matang
Pelatihan yang
kurang

Saat terjadi bencana, tim


operasi di lapangan kurang
dapat memutuskan langkah
apa yang harus dilakukan

Pelatihan respon tanggap


darurat atau simulasi
bencana

Sistem
Pengawasan
Manajemen yang
kurang

Hilangnya komunikasi antara


satu anjungan dengan
anjungan lainnya yang
berdampak pada eskalasi

Regulasi dan kebijakan


perusahaan bahwa
keselamatan adalah prioritas
nomor satu dan produksi
6

bencana akibat anjungan lain


yang masih memproduksi

harus dikesampingkan

Anda mungkin juga menyukai